ݺߣ

ݺߣShare a Scribd company logo

Pendekatan pembiayaan dalam pendidikan

•Download as PPTX, PDF•
•
Khanifah Dwi Lestari
Khanifah Dwi Lestari

Makul: Menejemen Pembiayaan LPI Dosen pengampu: Yayan Andrian, S.Ag., M,Ed.MGMT

1 of 10
Downloaded 37 times
PENDEKATAN PEMBIAYAAN DALAM PENDIDIKAN Khanifah Dwi Lestari 143111089
PENGERTIAN Biaya Pendidikan merupakan salah satu komponen instrumental (Instrumental Input) yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan (di sekolah). Biaya dalam pengertian ini memiliki cakupan yang luas, yakni semua jenis pengeluaran yang berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan, baik dalam bentuk uang, barang dan tenaga yang dapat dihargakan uang
Biaya dalam pendidikan meliputi: 1. Biaya Langsung (Direct cost) 2. Biaya Tidak langsung (Indirect cost) Perhitungan Biaya Pendidikan meliputi  Fixed Cost  Variabel Cost  Total Cost  Average Cost  Marginal Cost
PENDEKATAN DALAM PEMBIAYAAN PENDIDIKAN Jenis Pendekatan ada 2 yaitu 1. Pendekatan makro 2. pendekatan micro
Pendekatan Makro Pendekatan Micro Pendekatan makro mendasarkan perhitungan pada keseluruhan jumlah pengeluaran pendidikan yang diterima dari berbagai sumber dana kemudian dibagi jumlah murid. Pendekatan mikro perhitungan biayanya didasarkan alokasi pengeluaran perkomponen pendidikan yang digunakan oleh murid.
PENDEKATAN DALAM PEMBIAYAAN PENDIDIKAN Dilihat dari pendekatannya, pembiayaan pendidikan dapat diperkirakan melalui dua jenis pendekatan utama, yaitu: 1. pendekatan pembiayaan pendidikan berdasarkan sumber-sumber pembiayaan. Memperkirakan biaya atas dasar sumber-sumber pembiayaan Cara yang pertama dilakukan dengan cara meneliti laporan dari sumber-sumber pembiayaan pendidikan. Menurut sifatnya sumber-sumber ini dibedakan atas:  Pengeluaran yang menyeluruh  Pengeluaran menurut status, tingkat, dan sifatnya.
2. Pendekatan pembiayaan pendidikan berdasarkan laporan-laporan dari lembaga pendidikan. Memperkirakan biaya atas dasar laporan dari lembaga pendidikan. Untuk keperluan membuat perkiraan tersebut harus dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut: pertama, dan yang terpenting adalah harus ada laporan dari lembaga-lembaga pendidikan. Kedua, laporan tersebut harus dibuat menurut pola standar fungsional yang seragam. Ketiga, laporan harus memperlihatkan keseluruhan biaya operasi dari lembaga tersebut.
MODEL PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DI AMERIKA SERIKAT 1. Model Flat Grant 2. Model Landasan Perencanaan 3. Model Perencanaan Pokok Jaminan Pajak 4. Model persamaan 5. Moddel Persamaan Presentase 6. Model Perencanaan Persamaan Kemampuan 7. Model Pendanaan Sepenuhnya 8. Model Sumber Pembiayaan 9. Model Surat Bukti/Penerimaan 10.Model Rencana Bobot Siswa 11.Pendekatan Berbasis Anak
MODEL PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DI INDONESIA Di Indonesia tidak ada aturan baku mengenai model pembiayaan pendidikan yang digunakan. Akan tetapi pembiayaan yang ada lebih menunjukkan bauran pembiayaan pendidikan meliputi pembiayaan oleh pemerintah pusat (APBN), Pemerintah daerah (APBD), Masyarakat dan sebagian investor. Sementara itu model bantuan pembiayaan pendidikan yang berasal dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga-lembaga donor maupun masyarakat umum masih bersifat campuran dari beberapa model pembiayaan.
TERIMA KASIH

More Related Content

Pendekatan pembiayaan dalam pendidikan

  • 2. PENGERTIAN Biaya Pendidikan merupakan salah satu komponen instrumental (Instrumental Input) yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan (di sekolah). Biaya dalam pengertian ini memiliki cakupan yang luas, yakni semua jenis pengeluaran yang berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan, baik dalam bentuk uang, barang dan tenaga yang dapat dihargakan uang
  • 3. Biaya dalam pendidikan meliputi: 1. Biaya Langsung (Direct cost) 2. Biaya Tidak langsung (Indirect cost) Perhitungan Biaya Pendidikan meliputi  Fixed Cost  Variabel Cost  Total Cost  Average Cost  Marginal Cost
  • 4. PENDEKATAN DALAM PEMBIAYAAN PENDIDIKAN Jenis Pendekatan ada 2 yaitu 1. Pendekatan makro 2. pendekatan micro
  • 5. Pendekatan Makro Pendekatan Micro Pendekatan makro mendasarkan perhitungan pada keseluruhan jumlah pengeluaran pendidikan yang diterima dari berbagai sumber dana kemudian dibagi jumlah murid. Pendekatan mikro perhitungan biayanya didasarkan alokasi pengeluaran perkomponen pendidikan yang digunakan oleh murid.
  • 6. PENDEKATAN DALAM PEMBIAYAAN PENDIDIKAN Dilihat dari pendekatannya, pembiayaan pendidikan dapat diperkirakan melalui dua jenis pendekatan utama, yaitu: 1. pendekatan pembiayaan pendidikan berdasarkan sumber-sumber pembiayaan. Memperkirakan biaya atas dasar sumber-sumber pembiayaan Cara yang pertama dilakukan dengan cara meneliti laporan dari sumber-sumber pembiayaan pendidikan. Menurut sifatnya sumber-sumber ini dibedakan atas:  Pengeluaran yang menyeluruh  Pengeluaran menurut status, tingkat, dan sifatnya.
  • 7. 2. Pendekatan pembiayaan pendidikan berdasarkan laporan-laporan dari lembaga pendidikan. Memperkirakan biaya atas dasar laporan dari lembaga pendidikan. Untuk keperluan membuat perkiraan tersebut harus dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut: pertama, dan yang terpenting adalah harus ada laporan dari lembaga-lembaga pendidikan. Kedua, laporan tersebut harus dibuat menurut pola standar fungsional yang seragam. Ketiga, laporan harus memperlihatkan keseluruhan biaya operasi dari lembaga tersebut.
  • 8. MODEL PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DI AMERIKA SERIKAT 1. Model Flat Grant 2. Model Landasan Perencanaan 3. Model Perencanaan Pokok Jaminan Pajak 4. Model persamaan 5. Moddel Persamaan Presentase 6. Model Perencanaan Persamaan Kemampuan 7. Model Pendanaan Sepenuhnya 8. Model Sumber Pembiayaan 9. Model Surat Bukti/Penerimaan 10.Model Rencana Bobot Siswa 11.Pendekatan Berbasis Anak
  • 9. MODEL PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DI INDONESIA Di Indonesia tidak ada aturan baku mengenai model pembiayaan pendidikan yang digunakan. Akan tetapi pembiayaan yang ada lebih menunjukkan bauran pembiayaan pendidikan meliputi pembiayaan oleh pemerintah pusat (APBN), Pemerintah daerah (APBD), Masyarakat dan sebagian investor. Sementara itu model bantuan pembiayaan pendidikan yang berasal dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga-lembaga donor maupun masyarakat umum masih bersifat campuran dari beberapa model pembiayaan.