Dokumen tersebut membahas tentang penentuan harga transfer antar unit usaha dalam suatu perusahaan. Ada beberapa metode penentuan harga transfer seperti menggunakan harga pasar, biaya produksi, atau pembagian laba. Sistem harga transfer ideal adalah menggunakan harga pasar, namun seringkali terdapat hambatan sehingga digunakan metode lain seperti biaya atau negosiasi antar unit. Tujuan penentuan harga transfer adalah untuk memastikan
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditorRose Meea
油
Konsep, standar, dan prosedur saling berhubungan dan bergantung satu sama lain dalam pelaksanaan audit. Konsep merupakan dasar untuk pengembangan standar, sedangkan standar menjadi acuan untuk pengembangan prosedur audit yang dapat diimplementasikan secara praktis. Dengan kata lain, konsep standar prosedur.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian tentang akuntansi keuangan lanjutan khususnya mengenai akuntansi konsolidasi. Soal-soal tersebut mencakup materi seperti metode akuntansi investasi, akuntansi metode ekuitas, penyusunan laporan keuangan konsolidasi, eliminasi transaksi antar perusahaan, dan pengukuran goodwill pada penggabungan usaha.
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanFox Broadcasting
油
Dokumen tersebut membahas tentang pusat tanggung jawab khususnya pusat pendapatan dan pusat beban. Ia menjelaskan bahwa pusat pendapatan mengukur outputnya secara moneter tanpa mengaitkan dengan input, sedangkan pusat beban mengukur inputnya secara moneter tanpa mengukur outputnya. Dokumen ini juga membedakan pusat beban teknik dan kebijakan, serta menjelaskan teknik pengendalian
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...Ilham Sousuke
油
Dokumen tersebut membahas metodologi audit siklus penjualan dan penagihan yang mencakup pengujian pengendalian dan substantive atas transaksi penjualan, penerimaan kas, retur dan pengurangan penjualan, serta penyisihan piutang tak tertagih. Metodologi tersebut meliputi pemahaman pengendalian internal, penilaian risiko pengendalian, penentuan luas pengujian, merancang pengujian pengendalian dan substantive, serta tujuan-tujuan audit yang
Dokumen tersebut membahas proses pengauditan yang mencakup berbagai jenis pengujian audit seperti pengujian analitik, pengujian pengendalian, dan pengujian substantif. Tujuan audit adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan, sementara bukti audit diperlukan untuk mendukung data laporan keuangan.
Laporan keuangan merupakan alat komunikasi yang digunakan bank untuk menyajikan informasi keuangan dan kinerjanya kepada pemangku kepentingan. Laporan tersebut meliputi neraca, laporan laba rugi, arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Analisis rasio keuangan seperti rasio solvabilitas, likuiditas, dan rentabilitas digunakan untuk menilai kinerja keuangan bank. Rasio pemenuhan modal minimum (CAR) merupakan ukuran
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
油
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan karakteristik biaya, perbedaan antara biaya dan rugi, serta kriteria pengakuan biaya dan rugi dalam akuntansi. Secara ringkas, biaya didefinisikan sebagai penurunan aset atau peningkatan kewajiban yang terkait dengan aktivitas operasional perusahaan untuk menghasilkan pendapatan. Biaya harus dipisahkan dari rugi karena biaya terkait dengan aktivitas utama sedangkan rugi terkait
Investasi yang dicatat menggunakan metode ekuitas harus disesuaikan dengan keuntungan, kerugian, dan dividen investee. Metode ini mengikuti perubahan ekuitas investee sehingga laba investor dipengaruhi oleh laba investee dan dividen kas yang diterima.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi pajak penghasilan perusahaan, termasuk pengakuan dan perlakuan akuntansi atas pajak penghasilan sebagai biaya, metode alokasi pajak, dan contoh kasus alokasi pajak penghasilan antar periode akibat perbedaan depresiasi bangunan untuk keperluan akuntansi dan perpajakan.
Teks tersebut membahas mengenai kompensasi manajemen khususnya rencana insentif jangka pendek dan panjang. Rencana insentif jangka pendek mencakup metode seperti bonus berdasarkan persentase laba, kenaikan laba tahun berjalan, dan carryovers. Sedangkan rencana insentif jangka panjang mencakup metode seperti opsi saham yang memberikan hak untuk membeli saham dengan harga tertentu di masa depan.
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
油
Dokumen tersebut membahas tentang transaksi mata uang asing dalam akuntansi, termasuk penggunaan mata uang asing untuk transaksi internasional, pencatatan transaksi mata uang asing, kurs yang digunakan, contoh pencatatan transaksi impor ekspor dan kontrak berjangka, serta hedging risiko mata uang asing.
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanGendro Budi Purnomo
油
PSAK 25 mengatur tentang perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan. Standar ini mewajibkan pengungkapan yang lebih rinci terkait perubahan kebijakan akuntansi dan dampaknya. Perubahan estimasi akuntansi diakui secara prospektif jika akibat informasi baru, sedangkan koreksi kesalahan diakui secara retrospektif.
Bab ini membahas tentang pusat investasi dan cara mengukur aktiva yang digunakan oleh pusat investasi tersebut. Aktiva yang dibahas meliputi kas, piutang, persediaan, modal kerja, properti, pabrik dan peralatan. Selanjutnya dibahas tentang nilai buku kotor aktiva, aset yang disewagunakan, aset tidak berwujud dan kewajiban tidak lancar.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi sewa, termasuk definisi sewa, klasifikasi sewa menjadi sewa operasi dan sewa pembiayaan, serta akuntansi untuk masing-masing klasifikasi sewa dari perspektif lessor dan lessee. Dibahas pula kriteria penentuan sewa pembiayaan dan contoh penerapan akuntansi sewa operasi dan sewa pembiayaan untuk lessor dan lessee.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian manajemen khususnya penentuan harga transfer antar divisi dalam suatu perusahaan.
2. Ada beberapa metode penentuan harga transfer seperti menggunakan harga pasar, harga pokok, atau negosiasi.
3. Penentuan harga transfer yang tepat perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti tujuan perusahaan, ketersedia
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...Ilham Sousuke
油
Dokumen tersebut membahas metodologi audit siklus penjualan dan penagihan yang mencakup pengujian pengendalian dan substantive atas transaksi penjualan, penerimaan kas, retur dan pengurangan penjualan, serta penyisihan piutang tak tertagih. Metodologi tersebut meliputi pemahaman pengendalian internal, penilaian risiko pengendalian, penentuan luas pengujian, merancang pengujian pengendalian dan substantive, serta tujuan-tujuan audit yang
Dokumen tersebut membahas proses pengauditan yang mencakup berbagai jenis pengujian audit seperti pengujian analitik, pengujian pengendalian, dan pengujian substantif. Tujuan audit adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan, sementara bukti audit diperlukan untuk mendukung data laporan keuangan.
Laporan keuangan merupakan alat komunikasi yang digunakan bank untuk menyajikan informasi keuangan dan kinerjanya kepada pemangku kepentingan. Laporan tersebut meliputi neraca, laporan laba rugi, arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Analisis rasio keuangan seperti rasio solvabilitas, likuiditas, dan rentabilitas digunakan untuk menilai kinerja keuangan bank. Rasio pemenuhan modal minimum (CAR) merupakan ukuran
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
油
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan karakteristik biaya, perbedaan antara biaya dan rugi, serta kriteria pengakuan biaya dan rugi dalam akuntansi. Secara ringkas, biaya didefinisikan sebagai penurunan aset atau peningkatan kewajiban yang terkait dengan aktivitas operasional perusahaan untuk menghasilkan pendapatan. Biaya harus dipisahkan dari rugi karena biaya terkait dengan aktivitas utama sedangkan rugi terkait
Investasi yang dicatat menggunakan metode ekuitas harus disesuaikan dengan keuntungan, kerugian, dan dividen investee. Metode ini mengikuti perubahan ekuitas investee sehingga laba investor dipengaruhi oleh laba investee dan dividen kas yang diterima.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi pajak penghasilan perusahaan, termasuk pengakuan dan perlakuan akuntansi atas pajak penghasilan sebagai biaya, metode alokasi pajak, dan contoh kasus alokasi pajak penghasilan antar periode akibat perbedaan depresiasi bangunan untuk keperluan akuntansi dan perpajakan.
Teks tersebut membahas mengenai kompensasi manajemen khususnya rencana insentif jangka pendek dan panjang. Rencana insentif jangka pendek mencakup metode seperti bonus berdasarkan persentase laba, kenaikan laba tahun berjalan, dan carryovers. Sedangkan rencana insentif jangka panjang mencakup metode seperti opsi saham yang memberikan hak untuk membeli saham dengan harga tertentu di masa depan.
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
油
Dokumen tersebut membahas tentang transaksi mata uang asing dalam akuntansi, termasuk penggunaan mata uang asing untuk transaksi internasional, pencatatan transaksi mata uang asing, kurs yang digunakan, contoh pencatatan transaksi impor ekspor dan kontrak berjangka, serta hedging risiko mata uang asing.
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanGendro Budi Purnomo
油
PSAK 25 mengatur tentang perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan. Standar ini mewajibkan pengungkapan yang lebih rinci terkait perubahan kebijakan akuntansi dan dampaknya. Perubahan estimasi akuntansi diakui secara prospektif jika akibat informasi baru, sedangkan koreksi kesalahan diakui secara retrospektif.
Bab ini membahas tentang pusat investasi dan cara mengukur aktiva yang digunakan oleh pusat investasi tersebut. Aktiva yang dibahas meliputi kas, piutang, persediaan, modal kerja, properti, pabrik dan peralatan. Selanjutnya dibahas tentang nilai buku kotor aktiva, aset yang disewagunakan, aset tidak berwujud dan kewajiban tidak lancar.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi sewa, termasuk definisi sewa, klasifikasi sewa menjadi sewa operasi dan sewa pembiayaan, serta akuntansi untuk masing-masing klasifikasi sewa dari perspektif lessor dan lessee. Dibahas pula kriteria penentuan sewa pembiayaan dan contoh penerapan akuntansi sewa operasi dan sewa pembiayaan untuk lessor dan lessee.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian manajemen khususnya penentuan harga transfer antar divisi dalam suatu perusahaan.
2. Ada beberapa metode penentuan harga transfer seperti menggunakan harga pasar, harga pokok, atau negosiasi.
3. Penentuan harga transfer yang tepat perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti tujuan perusahaan, ketersedia
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi pertanggungjawaban dan penentuan harga transfer antar divisi dalam suatu perusahaan. Beberapa metode penentuan harga transfer yang dijelaskan adalah berdasarkan biaya penuh, biaya variabel, dan negosiasi. Contoh soal juga diberikan untuk mendemonstrasikan penentuan sumber pengadaan barang antar divisi."
Akuntansi pertanggungjawaban dan penentuan harga transfer membahas sistem evaluasi kinerja manajer berdasarkan aktivitas di bawah supervisinya serta penentuan harga yang wajar untuk transfer barang antar divisi dalam perusahaan."
Dokumen tersebut membahas tentang mekanisme negosiasi antar unit usaha dalam perusahaan dan harga transfer yang tepat untuk mengoptimalkan laba perusahaan. Harga pasar merupakan harga transfer yang ideal, namun jika tidak tersedia, harga transfer berdasarkan biaya ditambah laba dapat digunakan sebagai alternatif.
Dokumen tersebut membahas konsep dan metode harga transfer antar divisi dalam suatu perusahaan. Harga transfer penting untuk mengalokasikan pendapatan dan mengukur kinerja divisi, namun sering menimbulkan konflik. Dokumen ini menjelaskan berbagai metode penentuan harga transfer dan mekanisme penyelesaian konflik antar divisi.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan harga transfer antar unit usaha dalam suatu perusahaan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan definisi harga transfer, tujuan penentuan harga transfer, beberapa metode penentuan harga transfer seperti berdasarkan biaya, harga pasar, negosiasi, dan arbitrase, serta prinsip dasar penentuan harga transfer.
1. Dokumen membahas penentuan harga transfer antara divisi penggilingan dan produk pada perusahaan Medoc.
2. Terdapat beberapa alasan penerapan harga transfer antara divisi terkait volume produksi dan penjualan.
3. Manajemen memutuskan untuk mengukur kinerja divisi secara terpisah tanpa menggabungkan untuk pelaporan keuntungan.
1. Analisis risiko total melibatkan pengukuran risiko sistematis dan tidak sistematis dari berbagai aset keuangan. Risiko sistematis tidak dapat dihilangkan melalui diversifikasi sedangkan risiko tidak sistematis dapat dikurangi.
2. Model Markowitz menganalisis return dan risiko portofolio dengan mempertimbangkan korelasi antar aset. Model Sharpe lebih sederhana dengan mengacuhkan korelasi antar aset.
3. Investor d
Akuntansi manajerial & Lingkungan Bisniswidya adhy
油
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi manajerial dan lingkungan bisnis. Ia menjelaskan tentang pekerjaan manajemen, perbandingan antara akuntansi keuangan dan manajerial, struktur organisasi, perubahan lingkungan bisnis, dan etika profesional.
Anggaran produksi dan laba rugi perusahaan merupakan rencana keuangan yang penting untuk memprediksi biaya dan pendapatan di masa mendatang. Ringkasan menjelaskan proses penyusunan anggaran mulai dari penjualan, produksi, biaya produksi, beban operasi, hingga laba rugi dengan tujuan memaksimumkan laba perusahaan.
Dokumen tersebut merangkum kondisi perekonomian Indonesia sebelum Orde Baru. Perekonomian tumbuh lamban dengan rata-rata 2,7% per tahun. Sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar produksi dan lapangan kerja. Neraca pembayaran dan anggaran negara selalu defisit akibat inflasi dan ketidakefisienan pengelolaan keuangan negara.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
油
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (悋, , ) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
油
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Penentuan Harga Transfer
1. DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................. 2
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Masalah........................................................................................................ 4
Bab II Pembahasan
2.1 Pengertian Harga Transfer ....................................................................................... 5
2.2 Metode Penentuan Harga Transfer........................................................................... 6
2.3 Administrasi Harga Transfer.................................................................................... 9
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 11
3.2 Saran........................................................................................................................ 11
Daftar Pustaka................................................................................................................... 12
2. 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam suatu perusahaan yang organisasinya telah dibagi-bagi menjadi pusat-pusat
laba, transfer barang atau jasa antar pusat laba tersebut menimbulkan masalah
penentuan harga transfer, karena masing-masing pusat laba diukur kinerjanya
berdasarkan laba, sehingga setiap transfer barang atau jasa antar pusat laba akan
berdampak terhadap laba masing-masing pihak yang terkait. Oleh karena itu,
pendekatan dalam penentuan harga transfer sangat diperlukan untuk transaksi antar
pusat laba.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan harga transfer?
2. Bagaimana metode dalam penentuan harga transfer?
3. Bagaimana administrasi dalam harga transfer?
1.3 TUJUAN MAKALAH
1. Untuk mengetahui pengertian harga transfer.
2. Untuk mengetahui metode penentuan harga transfer.
3. Untuk mengetahui administrasi harga transfer.
3. 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN HARGA TRANSFER
Dalam arti luas harga transfer adalah harga barang atau jasa yang ditransfer
antar pusat pertanggungjawaban dalam satu organisasi tanpa memandang bentuk
pusat pertanggungjawabannnya. Sedangkan dalam arti yang sempit, harga transfer
adalah harga barang atau jasa yang ditransfer antar pusat laba atau setidak-tidaknya
salah satu dari pusat pertanggungjawaban yang terlibat merurpakan pusat laba. Harga
transfer juga dapat diartikan sebagai harga yang dibebankan pada barang yang
diproduksi oleh suatu divisi dan ditransfer ke divisi lainya. Harga yang dibebankan
mempengaruhi pendapatan divisi yang melakukan transfer dan biaya dari divisi yang
menerima transfer. Untuk terciptanya harga transfer ini diperlukan beberapa syarat
antara lain sebagai berikut:
1. Sistem harus memberikan informasi yang relevan yang dibutuhkan oleh suatu
pusat laba untuk dapat menentukan trade-off yang optimum antara biaya dan
pendapatan biaya.
2. Laba yang dihasilkan harus dapat menggambarkan dengan baik pengaturan trade-
off antar biaya-pendapatan yang telah ditetapkan.
3. Tingkat laba yang diperlihatkan oleh masing-masing pusat laba harus dapat
mencerminkan besarnya kontribusi laba dari masing-masing pusat laba terhadap
laba perusahaan secara keseluruhan.
Jika dua atau lebih pusat bertanggung jawab bersama atas pengembangan,
pembuatan, dan pemasaran suatu produk, maka masing-masing harus membagi
pendapatan yang dihasilkan ketika produk tersebut terjual. Harga transfer merupakan
mekanis untuk mendistribusikan pendapatan ini. Harga transfer harus dirancang
sedemikian rupa sehingga dapat mencapai tujuan berikut ini:
1. Menyajikan informasi yang relevan untuk keputusan trade-off antara pendapatan
dan biaya.
2. Memotivasi manajer untuk mencapai goal congruence.
3. Membatu menilai kinerja ekonomi pusat laba yang terkait.
4. Sistemnya sederhana untuk dipahami dan mudah untuk diadministrasikan.
Adapun tujuan penetapan harga transfer itu sendiri adalah untuk:
4. 4
1. Evaluasi devisi secara akurat, artinya tidak satupun manajer divisi yang
memperoleh keuntungan dengan mengorbankan keuntungan divisi lain.
2. Keselarasan tujuan, berarti bahwa para manajer mengambil keputusan yang
memaksimalkan laba perusahaan dengan memaksimalkan laba divisinya.
3. Tetap terjaganya otonomi divisi, artinya tidak ada campur tangan menajemen
puncak terhadap kebebasan manajemen divisi dalam mengambil keuntungan.
2.2 METODE PENENTUAN HARGA TRANSFER
Pada dasarnya ada beberapa metode yang sering digunakan untuk barang-
barang yang ditransfer antar pusat laba. Metode tersebut adalah harga transfer
berdasarkan harga pasar (a market based prices), harga transfer berdasarkan harga
pokok (cost based prices), dan harga transfer negosiasi (negotiated prices). Berikut ini
akan diuraikan metode-metode yang sering dipakai dalam penentuan harga transfer
antar pusat laba.
1. Harga Transfer Berdasarkan Harga Pasar
Sistem harga transfer berdasarkan harga pasar menggunakan harga yang
ditetapkan oleh mekanisme permintaan dan penawaran pasar. Penggunaan metode
ini umumnya dianggap sebagai cara terbaik dalam memecahkan masalah harga
transfer. Alasannya adalah bahwa penggunaan harga pasar cocok dengan konsep
pusat laba dan menjadikan penilaian prestasi atas dasar laba menjadi layak untuk
diterapkan. Situasi ideal yang harus ada dalam penetapan harga transfer
berdasarkan harga pasar untuk mendorong adanya keselarasan tujuan adalah:
Orang yang kompeten
Atmosfir yang baik
Harga pasar
Kebebasan memperoleh sumber daya
Aliran informasi yang penuh
Negosasi
2. Kendala Sumber
Idealnya, seorang manajer pembelian bebas untuk mengambil keputusan
mengenai perolehan sumber daya. Demikian halnya manajer penjualan, harus
bebas untuk menjual produknya ke pasar yang paling menguntungkan. Meskipun
demikian, dalam kehidupan nyata, kebebasan dalam memperoleh sumber daya
5. 5
tidak selalu memungkin dilakukan atau, jika hal itu mungkin, dibatasi oleh
kebijakan-kebijakan korporat. Kita akan membahas situasi dimana manajer pusat
laba pembeli tidak diberi kebebasan terhadap pasar input dan implikasi kendala
sumber pada kebijakan penentuan harga transfer yang tepat.
1) Pasar yang Terbatas.
Dalam banyak perusahaan, pasar bagi pusat laba penjual atau pembeli
dapat saja sangat terbatas. Ada beberapa alasan akan hal ini:
a. Keberadaan kapasitas internal mungkin membatasi pengembangan
penjualan eksternal.
b. Jika suatu perusahaan merupakan produsen untuk produk yang sangat
khas (unik) saja, sehingga produk tersebut tidak dijual ke pasar eksternal.
c. Jika perusahaan telah melakukan investasi yang signifikan pada fasilitas
produksi.
Dalam kasus pasar terbatas, harga transfer yang paling memenuhi
persyaratan sistem pusat laba adalah harga kompetitif. Harga kompetitif akan
mengukur kontribusi laba setiap pusat laba terhadap laba perusahaan secara
keseluruhan. Harga tersebut dapat dicari dengan cara-cara sebagai berikut:
a. Jika harga pasar yang dipublikasikan tersedia.
b. Harga pasar dapat dibentuk dengan penawaran (lelang).
c. Jika pusat laba produksi menjual barang yang sama ke pasar ekstern.
d. Jika pusat laba menjual barang yang sama dari pasar ekstern.
2) Kelebihan Atau Kekurangan Kapasitas Industri
Kelebihan kapasitas industri akan terjadi manakala pusat laba
penjualan tidak dapat menjual seluruh produknya ke pasar ekstern, dan pusat
laba pembeli tidak menggunakan kapasitas yang tersedia di pusat laba penjual.
Sebaliknya, jika pusat laba pembeli tidak dapat memperoleh bahan baku dari
pasar ekstern, dan pusat laba penjual tidak mau menjual kelebihan kapasitas
industrinya. Dalam kondisi ini, masalah harga transfer diserahkan sepenuhnya
kepada pihak-pihak yang terkait untuk menentukan harga transfer, tanpa
campur tangan dari kantor pusat.
Sebagai kesimpulan jika ada kendala sumber, maka harga transfer
berdasarkan harga pasar merupakan harga transfer terbaik. Dengan demikian,
gunakan harga pasar jika terdapat harga pasar atau jika harga pasar dapat
ditaksir. Kalau tidak ada cara untuk menaksir harga kompetitif yang valid,
6. 6
maka gurnakan harga transfer berdasarkan harga pokok (cost-based transfer
prise).
3. Harga Transfer Atas Dasar Harga Pokok
Jika tidak ada harga pasar yang layak untuk bisa digunakan sebagai harga
transfer, dalam hal ini harga harga transfer berdasarkan harga pokok dapat
digunakan. Alasan penerapan metode ini adalah:
a. Pada pasar kompetitif tidak tersedia informasi harga jual produk yang
ditransfer.
b. Kesulitan dalam menentukan harga jual yang disebabkan oleh perselisihan
antar divisi.
c. Jika produk yang ditransfer mengandung formula atau proses rahasia
sehingga tidak diinginkan untuk diungkapkan kepada pihak lain.
Dalam metode ini komponen yang harus diperhatikan adalah definisi harga
pokok (biaya) dan penentuan besarnya markup.
1) Definisi harga pokok
Dasar yang umum adalah biaya standar. Biaya aktual tidak boleh digunakan
karena faktor inefisiensi produksi akan diteruskan ke pusat laba pembelian.
Jika biaya standar yang digunakan, maka dibutuhkan suatu intensif untuk
menerapkan standar yang ketat dan untuk meningkatkan standar tersebut.
2) Penentuan markup
Markup ditentukan atas dasar penentuan tingkat laba dan besarnya laba. (1)
Dasar penentuan tingkat laba, dilakukan berdasar biaya dan dapat dilakukan
berdasar return atas invsetasi. (2) Besarnya laba, pendekatan yang bisa
dilakukan adalah:
a. Berdasarkan laba jika divisi penjual dianggap sebagai unit usaha yang
independen (pusat laba)
b. Berdasarkan taksiran return atas investasi yang dilakukan.
c. Jika divisi penjual, selain mentransfer produknya ke divisi pembeli juga
menjual ke pihak lain maka laba dapat ditentukan dari presentase profit
margin rata-rata berdasar harga pokok standar.
d. Dengan menggunkan profit margin perusahaan lain jika produknya sama.
4. Biaya Tetap Dan Laba Divisi Hulu
Penetapan harga transfer dapat menimbulkan permasalahan serius dalam
perusahaan terintegrasi. Pusat laba yang pada akhirnya menjual kepada pihak luar
7. 7
barang kali tidak sadar jumlah arus balik biaya tetap dan laba yang dimasukkan
dalam harga beli intern. Pihak yang dirugikan dalam hal ini adalah pusat laba
pembeli yang akan menjual kepada pihak luar, karena harga yang ditetapkan
berdasarkan biaya dari pusat laba penjual dan dari penambahan dia sendiri tidak
kompetitif. Untuk mengatasi masalah harga transfer tersebut dapat digunakan cara
sebagai berikut:
1) Kesepakatan antar divisi/pusat laba.
2) Penentuan harga transfer dua langkah.
3) Pembagian laba.
4) Metode dua himpunan laba.
2.3 ADMINISTRASI HARGA TRANSFER
Jika metode harga transfer berdasar harga pasar dan harga transfer berdasar
harga pokok (biaya) di atas belum memuaskan, maka diperlukan mekanisme formal
yaitu aturan tentang negosiasi antar pusat laba dan arbitrasi.
1. Harga Transfer Negosiasi
Negosiasi adalah proses formal yang menentukan besarnya harga transfer
antar pusat laba yang terlibat, tanpa campur tangan dari kantor pusat. Untuk
mencapai harga kesepakan yang fair, pihak pembeli harus mempunyai kebebasan
untuk membeli secara intern atau membeli dari pasar ekstern, dan pihak penjual
dapat menjual kepada pihak intern maupun kepada pasar esktern. Kebaikan
metode ini adalah apabila pusat laba penjual mempunyai kapasitas mengganggur,
sedang pasar dari produk tersebut sempit (captive market). Kelemahannya adalah
jika barang tersebut dibutuhkan oleh pusat laba pembeli sedang di pasar bebas
tidak ada maka, pusat laba penjual menjadi pihak yang menang dalam kompromi
penentuan harga.
2. Arbitrasi dan Penyelesaian Konflik
Negosiasi kadang tidak menghasilkan keputusan yang memuaskan kedua
pihak, sehinnga perlu ditangani oleh pimpinan puncak dengan membentuk komite
arbitrasi. Tujuan lembaga arbitrasi ini adalah:
1) Menyelesaikan perselisihan tentang harga transfer.
2) Mengkaji ulang perubahan sumber daya.
3) Mengubah aturan harga transfer jika diperlukan.
3. Klasifikasi Produk
8. 8
Tingkat kesulitan, pengaturan sumber daya dan aturan harga transfer tergantung
pada besarnya jumlah transfer dalam perusahaan dan ketersediaan pasar dan harga
pasar. Bebepara perusahaan membagi produk ke dalam dua kelas:
1) Kelas satu, memasukkan semua produk dimana manajer puncak ingin
mengawasi sumber daya.
2) Kelas dua, adalah semua produk lain. Umumnya ini adalah produk yang bisa
diproduksi oleh pihak luar.
9. 9
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Tujuan penetapan harga transfer adalah untuk evaluasi devisi secara akurat, untuk
keselarasan tujuan, dan agar tetap terjaganya otonomi divisi. Metode yang sering
dipakai dalam dalam penentuan harga transfer antara lain harga transfer berdasarkan
harga pasar, kendala sumber, harga transfer atas dasar harga pokok, serta biaya tetap
dan laba divisi hulu. Jika metode harga transfer berdasarkan harga pasar dan harga
transfer berdasarkan harga pokok (biaya) belum memuaskan, maka diperlukan
mekanisme formal yaitu aturan tentang negosiasi antar pusat laba dan arbitrasi.
3.2 SARAN
Demikian makalah ini kami sajikan. Kami sadar makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih memiliki banyak kesalahan serta kekeliruan. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat dijadikan bahan
perbaikan dikemudian hari. Sebelum dan sesudahnya penyusun mengucapkan terima
kasih.
10. 10
DAFTAR PUSTAKA
Halim, Abdul dkk, (2009), Sistem Pengendalian Manajemen (Edisi Revisi), Yogyakarta:
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
N. Robbert, Anthony dan Vinjay Govindarajan, (2012), Manajement Control System (edisi
11, buku 1), Jekarta: Salemba Empat.
Hansen & Mowen, (2001), Manajemen Biaya (buku 2), Jakarta: Salemba Empat.