1. PENDAHULUAN
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan
terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik
komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau
kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan
koneksi perangkat keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang
akan dilakukan pada internet.
Dalam dunia komunikasi kita sering mengenal istilah jaringan. Jaringan itu
sendiri dapat mempermudah kita dalam menghubungkan suatu PC dengan PC yang
lainnya. Untuk menghubungkan PC 1 dengan PC 2 maka diperlukan jaringan tanpa
kabel dan jaringan menggunakan kabel. Dalam kedua proses tersebut diperlukan tahap
dalam memudahkan menghubungkan antar PC tersebut, yaitu dengan menggunakan
TCP/IP. TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses
tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.
2. PEMBAHASAN
A.TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980
-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer -komputer dan
jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN).TCP/IP merupakan
sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport
jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini
menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP
Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling
berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring
dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer
dan internet.
Konsep TCP/IP berawal dari kebutuhan DoD (Departement of Defense) AS
akan suatu komunikasi di antara berbagai variasi komputer yg telah ada. Komputer-komputer
DoD ini seringkali harus berhubungan antara satu organisasi peneliti dg
organisasi peneliti lainnya, dan harus tetap sehingga pertahanan negara tetap berjalan
selama terjadi bencana, seperti ledakan nuklir. Oleh karenanya pada tahun 1969
dimulailah penelitian terhadap serangkaian protokol TCP/IP. Di antara -tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Terciptanya protokol-protokol umum, DoD memerlukan suatu protokol yg dapat
ditentukan untuk semua jaringan.
2. Meningkatkan efisiensi komunikasi data.
3. Dapat dipadukan dengan teknologi WAN (Wide Area Network) yg telah ada.
4. Mudah dikonfigurasikan.
Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah
komunikasi antar komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang
terdiri atas empat lapis, diantaranya adalah :
1. Protokol lapisan aplikasi : bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada
aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP.
2. Protokol lapisan antar-host : berguna untuk membuat komunikasi menggunakan
sesi koneksi yang bersifat connection-oriented(koneksi berorientasi). Protokol
dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User
Datagram Protocol (UDP).
3. 3. Protokol lapisan internetwork : bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan
(routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP.
Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address
Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan
Internet Group Management Protocol (IGMP).
4. Protokol lapisan antarmuka jaringan : bertanggung jawab untuk meletakkan
frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat
bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam
LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya
dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network
(PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous
Transfer Mode (ATM))
Layanan Protokol TCP/IP
Berikut ini adalah layanan yang dapat berjalan di atas protokol TCP/IP:
揃 Pengiriman berkas (file transfer), File Transfer Protocol (FTP)
memungkinkan pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun
menerima berkas ke sebuah host di dalam jaringan. Metode otentikasi yang
digunakannya adalah penggunaan nama pengguna user name dan password,
meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses secara anonim (anonymous), alias
tidak berpassword.
揃 Remote login, Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan pengguna
komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu
jaringan secara jarak jauh. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan
komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut.
揃 Computer mail,Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik.
(Keterangan lebih lanjut mengenai e-mail dapat dilihat pada RFC 821 RFC 822.)
揃 Network File System (NFS), Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses
dari jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas pada
komputer jaringan, seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal.
揃 Remote execution, Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan
suatu program tertentu di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika
pengguna menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan
sumber yg banyak dalam suatu sistem komputer.Ada beberapa jenis remote
execution, ada yang berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat
dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada pula yg menggunakan
4. sistem Remote Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program untuk
memanggil subrutin yang akan dijalankan.
Keunggulan Protokol TCP/IP
Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar jaringan
komputer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol itu sendiri yang
merupakan keunggulun dari TCP/IP, yaitu:
揃 Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protocol terbuka ,
sehingga tersedia secara luas. Semua orang bisa mengembangkan perangkat
lunak untuk dapat berkomunikasi menggunakan protocol ini.
揃 Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu,
sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam macam network, misalnya
Ethernet, token ring, dial-up line, X-25 net dan lain lain.
揃 Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global , memungkinkan computer
dapat mengidentifikasi secara unik komputer yang lain dalam seluruh jaringan,
walaupun jaringannya sebesar jaringan worldwide Internet. Setiap computer
yang tersambung dengan jaringan TCP/IP (Internet) akan memiliki address yang
hanya dimiliki olehnya.
揃 TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis -jenis layanan lainnya yang
memungkinkan diterapkan pada internetwork seperti Microsoft Windows dan
keluarga UNIX untuk membentuk jaringan yang heterogen.
B. UDP ( User Datagram Protokol)
Singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan
transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa
koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:
揃 Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus
dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar
informasi.
揃 Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram
tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi
yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan
yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan
di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing,
5. atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang
telah didefinisikan.
揃 UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol
lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang
menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification
dan Destination Process Identification.
UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:
揃 UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang
masuk ataupun data yang keluar.Tugas buffering merupakan tugas yang harus
diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.
揃 UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam
segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah,
protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data
yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU)
yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika
ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data
yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya
tidak jadi terkirim dengan benar.
PENGGUNAAN UDP
UDP sering digunakan dalam beberapa tugas berikut:
揃 Protokol yang ringan (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori
dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan
protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling
bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama
dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System.
揃 Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika
protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka
kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak
ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol
(TFTP) dan Network File System (NFS)
揃 Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah
protokol Routing Information Protocol (RIP).
揃 Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu
membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi
broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat
6. mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat
multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat
mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol
NetBIOS Name Service.
C.Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan
untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada
aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS
membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di
Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana
DNS memiliki keunggulan seperti:
1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat
IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak
berubah.
3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di
Internet maupun di Intranet.
Struktur DNS Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan
domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian di antaranya:
Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur
hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root
domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root
domain adalah (.).
Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
1. .com Organisasi Komersial
2. .edu Institusi pendidikan atau universitas
3. .org Organisasi non-profit
4. .net Networks (backbone Internet)
5. .gov Organisasi pemerintah non militer
6. .mil Organisasi pemerintah militer
7. 7. .num No telpon
8. .arpa Reverse DNS
9. .xx dua-huruf untuk kode Negara (id:indonesia.my:malaysia,au:australia)
Bagaimana DNS Bekerja
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address
(memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan
name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa
queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS,
menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata
permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup
Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke
IP address.
Cara kerja Domain Name Sistem
1. Resolvers mengirimkan queries ke name server
2. Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya,
jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan
failure message
3. Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang
diberikan name server
D.Serial Line Internet Protocol
Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP
melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi
kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai
penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang
memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
E.Point-to-Point Protocol
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol
enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN).
Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan
dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah
yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung
pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya
8. (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan
koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari
pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan
secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan RFC 1662.
F. Internet Control Message Protocol (ICMP)
adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP
dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik
pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP
Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan
dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.
protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan
untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan bahwa komputer tujuan tidak bisa
dijangkau.
G. OP3 (Post Office Protocol)
POP3 (Post Office Protocol) POP3 adalah kepanjangan dari Post Office
Protocol version 3, yakni protokol yang digunakan untuk mengambil email dari email
server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan
adanya email server yang menampung email untuk sementara sampai email tersebut
diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan
hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang terus-menerus melakukan
koneksi ke jaringan internet.
H. IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk
mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih
pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail
tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik
daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita
mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali.
I. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) adalah suatu protokol yang umum
digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau email di Internet. Protokol ini
gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server
surat elektronik penerima.
9. Untuk menggunakan SMTP bisa dari Microsoft Outlook. biasanya untuk
menggunakan SMTP di perlukan settingan :
1. Email Address :
Contoh anda@domainanda.com
2. Incoming Mail (POP3, IMAP or HTTP) server :
mail.doaminanda.com
3. Outgoing (SMTP) server :
mail.domainanda.com
4. Account Name :
anda@domainanda.com
5. Password :
password yang telah anda buat sebelumnya
J. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh
WWW (World Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat
dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus
dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah
yang ada pada protokol HTTP ini.
Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser
maka web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server
kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah
yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web
browser untuk ditampilkan kepada kita.
K. HTTPS
https adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web.
Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi
dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris. Selain menggunakan
komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL
(Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol
tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan
man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
10. Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada
browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian
yang aktual.
Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang
digunakan dimulai dengan https:// bukan dengan http://
Kesalahpahaman yang sering terjadi pada pengguna kartu kredit di web ialah
dengan menganggap HTTPS sepenuhnya melindungi transaksi mereka. Sedangkan
pada kenyataannya, HTTPS hanya melakukan enkripsi informasi dari kartu mereka
antara browser mereka dengan web server yang menerima informasi. Pada web server,
informasi kartu mereke secara tipikal tersimpan di database server (terkadang tidak
langsung dikirimkan ke pemroses kartu kredit), dan server database inilah yang paling
sering menjadi sasaran penyerangan oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan.
L. Internet Protokol Versi 4 (IPv4)
IP adalah protokol yang memberikan alamat atau identitas logika untuk
peralatan di jaringan. IPv4 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan
di dalam protocol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang
totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host
komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia.
Representasi alamat
Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal
notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit. Dalam
beberapa buku referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet
berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat
beberapa pengecualian nilai). Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi
dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:
揃 Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang
digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host
berada. Dalam banyak kasus, sebuah alamat network identifier adalah sama
dengan segmen jaringan fisik dengan batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh
router IP. Meskipun demikian, ada beberapa kasus di mana beberapa jaringan
logis terdapat di dalam sebuah segmen jaringan fisik yang sama dengan
menggunakan sebuah praktek yang disebut sebagai multinetting. Semua sistem
di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network
identifier yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah
11. Internetwork. Jika semua node di dalam jaringan logis yang sama tidak
dikonfigurasikan dengan menggunakan network identifier yang sama, maka
terjadilah masalah yang disebut dengan routing error.
揃 Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus
untuk mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau
sistem lainnya yang berbasis teknologi TCP/IP) di dalam jaringan.
Jenis-Jenis alamat :
Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
1. Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah
antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast
digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one. Jika ada sebuah intranet
tidak yang terkoneksi ke Internet, semua alamat IP dalam ruangan kelas alamat unicast
dapat digunakan. Jika koneksi dilakukan secara langsung (dengan menggunakan teknik
routing) atau secara tidak langsung (dengan menggunakan proxy server), maka ada dua
jenis alamat yang dapat digunakan di dalam Internet, yaitu public address (alamat
publik) dan private address (alamat pribadi).
揃 Alamat publik
adalah alamat-alamat yang telah ditetapkan oleh InterNIC dan berisi beberapa
buah network identifier yang telah dijamin unik (artinya, tidak ada dua host yang
menggunakan alamat yang sama) jika intranet tersebut telah terhubung ke Internet.
揃 Alamat Privat
Untuk host-host di dalam sebuah organisasi yang tidak membutuhkan akses
langsung ke Internet, alamat-alamat IP yang bukan duplikat dari alamat publik yang
telah ditetapkan mutlak dibutuhkan. Untuk mengatasi masalah pengalamatan ini, para
desainer Internet mereservasikan sebagian ruangan alamat IP dan menyebut bagian
tersebut sebagai ruangan alamat pribadi. Sebuah alamat IP yang berada di dalam
ruangan alamat pribadi tidak akan digunakan sebagai sebuah alamat publik. Alamat IP
yang berada di dalam ruangan alamat pribadi dikenal juga dengan alamat pribadi atau
Private Address.
2. Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh
setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam
komunikasi one-to-everyone. Berbeda dengan alamat IP unicast atau alamat IP
multicast, alamat IP broadcast hanya dapat digunakan sebagai alamat tujuan saja,
12. sehingga tidak dapat digunakan sebagai alamat sumber. Ada empat buah jenis alamat IP
broadcast, yakni network broadcast, subnet broadcast, all-subnets-directed broadcast,
dan Limited Broadcast. Untuk setiap jenis alamat broadcast tersebut, paket IP broadcast
akan dialamatkan kepada lapisan antarmuka jaringan dengan menggunakan alamat
broadcast yang dimiliki oleh teknologi antarmuka jaringan yang digunakan. Sebagai
contoh, untuk jaringan Ethernet dan Token Ring, semua paket broadcast IP akan
dikirimkan ke alamat broadcast
3. Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh
satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat
multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many. Alamat IP Multicast (Multicast IP
Address) adalah alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu paket kepada
banyak penerima. Dalam sebuah intranet yang memiliki alamat multicast IPv4, sebuah
paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan diteruskan oleh router ke
subjaringan di mana terdapat host-host yang sedang berada dalam kondisi listening
terhadap lalu lintas jaringan yang dikirimkan ke alamat multicast tersebut. Dengan cara
ini, alamat multicast pun menjadi cara yang efisien untuk mengirimkan paket data dari
satu sumber ke beberapa tujuan untuk beberapa jenis komunikasi.
13. DAFTAR PUSTAKA
1. http://emperorkidz.blogspot.com/2011/02/pengertian-dan-jenis-protokol-jaringan.
html
2. http://celimoet.blogspot.com/2011/07/makalah-kelompok-9-tcpip-versi-
4.html
3. http://www.pakirwan.web.id/2013/02/pengertian-protokol-jaringan-dan-jenis.
html
14. TUGAS MAKALAH
INTERNET PROTOKOL ( IP ADDRESS )
( KOMUNIKASI DATA )
NAMA : HARTONO
NIM : C.431.12.0015
JURUSAN : TEKNIK ELEKTRO