際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Sri Wahyuni
Pascasarjana Unand
Padang
Ketidakberdayaan:
Miskin
Terbelakang
Ketidakmampuan
Tidak mandiri
ketidakseimbangan
dll

Proses
Pemberdaya
an

Keberdayaan:
Kaya/makmur,sejahte
ra
Maju/terkemuka
mampu
Mandiri
Seimbang
dll
Konsep Pembangunan di Indonesia
Konsep

Fokus
pembangunan

Kelemahan

Growth Strategy

Pembangunan industri
peningkatan kapital
nasional

-dinikmati sekelompok elite
-pemerintah beralih peran
menjadi pelaku usaha

Growth with
Distribution

Penciptaan lapangan kerja

-full employment dengan
teknologi tinggi, hanya untuk
orang-orang berpendidikan &
terampil

Appropriate
Technology

Dengan teknologi, SD
dapat menjadi
penghasilan

Tidak tercapai pemerataan
Pendapatan dan
pertumbuhan

Basic Needs
Development

Pemenuhan kebutuhan
dasar bagi orang miskin

Tidak dapat bertahan,karena
ditimpa dengan kemunduran
ekonomi
Perkembangan konsep dan model pembangunan di
Indonesia mulai dari pembangunan dgn makna
pertumbuhan untuk peningkatan pendapatan
nasional dilengkapi dengan penciptaan tenaga
kerja di tambah dengan pendekatan teknologi
diharapkan pemenuhan kebutuhan dasar
belum mampu menciptakan kesejahteraan


Indonesia dengan struktur masyarakat yang
kompleks, menjadikan model pembangunan
dengan akar pemberdayaan. Pembangunan
yang tidak hanya melibatkan kelompok elite,
tetapi mencoba menggali dan digerakkan oleh
masyarakat akar bawah


Pemberdayaan masyarakat adalah sebuah
konsep pembangunan ekonomi yang
merangkum nilai-nilai sosial. Konsep ini
mencerminkan paradigma baru
pembangunan, yakni yang bersifat peoplecentered, participatory, empowering, and
sustainable (Chambers, 1995 dalam
Kartasasmita, 1996).




Menurut Prijono dan Pranarka, 1996 lahirnya
konsep pemberdayaan melihat dasar pada
pembangunan yang kurang memihak pada
rakyat mayoritas. Akhirnya yang terjadi ialah
dikotomi, yaitu masyarakat yang berkuasa dan
manusia yang dikuasai. Untuk membebaskan
situasi menguasai dan dikuasai, maka harus
dilakukan pembebasan melalui proses
pemberdayaan bagi yang lemah (empowerment
of the powerless).
Pemberdayaan merujuk pada pengertian
perluasan kebebasan memilih dan bertindak.
Bagi masyarakat miskin, kebebasan ini sangat
terbatas karena ketidakmampuan bersuara
(voicelessness) dan ketidak berdayaan
(powerlessness) dalam hubungannya dengan
negara dan pasar.


Proses pemberdayaan yang menekankan
pada proses memberikan kemampuan kepada
masyarakat agarmenjadi berdaya, mendorong
atau memotivasi individu agar mempunyai
kemampuan atau keberdayaan untuk
menentukan pilihan hidupnya. Lebih lanjut
dikatakan bahwa pemberdayaan harus
ditujukan pada kelompok atau lapisan
masyarakat yang tertinggal.
Batasan Konseptual Pemberdayaan
TINJAUAN ISTILAH:
TINJAUANPRAKTIS:
Struktur khas Masyarakat
dgn Nilai
kekeluargaan,kegotongroy
ongana

Proses
Pemberdayaan

Keberdaya
an
(mampu
dan
mandiri):
-ekonomi
-sosial
-politik

Realita:Keterbelakang
an,Kemiskinan,Pengan
gguran

Program nasional
dalam
RPJP&RPJM

Program-program
pemberdayaan di
perkotaan dan
Pedesaan
Dalam lingkaran kemiskinan, pemberdayaan
bertujuan dua arah yaitu:
 Pertama, melepaskan belenggu kemiskinan,
dan keterbelakangan.
 Kedua, memperkuat posisi lapisan masyarakat
dalam struktur ekonomi dan kekuasaan.


Keberdayaan dalam konteks masyarakat adalah
kemampuan individu yang bersenyawa dalam masyarakat
dan membangun keberdayaan masyarakat yang
bersangkutan. Suatu masyarakat yang sebagian besar
anggotanya sehat fisik dan mental, terdidik dan kuat,
tentunya memiliki keberdayaan yang tinggi.



Keberdayaan masyarakat merupakan unsur dasar yang
memungkinkan suatu masyarakat bertahan, dan dalam
pengertian yang dinamis mengembangkan diri dan
mencapai kemajuan. Keberdayaan masyarakat itu sendiri
menjadi sumber dari apa yang di dalam wawasan politik
disebut sebagai ketahanan nasional. Artinya bahwa
apabila masyarakat memiliki kemampuan ekonomi yang
tinggi, maka hal tersebut merupakan bagian dari
ketahanan ekonomi nasional.
Unsur-unsur pemberdayaan masyarakat pada umumnya adalah:
Inklusi dan Partisipasi, berfokus pada pertanyaan siapa yang
diberdayakan, sedangkan partisipasi berfokus pada bagaimana
mereka diberdayakan dan peran apa yang mereka mainkan
setelah mereka menjadi bagian dari kelompok yang diberdayakan.
(2) Akses pada informasi, aliran informasi yang tidak tersumbat
antara masyarakat dengan masyarakat lain dan antara
masyarakat dengan pemerintah. Informasi meliputi ilmu
pengetahuan, program dan kinerja pemerintah, hak dan kewajiban
dalam bermasyarakat,
(3) Kapasitas organisasi lokal, kemampuan masyarakat untuk bekerja
bersama, mengorganisasikan perorangan dan kelompok-kelompok
yang ada di dalamnya, memobilisasi sumber-sumber daya yang ada
untuk menyelesaikan masalah bersama.
(4) Profesionalitas pelaku pemberdaya. kemampuan pelaku
pemberdaya, yaitu aparat pemerintah atau LSM, untuk
mendengarkan, memahami, mendampingi dan melakukan
tindakan yang diperlukan untuk melayani kepentingan
masyarakat.
(1)
Upaya Memberdayakan Masyarakat:
1. Enabling
 Menciptakan suasana atau iklim yang
memungkinkan potensi masyarakat
berkembang.
2. Empowering
 Memperkuat potensi atau daya yang dimiliki
oleh masyarakat.
3. Protecting
 Mencegah terjadinya persaingan yang tidak
seimbang, serta eksploitasi yang kuat atas
yang lemah.
pemberdayaan bukan hanya meliputi
penguatan individu anggota masyarakat,
tetapi juga pranata-pranatanya.
Menanamkan nilai-nilai budaya modern
seperti kerja keras, hemat, keterbukaan,
kebertanggungjawaban dan lain-lain yang
merupakan bagian pokok dari upaya
pemberdayaan itu sendiri.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

More Related Content

Pemberdayaan

  • 3. Konsep Pembangunan di Indonesia Konsep Fokus pembangunan Kelemahan Growth Strategy Pembangunan industri peningkatan kapital nasional -dinikmati sekelompok elite -pemerintah beralih peran menjadi pelaku usaha Growth with Distribution Penciptaan lapangan kerja -full employment dengan teknologi tinggi, hanya untuk orang-orang berpendidikan & terampil Appropriate Technology Dengan teknologi, SD dapat menjadi penghasilan Tidak tercapai pemerataan Pendapatan dan pertumbuhan Basic Needs Development Pemenuhan kebutuhan dasar bagi orang miskin Tidak dapat bertahan,karena ditimpa dengan kemunduran ekonomi
  • 4. Perkembangan konsep dan model pembangunan di Indonesia mulai dari pembangunan dgn makna pertumbuhan untuk peningkatan pendapatan nasional dilengkapi dengan penciptaan tenaga kerja di tambah dengan pendekatan teknologi diharapkan pemenuhan kebutuhan dasar belum mampu menciptakan kesejahteraan Indonesia dengan struktur masyarakat yang kompleks, menjadikan model pembangunan dengan akar pemberdayaan. Pembangunan yang tidak hanya melibatkan kelompok elite, tetapi mencoba menggali dan digerakkan oleh masyarakat akar bawah
  • 5. Pemberdayaan masyarakat adalah sebuah konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai-nilai sosial. Konsep ini mencerminkan paradigma baru pembangunan, yakni yang bersifat peoplecentered, participatory, empowering, and sustainable (Chambers, 1995 dalam Kartasasmita, 1996).
  • 6. Menurut Prijono dan Pranarka, 1996 lahirnya konsep pemberdayaan melihat dasar pada pembangunan yang kurang memihak pada rakyat mayoritas. Akhirnya yang terjadi ialah dikotomi, yaitu masyarakat yang berkuasa dan manusia yang dikuasai. Untuk membebaskan situasi menguasai dan dikuasai, maka harus dilakukan pembebasan melalui proses pemberdayaan bagi yang lemah (empowerment of the powerless). Pemberdayaan merujuk pada pengertian perluasan kebebasan memilih dan bertindak. Bagi masyarakat miskin, kebebasan ini sangat terbatas karena ketidakmampuan bersuara (voicelessness) dan ketidak berdayaan (powerlessness) dalam hubungannya dengan negara dan pasar.
  • 7. Proses pemberdayaan yang menekankan pada proses memberikan kemampuan kepada masyarakat agarmenjadi berdaya, mendorong atau memotivasi individu agar mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk menentukan pilihan hidupnya. Lebih lanjut dikatakan bahwa pemberdayaan harus ditujukan pada kelompok atau lapisan masyarakat yang tertinggal.
  • 8. Batasan Konseptual Pemberdayaan TINJAUAN ISTILAH: TINJAUANPRAKTIS: Struktur khas Masyarakat dgn Nilai kekeluargaan,kegotongroy ongana Proses Pemberdayaan Keberdaya an (mampu dan mandiri): -ekonomi -sosial -politik Realita:Keterbelakang an,Kemiskinan,Pengan gguran Program nasional dalam RPJP&RPJM Program-program pemberdayaan di perkotaan dan Pedesaan
  • 9. Dalam lingkaran kemiskinan, pemberdayaan bertujuan dua arah yaitu: Pertama, melepaskan belenggu kemiskinan, dan keterbelakangan. Kedua, memperkuat posisi lapisan masyarakat dalam struktur ekonomi dan kekuasaan.
  • 10. Keberdayaan dalam konteks masyarakat adalah kemampuan individu yang bersenyawa dalam masyarakat dan membangun keberdayaan masyarakat yang bersangkutan. Suatu masyarakat yang sebagian besar anggotanya sehat fisik dan mental, terdidik dan kuat, tentunya memiliki keberdayaan yang tinggi. Keberdayaan masyarakat merupakan unsur dasar yang memungkinkan suatu masyarakat bertahan, dan dalam pengertian yang dinamis mengembangkan diri dan mencapai kemajuan. Keberdayaan masyarakat itu sendiri menjadi sumber dari apa yang di dalam wawasan politik disebut sebagai ketahanan nasional. Artinya bahwa apabila masyarakat memiliki kemampuan ekonomi yang tinggi, maka hal tersebut merupakan bagian dari ketahanan ekonomi nasional.
  • 11. Unsur-unsur pemberdayaan masyarakat pada umumnya adalah: Inklusi dan Partisipasi, berfokus pada pertanyaan siapa yang diberdayakan, sedangkan partisipasi berfokus pada bagaimana mereka diberdayakan dan peran apa yang mereka mainkan setelah mereka menjadi bagian dari kelompok yang diberdayakan. (2) Akses pada informasi, aliran informasi yang tidak tersumbat antara masyarakat dengan masyarakat lain dan antara masyarakat dengan pemerintah. Informasi meliputi ilmu pengetahuan, program dan kinerja pemerintah, hak dan kewajiban dalam bermasyarakat, (3) Kapasitas organisasi lokal, kemampuan masyarakat untuk bekerja bersama, mengorganisasikan perorangan dan kelompok-kelompok yang ada di dalamnya, memobilisasi sumber-sumber daya yang ada untuk menyelesaikan masalah bersama. (4) Profesionalitas pelaku pemberdaya. kemampuan pelaku pemberdaya, yaitu aparat pemerintah atau LSM, untuk mendengarkan, memahami, mendampingi dan melakukan tindakan yang diperlukan untuk melayani kepentingan masyarakat. (1)
  • 12. Upaya Memberdayakan Masyarakat: 1. Enabling Menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang. 2. Empowering Memperkuat potensi atau daya yang dimiliki oleh masyarakat. 3. Protecting Mencegah terjadinya persaingan yang tidak seimbang, serta eksploitasi yang kuat atas yang lemah.
  • 13. pemberdayaan bukan hanya meliputi penguatan individu anggota masyarakat, tetapi juga pranata-pranatanya. Menanamkan nilai-nilai budaya modern seperti kerja keras, hemat, keterbukaan, kebertanggungjawaban dan lain-lain yang merupakan bagian pokok dari upaya pemberdayaan itu sendiri.

Editor's Notes