際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
By 
Mohamad Fadli 
Jorge N. Ferrer 
Marina T. Romero 
California Institute of Integral 
Studies 
Ramon V. Albareda 
ESTEL School of Integral 
Studies
PENDAHULUAN 
Tujuan utama pembahasan esai ini adalah untuk memperkenalkan pendekatan 
pendidikan Integral transformatif dengan melibatkan semua dimensi yang ada pada 
diri manusia 
Fikiran 
Kesadaran 
Hati 
Hidup 
Tubuh 
Dilibatkan untuk 
mengambil bagian 
secara kreatif 
dalam 
pembelajaran dan 
Penelitian
POKOK BAHASAN 
PENDIDIKAN 
INTEGRAL 
PENDIDIKAN INTEGRAL : ELEMEN, DIMENSI DAN PENDEKATAN 
DIMENSI HORIZONTAL DAN VERTIKAL DALAM PENDIDIKAN 
INTEGRAL 
PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN INTEGRAL 
SEBUAH GAGASAN MODEL PENDIDIKAN INTEGRAL 
TRANSFORMATIF : ANALOGI EMPAT MUSIM 
PENYATUAN PRINSIP-PRINSIP MASKULIN DAN FEMINISM DALAM 
PENDIDIKAN INTEGRAL TRANSFORMATIF
POKOK BAHASAN 
PENDIDIKAN 
INTEGRAL 
FITUR-FITUR DASAR PENDIDIKAN INTEGRAL TRANSFORMATIF 
TANTANGAN DAN PROSPEK PENDIDIKAN INTEGRAL 
TRANSFORMATIF 
KESIMPULAN 
CATATAN-CATATAN PENTING TENTANG PENDIDIKAN INTEGRAL 
TRANSFORMATIF
PENDIDIKAN INTEGRAL : 
ELEMEN, DIMENSI DAN PENDEKATAN
Presentasi 
(1) 
ELEMEN 
I S I 
Keterangan 
Diskusi 
Kritik Analisis 
Penyatuan 
informasi 
Komparasi
Ket. Teknis 
(2) 
ELEMEN 
LATIHAN 
(Ket.Khusus & 
Kemampuan 
diberbagai level) 
Penelitian & 
Ket.Menulis 
Ket.Klinis 
Ket. 
Emosional & 
Inter personal 
Ket.Kontemp 
Ket.Dialog & 
Argumen tatif 
latif 
Ket. Berpikir 
komplek
(3) 
ELEMEN 
PENELITIAN 
(Fokus memfasilitasi bid. 
Pedagogi utk 
perkembangan Pribadi & 
Penelitian kolektif dgn 
Fok.pada topik, 
pertanyaan dan masalah 
a. Pendekatan 
mental/verbal : 
dialog, argumentasi, 
dll 
b. Pendekatan 
multidimensi : 
Penguatan 
pendekatan 
menta/verbal dgn 
suara dan kebijakan 
sikap tubuh, hati, 
intuisi, dan kesedaran 
khusus
2. Dimensi Horizontal dan Vertikal Pendidikan Integral 
Judie Wexler (2004) 
dimensi horizontal mengacu pada "cara kita 
mengintegrasikan pengetahuan  
dimensi vertikal "cara kita mengintegrasikan 
beberapa cara untuk mengetahui" 
Dimensi horizontal biasanya diidentikkan dengan apa yang dilaporkan 
oleh Yayasan Carnegie untuk Kemajuan Pengajaran, Ernest Bouyer 
menyebutnya sebagai  Integrasi Ilmu Pengetahuan
JENIS-JENIS INTEGRASI ILMU 
PENGETAHUAN HORIZONTAL 
1. 
Disciplinary : mengarah pada integrasi model, teori, sekolah, dan 
lain-lain, dalam satu disiplin ilmu pengetahuan. 
2. 
Multidisciplinary : atau studi tentang fenomena tertentu dari 
berbagai perspektif disiplin ilmu pengetahuan 
3. 
interdisciplinary : atau transfer prinsip atau metode dari satu disiplin 
Ilmu Pengetahuan kepada yang lainnya. 
4. 
Transdisciplinary : "penelitian-terpadu" pendekatan integratif 
dengan kreatif mengaplikasikan berbagai persfektif yang relevan 
dari seluruh disiplin ilmu dengan kesadaran asumsi paradigma dan 
perwujudan dari berfikir komplek
BRICOLAGE : something constructed or 
created from a diverse range of available 
PENDEKAthTiAngNs -PENDEKATAN DALAM 
PENDIDIKAN INTEGRAL 
1. 
The mind-centered/intellectualist approach : 
Pendekatan ini didasarkan pada studi intelektual 
dan/atau penjabaran dari visi integral atau pemahaman. menggunakan 
konsep pendidikan intelektual umum (mis., analisis logis, argumentasi rasional, 
sintesis literatur) 
2. 
The bricolage/eclectic approach : 
penggabungan yang momen pengalaman atau praktik 
3. 
The participatory approach : Pendekatan yang berusaha untuk mengupayakan 
keterlibatan semua dimensi manusia dalam setiap tahap penelitian dan 
proses pembelajaran. Tubuh, vital, hati, pikiran, dan kesadaran dianggap 
mitra setara dalam eksplorasi dan elaborasi pengetahuan
SEBUAH GAGASAN 
PENDIDIKAN INTEGRAL TRANSFORMATIF 
ANALOGI KREATIF SIKLUS EMPAT MUSIM PENDIDIKAN TEGRAL 
Baik itu di alam maupun realitas kehidupan manusia, proses kreatif biasanya terungkap melalui 
beberapa tahapan umum yang memiliki banyak kesamaan dengan sifat siklus musim. 
MUSIM GUGUR 
MUSIM DINGIN 
MUSIM SEMI 
MUSIM PANAS
SIKLUS EMPAT MUSIM YANG MEMILIKI KESAMAAN 
DENGAN SIKLUS DALAM KONTEKS AKADEMIS
AUTUMN (MUSIM GUGUR) 
The body, planting, action 
Dimanapun dibelahan bumi ini, Musim gugur 
adalah waktu untuk mempersiapkan tanah/lahan pada 
siklus masa panen baru. Tanah digemburkan, tanah 
dibersihkan dari akar-akar tua dan bebatuan bahkan 
bila perlu tanah juga diberikan pupuk agar semakin 
subur. Kemudian benih baru ditanamkan kedalam 
tanah.
AUTUMN (MUSIM GUGUR) 
DalamKonteks Akademik 
Waktunya untuk memulai sebuah tindakan 
penting seperti mengikuti kursus, mengikuti 
kegiatan sekolah dan perkuliahan, serta 
membuka kembali isi literatur akademik dll. 
Selama kegiatan perkuliahan, dialog dan 
kegiatan membaca tersebut sebagai sesuatu 
yg penting untuk menumbuhkan sikap 
penerimaan, seolah-olah sedang menanam 
benih di satu tanah bathin. Musim gugur 
adalah musim untuk mempercayai tubuh dan 
mengandalkan kekuatan tindakan
WINTER (MUSIM DINGIN) 
The vital, rooting, gestation 
Setelah bibit ditanam, tidak ada lagi aktivitas 
menanam yang bisa dilakukan. Musim dingin pada 
dasarnya adalah waktu untuk menunggu, dalam 
kegelapan, dalam kesunyian dan yang terpenting 
pada saat ini adalah masa kehamilan. Disarankan 
pada masa ini untuk berhenti melakukan segala 
bentuk aktivitas yang biasa dilakukan pada musim 
gugur (autumn) sehingga bibit bisa bekerja dan 
tumbuh secara otonom untuk melakukan 
pembelahan, pertumbuhan akar ketanah, dan 
mulai mendapatkan nutrisi penting dari bumi.
WINTER (MUSIM DINGIN))) 
Dalam Konteks Akademik 
Musim dingin adalah waktu yang penting untuk berhenti membaca 
atau melakukan asimilasi informasi dengan cara-cara yang lain. 
Proses persiapan kreatif membutuhkan ruang batin sendiri yang 
dilakukan dalam kesunyian, merenung dan berdiam diri dengan 
melakukan refelksi, evaluasi dan meditasi dan melakukan 
singkronisasi terhadap apa yang telah dipelajari. Musim dingin 
dimaknai sebagai masa penguatan (Rooting).
SPRING (MUSIM SEMI) 
The heart, blooming, diversity 
Musimsemi adalah musim mekarnya 
generasi baru untuk bertumbuh tanpa 
malu-malu. Ini adalah waktunya untuk 
bersikap spontan , kontras dan merayakan 
perbedaan; saatnya dimana tunas sudah 
mulai tumbuh dan bunga-bunga bermekaran 
saat yang sangat rentan namun bila saatnya 
telah tiba maka akan ditemukan begitu 
banyak kejutan-kejutan. 
1
SPRING (MUSIM SEMI) 
Dalam Konteks Akademik 
Pada bagian pertama musim semi (spring) 
Disebut sebagai aktifitas dengan energi kreatif 
yang penuh semangat, termasuk permainan 
Fisik dengan gerakan dan tarian & pada bagian kedua 
dari musim semi disebut sebagai ekspresi somatic, 
mengungkapkan perasaan , berlatih untuk mendengar 
emosi dan perasaan, mengekpresikan perasaan (musik, 
melukis, memahat, seni plastik, puisi dan bernyayi) 
Kerja kelompok menjadi pusat pada tahap ini karena 
Memiliki muatan sosial untuk tidak menghakimi 
Perbedaaan dan menyuburkan berbagai 
ekspresi kreatif yang mulai tumbuh. 
Musim semi bukan musim pikiran tapi 
waktu untuk mempercayai hati 
dan tanpa syarat mendukung proses tersebut 
1
SUMMER (MUSIM PANAS) 
The mind, harvest, 
celebration 
Pada musimini bunga-bunga sudah 
berubah menjadi buah bahkan sebagaiannya 
ada yang sudah matang. Musim ini juga 
Populer disebut sebagai musim panen, 
Masa selebrasi atau perayaan, serta rasa 
Syukur. Pada masa ini juga waktunya untuk 
istirahat sambil memikirkan atau 
Merencanakan benih baru yang terkandung 
dalam buah-buahan dan membuat 
perencanaan tentang siklus masa 
panen berikutnya.
SUMMER (MUSIM PANAS) 
Dalam Konteks Akademik 
Pada musimini fokus pada artikulasi ide, keindahan, 
keanggunan, presisi, dan Kecanggihan. Ini juga waktunya 
untuk Berdialog dengan orang lain tentang ide-Ide dan 
gagasan. Menunangkan ide-ide Tersebut kedalam tulisan 
atau ekspresi Kreatif lainnya. Dan selanjutnya adalah 
Perwujudan proses kreatif. Saatnya berbagi 
Ide melalui presentasi kelas, menulis Makalah, dan 
kegiatan-kegiatan kreatif lainnya untukmengeksplorasi 
ide. Tahapan lebih lanjut dari ini adalah publikasi di 
majalah, jurnal atau presentasi Dikonferensi profesional 
atau acara-acar publik. Inilah waktu untuk mengajukan 
pertanyaan baru, Merencanakan siklus penelitian baru 
dan menjajaki penelitian lebih lanjut
INTEGRASI PRINSIP-PRINSIP 
MASKULIN DAN FEMINIM 
1. 
Kecendrungan lebih fokus memperhatikan fase 
Musim gugur dan musim panas atau aspek 
MASKULIN 
2. 
Kecendrungan kurang memperhatikan atau 
mengabaikan fase Musim dingin dan musim 
semi atau aspek FEMINIM 
MASKULIN 
Autumn 
& 
Summer 
FEMINIM 
Winter 
& 
Spring 
Konsep 
Pendidikan 
Modern
MENGINTEGRASIKAN PRINSIP-PRINSIP 
FEMINIM DAN MASKULIN 
Dalam konteks pendidikan modern cenderung lebih fokus pada musim 
gugur dan musim panas sebagai fase aksi_ panen atau lebih mem-perhatikan 
proses pada aspek Maskulin dan cendrung 
mengabaikan penyediaan ruang untuk musim dingin dan 
musim semi atau pengabaian pada aspek Feminim 
Siswa menghabiskan sebagian besar waktu mereka, 
baik itu didalam maupun diluar kelas untuk membaca, mempelajari, 
membahas pengetahuan yang telah diuraikan orang lain ( Autumn) 
Setelah itu mereka diharapkan bisa menghasilkan kontribusi baru dan asli 
Pada presentasi dan laporan akhir (Summer) 
Struktur pendidikan modern lebih cenderung mengabaikan unsur 
Feminim dalam pendidikan dan lebih cenderung bersifat Maskulin
Kecenderungan ini mengakibatkan lambannya perkembengan 
daya kreatif Didunia akademik. Hal ini terlihat dari 
begitu banyaknya siswa yang kurang Mampu 
mengembangkan potensi kreatif dalam dirinya. 
Dinamika ini membuat banyak kalangan yang memperjuangkan agar ada 
Integrasi antara aspek Maskulin dan aspek Feminim dalam dunia pendidikan 
(West Cornel, 1999) 
Pada waktu yang akan datang melalui proses Transformasi secara bertahap 
harus dilakukan rekonstruksi dalam proses pedagogis dengan benar-benar 
mengintegrasikan dimensi/aspek  Maskulin dan Feminim 
dalam dunia pendidikan dan Penelitian
FITUR DASAR PENDIDIKAN INTEGRAL 
TRANSPORMATIF 
1 
2 
3 
Pendidikan Integral mendorong partisipasi cocreative 
dari semua dimensi manusia dalam 
proses pembelajaran dan penelitian 
Pendidikan Integral bertujuan sebagai studi dan / atau 
penjabaran dari pemahaman holistik, kerangka, teori, atau 
visi 
Pendidikan Integral mendorong aktivasi potensi penting siswa 
dan pengembangan kreatif mereka dalam pengembangan 
pengetahuan
4 Pendidikan Integral menyeimbangkan feminin dan maskulin. 
5 
6 
Hal ini merupakan gabungan unsur yang lebih maskulin berupa 
pelatihan keterampilan dan analisis pengetahuan dibangun dengan 
elemen yang lebih feminin kreatif dengan melahirkan pengetahuan 
baru dari dalam. 
Pendidikan Integral menumbuhkan kepekaan batin" 
dan faktor luar" keragaman epistemik 
Pendidikan Integral mempromosikan pengembangan integral 
dan transformasi siswa, fakultas, dan wadah pendidikan yang 
lebih besar atau lembaga
Thank You
Ad

Recommended

Media pemb. integral
Media pemb. integral
Iiz Bibib
Technopreneurship
Technopreneurship
kemarau20
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKA
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKA
Modul Guruku
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Jhon Nahak
PERTEMUAN 10 - PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PAUD.pptx
PERTEMUAN 10 - PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN PAUD.pptx
fatmi2
Pengertian Tujuan dan Ruang Lingkup filsafat pendidikan Islam
Pengertian Tujuan dan Ruang Lingkup filsafat pendidikan Islam
Ikram ishadila (202127050)
paper mk filsafat pendidikan kelompok 1.docx
paper mk filsafat pendidikan kelompok 1.docx
ALABDALI2
paper mk filsafat pendidikan kelompok 1.pdf
paper mk filsafat pendidikan kelompok 1.pdf
irnayunita2
07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf
07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf
deniapt
Demonstrasi-Kontekstual-Modul-1.1 Rosida (1).pdf
Demonstrasi-Kontekstual-Modul-1.1 Rosida (1).pdf
Sanirosidah
Teori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Fitri Yusmaniah
Demonstrasi-Kontekstual-Modul-1.1-Perdinan Tanjung.pptx
Demonstrasi-Kontekstual-Modul-1.1-Perdinan Tanjung.pptx
perdinantanjung19
landasan filosofi
landasan filosofi
anitamaulina
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
desakalit
UTS Semester Ganjil Kurikulum dan Pembelajaran
UTS Semester Ganjil Kurikulum dan Pembelajaran
Universitas Pendidikan Indonesia
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-10.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-10.ppt
199502122024062001
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-10.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-10.ppt
heykivis
05 IPAS 190-202.pdf
05 IPAS 190-202.pdf
dewiyani41
Demonstrasi-Kontekstual-Modul-1.1-1.pdf
Demonstrasi-Kontekstual-Modul-1.1-1.pdf
HenyAkbarMarwiana
Asas-asas pengembangan kurikulum secara komprehensif
Asas-asas pengembangan kurikulum secara komprehensif
SafitriSalsabilah
Ppt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulum
Suci Agustina
Aliran essensialisme
Aliran essensialisme
Universitas Negeri Makassar
Makalah aliran esensialisme
Makalah aliran esensialisme
abdul manan
Makalah aliran esensialisme
Makalah aliran esensialisme
MTs Nurul Huda Karangtalok
Pembelajaran Holistik
Pembelajaran Holistik
Semarang State University
klmpk 3 dasar sosiologi ilmu pendidikan.docx
klmpk 3 dasar sosiologi ilmu pendidikan.docx
MuhammadNurulMubin1
Berisi MAta PELAJARAN PROJECT IPAS KLAS X SMK
Berisi MAta PELAJARAN PROJECT IPAS KLAS X SMK
lastri9
Organisasi kurikulum tertentu sangat mempengaruhi bentuk
Organisasi kurikulum tertentu sangat mempengaruhi bentuk
AnnisaHanifah5
Paragraph
Paragraph
200409190711
Reference words
Reference words
200409190711

More Related Content

Similar to Pendidikan Integral Transformatif (20)

07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf
07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf
deniapt
Demonstrasi-Kontekstual-Modul-1.1 Rosida (1).pdf
Demonstrasi-Kontekstual-Modul-1.1 Rosida (1).pdf
Sanirosidah
Teori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Fitri Yusmaniah
Demonstrasi-Kontekstual-Modul-1.1-Perdinan Tanjung.pptx
Demonstrasi-Kontekstual-Modul-1.1-Perdinan Tanjung.pptx
perdinantanjung19
landasan filosofi
landasan filosofi
anitamaulina
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
desakalit
UTS Semester Ganjil Kurikulum dan Pembelajaran
UTS Semester Ganjil Kurikulum dan Pembelajaran
Universitas Pendidikan Indonesia
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-10.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-10.ppt
199502122024062001
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-10.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-10.ppt
heykivis
05 IPAS 190-202.pdf
05 IPAS 190-202.pdf
dewiyani41
Demonstrasi-Kontekstual-Modul-1.1-1.pdf
Demonstrasi-Kontekstual-Modul-1.1-1.pdf
HenyAkbarMarwiana
Asas-asas pengembangan kurikulum secara komprehensif
Asas-asas pengembangan kurikulum secara komprehensif
SafitriSalsabilah
Ppt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulum
Suci Agustina
Aliran essensialisme
Aliran essensialisme
Universitas Negeri Makassar
Makalah aliran esensialisme
Makalah aliran esensialisme
abdul manan
Makalah aliran esensialisme
Makalah aliran esensialisme
MTs Nurul Huda Karangtalok
Pembelajaran Holistik
Pembelajaran Holistik
Semarang State University
klmpk 3 dasar sosiologi ilmu pendidikan.docx
klmpk 3 dasar sosiologi ilmu pendidikan.docx
MuhammadNurulMubin1
Berisi MAta PELAJARAN PROJECT IPAS KLAS X SMK
Berisi MAta PELAJARAN PROJECT IPAS KLAS X SMK
lastri9
Organisasi kurikulum tertentu sangat mempengaruhi bentuk
Organisasi kurikulum tertentu sangat mempengaruhi bentuk
AnnisaHanifah5
07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf
07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf
deniapt
Demonstrasi-Kontekstual-Modul-1.1 Rosida (1).pdf
Demonstrasi-Kontekstual-Modul-1.1 Rosida (1).pdf
Sanirosidah
Teori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Fitri Yusmaniah
Demonstrasi-Kontekstual-Modul-1.1-Perdinan Tanjung.pptx
Demonstrasi-Kontekstual-Modul-1.1-Perdinan Tanjung.pptx
perdinantanjung19
landasan filosofi
landasan filosofi
anitamaulina
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
desakalit
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-10.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-10.ppt
199502122024062001
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-10.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-10.ppt
heykivis
05 IPAS 190-202.pdf
05 IPAS 190-202.pdf
dewiyani41
Demonstrasi-Kontekstual-Modul-1.1-1.pdf
Demonstrasi-Kontekstual-Modul-1.1-1.pdf
HenyAkbarMarwiana
Asas-asas pengembangan kurikulum secara komprehensif
Asas-asas pengembangan kurikulum secara komprehensif
SafitriSalsabilah
Ppt landasan perkembangan kurikulum
Ppt landasan perkembangan kurikulum
Suci Agustina
Makalah aliran esensialisme
Makalah aliran esensialisme
abdul manan
klmpk 3 dasar sosiologi ilmu pendidikan.docx
klmpk 3 dasar sosiologi ilmu pendidikan.docx
MuhammadNurulMubin1
Berisi MAta PELAJARAN PROJECT IPAS KLAS X SMK
Berisi MAta PELAJARAN PROJECT IPAS KLAS X SMK
lastri9
Organisasi kurikulum tertentu sangat mempengaruhi bentuk
Organisasi kurikulum tertentu sangat mempengaruhi bentuk
AnnisaHanifah5

More from 200409190711 (14)

Paragraph
Paragraph
200409190711
Reference words
Reference words
200409190711
Soal uts bhs. ing kls xii 2019 final fadli
Soal uts bhs. ing kls xii 2019 final fadli
200409190711
Teknik ev tes
Teknik ev tes
200409190711
Penilaian psma iwan18092015
Penilaian psma iwan18092015
200409190711
Kur 2013 bpsdm 1b
Kur 2013 bpsdm 1b
200409190711
Paradigma baru (kepengawasan)
Paradigma baru (kepengawasan)
200409190711
Fadli UNNES
Fadli UNNES
200409190711
Fadli's Summary
Fadli's Summary
200409190711
Tugas landasan educational psychology terbaru
Tugas landasan educational psychology terbaru
200409190711
English presentation g3 rombel 1
English presentation g3 rombel 1
200409190711
Model manajemen pendidikan
Model manajemen pendidikan
200409190711
Concept of supervision
Concept of supervision
200409190711
Powerpoint tugas filsafat UNNES
Powerpoint tugas filsafat UNNES
200409190711
Reference words
Reference words
200409190711
Soal uts bhs. ing kls xii 2019 final fadli
Soal uts bhs. ing kls xii 2019 final fadli
200409190711
Penilaian psma iwan18092015
Penilaian psma iwan18092015
200409190711
Kur 2013 bpsdm 1b
Kur 2013 bpsdm 1b
200409190711
Paradigma baru (kepengawasan)
Paradigma baru (kepengawasan)
200409190711
Fadli's Summary
Fadli's Summary
200409190711
Tugas landasan educational psychology terbaru
Tugas landasan educational psychology terbaru
200409190711
English presentation g3 rombel 1
English presentation g3 rombel 1
200409190711
Model manajemen pendidikan
Model manajemen pendidikan
200409190711
Concept of supervision
Concept of supervision
200409190711
Powerpoint tugas filsafat UNNES
Powerpoint tugas filsafat UNNES
200409190711
Ad

Pendidikan Integral Transformatif

  • 1. By Mohamad Fadli Jorge N. Ferrer Marina T. Romero California Institute of Integral Studies Ramon V. Albareda ESTEL School of Integral Studies
  • 2. PENDAHULUAN Tujuan utama pembahasan esai ini adalah untuk memperkenalkan pendekatan pendidikan Integral transformatif dengan melibatkan semua dimensi yang ada pada diri manusia Fikiran Kesadaran Hati Hidup Tubuh Dilibatkan untuk mengambil bagian secara kreatif dalam pembelajaran dan Penelitian
  • 3. POKOK BAHASAN PENDIDIKAN INTEGRAL PENDIDIKAN INTEGRAL : ELEMEN, DIMENSI DAN PENDEKATAN DIMENSI HORIZONTAL DAN VERTIKAL DALAM PENDIDIKAN INTEGRAL PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN INTEGRAL SEBUAH GAGASAN MODEL PENDIDIKAN INTEGRAL TRANSFORMATIF : ANALOGI EMPAT MUSIM PENYATUAN PRINSIP-PRINSIP MASKULIN DAN FEMINISM DALAM PENDIDIKAN INTEGRAL TRANSFORMATIF
  • 4. POKOK BAHASAN PENDIDIKAN INTEGRAL FITUR-FITUR DASAR PENDIDIKAN INTEGRAL TRANSFORMATIF TANTANGAN DAN PROSPEK PENDIDIKAN INTEGRAL TRANSFORMATIF KESIMPULAN CATATAN-CATATAN PENTING TENTANG PENDIDIKAN INTEGRAL TRANSFORMATIF
  • 5. PENDIDIKAN INTEGRAL : ELEMEN, DIMENSI DAN PENDEKATAN
  • 6. Presentasi (1) ELEMEN I S I Keterangan Diskusi Kritik Analisis Penyatuan informasi Komparasi
  • 7. Ket. Teknis (2) ELEMEN LATIHAN (Ket.Khusus & Kemampuan diberbagai level) Penelitian & Ket.Menulis Ket.Klinis Ket. Emosional & Inter personal Ket.Kontemp Ket.Dialog & Argumen tatif latif Ket. Berpikir komplek
  • 8. (3) ELEMEN PENELITIAN (Fokus memfasilitasi bid. Pedagogi utk perkembangan Pribadi & Penelitian kolektif dgn Fok.pada topik, pertanyaan dan masalah a. Pendekatan mental/verbal : dialog, argumentasi, dll b. Pendekatan multidimensi : Penguatan pendekatan menta/verbal dgn suara dan kebijakan sikap tubuh, hati, intuisi, dan kesedaran khusus
  • 9. 2. Dimensi Horizontal dan Vertikal Pendidikan Integral Judie Wexler (2004) dimensi horizontal mengacu pada "cara kita mengintegrasikan pengetahuan dimensi vertikal "cara kita mengintegrasikan beberapa cara untuk mengetahui" Dimensi horizontal biasanya diidentikkan dengan apa yang dilaporkan oleh Yayasan Carnegie untuk Kemajuan Pengajaran, Ernest Bouyer menyebutnya sebagai Integrasi Ilmu Pengetahuan
  • 10. JENIS-JENIS INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN HORIZONTAL 1. Disciplinary : mengarah pada integrasi model, teori, sekolah, dan lain-lain, dalam satu disiplin ilmu pengetahuan. 2. Multidisciplinary : atau studi tentang fenomena tertentu dari berbagai perspektif disiplin ilmu pengetahuan 3. interdisciplinary : atau transfer prinsip atau metode dari satu disiplin Ilmu Pengetahuan kepada yang lainnya. 4. Transdisciplinary : "penelitian-terpadu" pendekatan integratif dengan kreatif mengaplikasikan berbagai persfektif yang relevan dari seluruh disiplin ilmu dengan kesadaran asumsi paradigma dan perwujudan dari berfikir komplek
  • 11. BRICOLAGE : something constructed or created from a diverse range of available PENDEKAthTiAngNs -PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN INTEGRAL 1. The mind-centered/intellectualist approach : Pendekatan ini didasarkan pada studi intelektual dan/atau penjabaran dari visi integral atau pemahaman. menggunakan konsep pendidikan intelektual umum (mis., analisis logis, argumentasi rasional, sintesis literatur) 2. The bricolage/eclectic approach : penggabungan yang momen pengalaman atau praktik 3. The participatory approach : Pendekatan yang berusaha untuk mengupayakan keterlibatan semua dimensi manusia dalam setiap tahap penelitian dan proses pembelajaran. Tubuh, vital, hati, pikiran, dan kesadaran dianggap mitra setara dalam eksplorasi dan elaborasi pengetahuan
  • 12. SEBUAH GAGASAN PENDIDIKAN INTEGRAL TRANSFORMATIF ANALOGI KREATIF SIKLUS EMPAT MUSIM PENDIDIKAN TEGRAL Baik itu di alam maupun realitas kehidupan manusia, proses kreatif biasanya terungkap melalui beberapa tahapan umum yang memiliki banyak kesamaan dengan sifat siklus musim. MUSIM GUGUR MUSIM DINGIN MUSIM SEMI MUSIM PANAS
  • 13. SIKLUS EMPAT MUSIM YANG MEMILIKI KESAMAAN DENGAN SIKLUS DALAM KONTEKS AKADEMIS
  • 14. AUTUMN (MUSIM GUGUR) The body, planting, action Dimanapun dibelahan bumi ini, Musim gugur adalah waktu untuk mempersiapkan tanah/lahan pada siklus masa panen baru. Tanah digemburkan, tanah dibersihkan dari akar-akar tua dan bebatuan bahkan bila perlu tanah juga diberikan pupuk agar semakin subur. Kemudian benih baru ditanamkan kedalam tanah.
  • 15. AUTUMN (MUSIM GUGUR) DalamKonteks Akademik Waktunya untuk memulai sebuah tindakan penting seperti mengikuti kursus, mengikuti kegiatan sekolah dan perkuliahan, serta membuka kembali isi literatur akademik dll. Selama kegiatan perkuliahan, dialog dan kegiatan membaca tersebut sebagai sesuatu yg penting untuk menumbuhkan sikap penerimaan, seolah-olah sedang menanam benih di satu tanah bathin. Musim gugur adalah musim untuk mempercayai tubuh dan mengandalkan kekuatan tindakan
  • 16. WINTER (MUSIM DINGIN) The vital, rooting, gestation Setelah bibit ditanam, tidak ada lagi aktivitas menanam yang bisa dilakukan. Musim dingin pada dasarnya adalah waktu untuk menunggu, dalam kegelapan, dalam kesunyian dan yang terpenting pada saat ini adalah masa kehamilan. Disarankan pada masa ini untuk berhenti melakukan segala bentuk aktivitas yang biasa dilakukan pada musim gugur (autumn) sehingga bibit bisa bekerja dan tumbuh secara otonom untuk melakukan pembelahan, pertumbuhan akar ketanah, dan mulai mendapatkan nutrisi penting dari bumi.
  • 17. WINTER (MUSIM DINGIN))) Dalam Konteks Akademik Musim dingin adalah waktu yang penting untuk berhenti membaca atau melakukan asimilasi informasi dengan cara-cara yang lain. Proses persiapan kreatif membutuhkan ruang batin sendiri yang dilakukan dalam kesunyian, merenung dan berdiam diri dengan melakukan refelksi, evaluasi dan meditasi dan melakukan singkronisasi terhadap apa yang telah dipelajari. Musim dingin dimaknai sebagai masa penguatan (Rooting).
  • 18. SPRING (MUSIM SEMI) The heart, blooming, diversity Musimsemi adalah musim mekarnya generasi baru untuk bertumbuh tanpa malu-malu. Ini adalah waktunya untuk bersikap spontan , kontras dan merayakan perbedaan; saatnya dimana tunas sudah mulai tumbuh dan bunga-bunga bermekaran saat yang sangat rentan namun bila saatnya telah tiba maka akan ditemukan begitu banyak kejutan-kejutan. 1
  • 19. SPRING (MUSIM SEMI) Dalam Konteks Akademik Pada bagian pertama musim semi (spring) Disebut sebagai aktifitas dengan energi kreatif yang penuh semangat, termasuk permainan Fisik dengan gerakan dan tarian & pada bagian kedua dari musim semi disebut sebagai ekspresi somatic, mengungkapkan perasaan , berlatih untuk mendengar emosi dan perasaan, mengekpresikan perasaan (musik, melukis, memahat, seni plastik, puisi dan bernyayi) Kerja kelompok menjadi pusat pada tahap ini karena Memiliki muatan sosial untuk tidak menghakimi Perbedaaan dan menyuburkan berbagai ekspresi kreatif yang mulai tumbuh. Musim semi bukan musim pikiran tapi waktu untuk mempercayai hati dan tanpa syarat mendukung proses tersebut 1
  • 20. SUMMER (MUSIM PANAS) The mind, harvest, celebration Pada musimini bunga-bunga sudah berubah menjadi buah bahkan sebagaiannya ada yang sudah matang. Musim ini juga Populer disebut sebagai musim panen, Masa selebrasi atau perayaan, serta rasa Syukur. Pada masa ini juga waktunya untuk istirahat sambil memikirkan atau Merencanakan benih baru yang terkandung dalam buah-buahan dan membuat perencanaan tentang siklus masa panen berikutnya.
  • 21. SUMMER (MUSIM PANAS) Dalam Konteks Akademik Pada musimini fokus pada artikulasi ide, keindahan, keanggunan, presisi, dan Kecanggihan. Ini juga waktunya untuk Berdialog dengan orang lain tentang ide-Ide dan gagasan. Menunangkan ide-ide Tersebut kedalam tulisan atau ekspresi Kreatif lainnya. Dan selanjutnya adalah Perwujudan proses kreatif. Saatnya berbagi Ide melalui presentasi kelas, menulis Makalah, dan kegiatan-kegiatan kreatif lainnya untukmengeksplorasi ide. Tahapan lebih lanjut dari ini adalah publikasi di majalah, jurnal atau presentasi Dikonferensi profesional atau acara-acar publik. Inilah waktu untuk mengajukan pertanyaan baru, Merencanakan siklus penelitian baru dan menjajaki penelitian lebih lanjut
  • 22. INTEGRASI PRINSIP-PRINSIP MASKULIN DAN FEMINIM 1. Kecendrungan lebih fokus memperhatikan fase Musim gugur dan musim panas atau aspek MASKULIN 2. Kecendrungan kurang memperhatikan atau mengabaikan fase Musim dingin dan musim semi atau aspek FEMINIM MASKULIN Autumn & Summer FEMINIM Winter & Spring Konsep Pendidikan Modern
  • 23. MENGINTEGRASIKAN PRINSIP-PRINSIP FEMINIM DAN MASKULIN Dalam konteks pendidikan modern cenderung lebih fokus pada musim gugur dan musim panas sebagai fase aksi_ panen atau lebih mem-perhatikan proses pada aspek Maskulin dan cendrung mengabaikan penyediaan ruang untuk musim dingin dan musim semi atau pengabaian pada aspek Feminim Siswa menghabiskan sebagian besar waktu mereka, baik itu didalam maupun diluar kelas untuk membaca, mempelajari, membahas pengetahuan yang telah diuraikan orang lain ( Autumn) Setelah itu mereka diharapkan bisa menghasilkan kontribusi baru dan asli Pada presentasi dan laporan akhir (Summer) Struktur pendidikan modern lebih cenderung mengabaikan unsur Feminim dalam pendidikan dan lebih cenderung bersifat Maskulin
  • 24. Kecenderungan ini mengakibatkan lambannya perkembengan daya kreatif Didunia akademik. Hal ini terlihat dari begitu banyaknya siswa yang kurang Mampu mengembangkan potensi kreatif dalam dirinya. Dinamika ini membuat banyak kalangan yang memperjuangkan agar ada Integrasi antara aspek Maskulin dan aspek Feminim dalam dunia pendidikan (West Cornel, 1999) Pada waktu yang akan datang melalui proses Transformasi secara bertahap harus dilakukan rekonstruksi dalam proses pedagogis dengan benar-benar mengintegrasikan dimensi/aspek Maskulin dan Feminim dalam dunia pendidikan dan Penelitian
  • 25. FITUR DASAR PENDIDIKAN INTEGRAL TRANSPORMATIF 1 2 3 Pendidikan Integral mendorong partisipasi cocreative dari semua dimensi manusia dalam proses pembelajaran dan penelitian Pendidikan Integral bertujuan sebagai studi dan / atau penjabaran dari pemahaman holistik, kerangka, teori, atau visi Pendidikan Integral mendorong aktivasi potensi penting siswa dan pengembangan kreatif mereka dalam pengembangan pengetahuan
  • 26. 4 Pendidikan Integral menyeimbangkan feminin dan maskulin. 5 6 Hal ini merupakan gabungan unsur yang lebih maskulin berupa pelatihan keterampilan dan analisis pengetahuan dibangun dengan elemen yang lebih feminin kreatif dengan melahirkan pengetahuan baru dari dalam. Pendidikan Integral menumbuhkan kepekaan batin" dan faktor luar" keragaman epistemik Pendidikan Integral mempromosikan pengembangan integral dan transformasi siswa, fakultas, dan wadah pendidikan yang lebih besar atau lembaga