Ransomware adalah malware yang mengenkripsi data pengguna. File Server Resource Manager (FSRM) dapat digunakan untuk mencegah ransomware dengan melakukan monitoring dan blocking file berdasarkan klasifikasi. FSRM dikonfigurasi untuk mendeteksi dan memblokir semua file selain file office pada folder berbagi tertentu.
1 of 16
Download to read offline
More Related Content
Pencegahan Enkripsi Ransomware dengan FSRM Windows
2. Ransomware merupakan salah satu varian malware,
yang memiliki kemampuan mengunci komputer/data
yang dimiliki oleh pengguna komputer dengan cara
melakukan enkripsi.
Pengguna komputer tidak mungkin bisa membuka
komputer/data tersebut jika tidak memiliki key
enkripsi yang digunakan oleh ransomware tersebut.
3. File Server Resource Manager (FSRM) merupakan
salah satu fungsi di Windows Server yang
memungkinkan Anda untuk mengelola dan
mengklasifikasikan data yang disimpan di server
sharing.
Kita dapat menggunakan FSRM untuk
mengklasifikasikan file, melakukan tugas
berdasarkan klasifikasi, menetapkan kuota pada
folder, dan membuat laporan yang memantau
penggunaan penyimpanan.
4. Untuk MENCEGAH komputer/data dari serangan
Ransomware, salah satunya bisa menggunakan
fungsi FSRM pada Windows Server.
FSRM dapat digunakan untuk melakukan beberapa
hal seperti Quota Management, Storage Report
dan File Screening Management.
Yang akan kita gunakan adalah fungsi File Screening
Management untuk monitoring atau blocking file.
8. Jalankan File Server Resources Manager (All Programs -
Administrative Tools - File Server Resources Manager)
9. Pilih pada File Screening Management - File Groups, lalu klik Create
File Group.
Setelah muncul layar Properties, masukkan name "Block All Files"
dan pada jenis file masukkan "*.*" lalu klik Add. Klik OK jika
sudah.
10. Pilih pada File Screening Management - File Screen Templates, lalu klik
Create File Screen Template.
Setelah muncul layar Properties dan tab Settings, masukkan name
"Block All Files" dan pilihan pada Active Screening lalu ceklist
pada file groups "Block All Files"
11. Pindah tab Email Message, ceklist ke-2 pilihan send e-mail dan
masukkan email admin IT. Lakukan pula pada tab Event Log juga
beri ceklist lalu klik OK.
12. Selanjutnya pada File Screens, klik Create File Screen.
Pada layar Properties, browse path folder share yang akan
dimonitor dan pilih "Block All Files" pada derive properties.
Kemudian klik Create.
13. Masih pada File Screens, klik Create File Screen Exceptions.
Pada layar Properties, browse path folder share yang akan di-
exception dan pilih "Office Files" pada derive properties.
Kemudian klik Create.
(Dapat juga memasukan jenis file lain yang digunakan)
14. Selamat, policy sudah langsung aktif dan folder share tersebut
sudah aman dari serangan Ransomware.
15. Hasilnya, selain file office maka tidak ada file lain yang akan
masuk pada folder share tersebut dan tetap aman dari enkripsi
Ransomware.