2. Dari dalam bahasa Indonesia
Tata
Daya
Serba
Tata buku
Daya tahan
Serba putih
Tata bahasa
Daya pukul
Serba plastik
Hari
Tutup
Lepas
Hari jadi
Tutup tahun
Lepas landas
Hari raya
Tutup buku
Lepas tangan
Hari besar
Tutup usia
Lepas pantai
3. Dari luar bahasa Indonesia (pungutan kata)
Kata-kata pungut adalah kata yang diambil dari kata-kata
asing. Kata-kata pungut ada yang dipungut tanpa diubah
dan ada juga yang diubah. Kata-kata pungut yang sudah
disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia disebut bentuk
serapan.
bank
kredit
valuta
wisata
santai
nyeri
4. Bentuk-bentuk serapan
Mengambil kata yang sudah sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia.
Contohnya:
bank
opname
golf
Mengambil kata dan menyesuaikan kata itu dengan ejaan bahasa
Indonesia.
Contohnya:
Subject
subjek
Apotheek
apotek
Standard
standar
5. Menerjemahkan dan memadankan istilah-istilah asing ke dalam bahasa Indonesia.
Contoh
Starting point
titik tolak
Meet the press
jumpa pers
Up to date
mutakhir
Briefing
taklimat
Mengambil istilah yang tetap seperti aslinya karena sifat keuniversalannya.
Contohnya:
De facto
Status quo
Cum laude
Ad hoc
Kita dapat juga menyerap kata berikut didaftarkan beberapa kata serapan.
Ambiguous
taksa
Supervision
penyelia
Full time
purna waktu
Drain
salir
6. Penggunakan kata resmi perlu memerhatikan beberapa ukuran.
a. Kata yang lazim dipakai dalam bahasa tutur atau bahasa setempat dihindari.
Contohnya:
Nongkrong
Raung
Boleh, jika kata-kata tersebut sudah menjadi milik umum.
Contoh:
Ganyang
anjangsana
Lugas
kelola
Heboh
santai
b. Kata-kata yang mengandung nilai rasa dipakai secara cermat agar sesuai dengan konteks.
Contohnya:
Tunanetra buta
Tuli
tunawicara
c. Kata yang tidak dipakai dihindari, kecuali kalau sudah dipakai oleh masyarakat.
Contohnya:
Konon
puspa
Bayu
lepau
Lascar
didaulat
7. Sebuah kata dikatakan baik kalu tepat arti dan tempat tempatnya.
Saksama dalam pengungkapan, lazim, dan sesuai dengan kaidah ejaan.
a. Kata raya tidak dapat disamakan dengan kata besar, agung. Kata-kata itu
tidak selalu dapat dipertukarkan.
Contoh:
masjid raya
rumah besar
hakim agung
b. Kata masing-masing dan tiap-tiap tidak sama dalam pemakaiannya.
Kata tiap-tiap harus diikuti oleh kata benda, sedangkan kata masingmasing tidak boleh diikuti oleh kata benda.
Contoh yang benar:
Tiap-tiap kelompok terdiri atas tiga puluh orang.
Berbagai gedung bertingkat di Jakarta memiliki gaya arsitektur
masing-masing.
8. c. Pemakaian kata dan lain-lain harus dipertimbangkan secara cermat.
Kata dan lain-lain sama kedudukannya dengan seperti, antara lain,
misalnya.
d. Pemakaian kata pukul dan jam harus dilakukan secara tepat.
Kata pukul menunjukkan waktu, sedangkan kata jam menunjukkan jangka
waktu.
Misalnya:
Seminar tentang kardiologi yang diselenggarakan oleh Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia berlangsung selama 4 jam, yaitu dari
pukul 8.00 s.d. 12.00.
e. Kata sesuatu dan suatu harus dipakai secara tepat. Kata sesuatu tidak
diikuti oleh kata benda, sedangkan kata suatu harus diikuti oleh kata
benda.
Contoh:
Ia mencari sesuatu.
Pada suatu waktu ia dating dengan wajah berseri-seri.
9. f. Kata dari dan daripada tidak sama pemakaiaannya.
Kata dari dipakai untuk menunjukkan asal sesuatu, baik
bahan maupun arah.
Contoh :
Ia mendapat tugas dari atasannya.
Cincin itu terbuat dari emas.
Kata daripada berfungsi membandingkan.
Contoh:
Duduk lebih baik daripada berdiri.
Indonesia lebih luas daripada Malaysia.
g. Kata di mana tidak dapat dipakai dalam kalimat
pernyataan. Kata di mana tersebut harus diubah
menjadi yang, bahwa, tempat dan sebagainya.
10. Kesalahan Ppembentukan dan Pemilihan Kata
a. Penanggalan awalan mengPenanggalan awalan meng- pada judul berita diperbolehkan.
Amerika Serikat luncurkan pesawat bolak-balik Columbia.(Salah)
Amerika Serikat meluncurkan pesawat bolak-balik Columbia.(Benar)
b. Penanggalan awalan berKata-kata yang berawalan ber- sering menanggalkan awalan berSampai jumpa lagi.-(Salah)
Sampai berjumpa lagi.(Benar)
c. Peluluhan bunyi /c/
Kata dasar yang diawali bunyi /c/ sering menjadi luluh apabila mendapat
awalan meng-.
Paino sedang menyuci mobil.(Salah)
Paino sedang mencuci mobil.(Benar)
11. d. Penyengauan kata dasar
Penyengauan kata dasar ini sebenarnya adalah ragam lisan yang dipakai
dalam ragam tulis. Akhirnya, pencampuradukan antara ragam lisan dan
ragam tulis menimbulkan suatu bentuk kata yang salah dalam pemakaian.
Contoh :
Mandang
Nabrak
Seharusnya
Memandang
Menabrak
ngail
nanam
ngantuk
nulis
mengail
menanam
mengantuk
menulis
e. Kata yang bunyi awalnya /s/, /k/, /p/, atau /t/ sering tidak luluh jika
mendapat awalan meng- atau peng-.
Eksistensi Indonesia sebagai negara pensuplai minyak sebaiknya
dipertahankan. (Salah)
Eksistensi Indonesia sebagai negara penyuplai minyak sebaiknya
dipertahankan.(Benar)