Dokumen tersebut membahas tentang pencatatan perusahaan, yang meliputi pengertian perusahaan dan jenis perusahaan, serta jenis pencatatan perusahaan jasa. Langkah-langkah pencatatan perusahaan jasa meliputi pengumpulan data transaksi, pencatatan ke dalam jurnal umum dan buku besar, pembuatan neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca lajur, hingga penyusunan laporan keuangan.
2. Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi
dimana sumber daya (input) dasar seperti
bahan dan tenaga kerja dikelola serta
diproses untuk menghasilkan barang atau
jasa (output) kepada pelanggan.
3. Jenis perusahaan dibedakan menjadi tiga, yaitu: perusahaan
industri perusahaan dagang, dan perusahaan jasa.
Dalam perusahaan maka terjadi kegiatan dengan
menggabungkan berbagai faktor produksi.
4. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang
kegiatannya menyediakan berbagai
pelayanan seperti kemudahan, keamanan,
atau kenikmatan kepada masyarakat yang
memerlukannya.
5. Bidang-bidang usaha jasa
antara lain:
1. Transportasi, seperti Perusahaan taksi dan
bis.
2. Komunikasi, seperti radio, wartel, surat
kabar.
3. Hiburan, seperti bioskop, taman hiburan.
4. Reparasi dan pemeliharaan, seperti
bengkel mobil, servis radio, dan TV
6. 5. Persewaan, seperti persewaan gedung
pertemuan,alat berat, pakaian adat.
6. Keahlian perorangan, seperti penjahit, salon
kecantikan.
7. Profesi, seperti kantor akuntan, notaris, biro
konsultan,
8. Ciri perusahaan jasa, antara lain
sebagai berikut:
1. Kegiatan usahanya selalu
membantu orang lain/badan lain
dengan,menerima balas jasa.
2. Pembelian barang (merupakan
bahan habis pakai/perlengkapan
dan peralatan), tidak untuk diolah
atau dijual kembali tetapi untuk
memberikan pelayanan kepada
pemakai jasa.
9. 3. Pendapatannya diperoleh dari penjualan
jasa.
3. Laba usaha diperoleh dari pendapatan
jasa dikurangi dengan biaya-biaya
usaha.
10. Dalam pencatatan perusahaan terdapat
langkah-langkah pencatatan sebagai
berikut :
Langkah-1. Mengumpulkan Dan
menganalisa Data Transaksi
Dalam langkah mengumpulkan bukti
bukti transaksi yang terjadi di perusahaan,
seperti : nota, kuitamsi, faktur
11. Setelah bukti transaksi terkumpul dan dinilai,
langkah selanjutnya adalah memasukkan
nilai yang terdapat pada bukti transaksi ke
dalam buku catatan transaksi. Proses ini
disebut dengan proses pencatatan.
Catatan-catatan transaksi di langkah ini
dalam akuntansi disebut dengan Jurnal
Umum (General Journal). Buku-buku yang
menampung catatan transaksi ini sering
disebut dengan buku jurnal umum, bagan
jurnal umum sebagai berikut :
13. Dalam proses ini catatan transaksi tersebut
dipindahkan ke dalam kelompok-kelompok akun
(account) atau perkiraan sesuai dengan jenis
transaksinya.
Kelompok-kelompok perkiraan ini disebut Buku
Besar (General Ledger). Di dalam perkiraan buku
besar, satu jenis transaksi terkumpul menjadi satu
kelompok, misalnya: perkiraan buku besar penjualan
terdiri dari transksi-transaksi penjualan saja,
perkiraan kas terdiri dari transaksi-transaksi yang
berupa kas saja, perkiraan aktiva tetap terdiri
transaksi-transaksi aktiva tetap saja.
14. Proses membuat neraca saldo (trial balance) pada
langkah ini dimaksudkan untuk memastikan
bahwa nilai jenis perkiraan bersaldo debit sama
dengan jenis perkiraan bersaldo kreditbalance
(seimbang). Atau secara keseluruhan, jumlah nilai
transaksi debit sama dengan transaksi kredit.
D = K
15. Pada langkah ini kita menyusun
penyesuaian untuk mencari nilai yang
sebenarnya karena masih ada transaksi
yang muncul setelah kita menyelesaikan
neraca saldo.
Langkah-5. Membuat (Jurnal)
Penyesuaian
16. Dalam langkah ini kita merangkum
seluruh proses pencatatan dalam
sebuah bagan. Bagan ini disebut
neraca lajur. Bagan neraca lajur
sebagai berikut :
Langkah-6. Membuat neraca lajur
17. NERACA LAJUR
.
PER .
No Nama Perkiraan
Neraca Saldo Penyesuaian N S S P Laba- Rugi Neraca
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
Nomor
perkiraa
n
Nama
perkiraa
n
Neraca
saldo
Jurnal
penyesuaia
n
NSSP
Laba/rugi
neraca
18. Langkah-7. Menyusun Laporan
Keuangan
Setelah kesimbangan tercapai melalui
penysusnan neraca lajur, maka Laporan
Keuangan bisa disusun. Laporan
keuangan adalah salah satu produk utama
proses akuntansi, terdiri dari 3 jenis
laporan yaitu:
1. Laporan Laba Rugi
2. Neraca
3. Laporan Perubahan Modal
20. Karena kita binggung maka,
maka kita latihan soal.
( Lihat latihan soal kls 8), diharapkan setelah latihan soal maka
kita menjadi :