Dokumen tersebut merangkum tujuh proses utama dalam perencanaan pertambangan emas aluvial, yaitu eksplorasi, studi kelayakan, penambangan, pengolahan tambang, pengangkutan, pemasaran, dan kegiatan pasca tambang seperti reklamasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa metode dan tahapan yang terlibat dalam masing-masing proses.
1 of 22
Downloaded 56 times
More Related Content
Pengantar rekayasa dan desain pertambangan emas alluviall
1. PENGANTAR REKAYASA DAN
DESAIN
PERENCANAAN PERTAMBANGAN EMAS ALUVIAL
OLEH:
WILLIAM GUNAWAN 164 14 035
OVILIA WENAS 164 14 040
PANGESTU SOEKARNO 164 14 045
RAFIERDY MUHAMMAD 164 14 050
RESIAYU KINASIH 164 14 055
HANIF MUSLIM AMARI 164 14 060
2. BAB 1
TUJUAN PERENCANAAN PROYEK
PERTAMBANGAN EMAS ALLUVIAL
ADAPUN TUJUAN PERENCANAAN PROYEK PERTAMBANGAN EMAS ALUVIAL ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
1. MENGHASILKAN TONASE BIJIH PADA TINGKAT PRODUKSI YANG TELAH DITENTUKAN DENGAN BIAYA
YANG SEMURAH MUNGKIN,
2. MENGHASILKAN ALIRAN KAS (CASH FLOW) YANG AKAN MEMAKSIMALKAN BEBERAPA KRITERIA
EKONOMIK SEPERTI RATE OF RETURN ATAU NET PRESENT VALUE.
3. BAB 2
METODOLOGI
• PROSPEKSI
• EKSPLORASI
• PENAMBANGAN
• PENGOLAHAN TAMBANG
• PENGANGKUTAN
• PEMASARAN
• REKLAMASI
BAB III
4. KEGIATAN PROSPEKSI
KEGIATAN PROSPEKSI DILAKUKAN DENGAN METODE PEMETAAN GEOLOGI, PEMETAAN ENDAPAN ALLUVIAL, PEMERCONTOHAN GEOKIMIA DAN KONSENTRAT MINERAL
BERAT DAN ANALISIS LABORATORIUM.
1. METODE PEMETAAN GEOLOGI
• METODE INI DILAKUKAN UNTUK MENGAMATI JENIS BATUAN, PERUBAHAN SATUAN BATUAN DAN SEBARANNYA, STRUKTUR GEOLOGI DAN INDIKASI MINERALISASI.
2. PEMETAAN ENDAPAN ALLUVIAL
• METODE INI DILAKUKAN UNTUK MEMPERKIRAKAN BATAS-BATAS VERTIKAL DAN LATERAL, DENGAN MEMBUAT PENAMPANG TERUKUR DARI SUMUR UJI.
3. PEMERCONTOAN GEOKIMIA DAN KONSENTRAT MINERAL BERAT
• METODE INI DILAKUKAN DENGAN MENGAMBIL CONTOH ENDAPAN SUNGAI AKTIF DENGAN SARINGAN FRAKSI-80 MESH. PENGAMBILAN CONTOH KONSENTRAT
MINERAL BERAT PADA ENDAPAN ALLUVIAL YANG TERBUKA DENGAN CARA CHANNEL SAMPLING PADA SUMUR-SUMUR UJI DENGAN VOLUME SEKITAR 10 LITER.
4. ANALISIS LABORATORIUM
• BERUPA ANALISIS PETROGRAFI, ANALISIS MINERAGRAFI, ANALISIS MINERALOGI BUTIR, ANALISIS GEOKIMIA TERHADAP UNSUR AU, AG, CU, PB, DAN ZN.
KEMBALI
5. EKSPLORASI
METODE EKSPLORASI LANGSUNG DILAKUKAN SETELAH ADANYA PROSES PEMETAAN PADA TAHAP SEBELUMNYA. METODE EKSPLORASI
LANGSUNG IALAH METODE EKSPLORASI YANG BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN KONDISI PERMUKAAN TANAH, TERHADAPAN EMAS
YANG AKAN DICARI. BEBERAPA METODE NYA ADALAH :
1. PEMETAAAN GEOLOGI
2. SUMUR UJI
3. SAMPLING
4. PEMBORAN EKSPLORASI
5. SETELAH DIADAKAN PENYELIDIKAN GEOLOGI DIADAKAN PULA PENYELIDIKAN GEOFISIKA UNTUK MENGETAHUI JUNLAH CADANGAN
EMAS DI DALAM CEBAKAN.INI SEMUA UNTUK MENENTUKAN APAKAH TAMBANG EMAS INI EKONOMIS ATAU TIDAK. PENAMBANGAN
EMAS ALLUVIAL DENGAN METODE SEMPROT AKAN DILAKUKAN SETELAH SEMUA DATA TERKUMPUL.
KEMBALI
6. PENAMBANGAN
ADA TIGA TAHAP DALAM KEGIATAN PENAMBANGAN, ANTARA LAIN
1. PENGUPASAN LAPISAN PENUTUP (OVER BURDEN ).
2. PEMBONGKARAN ENDAPAN BIJIH TERSEBUT.
3. PEMISAHAN DAN PEMURNIAN ANTARA KONSENTRAT (MINERAL YANG DIKEHENDAKI) DAN TAILING
(KOTORAN YANG MENYERTAI ).
9. CONCENTRATION SEPARATION
a. GRAVITY SEPARATION / PEMISAHAN GAYA BERAT
b. LIQUATION SEPARATION / PEMISAHAN PENCAIRAN
c. FROTH FLOTATION / PEMISAHAN PENGAPUNGAN
KEMBALI KE
PENGOLAHAN
TAMBANG
10. EXTRACTION
a. AMALGAMASI
AMALGAMASI ADALAH PROSES PENYELAPUTAN PARTIKEL EMAS OLEH AIR RAKSA DAN MEMBENTUK AMALGAM (AU – HG)
b. SIANIDASI
TERDIRI DARI DUA TAHAP PENTING, YAITU PROSES PELARUTAN / PELINDIAN ( LEACHING ) DAN PROSES PEMISAHAN EMAS
(RECOVERY) DARI LARUTAN KAYA. PELARUT YANG BIASA DIGUNAKAN DALAM PROSES CYANIDASI ADALAH SODIUM CYANIDE (
NACN ), POTASSIUM CYANIDE ( KCN ) , CALCIUM CYANIDE [ CA(CN)2 ], ATAU AMMONIUM CYANIDE ( NH4CN ). PALING SERING
DIGUNAKAN ADALAH NACN, KARENA MAMPU MELARUTKAN EMAS LEBIH BAIK DARI PELARUT LAINNYA.
KEMBALI KE
PENGOLAHAN
TAMBANG
12. SMELTING
PROSES REDUKSI BIJIH (ABU HASIL ROASTING ATAU CAKE HASIL ELECTROWINNING) PADA SUHU TINGGI
(1.200OC) HINGGA MENDAPATKAN MATERIAL LELEHAN.
KEMBALI KE
REFINING
13. SIZE REDUCTION
MEREDUKSI DORE BULLION (AU-AG ALLOY) YANG MASIH BERUKURAN BESAR MENJADI BUTIRAN-BUTIRAN
KECIL, SEBELUM DIPROSES KE TAHAP PARTING. IDEALNYA BESARAN BUTIRAN SEKITAR DIAMETER 2-3 MM
DENGAN KADAR EMAS 25% ATAU KURANG. BILA PERLU DILAKUKAN QUARTERING, YAITU MENURUNKAN
KADAR EMAS DENGAN PENAMBAHAN YANG TEPAT DARI TEMBAGA ATAU PERAK AGAR TERCAPAI KADAR
EMAS 25%.
KEMBALI KE
REFINING
14. PARTING
PROSES UNTUK MEMISAHKAN EMAS DENGAN PERAK DAN LOGAM DASAR DARI DORE BULLION ( AU-AG
ALLOY ) DENGAN LARUTAN ASAM NITRAT ( HNO3 ). DIPASARAN KITA DAPAT TEMUKAN ASAM NITRAT KADAR
68%.
KEMBALI KE
REFINING
15. MELTING
SELANJUTNYA MINERAL DORE BULLION DILEBUR DENGAN PENAMBAHAN BORAX (NA2B4O7•10H2O). TUJUAN
PEMAKAIAN BORAX DI SINI ADALAH SELAIN UNTUK MENGIKAT KOTORAN YANG MASIH ADA, JUGA UNTUK
MENAHAN BULLION AGAR TIDAK BETERBANGAN SAAT TERKENA HEMBUSAN DARI BLANDER NANTINYA.
KEMBALI KE
REFINING
16. PENGANGKUTAN
1. MERUPAKAN KEGIATAN YANG DILAKUKAN UNTUK MENGANGKUT ATAU MEMBAWA MATERIAL ATAU
ENDAPAN BAHAN GALIAN DARI FRONT PENAMBANGAN KE TEMPAT PENGOLAHAN UNTUK PROSES LEBIH
LANJUT.
2. PROSES PENGANGKUTAN INI MENGGUNAKAN DUMP TRUCK.
3. JUMLAH TRUK YANG AKAN DIGUNAKAN TERGANTUNG DARI BANYAKNYA MATERIAL EMAS HASIL
PENAMBANGAN YANG AKAN DIANGKUT.
KEMBALI
17. PEMASARAN
1. DIPASARKAN SECARA LANGSUNG MAUPUN DIOLAH TERLEBIH DAHULU
2. MEMPERHATIKAN BIAYA PENGANGKUTAN DAN PENGOLAHAN
3. MENJUAL SESUAI KEINGINAN PEMESANAN KONSUMEN
KEMBALI
18. REKLAMASI TAMBANG
KEGIATAN YANG BERTUJUAN MEMPERBAIKI ATAU MENATA KEGUNAAN LAHAN YANG TERGANGGU SEBAGAI AKIBAT
KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN, AGAR DAPAT BERFUNGSI DAN BERDAYA GUNA SESUAI PERUNTUKANNYA.
ADAPUN LINGKUP REKLAMASI ADALAH SEBAGAI BERIKUT
1. REKONSTRUKSI TANAH
2. REVEGETASI
3. PENANGANAN POTENSI AIR ASAM TAMBANG
4. PENGATURAN DRAINASE
5. TATA GUNA LAHAN PASCATAMBANG
KEMBALI
19. BAB 3
HASIL YANG DICAPAI
1. TERWUJUDNYA PERTAMBANGAN SESUAI PROSEDUR DAN EKONOMIS.
2. JUMLAH EMAS YANG DITAMBANG MAKSIMAL DAN MENGUNTUNGKAN PERUSAHAAN.
20. BAB 4
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
ADA TUJUH PROSES DALAM PERENCANAAN PERTAMBANGAN EMAS ALUVIAL, YAITU EKPLORASI, STUDI
KELAYAKAN, PENAMBANGAN, PENGOLAHAN TAMBANG, PENGANGKUTAN,, PEMASARAN, DAN KEGIATAN
PASCA TAMBANG, YAITU REKLAMASI.
PROSES PENAMBANGAN MEMPERHATIKAN BERBAGAI ASPEK, SEPERTI ASPEK EKONOMISNYA, LINGKUNGAN,
MAUPUN MASYARAKAT SEKITAR.
KONSEP PERTAMBANGAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN