2. KONSEP DAN PROSES PEMBERDAYAAN
Suatu upaya perbaikan sosial dalam masyarakat yang
berupaya untuk mengembangkan kerjasama serta
mengembangkan sistem pemberian dukungan timbal balik
dalam masyarakat, sehingga dengan demikian, sebagian
besar orang yang tertindas atau orang yang kurang
beruntung akan memperoleh kekuatan atas kehidupannya
sendiri.
Pemberdayaan merupakan terjemahan dari
empowerment, dengan demikian erat kaitannya dengan
power. Power di sini dihubungkan dengan penguasaan
atau kendali penuh terhadap kehidupannya sendiri atau
kendali atas sumber dayanya sendiri. Orang atau
kelompok yang tidak berdaya berarti orang atau kelompok
yang tidak memiliki kendali atas kehidupannya sendiri,
tidak memiliki kendali atas sumber daya yang dimilikinya
sendiri, dan juga tidak memiliki kendali atas pilihan-pilihan
hidupnya.
Dengan demikian empowerment berarti meningkatkan
daya atau power kepada individu atau kelompok agar dia
memiliki kendali atas pilihan-pilihannya sendiri atau
memiliki kendali atas sumber daya yang ada.
MASALAH FORMULA JITU (Cooking
Books).
Suatu formula atau kiat-kiat tertentu seringkali
dimasukkan ke dalam suatu program pemberdayaan. Kiat
atau formula ini seringkali juga menjadi syarat untuk
2
3. disetujuinya sebuah program aksi tertentu. Harus diingat
bahwa :
Tidak ada suatu rumusan atau formula yang jitu
dan dapat diterapkan pada semua kondisi
masyarakat. Suatu proses kerja dikembangkan
tahap demi tahap sesuai dengan situasi dan
kondisi yang ada di daerah masing-masing,
rumusannya sangat rinci dikembangkan oleh
masyarakat yang bersangkutan, oleh karena itu
tidak mungkin diterapkan di daerah lain dengan
hasil yang sama.
Pemaksaan untuk menerapkan suatu formula yang efektif
di daerah lain ke dalam masyarakat lokal yang
bersangkutan justru mengingkari proses pemberdayaan.
Dengan demikian, kita harus kritis terhadap tahapan atau
prosedur kerja yang dikembangkan oleh pihak lain.
Hal ini tidak berarti bahwa proyek atau kegiatan yang
dilakukan dapat berjalan tanpa arah tertentu yang
ditetapkan oleh inisiator, akan tetapi :
Proses detail yang dikembangkan harus berasal
dari masyarakat itu sendiri, dilakukan oleh
masyarakat itu sendiri, dan hasil akhir yang
menjadi tujuan harus bermanfaat bagi
masyarakat itu sendiri.
3
4. Suatu proses pemberdayaan yang dilakukan dengan
menggunakan prosedur, proses, atau mekanisme yang
dikembangkan oleh pihak di luar masyarakat yang
bersangkutan, sebenarnya telah mengingkari prinsip
pemberdayaan itu sendiri.
MENINGKATKAN Vs MEMBERIKAN
Pemberdayaan pada intinya bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan warga itu sendiri yang
dimulai dari kondisi nyata mereka saat itu.
Sedangkan memberikan daya berarti memberikan
kekuatan yang berasal dari luar masyarakat yang
asing bagi masyarakat itu sendiri.
KONSEP PEMBERDAYAAN :
Berbicara tentang pemberdayaan (Empowerment),
berarti kita melihat dua unsur sekaligus, yaitu
PROSES dan HASIL. Memberdayakan
(Empowering) berarti kita melihat proses,
sedangkan keberdayaan (Empowered) berarti kita
melihat hasilnya.
DILIHAT DARI PROSES
YAITU SUATU RANGKAIAN KEGIATAN YANG
DITUJUKAN UNTUK MEMPERMUDAH ATAU
MEMFASILITASI ANGGOTA KOMUNITAS
MENCAPAI KEBERDAYAAN.
4
5. DILIHAT DARI HASIL
YAITU SITUASI ATAU KONDISI TERTENTU
YANG MENJADI TUJUAN DAPAT
MEMBERIKAN KESEMPATAN KEPADA
WARGA MASYARAKAT UNTUK MAMPU
MEMECAHKAN MASALAHNYA DENGAN
KEKUATAN SENDIRI
DILIHAT DARI PROSES :
1. DILAKUKAN SENDIRI OLEH WARGA
MASYARAKAT.
2. MENGGUNAKAN KEMAMPUAN WARGA SENDIRI.
3. MEMANFAATKAN KEPEMIMPINAN LOKAL.
4. MENGGUNAKAN SUMBER DAYA LOKAL SENDIRI.
5. BERKESINAMBUNGAN.
6. INKLUSIF : TERBUKA DAN TIDAK KAKU.
7. MENJAUHI KONFLIK DAN ISOLASI.
8. MEMOMPA SEMANGAT.
9. TIDAK MEMPERKERUH SITUASI (DO NO HARM)
5
6. DILIHAT DARI HASIL :
1. HASIL TERLIHAT JELAS DAN DAPAT DIUKUR.
2. SESUAI KEBUTUHAN NYATA MASYARAKAT
3. HARUS MEMILIKI PROSPEK PENGEMBANGAN
(TIDAK MANDEG).
4. TERKAIT DENGAN PEMECAHAN MASALAH LAIN
SECARA KESELURUHAN.
5. MASYARAKAT MEMILIKI DAYA / KEMAMPUAN
UNTUK MEMECAHKAN MASALAHNYA SENDIRI
LANGKAH-LANGKAH PEMBERDAYAAN
A. TAHAP PERSIAPAN
1. TUMBUHKAN RASA KEBERSAMAAN ANTAR
WARGA (SENSE OF COMMUNITY)
2. MULAILAH DARI INISIATIF LOKAL YANG ADA.
3. TEMUKENALI KEBUTUHAN DAN HARAPAN.
4. TEMUKENALI POTENSI YANG ADA.
5. PERSIAPKAN SITUASI KERJASAMA.
6. POMPA SEMANGAT DAN DISIPLIN KERJA.
B. TAHAP PERENCANAAN
1. SUSUNLAH TUJUAN NYATA YANG AKAN DICAPAI
6
7. 2. TEMUKENALI HAMBATAN SERTA TENTANGAN
YANG MUNGKIN MUNCUL
3. TEMUKENALI PARTISIPAN YANG AKAN
TERLIBAT.
4. SUSUNLAH ORGANISASI KERJA.
5. TENTUKAN LANGKAH-LANGKAH KERJA.
6. TENTUKAN UKURAN KEBERHASILAN KERJA.
C. PELAKSANAAN KERJA
1. LAKSANAKAN KEGIATAN SESUAI RENCANA.
2. DAMPINGI WARGA.
3. TERUS MENERUS MENJALIN DAN MENGEM-
BANGKAN KERJASAMA.
4. TERUS MENERUS MENYEMANGATI WARGA.
5. SELALU WASPADA TERHADAP KONFLIK.
D. MONITORING DAN EVALUASI.
1. LIHAT DAN BANDINGKAN KONDISI NYATA
DENGAN TUJUAN SERTA TAHAPAN KERJA.
2. CATAT DAN IKUTI PERKEMBANGAN YANG
DICAPAI.
3. CATAT DAN TINDAKLANJUTI PERSOALAN ATAU
HAMBATAN YANG MENGEMUKA.
4. SEMPURNAKAN TAHAPAN TERDAHULU YG
KURANG SEMPURNA.
7