際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Pemerolehan bahasa
 Bayi
 mengoceh , mendekut, menangis, dan secara
vokal atau nonvokal mengirimkan sejumlah pesan
tertentu dan menerima pesan-pesan yang lebih
banyak dari orang di sekitarnya.
 Menjelang Usia 1 Tahun
 membuat upaya khusus untuk mencontoh (to imitate)
kata-kata dan tuturan suara yang mereka dengar di sekitar
mereka. Pada masa ini, mereka mengucapkan kata-kata
pertama mereka
 Menjelang Usia 18 Bulan
 kata-kata berlipat ganda dan mulai memunculkan kalimat dalam
dua-kata dan tiga-kata  umumnya disebut ungkapan telegrafik-
 Menjelang Usia 2 Tahun
 memahami bahasa lebih canggih;
 Produksi daftar lagunya tumbuh dengan cepat,
 Mampu membentuk pertanyaan dan negasi
 Menjelang Usia 3 Tahun
 memahami sejumlah input bahasa
 bicara (chattering) nonstop dan percakapan tanpa henti
 Kreativitas berbahasa mereka membikin senyum orang tua
dan kakaknya
 Menjelang Usia Sekolah
 Fasih dan kreatif dalam berbahasa
 Memperbanyak kosa kata
 Mempertajam keterampilan berkomunikasi
 Usia Sekolah
 tidak sekadar belajar mengatakan apa tetapi juga
belajar tidak mengatakan apa ketika mereka belajar
fungsi-fungsi sosial bahasa mereka.
1. Pendekatan Behavioristik
2. Pendekatan Nativis
3. Pendekatan Konstruktivis
A. Konsep (Berdasarkan Teori B.F Skinner, Verbal Behavior)
 Bahasa adalah bagian fundamental totalitas perilaku manusia
 Respons Observasional (berfokus pada aspek-aspek persepsi
indrawi perilaku bahasa)
 hubungan atau asosiasi antara respons dan peristiwa di dunia
seputar pengguna bahasa
 perilaku bahasa efektif menjadi produksi respons benar pada
stimuli
 Jika respons tertentu diberi penguatan, selanjutnya menjadi
kebiasaan, atau terkondisikan
 Kebenaran pemahaman anak tampak pada kebenaran
produksi respons mereka
 Anak belajar memahami tuturan dengan merespons secara
benar tuturan itu dan melalui pemberian penguatan terhadap
respons tersebut
B. Praktik
 Mengkondisikan anak memancarkan satu
respons (operan) berupa kalimat maupun tuturan
 respons (operan) diajarkan melalui penguatan
(misalnya, respons verbal atau nonverba dari
orang lain)
 misalnya, anak bilang mimik susu dan orang tua
memberi susu, respons (operan) diperkuat dan
dikondisikan.
 Terdapat konsekuensi, yakni hadiah /
penghargaan / pujian yang diberikan kepada anak
terhadap responsnya sehingga respons menjadi
terkondisi (kebiasaan)
 hukuman / teguran / sikap tidak suka yang
ditunjukkan orang tua kepada anak atas respons
kurang tepat sehingga respons anak tidak akan
muncul lagi
A. Konsep (Chomsky, 1965)
 LAD (language acquisition device) / Piranti
Pemerolehan Bahasa
 Manusia lahir sudah memiliki piranti bahasa bawaan
dalam otak (kotak hitam kecil dalam otak)
 Piranti bawaan terdiri atas:
 Kemampuan membedakan suara tururan dari suara orang
lain di lingkungannya
 Kemampuan mengorganisasikan data linguistik ke dalam
beragam kelas yang selanjutnya dapat diperbaiki
 Mengetahui bahwa hanya satu jenis sistem bahasa tertentu
yang mungkin dan jenis lain tidak
 Mampu mengkonstruk sistem sedrhana untuk menyediakan
input bahasa
 Berfokus pada Tata Bahasa Universal, semua manusia
memiliki kemampuan memperoleh bahasa (semua anak
mengalami proses pemerolehan bahasa)
B. Praktik
 Riset tentang formasi kalimat tanya, negasi, urutan
kata, diskontinuitas klausa.
 mengamati sistem bahasa yang tercipta pada anak,
yakni pengembangan linguistik anak bukanlah proses
mengembangkan sedikit dan sedikit kesalahan
stuktur.
 bahasa anak pada tahap apa saja adalah sitematik
karena setiap anak akan membentuk hipotesis input
yang diterima dalam testing bertutur (dan memahami).
 Hipotesis secara berkelanjutan direvisi, dibentuk, atau
ditinggalkan oleh anak.
 Struktur batin (Deep Structure), struktur abstrak yang
tidak secara konkret diucapkan. Dalam bahasa
telegrafik, anak tidak dapat mengemukakan secara
lengkap.
A. Konsep (Lois Bloom, 1971)
 Menggunakan perspektif konstruktivistik
 Bahasa hanya sebuah manifestasi kemampuan
kognitif dan afektif dengan dunia, orang lain,
dan diri sendiri
 Kaidah generatif yang berbasis kerangka
nativis adalah abstrak, formal, eksplisit, logis,
bahkan berurusan dengan bentuk dan bukan
fungsi struktur batin yang dikonstruk dari
interaksi sosial.
B. Praktik
 Bergantung konteks sosial
 Misalnya mama kaos kaki memiliki tiga
kemungkinan hubungan makna, 1) agen-action
(mama sedang meletakkan kaos kaki), 2) agen-objek
(mama mencari kaos kaki), 3) pimilik-yang dimiliki
(kaos kaki milik mama)
 Anak berkomunikasi bergantung pada dunia yang
telah diketahui dan perkembangan kognisi (sensori,
pra operasional, operasional, operasional formal)

More Related Content

Pemerolehan bahasa

  • 2. Bayi mengoceh , mendekut, menangis, dan secara vokal atau nonvokal mengirimkan sejumlah pesan tertentu dan menerima pesan-pesan yang lebih banyak dari orang di sekitarnya. Menjelang Usia 1 Tahun membuat upaya khusus untuk mencontoh (to imitate) kata-kata dan tuturan suara yang mereka dengar di sekitar mereka. Pada masa ini, mereka mengucapkan kata-kata pertama mereka Menjelang Usia 18 Bulan kata-kata berlipat ganda dan mulai memunculkan kalimat dalam dua-kata dan tiga-kata umumnya disebut ungkapan telegrafik-
  • 3. Menjelang Usia 2 Tahun memahami bahasa lebih canggih; Produksi daftar lagunya tumbuh dengan cepat, Mampu membentuk pertanyaan dan negasi Menjelang Usia 3 Tahun memahami sejumlah input bahasa bicara (chattering) nonstop dan percakapan tanpa henti Kreativitas berbahasa mereka membikin senyum orang tua dan kakaknya Menjelang Usia Sekolah Fasih dan kreatif dalam berbahasa Memperbanyak kosa kata Mempertajam keterampilan berkomunikasi
  • 4. Usia Sekolah tidak sekadar belajar mengatakan apa tetapi juga belajar tidak mengatakan apa ketika mereka belajar fungsi-fungsi sosial bahasa mereka.
  • 5. 1. Pendekatan Behavioristik 2. Pendekatan Nativis 3. Pendekatan Konstruktivis
  • 6. A. Konsep (Berdasarkan Teori B.F Skinner, Verbal Behavior) Bahasa adalah bagian fundamental totalitas perilaku manusia Respons Observasional (berfokus pada aspek-aspek persepsi indrawi perilaku bahasa) hubungan atau asosiasi antara respons dan peristiwa di dunia seputar pengguna bahasa perilaku bahasa efektif menjadi produksi respons benar pada stimuli Jika respons tertentu diberi penguatan, selanjutnya menjadi kebiasaan, atau terkondisikan Kebenaran pemahaman anak tampak pada kebenaran produksi respons mereka Anak belajar memahami tuturan dengan merespons secara benar tuturan itu dan melalui pemberian penguatan terhadap respons tersebut
  • 7. B. Praktik Mengkondisikan anak memancarkan satu respons (operan) berupa kalimat maupun tuturan respons (operan) diajarkan melalui penguatan (misalnya, respons verbal atau nonverba dari orang lain) misalnya, anak bilang mimik susu dan orang tua memberi susu, respons (operan) diperkuat dan dikondisikan. Terdapat konsekuensi, yakni hadiah / penghargaan / pujian yang diberikan kepada anak terhadap responsnya sehingga respons menjadi terkondisi (kebiasaan) hukuman / teguran / sikap tidak suka yang ditunjukkan orang tua kepada anak atas respons kurang tepat sehingga respons anak tidak akan muncul lagi
  • 8. A. Konsep (Chomsky, 1965) LAD (language acquisition device) / Piranti Pemerolehan Bahasa Manusia lahir sudah memiliki piranti bahasa bawaan dalam otak (kotak hitam kecil dalam otak) Piranti bawaan terdiri atas: Kemampuan membedakan suara tururan dari suara orang lain di lingkungannya Kemampuan mengorganisasikan data linguistik ke dalam beragam kelas yang selanjutnya dapat diperbaiki Mengetahui bahwa hanya satu jenis sistem bahasa tertentu yang mungkin dan jenis lain tidak Mampu mengkonstruk sistem sedrhana untuk menyediakan input bahasa Berfokus pada Tata Bahasa Universal, semua manusia memiliki kemampuan memperoleh bahasa (semua anak mengalami proses pemerolehan bahasa)
  • 9. B. Praktik Riset tentang formasi kalimat tanya, negasi, urutan kata, diskontinuitas klausa. mengamati sistem bahasa yang tercipta pada anak, yakni pengembangan linguistik anak bukanlah proses mengembangkan sedikit dan sedikit kesalahan stuktur. bahasa anak pada tahap apa saja adalah sitematik karena setiap anak akan membentuk hipotesis input yang diterima dalam testing bertutur (dan memahami). Hipotesis secara berkelanjutan direvisi, dibentuk, atau ditinggalkan oleh anak. Struktur batin (Deep Structure), struktur abstrak yang tidak secara konkret diucapkan. Dalam bahasa telegrafik, anak tidak dapat mengemukakan secara lengkap.
  • 10. A. Konsep (Lois Bloom, 1971) Menggunakan perspektif konstruktivistik Bahasa hanya sebuah manifestasi kemampuan kognitif dan afektif dengan dunia, orang lain, dan diri sendiri Kaidah generatif yang berbasis kerangka nativis adalah abstrak, formal, eksplisit, logis, bahkan berurusan dengan bentuk dan bukan fungsi struktur batin yang dikonstruk dari interaksi sosial.
  • 11. B. Praktik Bergantung konteks sosial Misalnya mama kaos kaki memiliki tiga kemungkinan hubungan makna, 1) agen-action (mama sedang meletakkan kaos kaki), 2) agen-objek (mama mencari kaos kaki), 3) pimilik-yang dimiliki (kaos kaki milik mama) Anak berkomunikasi bergantung pada dunia yang telah diketahui dan perkembangan kognisi (sensori, pra operasional, operasional, operasional formal)