ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
NAMA

: RAUZA TUNNUR

NIM

: 13708251130

KELAS

: PSN F

PENELITIAN EX POST FACTO
 Nama lain dari ex post facto adalah kausal komparatif yaitu perbandingan dua group dimana
salah satunya mempunyai faktor exsibisi.
 Pada penelitian ex post facto, kejadiannya bersifat exhibition, dimana eksibisi tersebut adalah
kejadian yang mampu mengubah keadan dan mempengaruhi kelompok yang kita teliti.
 Prinsip ex post facto adalah faktanya telah berubah dari keadaan semula akibat adanya
peristiwa yang telah dialami oleh subyek.
 Ex post facto juga ingin membandingkan grup yang terexsibisi dengan grup yang tidak
tereksibisi.
 Cara mengetahui kalau suatu variabel mempengaruhi (tereksibisi) atau tdak adalah
membandingkan dengan tempat lain yang veriabelnya sama.
 Case group adalah kelompok yang terksibisi (terpapar oleh keadaan tertentu yang berbeda)
sedangkan control group adalah kelompok yang tidak tereksibisi.
 Jenis Penelitian ex post facto : Retrospective Studies, Prospective Studies, Longitudinal
Studies, dan Cross-sectional Studies.
 Retrospective studies adalah studi yang berfokus untuk meneliti sesuatu yang menjadi
penyebab sehingga terjadilah fakta yang ditemukan sekarang.
 Prospective studies adalah studi yang bertujuan untuk melihat apa yang akan terjadi ke
depan. Contoh dalam pendidikan adalah pengaruh nilai UN terhadap prestasi belajar peserta
didik. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat nilai UN peserta didik kemudian diikuti
perjalanan hidupnya, apakah UN tersebut dapat menunjukkan prestasi belajar peserta didik.
 Cross-sectional studies adalah bertujuan untuk membandingkan dua atau lebih kelompok
cohort (kelompok yang terpapar dengan kondisi-kondisi yang berlainan).
 Penelitian EX post facto dapat dilakukan jika punya data-data pendukung sebelumnya.
 Perbedaan penelitian observasi dan penelitian ex post facto adalah adanya case group dan
control group pada penelitian ex post facto.
 Perbedaan penelitian ex post facto dengan penelitian eksperimen adalah variabel yang
tereksibisi tidak diciptakan oleh peneliti dalam penelitian ex post facto.
 Intrumen yang digunakan adalah berupa kuesioner berupa angket bukan skala.
 Test konfirmatori adalah suatu tes untuk melihat keadaan subyek pada posisi tertentu.
 Teknik sampling yang dipakai adalah Cluster sampling diman peneliti membagi populasi
sampling ke dalam grup.
 Teknik analisis data pada penelitian ex post facto adalah :
- Jika peneliti ingin menyelidiki perbedaan, maka digunakan uji perbedaan dari berbagai
uji-uji perbedaan yang tersedia. Namun kelompok yang ingin dibandingkan harus
memiliki kondisi yang sama, hanya berbeda berdasarkan kondisi yang telah
mengeksibisinya.
- Jika data berupa data cacah, maka dapat digunakan uji chi square (X2).
- Jika hanya ada satu variabel bebas dab banyak variabel bebas yang diteliti maka
digunakan analisis mulativariat.
 Contoh penelitian ex post facto dalam pendidikan adalah :
-

Peneliti ingin mengetahui apa yang menjadi penyebab perbedaan kelas unggul dan kelas
biasa.

-

Penelitian di suatu sekolah untuk mencari faktor-faktor yang menyebabkan prestasi
lulusannya selalu lebih baik dibandingkan dengan sekolah-sekolah lainnya.

-

Penelitian untuk mengetahui penyebab kurang termotivasinya siswa dalam mengikuti
mata pelajaran tertentu.

-

Penelitian untuk menentukan ciri-ciri guru yang efektif dengan menggunakan data yang
berupa catatan mengenai sejarah pekerjaan selengkap mungkin.

-

Mencari pola tingkah laku dan prestasi belajar yang terkait dengan perbedaan umur pada
waktu masuk sekolah, dengan cara menggunakan data deskriptif mengenai tingkah laku
dan skor tes prestasi belajar yang terkumpul sampai anak-anak yang bersangkutan kelas
enam Sekolah Dasar.

More Related Content

penelitian ex post facto

  • 1. NAMA : RAUZA TUNNUR NIM : 13708251130 KELAS : PSN F PENELITIAN EX POST FACTO  Nama lain dari ex post facto adalah kausal komparatif yaitu perbandingan dua group dimana salah satunya mempunyai faktor exsibisi.  Pada penelitian ex post facto, kejadiannya bersifat exhibition, dimana eksibisi tersebut adalah kejadian yang mampu mengubah keadan dan mempengaruhi kelompok yang kita teliti.  Prinsip ex post facto adalah faktanya telah berubah dari keadaan semula akibat adanya peristiwa yang telah dialami oleh subyek.  Ex post facto juga ingin membandingkan grup yang terexsibisi dengan grup yang tidak tereksibisi.  Cara mengetahui kalau suatu variabel mempengaruhi (tereksibisi) atau tdak adalah membandingkan dengan tempat lain yang veriabelnya sama.  Case group adalah kelompok yang terksibisi (terpapar oleh keadaan tertentu yang berbeda) sedangkan control group adalah kelompok yang tidak tereksibisi.  Jenis Penelitian ex post facto : Retrospective Studies, Prospective Studies, Longitudinal Studies, dan Cross-sectional Studies.  Retrospective studies adalah studi yang berfokus untuk meneliti sesuatu yang menjadi penyebab sehingga terjadilah fakta yang ditemukan sekarang.  Prospective studies adalah studi yang bertujuan untuk melihat apa yang akan terjadi ke depan. Contoh dalam pendidikan adalah pengaruh nilai UN terhadap prestasi belajar peserta didik. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat nilai UN peserta didik kemudian diikuti perjalanan hidupnya, apakah UN tersebut dapat menunjukkan prestasi belajar peserta didik.  Cross-sectional studies adalah bertujuan untuk membandingkan dua atau lebih kelompok cohort (kelompok yang terpapar dengan kondisi-kondisi yang berlainan).  Penelitian EX post facto dapat dilakukan jika punya data-data pendukung sebelumnya.  Perbedaan penelitian observasi dan penelitian ex post facto adalah adanya case group dan control group pada penelitian ex post facto.
  • 2.  Perbedaan penelitian ex post facto dengan penelitian eksperimen adalah variabel yang tereksibisi tidak diciptakan oleh peneliti dalam penelitian ex post facto.  Intrumen yang digunakan adalah berupa kuesioner berupa angket bukan skala.  Test konfirmatori adalah suatu tes untuk melihat keadaan subyek pada posisi tertentu.  Teknik sampling yang dipakai adalah Cluster sampling diman peneliti membagi populasi sampling ke dalam grup.  Teknik analisis data pada penelitian ex post facto adalah : - Jika peneliti ingin menyelidiki perbedaan, maka digunakan uji perbedaan dari berbagai uji-uji perbedaan yang tersedia. Namun kelompok yang ingin dibandingkan harus memiliki kondisi yang sama, hanya berbeda berdasarkan kondisi yang telah mengeksibisinya. - Jika data berupa data cacah, maka dapat digunakan uji chi square (X2). - Jika hanya ada satu variabel bebas dab banyak variabel bebas yang diteliti maka digunakan analisis mulativariat.  Contoh penelitian ex post facto dalam pendidikan adalah : - Peneliti ingin mengetahui apa yang menjadi penyebab perbedaan kelas unggul dan kelas biasa. - Penelitian di suatu sekolah untuk mencari faktor-faktor yang menyebabkan prestasi lulusannya selalu lebih baik dibandingkan dengan sekolah-sekolah lainnya. - Penelitian untuk mengetahui penyebab kurang termotivasinya siswa dalam mengikuti mata pelajaran tertentu. - Penelitian untuk menentukan ciri-ciri guru yang efektif dengan menggunakan data yang berupa catatan mengenai sejarah pekerjaan selengkap mungkin. - Mencari pola tingkah laku dan prestasi belajar yang terkait dengan perbedaan umur pada waktu masuk sekolah, dengan cara menggunakan data deskriptif mengenai tingkah laku dan skor tes prestasi belajar yang terkumpul sampai anak-anak yang bersangkutan kelas enam Sekolah Dasar.