3. TIK MAHASISWA MAMPU MENJELASKAN: PENGERTIAN SEHAT DETERMINAN-DETERMINAN KESEHATAN PENGERTIAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN PROMOSI KESEHATAN HUBUNGAN KESEHATAN MASYARAKAT, PELAYANAN KESEHATAN DASAR, PENDIDIKAN DAN PROMOSI KESEHATAN PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PROMOSI KESEHATAN
4. POKOK BAHASAN & SUB POKOK BAHASAN BEBERAPA PENGERTIAN DAN DEFINISI SEHAT DETERMINAN-DETERMINAN KESEHATAN PERKEMBANGAN DAN KETERKAITAN KESEHATAN MASYARAKAT, PELAYANAN KESEHATAN DASAR, PENDIDIKAN DAN PROMOSI KESEHATAN LIMA RUANG LINGKUP PROMOSI KESEHATAN (OTTAWA CHARTER)
6. PENGERTIAN SEHAT LINGKUNGAN PERILAKU PELAYANAN KESEHATAN KETURUNAN BLUM (1974) : DERAJAT KESEHATAN DIPENGARUHI 4 FAKTOR YAITU
7. PENGERTIAN SEHAT WHO (1981) A STATE OF COMPLETE PHYSICAL, MENTAL AND SOCIAL WELLBEING AND NOT MERELY THE ABSENCE OF DISEASE OR INFIRMITY UU 23/1992 KEADAAN SEMPURNA BAIK FISIK, MENTAL, DAN SOSIAL DAN TIDAK HANYA BEBAS DARI PENYAKIT DAN CACAT SERTA PRODUKTIF SECARA EKONOMI DAN SOSIAL
8. DETERMINAN KESEHATAN DETERMINAN FISIK: KEBERSIHAN LINGKUNGAN, CUACA, IKLIM DLL DETERMINAN BIOLOGI: MIKROORGANISME (VIRUS, BAKTERI), PARASIT DLL DETERMINAN SOSIAL: KEMISKINAN, PENGANGGURAN, KELESTARIAN LINGKUNGAN, DISKRIMINASI DAN KETIDAK BERDAYAAN (LA BONTE AND FEATHER, 1996)
9. 10 DETERMINAN SOSIAL YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN KESENJANGAN SOSIAL SOSEK RENDAH LEBIH BERESIKO/RENTAN DAN UHH RENDAH STRES GAGAL MENANGGULANGI STRES MEMPENGARUHI KESEHATAN KEHIDUPAN DINI PERTUMBUHAN FISIK LAMBAT DAN DUKUNGAN EMOSIONAL YANG KURANG BAIK DI AWAL AKAN MEMPENGARUHI DI MASA DEWASA PENGUCILAN SOSIAL MENGUNGSI, MERASA TERKUCIL DAN KEHILANGAN HARGA DIRI SANGAT MEMPENGARUHI FISIK DAN MENTAL
10. PEKERJAAN MEMPERHATIKAN SYARAT KESEHATAN DAN KESELAMATAN DITEMPAT KERJA MEMBANTU MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN PENGANGGURAN JAMINAN PEKERJAAN MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN DAN RASA SEJAHTERA DUKUNGAN SOSIAL PERSAHABATAN, HUB SOSIAL DAN KEKERABATAN MEMBERIKAN DAMPAK KESEHATAN YANG BAIK DETERMINAN SOSIAL (Lanjutan)
11. KETERGANTUNGAN PADA NARKOBA ALKOHOL, NARKOBA DAN MEROKOK MEMPERBURUK KONDISI KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN, KEHIDUPAN SOSIAL DAN EKONOMI PANGAN CARA MAKAN SEHAT DAN KETERSEDIAAN PANGAN MEMPENGARUHI KONDISI KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN TRANSPORTASI MENGURANGI TRANSPORTASI BERARTI MENINGKATKAN GERAK FISIK DETERMINAN SOSIAL (Lanjutan)
13. ILMU KESEHATAN MASYARAKAT WINSLOW (1920) : ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ILMU DAN SENI UNTUK MENCEGAH PENYAKIT, MEMPERPANJANG USIA HIDUP DAN MENINGKATKAN KESEHATAN FISIK MELALUI UPAYA-UPAYA MASYARAKAT YANG MELIPUTI UPAYA: KESEHATAN LINGKUNGAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR PENDIDIKAN KESEHATAN INDIVIDU PENGORGANISASIAN PELAYANAN KEDOKTERAN DAN KEPERAWATAN UTK DIAGNOSIS DAN PENGOBATAN DINI MENGGERAKKAN MASYARAKAT AGAR SETIAP INDIVIDU TERJAMIN STANDAR KESEHATAN YANG LAYAK DALAM MEMELIHARA KESEHATANNYA.
14. PERGESERAN ILMU KES. MASYARAKAT (IKM) ABAD 19 FOKUS PADA RESIKO KESEHATAN YANG DITIMBULKAN OLEH UDARA, AIR DAN MAKANAN SERTA PENYAKIT-PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH LINGKUNGAN YANG BURUK. ABAD 20 TERJADI PERUBAHAN POLA PENYAKIT KEPADA YANG DISEBABKAN GAYA HIDUO DAN LINGKUNGAN YANG BURUK SEHINGGA FOKUS KEPADA PENDIDIKAN KESEHATAN UNTUK PERILAKU BERESIKO: MEROKOK, DIIT RENDAH SERAT, SERTA KEDOKTERAN PENCEGAHAN SEPERTI SKRINING DAN DETEKSI DINI PENYAKIT.
16. PELAYANAN KESEHATAN DASAR ALMA ATA, UNI SOVIET (1978) : DEKLARASI ALMA ATA DENGAN VISI SEHAT UNTUK SEMUA PADA TAHUN 2000 JUGA KONSEP PELAYANAN KESEHATAN DASAR ( PRIMARY HEALTH CARE ). PELAYANAN KESEHATAN DASAR MEMBERIKAN PELAYANAN PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF DAN REHABILITATIF.
17. KEGIATAN MINIMAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN DASAR MENURUT WHO: PENDIDIKAN KESEHATAN MASYARAKAT PENINGKATAN KETERSEDIAAN PANGAN DAN NUTRISI PENYEDIAAN AIR BERSIH DAN KEBUTUHAN SANITASI DASAR PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KELUARGA BERENCANA IMUNISASI PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT ENDEMIK LOKAL PENGOBATAN YANG MEMADAI UNTUK PENYAKIT-PENYAKIT UMUM DAN KECELAKAAN PENYEDIAAN OBAT ESENSIAL
19. PENDIDIKAN KESEHATAN DAN PROMOSI KESEHATAN ILLONA KICKBUSH: PROMOSI KESEHATAN LAHIR DARI PENDIDIKAN KESEHATAN PENYULUH/PENDIDIK KESEHATAN MASY. SADAR PERLU PENDEKATAN POSITIF DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN, LEBIH DARI SEKEDAR PENCEGAHAN PENYAKIT. SEMAKIN NYATA BAHWA PENDIDIKAN KESEHATAN AKAN LEBIH BERDAYA JIKA DIDUKUNG UPAYA LEGAL, ENVIRONMENTAL DAN REGULATORY.
20. PENDIDIKAN KESEHATAN DAN PROMOSI KESEHATAN PENDIDIKAN KESEHATAN MERUBAH PERILAKU INDIVIDU, KELOMPOK DAN MASYARAKAT. TIDAK CUKUP UNTUK MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT. DETERMINAN KESEHATAN TIDAK BISA HANYA DIINTERVENSI DENGAN PENDIDIKAN KESEHATAN TETAPI JUGA LEWAT REGULASI DAN LEGISLASI MELALUI UPAYA MEDIASI, ADVOKASI DAN PEMBERDAYAAN MASY. FUNGSI UTAMA PROMOSI KESEHATAN.
21. FUNGSI UTAMA PROMOSI KESEHATAN ADVOKASI MEMBUAT KONDISI POLITIK, EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA, LINGKUNGAN, PERILAKU MENJADI MENGUNTUNGKAN KESEHATAN MEDIASI DENGAN PEMERINTAH DAN NON, DUNIA INDUSTUSTRI DAN MEDIA SEHINGGA MENJADI AKSI TERKOORDINASI UNTUK KESEHATAN PEMBERDAYAAN MASY MENGGALI SELURUH POTENSI YANG ADA UNTUK PERBAIKAN KESEHATAN, DENGAN MEMBERIKAN PELATIHAN, PEMBERIAN INFORMASI DAN LINGKUNGAN YANG MENDUKUNG
23. DEFINISI PROMOSI KESEHATAN LAWRENCE GREEN (1984) SEGALA BENTUK KOMUNIKASI PENDIDIKAN KESEHATAN DAN INTERVENSI YANG TERKAIT DENGAN EKONOMI, POLITIK, DAN ORGANISASI YANG DIRANCANG UNTUK MEMUDAHKAN PERUBAHAN PERILAKU DAN LINGKUNGAN YANG KONDUSIF BAGI KESEHATAN OTTAWA CHARTER (1986) SUATU PROSES UNTUK MEMAMPUKAN MASYARAKAT DALAM MEMELIHARA DAN MENINGKATKAN KESEHATAN MEREKA.
24. DEFINISI PROMOSI KESEHATAN WHO PROSES PEMBERDAYAAN INDIVIDU DAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEREKA MENGENDALIKAN DETERMINAN-DETERMINAN KESEHATAN SEHINGGA DAPAT MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN MEREKA DEPKES RI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MASYARAKAT DALAM MENGENDALIKAN FAKTOR-FAKTOR KESEHATAN MELALUI PEMBELAJARAN DARI, OLEH, UNTUK DAN BERSAMA MASYARAKAT, AGAR MEREKA DAPAT MENOLONG DIRINYA SENDIRI, SERTA MENGEMBANGKAN KEGIATAN YANG BERSUMBER DAYA MASYARAKAT, SESUAI SOSIAL BUDAYA SETEMPAT DAN DIDUKUNG OLEH KEBIJAKAN PUBLIK YANG BERWAWASAN KESEHATAN
25. pemberdayaan masyarakat proses dari,oleh,untuk dan bersama masy. pembelajaran sesuai sosbud mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan- nya mempengaruhi lingkungan Promosi Kesehatan:
26. RUANG LINGKUP DAN STRATEGI PROMOSI KESEHATAN Guna mewujudkan atau mencapai Visi dan Misi Promkes secara efektif dan efisien diperlukan cara dan pendekatan yang strategis. Cara atau strategi : teknik atau cara bagaimana mencapai atau mewujudkan Visi dan Misi Promkes secara berhasil guna dan berdayaguna.
27. RUANG LINGKUP PROMOSI KESEHATAN KONDISI FUNDAMENTAL DAN SUMBER DAYA SEHAT ADALAH: PERDAMAIAN PERUMAHAN PANGAN PENDAPATAN EKOSISTEM YANG STABIL KELESTARIAN SUMBER DAYA KEADILAN SOSIAL KESETARAAN (PRASYARAT DASAR/ BASIC PREREQUISITES UNTUK KESEHATAN)
28. I. Strategi Global (WHO) 3 GERAKAN PEMBER- DAYAAN (G) 1 ADVO KASI (A) 2 BINA SUASANA (B) KEMI TRAAN PERILAKU MENCEGAH & MENGATASI MASALAH KES MASYARAKAT
29. 1. Advokasi ( Advocacy ) Kegiatan untuk meyakinkan orang lain agar membantu dan mendukung thd apa yg diinginkan. Sasaran: para pengambil kebutusan / kebijakan di berbagai tingkat dan sektor yg terkait dgn masalah kesehatan (Sasaran tertier). Output : kebijakan / regulasi berupa undang-undang, peraturan, surat keputusan, sumber daya dll. Secara formal : presentasi dan seminar ttg isu atau usulan program. Secara informal: minta dukungan dlm bentuk kebijakan, dana, atau fasilitas.
30. MENGGUNAKAN INFORMASI AKURAT & TEKNIK YANG TEPAT UPAYA/PROSES STRATEGIS & TERENCANA UTK MENDAPATKAN KOMITMEN & DUKUNGAN STAKEHOLDERS /PENENTU KEBIJAKAN/ PEMILIK DANA ADVOKASI
31. ADVOKASI, SOSIALISASI, PEMBERDAYAAN DAN MOBILISASI MOBILI- SASI SOSIALI- SASI PEMBER- DAYAAN ADVO- KASI PEMBUAT KEBIJAKAN ORGANISASI/ TOKOH MASY ORGANISASI/ TOKOH MASY MASYARA-KAT UMUM KEPEDULIAN, TINDAKAN PEMAHAMAN, TINDAKAN KEMAMPUAN, PERILAKU TINDAKAN,KEBERSAMAAN DUKUNG- AN KEMANDI- RIAN KETER- LIBATAN GERAKAN MASY.
32. 2. Dukungan Sosial ( Social Support ) Kegiatan mencari dukungan sosial mll tokoh masyarakat baik Toma formal maupun informal. Tujuan : agar Toma sbg jembatan antara sektor kesehatan dgn masyarakat dukungan Toma mensosialisasikan program-program kes masy mau menerima dan mau berpartisipasi thd program tsb. Strategi upaya Bina Suasana atau membina suasana yg kondusif thd kegiatan kesehatan. Bentuk kegiatan: pelatihan para Toma, seminar, lokakarya, bimbingan kepada Toma Sasaran : Toma diberbagai tingkat (sasaran sekunder).
33. BINA SUASANA INDIVIDU KELOMPOK MASYARAKAT -TOKOH LOKAL -TOKOH AGAMA -TOKOH POLITIK -TOKOH SWASTA -TOKOH REMAJA -SELEBRITIS TOKOH PEDULI THD KES /PANUTAN -RT/RW/KELURHN -MAJLIS TAKLIM -KEL. BUDAYA -KEL. ARISAN/KO- PERASI -ORG. WANITA -ORG.SISWA -DLL KELOMPOK PEDULI THD KES MEDIA MASSA (CETAK, ELEKTR) MASY UMUM PEDULI THD KES PENDEKATAN: PELAKU: SUASANA:
34. BINA SUASANA UTK MENCIPTAKAN LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YG KONDUSIF GUNA LEBIH MENGUATKAN DUKUNGAN THD PERUBAHAN PERILAKU INDIVIDU/KELUARGA/KELOMPOK (KHUSUSNYA DARI FASE TAHU KE MAU) SASARAN TAHU (KNOWLEDGE) MAU (ATTITUDE) MAMPU MELAKSA NAKAN (PRACTICE) PEMBERDAYAAN SUASANA LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YG KONDUSIF DUKUNGAN SARANA SUASANA LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YG KONDUSIF
35. Metode B ina Suasana Konferensi pers Dialog interaktif Talk show Pertunjukan tradisional Sarasehan Semiloka
36. 3. Pemberdayaan masyarakat ( Empowerment ) Sasaran : masyarakat langsung (sasaran primer) Tujuan: mewujudkan kemampuan masy dlm memelihara dan meningkatkan kes mereka sendiri. Bentuk kegiatan: penyuluhan kes, pengorganisasian dan pengembangan masy (koperasi, pelatihan-pelatihan peningkatan ekonomi keluarga) Posyandu, Dana Sehat, Pos Obat Desa, Poskesdes, UKBM lainnya Gerakan masyarakat.
37. SASARAN TAHU (KNOWLEDGE) MAU (ATTITUDE) MAMPU LAKSANA KAN PHBS (PRACTICE) INFO: BHW SUATU MASALAH KES= MASALAH BAGI YBS -PENGETAHUAN UMUM TTG MASA- LAH KES TSB INFO: -TTG BAHAYA, TETAPI JUGA BHW MASALAH KES YBS DPT DICEGAH /DIATASI INFO: TTG BGMN MENGATASI/ MENCEGAH MASALAH KES TSB (SECARA LEBIH DETIL) PERA- TURAN PER-UU-AN YANKES YG MEMA- DAI & GRATIS DUKUNGAN SARANA SARANA /SUMBER DAYA LAIN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
38. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ATAU PENGEMBANGAN PERAN-AKTIF MASYARAKAT MELALUI PROSES PEMBELAJARAN YG TERORGANISASI DG BAIK ( COMMUNITY ORGANIZATION ) MENGIDENTIFIKASI MASALAH & PENYEBABNYA MERUMUSKAN ALTERNATIF2 PEMECAHAN MENETAPKAN & MELAKSANAKAN PEMECAHAN MEMANTAU & EVALUASI UTK SUSTAINABILITY PROSES PEMBE- LAJARAN FASILITASI /PENDAMPINGAN FASILITASI /PENDAMPINGAN FASILITASI /PENDAMPINGAN FASILITASI /PENDAMPINGAN
39. CAKUPAN PENGGERAKAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN PEMBINAAN MEMPROSES & MELAHIRKAN UKBM (POSKESDES, POSYANDU, POKMAIR, TABULIN, SBH, DLL) MELESTARIKAN & MEMBESARKAN UKBM (POSKESDES, POSYANDU, POKMAIR, TABULIN, SBH, DLL) UKBM = UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT
40. Contoh Kegiatan Promosi dalam Pemberdayaan Masyarakat Diskusi Kelompok Terarah Kunjungan Rumah Penyuluhan Massa dengan memanfaatkan budaya lokal, seperti: Pesan kesehatan diselipkan melalui khotbah agama, dibawa berkeliling ditulis pd kendaraan angkutan, diselipkan pd kesenian tradisional, melalui majalah dinding atau poster yg dibuat oleh masyarakat setempat dll. Warta Posyandu Kuis Hidup Sehat Lomba2 berkaitan dgn kesehatan seperti lomba bayi sehat, lomba menggambar poster kesehatan, dsb. Pesan kesehatan dibahas dlm musyawarah tokoh2 masyarakat Mengundang masyarakat sebagai nara sumber pada kegiatan diskusi kelompok terarah
41. II. Strategi berdasarkan Ottawa Charter Konferensi Internasional Promkes di Ottawa, Canada (1986): a. Kebijakan Berwawasan Kesehatan ( Healthy Public Policy ) Strategi Promkes ditujukan kepada pembuat kebijakan agar kebijakan yang dikeluarkan selalu berwawasan kesehatan atau berorientasi kepada kesehatan publik. Contoh Kebijakan analisa dampak lingkungan : pabrik, perusahaan, RS memperhatikan dampak thd lingkungan (kes masy), Kawasan Tanpa Rokok, Helm, Sabuk Pengaman. b. Lingkungan yg Mendukung ( Supportive Environment ) Menciptakan suasana lingkungan (fisik, sosial- politik) yg kondusif shg masyarakat termotivasi untuk melakukan upaya-upaya yg positif bagi kesehatan. Contoh : penyediaan fasilitas di tempat-tempat umum, pojok ASI, Tempat Konseling Remaja.
42. c. Reorientasi Pelayanan Kesehatan ( Reorient Health Services ) Masyarakat bukan hanya pengguna ( consumer ) tetapi juga berperan sebagai penyelenggara kes masy dlm batas-batas tertentu Juga mengorientasikan pelayanan kes. agar lebih mengutamakan promotif dan preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif. d. Ketrampilan Individu ( Personnel Skill ) Kesehatan masy akan terwujud apabila kes individu, keluarga dan kelompok terwujud. Kegiatan: memberikan pemahaman dan pelatihan cara memelihara kes, mencegah penyakit, mengenal penyakit, mencari pengobatan dll. Metode : bersifat individual melalui tatanan sekolah, tempat kerja, rumah tangga, dll yang ada dimasyarakat.
43. e. Gerakan Masyarakat ( Community Action ) Promkes harus mendorong dan memacu kegiatan-kegiatan di masy dlm mewujudkan kesehatan mereka. Tanpa adanya kegiatan masy di bidang kes, niscaya terwujud perilaku yg kondusif di bidang kesehatan, atau masy yg mau dan mampu memelihara serta meningkatkan kesehatannya.
44. Individual (lifestyles) Family/Group/ Community Social Structure Living Conditions /Environment A comprehensive approach to Multi-determinants of Health Supportive Environment Healthy policy Community Action Personal skills Re-orient Health Services
45. Applying Ottawa Framework to analyze determinants of issues Determinants Strategies Re-orient health services Personal skill Community participation Supportive environment Policy 1. Health Service Individual Cultural Environmental Structural Prioritized issues
46. III. DEKLARASI JAKARTA Konferensi Nasional Promkes IV di Jakarta Merumuskan: Promkes Investasi utama yang memberikan dampak pada determinan kesehatan dan juga memberikan manfaat kesehatan terbesar pada masyarakat. Promkes memberikan hasil positif yang berbeda dibandingkan upaya lain dalam meningkatkan kesetaraan bagi masyarakat dalam kesehatan. Promkes perlu disosialisasikandan harus menjadi tanggung jawab lintas sektor. Deklarasi Jakarta juga merumuskan prioritas Promkes di abad 21 yaitu: Meningkatkan tanggung jawab sosial dalam kesehatan, Meningkatkan investasi untuk pembangunan kesehatan, Konsolidasi dan perluasan kemitraan untuk kesehatan Meningkatkan kemampuan masyarakat dan pemberdayaan individu, Menjamin tersedianya infrastruktur promosi kesehatan.
47. PENDEKATAN PROMKES PENDEKATAN INDIVIDU Pemberian Informasi dan Edukasi, Konseling, Mencari Faktor Resiko ( risk assessment ), terutama untuk pencegahan penyakit. Cocok untuk di RS, praktik dokter dan bidan serta Posyandu dan Puskesmas PENDEKATAN KELOMPOK Lebih efisien dan efektif serta lebih luas jangkauannya; ceramah, seminar, lokakarya, dan konferensi. PENDEKATAN MASSA/POPULASI Menjangkau Masyarakat Luas; pemakaian media massa, pengembangan masyarakat, kebijakan publik dan legislasi, pengembangan organisasi masyarakat dll.