際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Pemikiran Pendidikan
Muhammad Iqbal
Oleh:
Aas Salsabila Firdausy G000142001
Awalia Rina Rahmawati G000142002
Riwayat Hidup
 Iqbal dilahirkan di Sialkot-India
(suatu kota tua bersejarah di
perbatasan Punjab Barat dan Kashmir)
pada tanggal 9 November 1877 dan wafat
pada tanggal 21 April 1938.
 Ia menyelesaikan pendidikan dasar dan
menengahnya di Sialkot kemudian ia
masuk Government College (sekolah
tinggi pemerintah) Lahore, Iqbal
menjadi murid kesayangan dari Sir
Thomas Arnold. Kemudian dilanjutkan di
Pemikiran Pendidikan
Muhammad Iqbal
Iqbal beteriak dengan lantang agar
umat Islam bangkit dari
ketertinggalannya. Melalui karya
puisi dan karya ilmiahnya ia ingin
membangkitkan daya hidup kaum
Muslimin untuk maju. Dalam syair-
syairnya ia mendorong umat Islam
supaya mengalir-bergerak dan jangan
tinggal diam.
Tempat manusia dalam evolusi kreatif, manusia bertugas untuk
mengambil bagian dalam aspirasi yang lebih luas dari alam
semesta dan sekitarnya serta untuk membentuk nasibnya sendiri
juga nasib alam semesta itu.
Evolusi kreatif (creative evolution) membicarakan dua hal yaitu
hakikat manusia dan hakikat alam yang mengepung manusia.
Sebagai gerakan kebudayaan, Islam menolak pandangan yang
statis tentang alam semesta, dan sebaliknya ia mempunyai
pandangan dinamis.
Iqbal ingin membangkitkan daya hidup umat Islam, dengan daya hidup
memungkinkan seseorang untuk berlomba dalam amal kebaikan
(prestasi). Daya hidup yang bergelora memungkinkan untuk
pengembangan diri.
Iqbal membangunkan umat Islam India yang sedang tidur. Kalangan
tertentu yang sudah bangkit sejak Sir Sayid Ahmad Khan mendengarkan
penggilan itu dan ingin menanggapinya. Tekanan Iqbal adalah
menggerakkan manusia pada kegiatan, dan untuk memasukkan dalam
jiwa orang-orang yang malas dengan ketidaksabaran. Hidup adalah
bukan sesuatu yang direnungkan, tetapi harus dilakukan dengan penuh
gairah.
Manusia sebagai kekuatan yang sangat dinamis di alam semesta ini, adalah agen
utama atau pekerja bersama Tuhan, di dalam proses perealisasian potensi-
potensi realitas yang tidak terbatas.
Konsep dunia yang kongkrit yang dikemukakan dalam al-Quran pada dasarnya
merupakan salah satu realitas ciptaan di mana yang aktual dan yang ideal
bergabung dan jalin berjalin dan yang memperlihatkan adanya suatu pola
rasional yang jelas. Tetapi, dengan itu tidaklah berarti bahwa ia adalah sebuah
alam semesta yang padat atau sebuah hasil final yang telah disempurnakan
Tuhan, tetapi lebih merupakan sebuah alam semesta yang secara terus menerus
merealisasikan diri melalui bentangan luas ruang waktu.
 Iqbal menyebutkan bahwa prinsip Islam
adalah principle of movement (prinsip
gerak). Metafisika gerak Iqbal mengemukakan
bahwa Islam menolak pandangan yang statis
tentang alam semesta, sebaliknya ia mempunyai
pandangan yang dinamis, manusia bukanlah
benda statis tetapi suatu aktivitas gerak
dinamis-kreatif yang terus menuju
kesempurnaan. Hidup bukan untuk direnungkan
tetapi harus dilakukan dengan penuh gairah.
 Ijtihad adalah salah satu bentuk dari
metafisika gerak ini. Tidak ada finalitas
hasil ijtihad. Harun, dalam hal tertentu
seperti tentang ijtihad, menganut metafisika
Selama di Eropa Iqbal banyak mempelajari watak bangsa Barat. Ia melihat sisi
baik dan buruk kehidupan orang Barat. Sisi baiknya adalah jiwa yang dinamis
dan yang tidak gampang puas yang diakuinya dan sangat menakjubkan dan
perlu dimiliki umat Islam. Ia terkesan dengan beberapa aspek dari
kehidupan orang-orang Eropa.
Ada tiga hal yang sangat mengesankan bagi Iqbal yaitu; Pertama, vitalitas yang
luar biasa dan aktivitas kehidupan orang-orang Eropa; inisiatif yang banyak dari
rakyatnya yang ia saksikan, dan kegelisahan yang yang ada pada mereka, yang
apabila ia tidak menyukai sesuatu; maka sesuatu itu segera ditolaknya. Namun
kapitalisme Barat ditolaknya. Umat Islam harus mengambil inisiatif jika ingin
maju. Jangan tinggal diam dan selalu bergerak maju.
Pemikiran Filsafat Muhammad Iqbal :
1. Methafisika
 Dalam pemikiran filsafat, Iqbal mengumandangkan misi kekuatan dan kekuasaan Tuhan, selain itu beliau juga
menyatakan bahwasanya pusat dan landasan organisasi kehidupan manusia adalah ego yang dimaknai sebagai
seluruh cakupan pemikiran dan kesadaran tentang kehidupan. Ia senantiasa bergerak dinamis untuk menuju
kesempurnaan dengan cara mendekatkan diri pada ego mutlak, Tuhan. Karena itu, kehidupan manusia dalam
keegoannya adalah perjuangan terus-menerus untuk menaklukkan rintangan dan halangan demi tercapainya ego
tertinggi.
2. Estetika
 Berdasarkan konsep kepribadian yang memandang kehidupan manusia yang berpusat pada ego inilah,
Iqbal memandang kemauan adalah sumber utama dalam seni, sehingga seluruh isi seni (sensasi, perasaan,
sentimen, ide-ide, ideal-ideal) harus muncul dari sumber ini. Menurutnya, hakekat hidup adalah kreativitas karena
dengan sifat-sifat itulah Tuhan sebagai sang Maha Hidup mencipta dan menggerakkan semesta. Selain itu, hidup
manusia pada dasarnya tidaklah terpaksa, melainkan sukarela sehingga harus ada kreativitas untuk menjadikannya
bermakna.
3. Etika
 Dalam filsafat tentang etika Iqbal menghimbau masyarakat timur (umat islam) untuk kembali kepada ajaran islam
yang agung serta menjauhi peradaban barat (eropa) yang merusak. Iqbal memandang bahwasanya sebab
kemunduran umat islam adalah kecenderungan yang membabibuta terhadap kebudayaan Barat yang telah
membunuh karakter mereka dengan terus mangadopsi budaya-budaya Barat tanpa proses filterisasi.

More Related Content

Pemikiran Pendidikan Muhammad Iqbal

  • 1. Pemikiran Pendidikan Muhammad Iqbal Oleh: Aas Salsabila Firdausy G000142001 Awalia Rina Rahmawati G000142002
  • 2. Riwayat Hidup Iqbal dilahirkan di Sialkot-India (suatu kota tua bersejarah di perbatasan Punjab Barat dan Kashmir) pada tanggal 9 November 1877 dan wafat pada tanggal 21 April 1938. Ia menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di Sialkot kemudian ia masuk Government College (sekolah tinggi pemerintah) Lahore, Iqbal menjadi murid kesayangan dari Sir Thomas Arnold. Kemudian dilanjutkan di
  • 3. Pemikiran Pendidikan Muhammad Iqbal Iqbal beteriak dengan lantang agar umat Islam bangkit dari ketertinggalannya. Melalui karya puisi dan karya ilmiahnya ia ingin membangkitkan daya hidup kaum Muslimin untuk maju. Dalam syair- syairnya ia mendorong umat Islam supaya mengalir-bergerak dan jangan tinggal diam.
  • 4. Tempat manusia dalam evolusi kreatif, manusia bertugas untuk mengambil bagian dalam aspirasi yang lebih luas dari alam semesta dan sekitarnya serta untuk membentuk nasibnya sendiri juga nasib alam semesta itu. Evolusi kreatif (creative evolution) membicarakan dua hal yaitu hakikat manusia dan hakikat alam yang mengepung manusia. Sebagai gerakan kebudayaan, Islam menolak pandangan yang statis tentang alam semesta, dan sebaliknya ia mempunyai pandangan dinamis.
  • 5. Iqbal ingin membangkitkan daya hidup umat Islam, dengan daya hidup memungkinkan seseorang untuk berlomba dalam amal kebaikan (prestasi). Daya hidup yang bergelora memungkinkan untuk pengembangan diri. Iqbal membangunkan umat Islam India yang sedang tidur. Kalangan tertentu yang sudah bangkit sejak Sir Sayid Ahmad Khan mendengarkan penggilan itu dan ingin menanggapinya. Tekanan Iqbal adalah menggerakkan manusia pada kegiatan, dan untuk memasukkan dalam jiwa orang-orang yang malas dengan ketidaksabaran. Hidup adalah bukan sesuatu yang direnungkan, tetapi harus dilakukan dengan penuh gairah.
  • 6. Manusia sebagai kekuatan yang sangat dinamis di alam semesta ini, adalah agen utama atau pekerja bersama Tuhan, di dalam proses perealisasian potensi- potensi realitas yang tidak terbatas. Konsep dunia yang kongkrit yang dikemukakan dalam al-Quran pada dasarnya merupakan salah satu realitas ciptaan di mana yang aktual dan yang ideal bergabung dan jalin berjalin dan yang memperlihatkan adanya suatu pola rasional yang jelas. Tetapi, dengan itu tidaklah berarti bahwa ia adalah sebuah alam semesta yang padat atau sebuah hasil final yang telah disempurnakan Tuhan, tetapi lebih merupakan sebuah alam semesta yang secara terus menerus merealisasikan diri melalui bentangan luas ruang waktu.
  • 7. Iqbal menyebutkan bahwa prinsip Islam adalah principle of movement (prinsip gerak). Metafisika gerak Iqbal mengemukakan bahwa Islam menolak pandangan yang statis tentang alam semesta, sebaliknya ia mempunyai pandangan yang dinamis, manusia bukanlah benda statis tetapi suatu aktivitas gerak dinamis-kreatif yang terus menuju kesempurnaan. Hidup bukan untuk direnungkan tetapi harus dilakukan dengan penuh gairah. Ijtihad adalah salah satu bentuk dari metafisika gerak ini. Tidak ada finalitas hasil ijtihad. Harun, dalam hal tertentu seperti tentang ijtihad, menganut metafisika
  • 8. Selama di Eropa Iqbal banyak mempelajari watak bangsa Barat. Ia melihat sisi baik dan buruk kehidupan orang Barat. Sisi baiknya adalah jiwa yang dinamis dan yang tidak gampang puas yang diakuinya dan sangat menakjubkan dan perlu dimiliki umat Islam. Ia terkesan dengan beberapa aspek dari kehidupan orang-orang Eropa. Ada tiga hal yang sangat mengesankan bagi Iqbal yaitu; Pertama, vitalitas yang luar biasa dan aktivitas kehidupan orang-orang Eropa; inisiatif yang banyak dari rakyatnya yang ia saksikan, dan kegelisahan yang yang ada pada mereka, yang apabila ia tidak menyukai sesuatu; maka sesuatu itu segera ditolaknya. Namun kapitalisme Barat ditolaknya. Umat Islam harus mengambil inisiatif jika ingin maju. Jangan tinggal diam dan selalu bergerak maju.
  • 9. Pemikiran Filsafat Muhammad Iqbal : 1. Methafisika Dalam pemikiran filsafat, Iqbal mengumandangkan misi kekuatan dan kekuasaan Tuhan, selain itu beliau juga menyatakan bahwasanya pusat dan landasan organisasi kehidupan manusia adalah ego yang dimaknai sebagai seluruh cakupan pemikiran dan kesadaran tentang kehidupan. Ia senantiasa bergerak dinamis untuk menuju kesempurnaan dengan cara mendekatkan diri pada ego mutlak, Tuhan. Karena itu, kehidupan manusia dalam keegoannya adalah perjuangan terus-menerus untuk menaklukkan rintangan dan halangan demi tercapainya ego tertinggi. 2. Estetika Berdasarkan konsep kepribadian yang memandang kehidupan manusia yang berpusat pada ego inilah, Iqbal memandang kemauan adalah sumber utama dalam seni, sehingga seluruh isi seni (sensasi, perasaan, sentimen, ide-ide, ideal-ideal) harus muncul dari sumber ini. Menurutnya, hakekat hidup adalah kreativitas karena dengan sifat-sifat itulah Tuhan sebagai sang Maha Hidup mencipta dan menggerakkan semesta. Selain itu, hidup manusia pada dasarnya tidaklah terpaksa, melainkan sukarela sehingga harus ada kreativitas untuk menjadikannya bermakna. 3. Etika Dalam filsafat tentang etika Iqbal menghimbau masyarakat timur (umat islam) untuk kembali kepada ajaran islam yang agung serta menjauhi peradaban barat (eropa) yang merusak. Iqbal memandang bahwasanya sebab kemunduran umat islam adalah kecenderungan yang membabibuta terhadap kebudayaan Barat yang telah membunuh karakter mereka dengan terus mangadopsi budaya-budaya Barat tanpa proses filterisasi.