際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Penelitian Gregory Mendel
TOKOH
Percobaan Mendel
 Orang pertama yang menyusun hukum
pewarisan sifat dari satu generasi ke generasi
selanjutnya adalah Gregor Mendel
 Mekanisme pewarisan sifat dipelajari dalam
cabang biologi khusus, yaitu genetika
 Langkah-langkah percobaan yang dilakukan
oleh Mendel:
a) Menentukan Objek Penelitian
Mendel menggunakan objek tanaman
percobaan berupa kacang ercis atau kacang
kapri {Pisum sativum).
Ada beberapa alasan Mendel memilih
kacang ercis
 Kacang ercis cepat menghasilkan keturunan yang
banyak.
 Kacang ercis memiliki pasangan sifat yang mencolok.
 Kacang ercis dapat melakukan penyerbukan sendiri
secara alami.
 Kacang ercis memiliki umur atau daur hidup yang
pendek sehingga
waktu pengamatan relatif tidak lama.
 Kacang ercis mudah untuk dikawinsilangkan
(penyerbukan
silang).
Sifat beda pada tanaman ercis
b) Mencari Tanaman Bergalur Murni
Mendel memilih tanaman galur murni dalam
percobaannya.
Tanaman galur murni apabila disilangkan
sesama mereka, seluruh keturunannya
mempunyai sifat yang sama dengan induknya.
c)Melakukan Persilangan
Mendel menyilangkan antartanaman kacang ercis
yang memiliki satu sifat beda atau monobibrid.
Persilangan dilakukan' dengan mengawinkan
antara putik suatu tanaman dengan serbuk sari
yang berasal dari tanaman yang lain.
Induk atau tetua yang disilangkan dilambangkan
dengan huruf "P" atau parental.)
Persilangan antarinduk pertama (P1) tersebut
menghasilkan keturunan dilambangkan dengan
huruf "F1" atau filial.
Persilangan
yang
dilakukan
mendel
Bila hibrid tersebut melakukan persilangan
antarmereka, maka akan dihasilkan Generasi
F2.
Mendel melakukan analisa penelitiannya
menggunakan data yang diperoleh dari Generasi
F2 dan menyusun beberapa hipotesa:
a. Setiap sifat dari organisme dikendalikan oleh
sepasang faktor keturunan, satu dari induk
jantan dan satu dari induk betina.
b. Tiap pasangan faktor keturunan
menunjukkan bentuk alternatif sesamanya
seperti merah atau putih, bulat atau kisut,
kasar atau licin, manis atau asam, dan sebagainya.
Kedua bentuk alternatif tersebut dinamakan alel.
c. Satu dari pasangan tersebut bersifat dominan
dan menutup alel yang bersifat resesif apabila
keduanya ada bersama
d. Pada saat pembentukan gamet (pembelahan
meiosis), pasangan faktor keturunan memisah
secara bebas.
e. Individu murni mempunyai dua alel yang sama
yaitu dominan saja atau resesif saja.
Hipotesa dari Mendel melahirkan dua hukum,
yaitu Hukum Segregasi dan Hukum Pengelompokan
Bebas
Penelitian gregory mendel

More Related Content

Penelitian gregory mendel

  • 3. Percobaan Mendel Orang pertama yang menyusun hukum pewarisan sifat dari satu generasi ke generasi selanjutnya adalah Gregor Mendel Mekanisme pewarisan sifat dipelajari dalam cabang biologi khusus, yaitu genetika Langkah-langkah percobaan yang dilakukan oleh Mendel:
  • 4. a) Menentukan Objek Penelitian Mendel menggunakan objek tanaman percobaan berupa kacang ercis atau kacang kapri {Pisum sativum). Ada beberapa alasan Mendel memilih kacang ercis
  • 5. Kacang ercis cepat menghasilkan keturunan yang banyak. Kacang ercis memiliki pasangan sifat yang mencolok. Kacang ercis dapat melakukan penyerbukan sendiri secara alami. Kacang ercis memiliki umur atau daur hidup yang pendek sehingga waktu pengamatan relatif tidak lama. Kacang ercis mudah untuk dikawinsilangkan (penyerbukan silang).
  • 6. Sifat beda pada tanaman ercis
  • 7. b) Mencari Tanaman Bergalur Murni Mendel memilih tanaman galur murni dalam percobaannya. Tanaman galur murni apabila disilangkan sesama mereka, seluruh keturunannya mempunyai sifat yang sama dengan induknya.
  • 8. c)Melakukan Persilangan Mendel menyilangkan antartanaman kacang ercis yang memiliki satu sifat beda atau monobibrid. Persilangan dilakukan' dengan mengawinkan antara putik suatu tanaman dengan serbuk sari yang berasal dari tanaman yang lain. Induk atau tetua yang disilangkan dilambangkan dengan huruf "P" atau parental.) Persilangan antarinduk pertama (P1) tersebut menghasilkan keturunan dilambangkan dengan huruf "F1" atau filial.
  • 10. Bila hibrid tersebut melakukan persilangan antarmereka, maka akan dihasilkan Generasi F2. Mendel melakukan analisa penelitiannya menggunakan data yang diperoleh dari Generasi F2 dan menyusun beberapa hipotesa: a. Setiap sifat dari organisme dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan, satu dari induk jantan dan satu dari induk betina. b. Tiap pasangan faktor keturunan menunjukkan bentuk alternatif sesamanya seperti merah atau putih, bulat atau kisut,
  • 11. kasar atau licin, manis atau asam, dan sebagainya. Kedua bentuk alternatif tersebut dinamakan alel. c. Satu dari pasangan tersebut bersifat dominan dan menutup alel yang bersifat resesif apabila keduanya ada bersama d. Pada saat pembentukan gamet (pembelahan meiosis), pasangan faktor keturunan memisah secara bebas. e. Individu murni mempunyai dua alel yang sama yaitu dominan saja atau resesif saja. Hipotesa dari Mendel melahirkan dua hukum, yaitu Hukum Segregasi dan Hukum Pengelompokan Bebas