Semoga Bermanfaat :)
File ppt berikut mempresentasikan teantang suatu model korupsi yang dijabarkan dalam bentuk matematika
1 of 11
Downloaded 30 times
More Related Content
Pemodelan Korupsi dalam matematika
1. KELOMPOK 5
- Sri Delvia Oriza (1310431073)
- Elita Rahma Putri (1310431006)
- Hari Samadi (1310431041)
- Zul Azizah (1310431024)
- Visca Amelia S (1310431008)
- Murtia Zaili (1310431033)
2. Masyarakat terbagi menjadi dua kelompok : Kelompok yang jujur dan kelompok yang
melakukan korupsi (berpasangan)
dengan :
() = kelompok orang-orang yang melakukan korupsi saat
1 () = kelompok orang-orang jujur
Godaan untuk melakukan korupsi seringkali dikarenakan akan masalah finansial (cinta
harta). Jadi, pendapatan yang didapatkan dari orang-orang yang melakukan korupsi
diasumsikan lebih tinggi daripada pendapatan orang-orang yang jujur, umtuk dalam jumlah
yang tetap dalam suatu satuan waktu maka pendapatannya dapat diasumsikan : ゐ > も .
misalkan : = ゐ も > 0.
Semakin banyak orang korupsi maka populasi orang korupsi akan semakin bertambah
(pertemanan)
Maka harus terdapat suatu kontrol untuk masyarakat (Penegak hukum, pemahaman
agama) yaitu suatu Program formal kontrol korupsi atau upaya anti-korupsi.
u = besarnya sanksi yang diberikan ( bisa bergantung ataupun bebas terhadap waktu t)
3. Persamaan
Model :
= 1 ゐ 2(0 + ),
(0) = 0
1 dan 2 = (dimensi) dengan nilai positif konstan,
0 adalah kontrol standar apabila kontrol aktif () tidak berfungsi, dan
0 > 0 merupakan populasi dari korupsi.
Populasi Ekuilibrium
Untuk , () ,
=
( + )
Catatan :
1, 2, > 0 maka = 0,
4. Analisis sementara
Apa yang terjadi apabila populasi korupsi x(t) mendekati ?
dengan intuisi ? .. Ketika populasi korupsi hanya sedikit besar (lebih rendah) dari ..
tulis () = + () dimana 1.
= +
=
=
= 1 ゐ 2 0 +
= 1 ゐ 1
= 1 (() )
ketika (0) = 0 < , sehingga
< 0, itu berarti proporsi dari orang korupsi berkurang
Ketika (0) = 0 > , sehingga
> 0, berarti jumlah dari orang korupsi bertambah
Dan Ekuilibrium menjadi tidak stabil
5. Simulasi : () vs
Kiri atas : 0 + = 0
Kanan atas : 0 < 0 + <
Bawah : 0 + =
6. Interpretasi
0 + = 0 : Tidak ada sanksi
Suatu masyarakat yang sama sekali tidak ada orang korupsi (non-koruptor) yakni
memiliki orang-orang jujur, bahkan jika keadaannya dalam situasi tidak stabil. apabila terjadi
korupsi > 0, korupsi akan terus meningkat sampai akhirnya semua orang melakukan
korupsi.
0 < 0 + < : Sanksi Medium
Tergantung dari jumlah dan kondisi orang korupsi pada saat itu, korupsi bisa
meningkat > atau menurun < .
0 + = : Sanksi Tinggi
Akibat dari sanksi-sanksi yang tinggi dari ekspetasi-ekspetasi profit untuk sebarang
jumlah yang diberikan yaitu orang-orang yang korupsi akan menjadi orang jujur. Semua orang
di Negara tersebut akan memiliki orang-orang jujur. Suatu fraksi kecil dari orang-orag yang
jujur sudah cukup untuk mengubah jumlah besar dari orang korupsi.
7. Pengembangan Model :
Taushiyah adalah interaksi antara orang jujur dan orang korupsi
= 1 ゐ 1 2 0 + ,
0 = 0
Populasi Ekuilibrium
Untuk , () ,
モ =
1
2
dan + =
1+
2
Dimana
= 1
42(0+ )
1
8. Simulasi x(t) vs t
Interaksi (Taushiyah) ringan/Sedang :
Kiri, jika dia masih efektif ketika sekelompok kecil dari koruptor akan berkembang (ketika
x(0)< _)
Tengah, ini berlaku jika sekelompok medium koruptor sudah diketahui, setidaknya
bbeberapa orang bisa diselamatkan sehingga tidak menjadi koruptor ( _ <x(0)<
Kanan, ketika hampir semua orang sudah menjadi koruptor, medium interaksi berguna
ketika beberapa orang berhenti menjadi koruptor, tapi tidak terlalu efektif ketika 0 >
9. Dapatkah kita melakukan hal lebih ?
Apa dasarnya ?
ketika モ =
1賊
2
, dimana = 1
42(0+ )
1
Jika モ = +, kemudian = 0 . Misalkan, kita mengetahui (pendapatan). Jika kita mulai
dengan kotak merah, dan kita harus kembali jadi sampai ke kotak hitam. Apa itu maksudnya ?