Dokumen tersebut membahas proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat mulai dari perkecambahan, pertumbuhan primer dan sekunder, serta perkembangan hingga masa panen. Secara khusus dijelaskan tahapan perkecambahan hipogeal tomat, pengukuran parameter pertumbuhan selama beberapa minggu, serta pengamatan terhadap fase pembungaan dan panen tomat.
1 of 15
Downloaded 22 times
More Related Content
pengamatan pertumbuhan tanaman tomat
1. BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan.
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara
irreversible. Perkembangan pada tumbuhan merupakan proses pertumbuhan dan diferensiasi
individu sel menjadi jaringan, organ, dan individu tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor dalam ( internal ) dan faktor luar ( eksternal ).
1.2 Rumusan Masalah
- Bagaimana proses pertumbuhan pada tanaman tomat?
- Bagaimana proses perkembangan tanaman tomat?
2. BAB 11
ISI DAN PEMBAHASAN
11.1Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara
irreversible, yaitu tidak dapat kembali ke bentuk semula. Pertumbuhan bersifat kuantitatif artinya
dapat dinyatakan dengan satuan bilangan. Sedangkan perkembangan merupakan proses
pertumbuhan dan diferensiasi individu sel menjadi jaringan, organ, sistem organ dan individu
tanaman. Perkembangan bersifat kualitatif artinya tidak dapat diukur dan dinyatakan dengan
satuan bilangan.
1. Proses Pertumbuhan dan Perkembangan
ï‚· Perkecambahan
Berdasarkan letak letak kotiledon pada saat berkecambah dikenal dua macam tipe
perkecambahan, yaitu sebagai berikut:
a. Perkecambahan Epigeal, merupakan pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang
menyebabkan plumula terdorong ke permukaan tanah.
b. Perkecambahan Hipogeal, merupakan pertumbuhan memanjang dari epikotil yang
menyebabkan plumula keluar memebus kulit biji dan muncul di atas tanah, tetapi kotiledon tetap
berada di dalam tanah.
ï‚· Pertumbuhan
Pertumbuhan dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut;
a. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer merupakan proses aktivitas sel-sel meristem yang menyebabkan
batang dan akar tumbuh memanjang. Berdasarkan aktivitasnya, daerah pertumbuhan pada ujung
3. batang dan ujung akar di belakang meristem apikal dibedakan menjadi tiga daerah yaitu sebagai
berikut:
1) Daerah pembelahan sel
2) Daerah pemanjangan sel
3) Daerah diferensiasi
b. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder merupakan proses bertambahnya besar pada akar, batang dan daun.
Pertumbuhan sekunder merupakan aktivitas kambium yang memberntuk xilem dan floem
sekunder pada tumbuhan.
ï‚· Perkembangan
Perkembangan yaitu proses diferensiasi, dari pertumbuhan untuk menuju ke proses
perkembangan diikuti oleh proses perkembangan diikuti oleh proses diferensiasi untuk menuju
proses spesialisasi. Suatu tumbuhan dikatakan sudah dewasa, apabila alat perkembangannya
secara kawin telah berfungsi, misalnya mampu berbunga.
2. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
ï‚· Faktor Dalam (Internal)
a. Gen
Gen merupakan substansi hereditas dan penentu sifat individu yang terdapat di dalam kromosom.
b. Hormon Tumbuhan (Fitohormon)
Fitohormon merupakan senyawa organik yang dihasilkan oleh tumbuhan, yang dalam
konsentrasi rendah dapat mengatur proses fisiologis.
Ada beberapa macam fitohormon antara lain sebagai berikut:
1) Auksin
Auksin merupakan hormon tumbuhan yang dihasilkan pada ujung koleopil(titik tumbuh)
tumbuhan.Pengaruh auksin pada tumbuhan yaitu:
a) Merangsang pemanjangan sel batang dan menghambat pemanjangan sel
akar.
b) Menghambat pertumbuhan tunas lateral.
4. c) Merangsang pertumbuhan akar lateral dan akar serabut.
d) Merangsang kambium,untuk membentuk xilem dan floem.
2) Giberelin
Giberelin merupakan zat tumbuh yang dihasilkan oleh jamur gibberella fujikuroi yang hidup
sebagai parasit.Peranannya yaitu:
a) Berperan dalam pembungaan dan pematangan buah.
b) Menghilangkan dormansi biji dan memperbesar ukuran buah.
c) Berpengaruh terhadap terjadinya genetic dwarfism.
d) Berpengaruh terhadap partenokarpi.
3) Asam absisat
Yaitu hormon yang menghambat pertumbuhan tanaman,dengan mengurangi pembelahan sel
maupun perbesaran sel.
4) Sitokinin
Sitokinin merupakan zat tumbuh yang bersama-sama dengan auksin mendorong pembelahan sel.
5) Asam Traumalin
Merupakan hormon yang merangsang pembelahan sel-sel di bagian tubuh tumbuhan yang
mengalami kerusakan.
6) Etilen
Merupakan hormon yang dihasilkan oleh buah yang sudah tua
7) Kalin
Kalin di bedakan atas rizokalin untuk merangsang pembentukan akar,kaulokalin untuk
merangsang pembentukan batang,filokalin untuk merangsang pembentukan daun,antokalin untuk
merangsang pembentukan bunga.
ï‚· Faktor Luar (Eksternal)
a. Cayaha
Cahaya khususnya cahaya matahari merupakan sumber energi yang sangat penting untuk
melaksanakan proses fotosintesis. Respon tumbuhan terhadap lama penyinaran dan intensitas
5. cahaya disebut fotoperiodisme. Periodisme dikendalikan oleh pigmen yang mengabsorpsi warna
disebut fitokrom.
Berdasarkan lama dan intensitas penyinaran, tumbuhan dikelompokkan menjadi empat sebagai
berikut:
1) Tumbuhan hari netral, tumbuhan yang perbungaannya tidak dipengaruhi oleh perubahan
panjang,misal mawar,bunga matahari,dan tomat.
2) Tumbuhan hari pendek, tumbuhan yang akan bunganyan diakhir musim panas atau musim
dingin,misal,aster,dahlia,dll
3) Tumbuhan hari sedang, tumbuhan yang penyinarannya mendapat cahaya sekitar 12 jam, misal,
tebu dan kacang.
4) Tumbuhan hari panjang, tumbuhan yang akan bunganya pada musim semi atau pada awal
musim panas, misal, bayam,selada,kentang,dan kol.
b. Air dan Oksigen
Air sangat mutlak di butuhkan oleh tumbuhan.Tanpa air tumbuhan tidak dapat hidup.
Beberapa fungsi air dalam tubuh tumbuhan antara lain sebagai pelarut universal dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan,menentukan proses transportasi unsur hara yang ada
didalam tanah.
c. Nutrisi (Nutrien)
Nutrisi diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan.Adapun nutrisi dibagi
menjadi dua yaitu unsur mikro yang meliputi karbon (C),oksigen
(O),fosfor(P),hidrogen(H),kalium(K),nitrogen(N),sulfur(S),besi(Fe),kalsium(Ca),dan
magnesium(Mg),sedangkan unsur mikro adalah
Mangan(Mn),tembaga(Cu),klor(Cl),boron(B),seng(Zn),dan melibdenum(Mo).
d. Suhu
6. Suhu yang terbaik atau ideal yang diperlukan tumbuhan sehingga pertumbuhan
dan perkembangan berlangsung baik disebut suhu optimum.
e. Kelembapan
Kelembapan udara mempengaruhi air yang berhubung dengan penyerapan nutrient. Penguapan
air akan meningkat apabila kelembapan rendah,akibatnya tumbuhan dapat menyerap
nutrien.Keadaan ini memacu pertumbuhan tanaman.
BAB 111
HASIL PENGAMATAN
111. 1 Perkecambahan

Pada pengamatan fase perkecambahan
- Hari pertama biji tomat ditanam dengan media kapas
- Hari kedua kecambah mulai muncul ( pada kecambah tomat terjadi perkecambahan hipogeal,
yaitu pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit
biji dan muncul diatas tanah , tetapi kotiledon tetap berada didalam tanah.
7. - Hari ketiga kecambah sudah memiliki daun yang masih kecil
- Hari keempat pertumbuhan kecambah semakin bertambah
8. - Hari kelima kecambah tomat terus berkembang
- Hari keenam tanaman tomat sudah memiliki akar dan daun yang berjumlah dua
- Hari ketujuh tomat semakin bertumbuh dan berkembang
111.2 Pengamatan satu minggu
9. Pengukuran tanaman tomat pada satu minggu pertama, yaitu sebagai berikut :
ï‚· Lebar daun = 0,6cm
ï‚· Panjang daun =1,5cm
ï‚· Tinngi batang = 3,7cm
ï‚· Panjang akar = 2cm
111. 3 Pengamatan tiga minngu
Pengukuran tanaman tomat pada tiga minggu, yaitu sebagai berikut :
ï‚· Lebar daun = 0,10cm
ï‚· Panjang daun =2,5cm
ï‚· Tinngi batang = 5,5cm
ï‚· Panjang akar = 2,5cm
10. 111.4 Pengamatan 1 bulan
Pengukuran tanaman tomat pada satu bulan, yaitu sebagai berikut :
ï‚· Lebar daun = 1cm
ï‚· Panjang daun =3,5cm
ï‚· Tinngi batang = 6,5cm
ï‚· Panjang akar = 4cm
11. 111.5 Pengamatan 1 Setengah bulan
Pengukuran tanaman tomat pada satu setengah bulan, yaitu sebagai berikut :
ï‚· Lebar daun = 1,3 cm
ï‚· Panjang daun = 3,7cm
ï‚· Tinngi batang = 6,9cm
ï‚· Panjang akar = 4,4cm
111.6 Fase Pembungaan
12. Pembungaan
Proses pembungaan mengandung sejumlah tahap penting, yang semuanya harus berhasil
dilangsungkan untuk memperoleh hasil akhir yaitu biji. Proses pembungaan tanaman terutama
pada tanaman tahunan adalah sangat kompleks. Secara fisiologis proses pembungaan ini masih
sulit dimengerti, hal ini disebabkan kurangnya informasi yang tersedia. Dalam
perkembangannya, proses pembungaan ini meliputi beberapa tahap dan semua tahap harus
dilalui dengan baik agar dapat menghasilkan panen tinggi (Ashari,1998).
Menurut Elisa (2004) tahapan dari pembungaan meliputi :
1.Induksi bunga (evokasi)
Adalah tahap pertama dari proses pembungaan, yaitu suatu tahap ketika meristem vegetatif
diprogram untuk mulai berubah menjadi meristem reproduktif.
Terjadi di dalam sel
Dapat dideteksi secara kimiawi dari peningkatan sintesis asam nukleat dan protein, yang
dibutuhkan dalam pembelahan dan diferensiasi sel.
2. Inisiasi bunga
Adalah tahap ketika perubahan morfologis menjadi bentuk kuncup reproduktif mulai dapat
terdeteksi secara makroskopis untuk pertama kalinya.
Transisi dari tunas vegetatif menjadi kuncup reproduktif ini dapat dideteksi dari perubahan
bentuk maupun ukuran kuncup, serta proses-proses selanjutnya yang mulai membentuk organ-organ
reproduktif.
Menurut Ashari (1998) tanaman keras ternyata mempunyai periode inisiasi dan pembungaan
yang sangat beragam. Pada umumnya periode antara inisiasi dan pembungaan berkaitan dengan
13. sifat tumbuhnya yang juga dipengaruhi oleh iklim. Kebanyakan tanaman tropis dan subtropis
mempunyai periode inisiasi bunga dan antesis yang sangat singkat.
111.7 Pengamatan 2 bulan
Pengukuran tanaman tomat pada dua bulan, yaitu sebagai berikut :
ï‚· Lebar daun = 1,7 cm
ï‚· Panjang daun = 5cm
ï‚· Tinngi batang = 73cm
ï‚· Panjang akar = 5,1cm
111.8 Tanaman tomat siap panen
Pengukuran tanaman tomat pada saat panen, yaitu sebagai berikut :
14. ï‚· Lebar daun = 1,7cm
ï‚· Panjang daun = 5cm
ï‚· Tinngi batang = 73cm
ï‚· Panjang akar = 5,1cm
15. BAB 1V
PENUTUP
1V.1 Kesimpulan
Pertumbuhan tomat mengalami perkecambahan hipogeal, yaitu pertumbuhan memanjang
dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul diatas tanah ,
tetapi kotiledon tetap berada didalam tanah. Dan pada saat fase pengukuran mulai dari satu
minggu, tiga minggu,satu bulan, satu setengah bulan, dua bulan hingga panen mengalami
pertumbuhan dan perkembangan yang lambat karena tanaman tomat bisa hidup ditanah yang
tidak kering dan tidak terlalu lembab, tomat bisa hidup pada tanah yang mencukupi kadar air
yang normal. Tanaman tomat dipupuk supaya cepat tumbuh dan berkembang.
1V. 2 Saran
Jika ada kekurangan dan kesalahan pada hasil laporan pengamatan pada tomat kami ini kritik dan
saran kami harapkan dari pembaca.