ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
PEMBUATAN
KOMPOS
JERAMI PADI
Kelompok III
Tri Harianto / 331106042
Zulfahmi / 33116013
Sri Delfiana /33116016
Rahma Sita S / 33116062
1.1 Latar Belakang
 Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi
mahluk hidup, seperti pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan,
dan manusia.
 Manfaat pupuk organik untuk meningkatkan keragaman dan
populasi mikroorganisme menguntungkan dalam tanah ,
meningkatkan pertumbuhan dan kualitas tanaman . Pupuk
organik terdiri dari pupuk kandang, pupuk hijau dan
kompos.
Kompos merupakan salah satu pupuk organik yang
dapat diperoleh dari limbah pertanian dan peternakan.
Manfaat kompos adalah memperbaiki sifat fisik, kimia
dan biologi tanah.
Next
Jerami padi banyak dihasilkan dalam pertanian
dan merupakan sumber bahan organik yang
murah dan mudah didapat. Jerami mengandung
unsur hara yang di perlukan tanaman padi.
Pada pembuatan kompos menggunkaan EM4.
dimana EM4 memanfaatkan mikroorganisme
efektif untuk mengancurkan bahan organik dalam
waktu singkat dan bersifat racun terhadap hama.
Next
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah antara lain
1. Bagaimana mekanisme pembuatan kompos jeramih padi
dengan menggunakan activator EM4.
2. Bagaimana pemberian kompos jerami terhadap
pertumbuhan dan produksi tanaman padi.
Next
1.3 Tujuan Makalah
Adapun tujuan pada makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui mekanisme pembuatan kompos
jerami padi dengan menggunakan activator EM4.
2. Untuk mengetahui pemberian kompos jerami
terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi.
Back
2.1 Pengertian Kompos
Kompos adalah bahan organik yang dibusukkan pada suatu tempat yang
terlindung dari matahari dan hujan, diatur kelembabannya dengan menyiram
air bila terlalu kering. Kualitas kompos dianggap baik jika memiliki C/N antara
12-15.
Unsur-unsur di dalam kompos terdiri dari dua kelompok unsur hara, yaitu
unsur hara makro dan unsur hara mikro.
1. Unsur hara makro
Unsur hara makro terbagi dua, yaitu unsur hara makro primer dan unsur
hara makro skunder. Unsur hara makro primer adalah unsur hara yang
dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak, yang terdiri dari Nitrogen (N),
Phospor (P) dan Kalium (K). Sedangkan unsur hara makro skunder adalah
unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah sedang, terdiri dari Kasium (Ca),
Magnesium (Mg) dan belerang (S).
2. Unsur hara mikro
Unsur hara mikro adalah unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah
sedikit, terdiri dari zat Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu) dan Seng (Zn)
(Yuniwati, 2010).
Next
2.2 Bahan – Bahan yang dapat Dijadikan Pupuk
Kompos
1. Jerami Padi
Jerami padi adalah bagian vegetatif dari tanaman padi yang meliputi
batang, daun, dan tangkai malai.. Kompos jerami berperan dalam
menambah kadar bahan organik tanah sawah yang berdampak pada
peningkatan produktivitas secara berkelanjutan.
Tabel 1 Kandungan Hara Jerami Sebelum dan Sesudah Proses
Pengomposan
Jerami Padi P
(%)
K
(%)
Ca
(%)
Mg
(%)
Mn
(%)
Na Cu
(%)
Sebelum
dikomposkan
0,14 2,06 0,035 0,041 0,031 0,55 10,46
Sesudah
dikomposkan
0,31 2,94 0,078 0,047 0,038 1,29 11,56
Next
2. Batang Pisang
Bonggol pisang jika dikomposkan akan menghasilkan kompos yang
baik. Kandungan hara makro yang cukup tinggi pada bonggol pisang
berpotensi sebagai suplai hara K berupa bahan organik pada media
tanah untuk tanaman.
Table 2 Hasil analisa limbah pisang
Parameter Kompos
Nitrogen total (%) 1,63
P2O5 (%) 0,25
K2O5 (%) 1,55
Rasio C/N (%) 35,29
Next
3. Abu Sekam Padi
Abu sekam adalah sekam yang dibakar dan berubah bentuk
menjadi abu yang berbeda kandungan unsur haranya dengan
yang dikandung sekam padi. . Dari hasil analisis menunjukan
bahwa abu sekam banyak mengandung unsur hara yang cukup
tinggi terutama K yang berperan dalam pertumbuhan tanaman.
Tabel 2 hasil analisa abu sekam padi
Parameter Nilai
Phosfor (%) 0,2107
Kalium (%) 0,3979
Kalsium (%) 20,4758
Magnesium (%) 0,0868
Daya Netralisasi (%) 3,2816
Next
2.4 Karakteristik Kompos
Tabel 3. Hasil analisis fisik dan kimia kompos jerami padi
Karakteristik kompos
jerami Keterangan
1. Warna Coklat kehitaman
2. Kadar air 55 %
3. Kadar C 30,54 %
4. N Total 1,86 %
5. C/N Total 16,41 %
Next
2.3 Bakteri yang Digunakan Dalam Fermentasi Kompos
Teknologi EM4 adalah teknologi budidaya pertanian untuk
meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanah dan tanaman
dengan menggunakan mikroorganisme yang bermanfaat bagi
pertumbuhan tanaman. EM4 mengandung Lactobacillus, ragi,
bakteri fotosintetik, Actinomycetes, dan jamur pengurai untuk
mempermentasi bahan organik tanah menjadi senyawa organik
yang mudah diserap oleh akar tanaman.
Sebelum digunakan EM4 perlu diaktifkan dahulu karena
mikroorganisme didalam larutan EM4 berada dalam keadaan tidur
(dorman). Pengaktifan mikroorganisme didalam EM4 dapat
dilakukan dengan cara memberikan air dan makanan (molase)
Next
Berdasarkan data Tabel 1 di atas menunjukkan bahwa
kompos jerami yang dihasilkan bagi masyarakat memiliki kualitas
yang cukup baik, dengan kadar N total sebesar 1,86% atau setara
dengan 41,3 kg urea. Jumlah hara ini kurang lebih dapat
memenuhi lebih dari setengah kebutuhan pupuk kimia petani, dan
dapat meningkatkan efisiensi pemupukan sebagai akibat dari
meningkatnya kadar C-organik dalam tanah sawah.
Next
Next
2.5 Manfaat Kompos Jerami
Manfaat kompos untuk tanaman padi sebagai berikut :
1. Kompos jerami sebagai pupuk organik selain sebagai
sumber hara tanah juga akan mengakibatkan perbaikan
struktur tanah karena jerami dapat berfungsi sebagai
bahan organik tanah
2. Untuk meminimalisir masalah kelangkaan pupuk kimia
dengan mempercepat proses produksi pupuk organik, dan
memperbaiki kualitas pupuk organik yang dihasilkan yang
pada gilirannya mampu meningkatkan produksi padi sawah
3. Pengomposan jerami tidak membutuhkan biaya yang mahal
dan tidak membutuhkan banyak tenaga kerja
Next
4. Penggunaan kompos jerami padi mengurangi pemadatan tanah
karena semakin banyak pori-pori, dan menyebabkan akar
tanaman semakin tumbuh lebih baik sehingga tingkat
pengambilan hara semakin tinggi sesuai kebutuhan tanaman
5. Pemanfaatan jerami sisa panen padi untuk kompos secara
bertahap dapat mengembalikan kesuburan tanah dan
meningkatkan produktivitas padi
6. Pengolahan limbah jerami menjadi pupuk kompos dapat
mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan
pendapatan masyarakat
Next
2.6 Pengaruh Kompos Terhadap Tanaman Padi
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi sawah
ditentukan oleh bertambahnya ukuran, berat dari tanaman itu
sendiri.
1. Tinggi Tanaman
Hasil pengamatan selama 3 minggu tinggi tanaman dengan
pemupukan menggunakan kompos lebih tinggi dibandingkan
dengan pemupukan kebiasaan petani. Perbedaan pertumbuhan
tinggi tanaman disebabkan karena pada pemupukan petani tidak
diberi pupuk dasar yang mengandung unsur Nitrogen (N), peranan
Nitrogen untuk merangsang pertumbuhan secara keseluruhan
(batang, daun).
Next
Next
2. Jumlah Anakan
Hasil pengamatan lapangan sampai pada minggu ke-3 jumlah
rata-rata anakan per rumpun pada pemupukan organik 13 anakan
per rumpun, sedangkan untuk pemupukan dengan kebiasaan
petani per rumpun sebanyak 10 anakan. Adanya perbedaan
tersebut akibat tidak diberikannya unsur fosfor yang dibutuhkan
tanaman pada fase pertumbuhan. Hal ini sangat berpengaruh
terhadap produksi padi, dikarenakan anakan merupakan pangkal
munculnya malai padi dan bulir padi. Diasumsikan semakin
banyak anakan yang diproduksi, maka semakin banyak malai
yang akan diproduksi.
Next
3. Jumlah Daun
Jumlah daun hasil pemupukan anjuran sampai pada minggu
ketiga sebanyak 52 helai daun, sedangkan dengan pemupukan
kebiasaan petani mencapai 38 helai daun. Perbedaan ini
disebabkan pemupukan yang biasa dilakukan oleh para petani
tidak memberikan pupuk dasar yang berunsur N seperti halnya
pemupukan yang menggunakan kompos jerami sebagai pupuk
dasar.
Next
Back
CARA PEMBUATAN KOMPOS JERAMI PADI
Dalam pembutan kompos ada beberapa langkah yang harus
dilakukan yaitu mempersiapkan alat dan bahan.
Next
Next
NextPembuatan Bak Kompos
Langkah - langkah yang dilakukan dalam membuat bak kompos
dari pagar anyaman bambu yaitu
1. membuat anyaman bambu dengan cara bambu dibelah
dengan ukuran panjang 1 m x 1,25 m, lebar 2-3 cm, dan
tebal 1 cm sedangan, untuk atas bak berukuran panjang 1 m
x 1 m. Pagar anyaman bambu yang dibutuhkan sebanyak 5
buah.
2. kemudian bambu dianyam dengan membentuk pagar
berukuran 1m x 1,25 m. untuk alas bak terbuat dari balok
dan anyaman bambu berukuran 1,10 m x 1,30 meter dan
tinggi kaki balok yaitu 10 cm
3. Setalah itu membuat patokan menggunakan bambu kecil
yang berdiameter 2-3 cm
4. kemudian bambu disusun membentuk kotak dengan satu
sisi terbuka dan pada setiap sudutnya diberi patokan agar
kokoh. Bagian yang terbuka akan ditutup setelah kompos
dimasukkan
Pembuatan Kompos
1. Pembuatan kompos dimulai dengan menyiapkan bahan – bahan yang
digunakan. Jerami padi di potong- potong dengan panjang 5 – 10 cm
sebanyak 80 kg.
2. Lalu, menyiapkan 10 kg kotoran ayam dan dedak sebanyak 10 kg.
3. Mengecerkan larutan EM4 sebanyak 20 tutup botol EM4 dan 1 sdm gula pasir
kedalam 1 liter air.
4. Memasukkan jerami, kotoran ayam dan dedak kedalam bak. lalu dicampur
menggunkan sekop.
5. Setelah itu menyiram campuran dengan larutan EM4 menggunkan penyemprot
tanaman sambil diaduk rata.
6. Setelah tercampur merata sisi bak yang terbuka dan bagian atas bak ditutup
dengan pagar anyaman dan di ikat menggunkan tali rapia.
7. bak ditutup menggunkan terpal berukuran 1m x 5 m dililitkan pada sisi bak dan
diikat.
8. Bagian atas bak ditutup dengan terpal berukuran 1 m x 1 m. untuk mengontrol
suhu pengomposan setiap 5 jam atau 1 kali sehari bahan tersebut diaduk dan
didiamkan sebentar agar suhunya turun, lalu ditutp kembali.
9. Pengomposan menggunkan EM4 di diamkan selam 1 sampai . Kompos yang
telah matang berwarna hitam kecoklatan dan tidak mengeluarkan bau.
10.Kompos yang telah jadi dikeringkan terlebih dahulu sebelum digunakan.
Menyeiapkan
bahan – bahan
yang digunakan
Memasukkan
bahan kedalam
bak dan dicampur
merata
Membuat larutan
EM4 dan
menyiran
campuran sambil
diaduk
Menutup bagian
atas dan sisi bak
yang terbuka
kemudian
ditutup terpal
Setiap 5 jam atau
satu kali sehari
di cek dan
dikomposkan
selama 1 minggu
Sebelum
digunakan
kompos
dikeringkan
disinar matahari
Next
Diagram Alir Pembuatan Kompos
Jerami di cacah Tahan pembuatan larutan EM4
Menyiran campuran dengan
EM4
Menutup tempat fermentasi
Mengontrol suhu kompos Kompos dijemur
Pengolahan tanahBack
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan makalah pembuatan kompos jerami padi dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Pembuatan pupuk kompos dapat dilakukan oleh petani melalui
metode pembelajaran dan sosialisasi berdasarkan tingkat
pengetahuan dan keterampilan petani.
2. Kompos jerami padi berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil
tanaman padi. Secara keseluruhan pertumbuhan tanaman yang
meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan dan jumlah daun, tanaman
padi sawah dengan menggunakan kompos jerami lebih baik
dibandingkan dengan pemupukan kebiasaan petani.
4.2 Saran
Sebaiknya masyarakat mulai beralih menggunakan pupuk kompos
untuk pemupukan tanaman agar mengurangi pencemaran lingkungan
akibat penggunaan pupuk kimia.

More Related Content

Pembuatan kompos dari jerami padi

  • 1. PEMBUATAN KOMPOS JERAMI PADI Kelompok III Tri Harianto / 331106042 Zulfahmi / 33116013 Sri Delfiana /33116016 Rahma Sita S / 33116062
  • 2. 1.1 Latar Belakang  Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi mahluk hidup, seperti pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan, dan manusia.  Manfaat pupuk organik untuk meningkatkan keragaman dan populasi mikroorganisme menguntungkan dalam tanah , meningkatkan pertumbuhan dan kualitas tanaman . Pupuk organik terdiri dari pupuk kandang, pupuk hijau dan kompos. Kompos merupakan salah satu pupuk organik yang dapat diperoleh dari limbah pertanian dan peternakan. Manfaat kompos adalah memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Next
  • 3. Jerami padi banyak dihasilkan dalam pertanian dan merupakan sumber bahan organik yang murah dan mudah didapat. Jerami mengandung unsur hara yang di perlukan tanaman padi. Pada pembuatan kompos menggunkaan EM4. dimana EM4 memanfaatkan mikroorganisme efektif untuk mengancurkan bahan organik dalam waktu singkat dan bersifat racun terhadap hama. Next
  • 4. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah antara lain 1. Bagaimana mekanisme pembuatan kompos jeramih padi dengan menggunakan activator EM4. 2. Bagaimana pemberian kompos jerami terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi. Next
  • 5. 1.3 Tujuan Makalah Adapun tujuan pada makalah ini adalah 1. Untuk mengetahui mekanisme pembuatan kompos jerami padi dengan menggunakan activator EM4. 2. Untuk mengetahui pemberian kompos jerami terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi. Back
  • 6. 2.1 Pengertian Kompos Kompos adalah bahan organik yang dibusukkan pada suatu tempat yang terlindung dari matahari dan hujan, diatur kelembabannya dengan menyiram air bila terlalu kering. Kualitas kompos dianggap baik jika memiliki C/N antara 12-15. Unsur-unsur di dalam kompos terdiri dari dua kelompok unsur hara, yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro. 1. Unsur hara makro Unsur hara makro terbagi dua, yaitu unsur hara makro primer dan unsur hara makro skunder. Unsur hara makro primer adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak, yang terdiri dari Nitrogen (N), Phospor (P) dan Kalium (K). Sedangkan unsur hara makro skunder adalah unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah sedang, terdiri dari Kasium (Ca), Magnesium (Mg) dan belerang (S). 2. Unsur hara mikro Unsur hara mikro adalah unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, terdiri dari zat Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu) dan Seng (Zn) (Yuniwati, 2010). Next
  • 7. 2.2 Bahan – Bahan yang dapat Dijadikan Pupuk Kompos 1. Jerami Padi Jerami padi adalah bagian vegetatif dari tanaman padi yang meliputi batang, daun, dan tangkai malai.. Kompos jerami berperan dalam menambah kadar bahan organik tanah sawah yang berdampak pada peningkatan produktivitas secara berkelanjutan. Tabel 1 Kandungan Hara Jerami Sebelum dan Sesudah Proses Pengomposan Jerami Padi P (%) K (%) Ca (%) Mg (%) Mn (%) Na Cu (%) Sebelum dikomposkan 0,14 2,06 0,035 0,041 0,031 0,55 10,46 Sesudah dikomposkan 0,31 2,94 0,078 0,047 0,038 1,29 11,56 Next
  • 8. 2. Batang Pisang Bonggol pisang jika dikomposkan akan menghasilkan kompos yang baik. Kandungan hara makro yang cukup tinggi pada bonggol pisang berpotensi sebagai suplai hara K berupa bahan organik pada media tanah untuk tanaman. Table 2 Hasil analisa limbah pisang Parameter Kompos Nitrogen total (%) 1,63 P2O5 (%) 0,25 K2O5 (%) 1,55 Rasio C/N (%) 35,29 Next
  • 9. 3. Abu Sekam Padi Abu sekam adalah sekam yang dibakar dan berubah bentuk menjadi abu yang berbeda kandungan unsur haranya dengan yang dikandung sekam padi. . Dari hasil analisis menunjukan bahwa abu sekam banyak mengandung unsur hara yang cukup tinggi terutama K yang berperan dalam pertumbuhan tanaman. Tabel 2 hasil analisa abu sekam padi Parameter Nilai Phosfor (%) 0,2107 Kalium (%) 0,3979 Kalsium (%) 20,4758 Magnesium (%) 0,0868 Daya Netralisasi (%) 3,2816 Next
  • 10. 2.4 Karakteristik Kompos Tabel 3. Hasil analisis fisik dan kimia kompos jerami padi Karakteristik kompos jerami Keterangan 1. Warna Coklat kehitaman 2. Kadar air 55 % 3. Kadar C 30,54 % 4. N Total 1,86 % 5. C/N Total 16,41 % Next
  • 11. 2.3 Bakteri yang Digunakan Dalam Fermentasi Kompos Teknologi EM4 adalah teknologi budidaya pertanian untuk meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanah dan tanaman dengan menggunakan mikroorganisme yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. EM4 mengandung Lactobacillus, ragi, bakteri fotosintetik, Actinomycetes, dan jamur pengurai untuk mempermentasi bahan organik tanah menjadi senyawa organik yang mudah diserap oleh akar tanaman. Sebelum digunakan EM4 perlu diaktifkan dahulu karena mikroorganisme didalam larutan EM4 berada dalam keadaan tidur (dorman). Pengaktifan mikroorganisme didalam EM4 dapat dilakukan dengan cara memberikan air dan makanan (molase) Next
  • 12. Berdasarkan data Tabel 1 di atas menunjukkan bahwa kompos jerami yang dihasilkan bagi masyarakat memiliki kualitas yang cukup baik, dengan kadar N total sebesar 1,86% atau setara dengan 41,3 kg urea. Jumlah hara ini kurang lebih dapat memenuhi lebih dari setengah kebutuhan pupuk kimia petani, dan dapat meningkatkan efisiensi pemupukan sebagai akibat dari meningkatnya kadar C-organik dalam tanah sawah. Next
  • 13. Next 2.5 Manfaat Kompos Jerami Manfaat kompos untuk tanaman padi sebagai berikut : 1. Kompos jerami sebagai pupuk organik selain sebagai sumber hara tanah juga akan mengakibatkan perbaikan struktur tanah karena jerami dapat berfungsi sebagai bahan organik tanah 2. Untuk meminimalisir masalah kelangkaan pupuk kimia dengan mempercepat proses produksi pupuk organik, dan memperbaiki kualitas pupuk organik yang dihasilkan yang pada gilirannya mampu meningkatkan produksi padi sawah 3. Pengomposan jerami tidak membutuhkan biaya yang mahal dan tidak membutuhkan banyak tenaga kerja
  • 14. Next 4. Penggunaan kompos jerami padi mengurangi pemadatan tanah karena semakin banyak pori-pori, dan menyebabkan akar tanaman semakin tumbuh lebih baik sehingga tingkat pengambilan hara semakin tinggi sesuai kebutuhan tanaman 5. Pemanfaatan jerami sisa panen padi untuk kompos secara bertahap dapat mengembalikan kesuburan tanah dan meningkatkan produktivitas padi 6. Pengolahan limbah jerami menjadi pupuk kompos dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan pendapatan masyarakat
  • 15. Next 2.6 Pengaruh Kompos Terhadap Tanaman Padi Pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi sawah ditentukan oleh bertambahnya ukuran, berat dari tanaman itu sendiri. 1. Tinggi Tanaman Hasil pengamatan selama 3 minggu tinggi tanaman dengan pemupukan menggunakan kompos lebih tinggi dibandingkan dengan pemupukan kebiasaan petani. Perbedaan pertumbuhan tinggi tanaman disebabkan karena pada pemupukan petani tidak diberi pupuk dasar yang mengandung unsur Nitrogen (N), peranan Nitrogen untuk merangsang pertumbuhan secara keseluruhan (batang, daun).
  • 16. Next
  • 17. Next 2. Jumlah Anakan Hasil pengamatan lapangan sampai pada minggu ke-3 jumlah rata-rata anakan per rumpun pada pemupukan organik 13 anakan per rumpun, sedangkan untuk pemupukan dengan kebiasaan petani per rumpun sebanyak 10 anakan. Adanya perbedaan tersebut akibat tidak diberikannya unsur fosfor yang dibutuhkan tanaman pada fase pertumbuhan. Hal ini sangat berpengaruh terhadap produksi padi, dikarenakan anakan merupakan pangkal munculnya malai padi dan bulir padi. Diasumsikan semakin banyak anakan yang diproduksi, maka semakin banyak malai yang akan diproduksi.
  • 18. Next
  • 19. 3. Jumlah Daun Jumlah daun hasil pemupukan anjuran sampai pada minggu ketiga sebanyak 52 helai daun, sedangkan dengan pemupukan kebiasaan petani mencapai 38 helai daun. Perbedaan ini disebabkan pemupukan yang biasa dilakukan oleh para petani tidak memberikan pupuk dasar yang berunsur N seperti halnya pemupukan yang menggunakan kompos jerami sebagai pupuk dasar. Next
  • 20. Back
  • 21. CARA PEMBUATAN KOMPOS JERAMI PADI Dalam pembutan kompos ada beberapa langkah yang harus dilakukan yaitu mempersiapkan alat dan bahan. Next
  • 22. Next
  • 23. NextPembuatan Bak Kompos Langkah - langkah yang dilakukan dalam membuat bak kompos dari pagar anyaman bambu yaitu 1. membuat anyaman bambu dengan cara bambu dibelah dengan ukuran panjang 1 m x 1,25 m, lebar 2-3 cm, dan tebal 1 cm sedangan, untuk atas bak berukuran panjang 1 m x 1 m. Pagar anyaman bambu yang dibutuhkan sebanyak 5 buah. 2. kemudian bambu dianyam dengan membentuk pagar berukuran 1m x 1,25 m. untuk alas bak terbuat dari balok dan anyaman bambu berukuran 1,10 m x 1,30 meter dan tinggi kaki balok yaitu 10 cm 3. Setalah itu membuat patokan menggunakan bambu kecil yang berdiameter 2-3 cm 4. kemudian bambu disusun membentuk kotak dengan satu sisi terbuka dan pada setiap sudutnya diberi patokan agar kokoh. Bagian yang terbuka akan ditutup setelah kompos dimasukkan
  • 24. Pembuatan Kompos 1. Pembuatan kompos dimulai dengan menyiapkan bahan – bahan yang digunakan. Jerami padi di potong- potong dengan panjang 5 – 10 cm sebanyak 80 kg. 2. Lalu, menyiapkan 10 kg kotoran ayam dan dedak sebanyak 10 kg. 3. Mengecerkan larutan EM4 sebanyak 20 tutup botol EM4 dan 1 sdm gula pasir kedalam 1 liter air. 4. Memasukkan jerami, kotoran ayam dan dedak kedalam bak. lalu dicampur menggunkan sekop. 5. Setelah itu menyiram campuran dengan larutan EM4 menggunkan penyemprot tanaman sambil diaduk rata. 6. Setelah tercampur merata sisi bak yang terbuka dan bagian atas bak ditutup dengan pagar anyaman dan di ikat menggunkan tali rapia. 7. bak ditutup menggunkan terpal berukuran 1m x 5 m dililitkan pada sisi bak dan diikat. 8. Bagian atas bak ditutup dengan terpal berukuran 1 m x 1 m. untuk mengontrol suhu pengomposan setiap 5 jam atau 1 kali sehari bahan tersebut diaduk dan didiamkan sebentar agar suhunya turun, lalu ditutp kembali. 9. Pengomposan menggunkan EM4 di diamkan selam 1 sampai . Kompos yang telah matang berwarna hitam kecoklatan dan tidak mengeluarkan bau. 10.Kompos yang telah jadi dikeringkan terlebih dahulu sebelum digunakan.
  • 25. Menyeiapkan bahan – bahan yang digunakan Memasukkan bahan kedalam bak dan dicampur merata Membuat larutan EM4 dan menyiran campuran sambil diaduk Menutup bagian atas dan sisi bak yang terbuka kemudian ditutup terpal Setiap 5 jam atau satu kali sehari di cek dan dikomposkan selama 1 minggu Sebelum digunakan kompos dikeringkan disinar matahari Next Diagram Alir Pembuatan Kompos
  • 26. Jerami di cacah Tahan pembuatan larutan EM4 Menyiran campuran dengan EM4 Menutup tempat fermentasi
  • 27. Mengontrol suhu kompos Kompos dijemur Pengolahan tanahBack
  • 28. 4.1 Kesimpulan Berdasarkan makalah pembuatan kompos jerami padi dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembuatan pupuk kompos dapat dilakukan oleh petani melalui metode pembelajaran dan sosialisasi berdasarkan tingkat pengetahuan dan keterampilan petani. 2. Kompos jerami padi berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Secara keseluruhan pertumbuhan tanaman yang meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan dan jumlah daun, tanaman padi sawah dengan menggunakan kompos jerami lebih baik dibandingkan dengan pemupukan kebiasaan petani. 4.2 Saran Sebaiknya masyarakat mulai beralih menggunakan pupuk kompos untuk pemupukan tanaman agar mengurangi pencemaran lingkungan akibat penggunaan pupuk kimia.