Bab 3 menjelaskan bentuk-bentuk perusahaan seperti perusahaan perseorangan, firma, CV, PT, Persero, Perum, Perjan dan koperasi. Bab 4 menjelaskan pentingnya pemilihan letak perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor alam, sejarah, pemerintah dan ekonomi, serta teori Weber tentang biaya pengangkutan dan tenaga kerja dalam menentukan lokasi.
1 of 6
More Related Content
Pengantar bisnis bab 3 dan 4 print
1. Bab 3 Bentuk-bentuk Perusahaan dan Bab 4 Pemilihan
Letak Perusahaan
Disusun Oleh
Devi Riswanti
Akuntansi Semester 1
BAB III
BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN
2. Perusahaan perseorangan
Usaha ini dimiliki,dikelola,dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh
terhadap semua resiko dan aktivitas perusahaan.
Firma
Merupakan suatu persekutuan antara dua orang atau lebih dengan nama bersama untuk
menjalankan usaha, di mana tanggung jawab masing-masing anggota firma (firman) tidak
terbatas, sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha tersebut akan dibagi bersama,
begitupula jika mendapat rugi.
Perusahaan Komanditer (CV)
Menurut pasal 19 KUHD, CV adalah suatu bentuk perjanjian kerjasama untuk berusaha
bersama antara orang yang bersedia memimpin, mengatur, serta bertanggung jawab penuh
dengan kekayaan pribadinya, dengan orang yang memberikan pinjaman dan tidak bersedia
memimpin perusahaan serta bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikut sertakan
dalam perusahaan itu.
Perseroan Terbatas (PT)
Merupakan suatu persekutuan untuk menjalankan peusahaan yang memiliki modal
usaha yang terbagi atas beberapa saham,dimana tiap sekutu/persero turut mengambil bagian
sebanyak satu/lebih saham.
Perseroan Terbatas Negara (PERSERO)
Menurut Instruksi Presiden RI no.17 tahun 1967, ciri-ciri PERSERO adalah:
Tujuan usaha adalah mencari keuntungan
Berstatus hokum perdata, berbentuk perseroan terbatas
Modal seluruhnya atau sebagian milik Negara dan kekayaan Negara yang dipisahkan
seperti ini memungkinkannya diadakannya usaha bersama dengan pihak swasta.
Tidak memiliki fasilitas Negara
Pimpinan dipegang oleh direksi
Karyawannya mempunyai status sebagai karyawan perusahaan swasta biasa.
Peran pemerintah adalah sebagai pemegang saham.
Perusahaan Negara Umum (PERUM)
3. Tujuan dari PERUM adalah mencari keuntungan, tetapi kesejahteraan masyarakat tidak
boleh diabaikan.
Perusahaan Jawatan (PERJAN)
Kegiatan usahanya ditujukan terutama untuk pelayanan kepada masyarakat umum.
Perusahaan Daerah
Perusahaan yang modalnya dimiliki oleh pemerintah daerah, dimana kekayaan
perusahaan dipisahkan dari kekayaan Negara. Tujuan dari perusahaan daerah adalah mencari
keuntungan yang nantinya akan digunakan untuk membnagun daerahnya.
Koperasi
Suatu perkumpulan yang beranggotakan orang atau badan yang memberikan kebebasan
masuk dan keluar sebagai anggota,dengan bekerjasama secara kekeluargaan
Landasan dan Pelaksanaan Koperasi di Indonesia:
Landasan idiil: Pancasila
Landasan Struktural: UUD 1945
Landasan mental yaitu setia kawan dan kesadaran berpribadi
Asas koperasi Indonesia:
gotong royong dan kekeluargaan.
Fungsi koperasi Indonesia:
Sebagai alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat
Sebagai alat pendemokrasian ekonomi nasional
Sebagai salah satu urat nadi perekonomian nasional
Sebagai alat pembinaan insan masyarakat untuk memperkokoh kedudukan
ekonomi bangsa Indonesia.
Macam-macan koperasi
Koperasi konsumsi,koperasi produksi, koperasi kredit (simpan pinjam),koperasi
desa (koperasi serba usaha), koperasi primer, koperasi pusat, gabungan koperasi,
dan induk koperasi.
4. Bentuk-bentuk Perusahaan yang Lain
Joint venture: suatu kerjasama antara beberapa perusahaan dari beberapa Negara
menjadi satu perusahaan untuk mencapai konsentrasikekuatan ekonomi yang lebih
padat.
Trust: gabungan beberapa perusahaan menjadi satu dan masing-masing perusahaan
yang bergabung telah meleburkan diri, sehingga gabungan dari perusahaan tersebut
merupakan sebuah perusahaan besar.
Holding company: terjadi pengambil alihan kekuasaan dan kekayaan dari suatu
perusahaan ke Holding company
Sindikat: kerjasama antara beberapa orang untuk melaksanakan suatu proyek khusus di
bawah satu perjanjian
Kartel: bentuk persekutuan antara beberapa perusahaan sejenis dibawah suatu
perjanjian tertentu.
Yayasan
Perusahaan asuransi
Asuransi swasta terdapat 2 kelompok, yaitu: asuransi jiwa dan asuransi harta.
Asuransi pemerintah terdapat 2 macam yaitu asuransi sukarela dan asuransi
wajib.
Beberapa prinsip asuransi: itikad baik (Good Faith), penggantian kerugian,
kepentingan yang diasuransikan,dan subrogasi.
Leasing ( Sewa Guna Usaha) merupakan kegiatan pembiayaan barang-narang modal
yang digunakan oleh penyewa guna usaha
Franchise (Waralaba)
Perusahaan Modal Ventura Keuntungan PMV:
Bersifat active investment yaitu, pemasukan modal ventura ke dalam usaha
disertai keterlibatan secara langsung ke dalam fungsi manajemen utama
Bersifat equity participation sehingga tidak mengharapkan laba dalam waktu
singkat
Modal ventura merupakan modal saham yang disediakan sebagai risk capital
yang diberikan tanpa jaminan pengembalian, tetapi cukup didasarkan pada
kekuatan gagasan seorang wirausahawan.
Pengantar Bisnis
Bab 4
Pemilihan Letak Perusahaan
5. Pentingnya letak/lokasi Perusahaan
Letak perusahaan adalah tempat dimana perusahaan melakukan kegiatannya sehari-
hari. Tempat kediaman perusahaan adalah tempat kantor pusat perusahaan.
Jenis Letak Perusahaan
Ada 4:
Letak perusahaan yang terikat pada alam
Berdasarkan sejarah
Ditetapkan oleh pemerintah
Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
Cara menentukan Letak Perusahaan
Cara Kualitatif : dengan cara ini diadakan penilian secara kualitatif terhadap faktor-
faktor yang dianggap relevan/memegang peranan pada setiap pilihan lokasi. Ukuran
penilaian : baik sekali (bs), baik (b), sedang (s), kurang (k) dan kurang sekali (ks).
Cara Kuantitatif (sederhana) : dengan cara ini hasil analisi kualitatif dikuantifikasikan
dengan cara memberikan skor (nilai) pada masing-masing kriteria.
Penetapan Lokasi Perusahaan menurut Teori Alfred Weber
Menurut nya ada 2: biaya pengangkutan dan biaya tenaga kerja.
Apabila suatu industri menganggap biaya pengangkutan menjadi faktor utama untuk
menetapkan lokasi, maka perusahan akan didirikan pada suatu titik pada garis lurus
yang menghbungkan Tempat Bahan Mentah (TBM) dan Daerah Konsumen (DK).
Sifat bahan mentah dan corak produksi dibedakan:
Ubikuitas Mutlak yaitu bahan baku yang tersedia dalam jumlah tidak terbatas dan
terdapat dimana saja. Contoh: udara bagi pabrik gas.
Ubikuitas Relatif yaitu bahan bakunya tersedia dalam jumlah tidak terbatas tetapi hanya
ada di beberapa tempat saja. Contoh: tanah liat untuk pabrik batu bata. Ubikuitas
Relatif ada 2: bahan baku habis pakai dan sebagian saja dipakai/terdapat kemerosotan
berat bahan baku.
Dibutuhkan berbagai bahan yang tempatnya terpisah-pisah.
6. Pentingnya letak/lokasi Perusahaan
Letak perusahaan adalah tempat dimana perusahaan melakukan kegiatannya sehari-
hari. Tempat kediaman perusahaan adalah tempat kantor pusat perusahaan.
Jenis Letak Perusahaan
Ada 4:
Letak perusahaan yang terikat pada alam
Berdasarkan sejarah
Ditetapkan oleh pemerintah
Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
Cara menentukan Letak Perusahaan
Cara Kualitatif : dengan cara ini diadakan penilian secara kualitatif terhadap faktor-
faktor yang dianggap relevan/memegang peranan pada setiap pilihan lokasi. Ukuran
penilaian : baik sekali (bs), baik (b), sedang (s), kurang (k) dan kurang sekali (ks).
Cara Kuantitatif (sederhana) : dengan cara ini hasil analisi kualitatif dikuantifikasikan
dengan cara memberikan skor (nilai) pada masing-masing kriteria.
Penetapan Lokasi Perusahaan menurut Teori Alfred Weber
Menurut nya ada 2: biaya pengangkutan dan biaya tenaga kerja.
Apabila suatu industri menganggap biaya pengangkutan menjadi faktor utama untuk
menetapkan lokasi, maka perusahan akan didirikan pada suatu titik pada garis lurus
yang menghbungkan Tempat Bahan Mentah (TBM) dan Daerah Konsumen (DK).
Sifat bahan mentah dan corak produksi dibedakan:
Ubikuitas Mutlak yaitu bahan baku yang tersedia dalam jumlah tidak terbatas dan
terdapat dimana saja. Contoh: udara bagi pabrik gas.
Ubikuitas Relatif yaitu bahan bakunya tersedia dalam jumlah tidak terbatas tetapi hanya
ada di beberapa tempat saja. Contoh: tanah liat untuk pabrik batu bata. Ubikuitas
Relatif ada 2: bahan baku habis pakai dan sebagian saja dipakai/terdapat kemerosotan
berat bahan baku.
Dibutuhkan berbagai bahan yang tempatnya terpisah-pisah.