Ringkasan dokumen tersebut adalah:
CPMB atau Cara Produksi Pangan yang Baik merupakan pedoman untuk memproduksi makanan agar aman, bermutu, dan layak dikonsumsi dengan mengatur persyaratan minimum dan prosedur pengolahan di seluruh rantai pasok makanan. GMP mencakup 18 ruang lingkup seperti lokasi, bangunan, sanitasi, bahan, proses, karyawan, dokumentasi, dan pelatihan untuk menjamin keamanan pangan. P
Pedoman CPOB 2018 memperkenalkan perubahan paradigma dalam sistem mutu industri farmasi dengan menekankan pentingnya manajemen mutu, validasi proses, dan dokumentasi yang memadai untuk memastikan produk obat yang aman, bermutu, dan efektif.
MENGIMPLEMENTASIKAN PROSEDUR PRAKTIK BERPRODUKSI YANG BAIK (GMP.pptxMelimarlina3
Ìý
Dokumen ini membahas implementasi Prosedur Praktik Produksi yang Baik (GMP) dalam industri pangan, termasuk identifikasi persyaratan GMP untuk pekerjaan sendiri, higiene karyawan, persyaratan fasilitas produksi, pengendalian proses produksi, dan validasi prosedur sesuai GMP.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mutu dalam pembuatan obat, dengan menjamin bahwa obat dibuat dan dikendalikan secara konsisten sesuai standar dan persyaratan yang ditetapkan untuk memenuhi tujuan penggunaannya. Hal ini dapat dicapai melalui penerapan prinsip-prinsip Good Manufacturing Practice (CPOB) yang mencakup manajemen mutu, personalia, fasilitas, peralatan, sanitasi, produksi
CPOB bertujuan menjamin obat diproduksi secara konsisten dan memenuhi standar mutu. Hal ini mencakup manajemen mutu, pengendalian mutu, dan pemastian mutu untuk mencegah resiko. Bangunan dan peralatan harus memenuhi persyaratan higienis untuk mencegah kontaminasi produk. Personalia yang terlibat harus terlatih dan bertanggung jawab atas mutu produk.
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman cara produksi pangan olahan yang baik (CPPOB/GMP), mulai dari tujuan dan peraturan yang mengatur GMP, konsep dasar mutu dan keamanan pangan, serta 18 aspek yang perlu diperhatikan dalam penerapan GMP di industri pengolahan pangan."
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur standar sanitasi yang mencakup seluruh area produksi makanan, mulai dari bahan baku, proses produksi, penanganan produk jadi, hingga pengelolaan limbah. Prosedur sanitasi meliputi kebersihan peralatan, mencegah kontaminasi silang, dan menjaga kesehatan pegawai untuk mencegah kontaminasi mikrobiologis. Tujuannya adalah menghilangkan kontaminasi dari makanan dan peralatan serta
More Related Content
Similar to pengantar Higiene dan Sanitasi Lingkungan (20)
MENGIMPLEMENTASIKAN PROSEDUR PRAKTIK BERPRODUKSI YANG BAIK (GMP.pptxMelimarlina3
Ìý
Dokumen ini membahas implementasi Prosedur Praktik Produksi yang Baik (GMP) dalam industri pangan, termasuk identifikasi persyaratan GMP untuk pekerjaan sendiri, higiene karyawan, persyaratan fasilitas produksi, pengendalian proses produksi, dan validasi prosedur sesuai GMP.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mutu dalam pembuatan obat, dengan menjamin bahwa obat dibuat dan dikendalikan secara konsisten sesuai standar dan persyaratan yang ditetapkan untuk memenuhi tujuan penggunaannya. Hal ini dapat dicapai melalui penerapan prinsip-prinsip Good Manufacturing Practice (CPOB) yang mencakup manajemen mutu, personalia, fasilitas, peralatan, sanitasi, produksi
CPOB bertujuan menjamin obat diproduksi secara konsisten dan memenuhi standar mutu. Hal ini mencakup manajemen mutu, pengendalian mutu, dan pemastian mutu untuk mencegah resiko. Bangunan dan peralatan harus memenuhi persyaratan higienis untuk mencegah kontaminasi produk. Personalia yang terlibat harus terlatih dan bertanggung jawab atas mutu produk.
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman cara produksi pangan olahan yang baik (CPPOB/GMP), mulai dari tujuan dan peraturan yang mengatur GMP, konsep dasar mutu dan keamanan pangan, serta 18 aspek yang perlu diperhatikan dalam penerapan GMP di industri pengolahan pangan."
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur standar sanitasi yang mencakup seluruh area produksi makanan, mulai dari bahan baku, proses produksi, penanganan produk jadi, hingga pengelolaan limbah. Prosedur sanitasi meliputi kebersihan peralatan, mencegah kontaminasi silang, dan menjaga kesehatan pegawai untuk mencegah kontaminasi mikrobiologis. Tujuannya adalah menghilangkan kontaminasi dari makanan dan peralatan serta
7. Aspek dalam Higiene Sanitasi Industri Farmasi
Personel
Sarana dan Prasarana
Peralatan
Perlengkapan
Bahan produksi
Wadah
Zat Penyebab Kontaminan
8. Aspek dalam Higiene Sanitasi Industri Farmasi (1/2)
Personel
• Penggunaan APD dalam Bekerja
• Pemeriksaan fisik pada saat perekrutan
• Pemeriksaan kesehatan awal
• Pencegahan kontaminan dari pekerja yang terluka
Sarana dan Prasarana
• Sirkulasi udara ruang kerja dan toilet
• Ketersediaan loker ganti
• Penyiapan, penyimpanan dan konsumsi makanan pada ruang khusus.
• Sudut bangunan disesuaikan dengan peraturan sesuai aturan BPPOM.
• Pelindug pada lampu dan fasilitas lainnya.
• Pengelolaan Limbah
• Pengendalian Tikus / serangga lainnya.
9. Aspek dalam Higiene Sanitasi Industri Farmasi (2/2)
Peralatan
• Penerapan 5R
• Model pembersihan peralatan (kering / basah)
• Pengaturan penggunaan Vacum cleaner.
Perlengkapan
• Prosedur pembersihan
• Evaluasi dan validasi pembersihan.
Bahan produksi
• Proses pembelian
• Verifikasi proses
• Pe-label-an
• Penimbangan
• Penomoran batch
• Pengelolaan produk dan karantina