ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

                               FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

            PROGRAM STUDI KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN



Mata Kuliah             : Pengantar Kurikulum

Nama                    : Nisfatun Nuroifah
Nim                     : 111024234
Kelas                   : 2011 B


JAWABLAH PERTANYAAN DENGAN BAIK DAN BENAR !

   1. Apa yang saudara ketahui tentang :
           a) Pendidikan
           b) Pengajaran
           c) Kurikulum
           d) Pembelajaran
           e) Belajar
   2. Sebutkan dan jelaskan tujuan dan fungsi kurikulum ?
   3. Mengapa kurikulum diperlukan dalam dunia pendidikan ?
   4. Bagaimanakah mengorganisasi sebuah kurikulum ? Jelaskan !
   5. Mengapa harus ada komponen dalam sebuah kurikulum ? Jelaskan


JAWAB:
   1. a) Pendidikan: interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam upaya membantu
        peserta didik menguasai tujuan-tujuan pendidikan, baik itu dalam lingkungan
        keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
        b) Pengajaran: merupakan salah satu bagian dari kurikulum, dan untuk
        mengefektifkannya diperlukan guru dan media. Tugas pengajaran mencakup tujuan isi
        dan metode yang lebih sempit atau lebih khusus.
        c) kurikulum: suatu rencana yang memberi pedoman atau pegangan dalam proses
        kegiatan belajar mengajar.
        d) pembelajaran: keseluruhan kegiatan yang memungkinkan dan berkenaan dengan
        terjadinya interaksi belajar-mengajar.
e) belajar: kegiatan atau upaya yang dilakukan siswa sebagai respon terhadap kegiatan
   mengajar yang dilakukan oleh guru.


2. Tujuan Kurikulum
   Tujuan kurikulum dirumuskan berdasarkan 2 hal yaitu: 1) perkembangan tuntutan,
   kebutuhan dan kondisi masyarakat. 2) didasari oleh pemikiran-pemikiran dan terarah
   pada pencapaian nilai-nilai filosofis, terutama falsafah negara.
   Fungsi Kurikulum
   a.   Penyesuaian
   Kurikulum harus mampu menata keadaan masyarakat agar dapat dibawa
   kelingkungan sekolah untuk dijadikan obyek pelajaran para siswa.
   b.   Pengintegrasi
   Mendidik pribadi-pribadi yang terintegrasi.
   c.   Pembedaan
   Harus mampu melayani pengembangan potensi individu yang akan hidup terjun di
   lingkungan masyarakat.
   d.   Persiapan
   Mampu mempersiapkan anak didik agar dapat melajutkan studi atau meraih ilmu
   pengetahuan yang lebih tinggi dan lebih mendalam dengan jangkauan yang luas.
   e.   Penilaian
   Dalam usaha memuaskan akan perkembangan bakat dan minat anak-anak didik, maka
   sekolah   harus      berupaya   menyiapkan    program     yang     mampu   mendukung,
   mengembangkan bakat masing-masing siswa.
   f.   Diagnosa
   Mampu memecahkan masalah dalam lingkungan keluarga, masyarakat sehingga
   siswa itu sendiri dapat memperbaiki dirinya dengan bimbingan dan pengarahan guru.


3. Karena kurikulum merupakan suatu rencana yang memberi pedoman atau pegangan
   dalam proses kegiatan belajar mengajar. Tanpa adanya suatu kurikulum, maka
   kegiatan belajar-mengajar tersebut tidak akan berjalan dengan lancar. Sehingga
   kurikulum menentukan proses pelaksanaan dan hasil pendidikan.
4. Dalam mengorganisasi sebuah kurikulum, kurikulum tersebut harus di integrasi.
   Maksudnya di kemas dijadikan satu, dikumpulkan, dikelola agar menjadi terarah. Jika
   tidak ada suatu pengorganisasian maka kurikulum tersebut tidak akan tertata sehingga
   akan berjalan dengan semaunya sendiri. Misalnya dalam pengorganisasian bahan
   yang akan diajarkan, apakah berdasarkan topik, konsep, kronologi atau yang lainnya.


5. Komponen kurikulum itu meliputi: tujuan, isi atau materi, strategi mengajar, media
   mengajar, organisasi dan yang terakhir evaluasi.
   Dengan adanya tujuan maka kurikulum tersebut dapat terarah dan merupakan
   pedoman sekolah.
   Adanya isi atau materi yang biasanya dipusatkan pada topic tertentu yang akan
   diajarkan.
   Adanya strategi mengajar, seorang guru juga harus memikirkan strategi mengajar
   mana yang harus sesuai dengan isi atau materi yang akan disampaikan.
   Adanya organisasi, tanpa organisasi kurikulum akan berjalan dengan sendirinya tanpa
   arah.
   Adanya evaluas, dalam sebuah evaluasi ini kita akan mengetahui efektifitas
   pencapaian tujuan, apakah tujuan tersebut sudah tercapai atau belum.
   Dengan demikian maka komponen sangat penting sekali dalam suatu kurikulum,
   tanpa adanya salah satu atau semua dari komponen tersebut, maka suatu kurikulum
   tidak dapat berjalan.

More Related Content

Pengantar kurikulum

  • 1. UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN Mata Kuliah : Pengantar Kurikulum Nama : Nisfatun Nuroifah Nim : 111024234 Kelas : 2011 B JAWABLAH PERTANYAAN DENGAN BAIK DAN BENAR ! 1. Apa yang saudara ketahui tentang : a) Pendidikan b) Pengajaran c) Kurikulum d) Pembelajaran e) Belajar 2. Sebutkan dan jelaskan tujuan dan fungsi kurikulum ? 3. Mengapa kurikulum diperlukan dalam dunia pendidikan ? 4. Bagaimanakah mengorganisasi sebuah kurikulum ? Jelaskan ! 5. Mengapa harus ada komponen dalam sebuah kurikulum ? Jelaskan JAWAB: 1. a) Pendidikan: interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam upaya membantu peserta didik menguasai tujuan-tujuan pendidikan, baik itu dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. b) Pengajaran: merupakan salah satu bagian dari kurikulum, dan untuk mengefektifkannya diperlukan guru dan media. Tugas pengajaran mencakup tujuan isi dan metode yang lebih sempit atau lebih khusus. c) kurikulum: suatu rencana yang memberi pedoman atau pegangan dalam proses kegiatan belajar mengajar. d) pembelajaran: keseluruhan kegiatan yang memungkinkan dan berkenaan dengan terjadinya interaksi belajar-mengajar.
  • 2. e) belajar: kegiatan atau upaya yang dilakukan siswa sebagai respon terhadap kegiatan mengajar yang dilakukan oleh guru. 2. Tujuan Kurikulum Tujuan kurikulum dirumuskan berdasarkan 2 hal yaitu: 1) perkembangan tuntutan, kebutuhan dan kondisi masyarakat. 2) didasari oleh pemikiran-pemikiran dan terarah pada pencapaian nilai-nilai filosofis, terutama falsafah negara. Fungsi Kurikulum a. Penyesuaian Kurikulum harus mampu menata keadaan masyarakat agar dapat dibawa kelingkungan sekolah untuk dijadikan obyek pelajaran para siswa. b. Pengintegrasi Mendidik pribadi-pribadi yang terintegrasi. c. Pembedaan Harus mampu melayani pengembangan potensi individu yang akan hidup terjun di lingkungan masyarakat. d. Persiapan Mampu mempersiapkan anak didik agar dapat melajutkan studi atau meraih ilmu pengetahuan yang lebih tinggi dan lebih mendalam dengan jangkauan yang luas. e. Penilaian Dalam usaha memuaskan akan perkembangan bakat dan minat anak-anak didik, maka sekolah harus berupaya menyiapkan program yang mampu mendukung, mengembangkan bakat masing-masing siswa. f. Diagnosa Mampu memecahkan masalah dalam lingkungan keluarga, masyarakat sehingga siswa itu sendiri dapat memperbaiki dirinya dengan bimbingan dan pengarahan guru. 3. Karena kurikulum merupakan suatu rencana yang memberi pedoman atau pegangan dalam proses kegiatan belajar mengajar. Tanpa adanya suatu kurikulum, maka kegiatan belajar-mengajar tersebut tidak akan berjalan dengan lancar. Sehingga kurikulum menentukan proses pelaksanaan dan hasil pendidikan.
  • 3. 4. Dalam mengorganisasi sebuah kurikulum, kurikulum tersebut harus di integrasi. Maksudnya di kemas dijadikan satu, dikumpulkan, dikelola agar menjadi terarah. Jika tidak ada suatu pengorganisasian maka kurikulum tersebut tidak akan tertata sehingga akan berjalan dengan semaunya sendiri. Misalnya dalam pengorganisasian bahan yang akan diajarkan, apakah berdasarkan topik, konsep, kronologi atau yang lainnya. 5. Komponen kurikulum itu meliputi: tujuan, isi atau materi, strategi mengajar, media mengajar, organisasi dan yang terakhir evaluasi. Dengan adanya tujuan maka kurikulum tersebut dapat terarah dan merupakan pedoman sekolah. Adanya isi atau materi yang biasanya dipusatkan pada topic tertentu yang akan diajarkan. Adanya strategi mengajar, seorang guru juga harus memikirkan strategi mengajar mana yang harus sesuai dengan isi atau materi yang akan disampaikan. Adanya organisasi, tanpa organisasi kurikulum akan berjalan dengan sendirinya tanpa arah. Adanya evaluas, dalam sebuah evaluasi ini kita akan mengetahui efektifitas pencapaian tujuan, apakah tujuan tersebut sudah tercapai atau belum. Dengan demikian maka komponen sangat penting sekali dalam suatu kurikulum, tanpa adanya salah satu atau semua dari komponen tersebut, maka suatu kurikulum tidak dapat berjalan.