1. PENELITIAN OBSERVASI
 Penelitian observasi adalah suatu proses penyelidikan dengan menggunakan metode
pengamatan.
 Prinsip dari metode penelitian ini :
-
Mengamati perilaku subyek. Dimana subyek adalah orang yang diteliti
sedangkan obyek adalah aspek yang diteliti.
-
Jelas arah dan tujuan penelitian tersebut.
-
Mengamati disini tidak hanya dengan menggunakan panca indra mata (visual)
tetapi juga bisa menggunakan seluruh panca indera.
 Sebagai contoh seseorang ingin meneliti tentang proses pembelajaran seorang guru,
si peniliti bisa mengamati proses pembelajaran itu melalui rekaman cctv dengan
menggunakan panca indra mata (visual) dan telinga (audio). Dengan mata (visual),
dia bisa melihat prosesnya sedangkan dengan telinga (audio), dia bisa mendengar
apa saja yang dibicarakan guru dalam proses pembelajaran itu.
 Contoh lain menurut saya adalah jika seseorang ingin mengetahui suatu benda itu
‘apakah benda tersebut benda padat, cair atau gas?’ maka dia bisa menggunakan
penelitian observasi ini dengan pengamatan melalui panca indra peraba. Dengan
meraba, dia bisa mengetahui benda tersebut padat, cair atau gas.
 Hakikat penelitian observasi adalah ingin memperoleh fakta yang sesungguhnya.
 Data yang dihimpun dari observasi :
-
secara langsung (direct) melalui tindakan yang dilakukan oleh subyek sepert tes
unjuk kerja dan tes simulasi
-
secara tidak langsung (indirect) melalui produk subyek seperti hasil kerja subyek
melalui tulisannya atau kekreatifan subyek
 Jenis-jenis peneleitian observasi yaitu :
Observasi Partisipan
Observasi partisipan adalah pengamatan yang dilakukan secara langsung. Pengamatan
ini akan menghasilkan data yang bias (halo effect) karena subyek tahu bahwa dirinya
2. sedang diteliti sehingga dia memberikan perilaku yang tidak sesuai dengan semestinya .
Agar hal ini tidak terjadi maka peneliti dapat mengantisipasinya dengan cara :
-
Menyamar menjadi seseorang yang berada dekat dilingkungan subyek. Misalnya
pengamatan pada proses pembelajaran, maka peneliti bisa menyamar menjadi
peserta didik.
-
Dengan bersosialisasi terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian sehingga
subyek tidak mengetahui bahwa dia akan diteliti.
-
Tidak mempengaruhi situasi yang akan diteliti.
Observasi non partisipan
Adalah pengamat tidak langsung terlibat atau berinteraksi atau mempengaruhi
obyaek yang diamatai.
 Prosedur penelitian observasi :
-
Harus mengetahui tujuan penelitian observasi berdasarkan 5 W yaitu what, why,
who, where and when.
-
Untuk pengumpulan datanya :
Jika permasalahan yang diamati berkaitan dengan kuantitatif posivistik, maka data yang
diperoleh berupa angka dan dikaitkan dengan statistik.
-
Untuk pengambilan sampelnya :
Sensus jika jumlah populasinya sedikit. Sehingga menggunakan statistik deskriptif.
Random, menggunakan statistik inferensial.
Non-Random, menggunakan statistik deskriptif, dan hasilnya tidak representitatif
(mewakili seluruh populasi)
 Direct observation adalah observasi secara langsung dapat menghadirkan beberapa
observer, sehingga tantangannya adalah observer yang lainnya harus dilatih agar
dapat mengumpulkan data yang benar.
 Bentuk-bentuk yang dituju dalam penelitian observasi adalah deskriptif, evaluasi,
sebab-akibat, rasional.
 Digunakan statistik parametrik,
jika populasinya berdistribusi normal. Datanya
dalam bentuk skala interval atau rasio.
3.  Digunakan statistik non parametrik, jika populasinya tidak berdistibusi normal.
Datanya dalam bentuk ranting.
 Skala rasio adalah data nol mutlak, dalam dunia pendidikan khususnya kognitif, nol
mutlak itu adalah saat seseorang tidak mengetahui tentang sesuatu yang belum
dipelajarinya.
 Dalam hal pembelajaran, yang digunakan skala rasio dan interval dalam hal
psikomotorik.
 Ciri-ciri survey adalah kuesioner yang isinya angket dan skala. Tetapi dengan
menggunakan wawancara, penelitian tersebut juga bisa dikatakan survei.
 Jika ingin meneliti hubungan dua variabel yang tidak saling mempengaruhi (sebabakibat) maka digunakan uji korelasi.
 Tetapi Jika hubungan dua variabel saling mempengaruhi (sebab-akibat) maka
digunakan uji regresi.
 Penelitian evaluasi memiliki tolak ukur sebagai pembanding, jika tidak maka sama
seperti survei biasa.
 RPP merupakan produk yang dihasilkan oleh guru.