際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Pengasuhan yang Tangguh
dan Bersahabat di Masa
Pandemi
J U N E M A N A B R A H A M
J U N E M A N @ B I N U S . A C . I D
Z O O M , 1 6 J U L I 2 0 2 1
Dua Konteks Yang Penting
 Pandemi = Blessing in Disguise (Berkah di tengah Bencana)
 PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) berkat pandemi
 Mode kerja baru yang akan dipertahankan setelah pandemi (Misal di: Kementerian Keuangan)
 Munculnya bentuk-bentuk relasi yang baru
 Banyak orang keluar dari Zona Nyaman
 Tidak ada masa di mana Kesalingbergantungan, Kerja sama Tim (termasuk keluarga) lebih
diperlukan, daripada masa pandemi
 Anak bukan Aset. Ia adalah Manusia.
Economic Life
Kepentinga
n Siswa Merasa
aman
Memiliki
rutinitas
yang
sehat
Mengelola
emosi dan
perilaku
Menjadi
tangguh
Yang perlu
dilakukan
orangtua (atau
pengganti
orangtua)  1
(Anak merasa
aman)
 Berikan pesan bahwa akan ada
jalan keluar atas kegelisahan
anak (Ortu perlu berwawasan).
 Mengakui perasaan anak dan
aspirasi anak.
 Jadilah model bagi anak untuk
mengelola perasaan
(keterbukaan  Ortu perlu
terbuka terlebih dahulu).
 Berikan optimisme (kabar baik
dari dunia)
 Video chats dengan yang
dikasihi anak (Connected).
 Kemukakan bahasa cinta
https://www.pinterest.com/pin/231583605825741320/
Yang perlu
dilakukan
orangtua (atau
pengganti
orangtua)  2
(Rutinitas yang
sehat)
 Perlu perasaan keteraturan,
dapat diprediksi, meskipun dapat
fleksibel
 Rutinitas bangun tidur, makan
pagi, berpakaian, bermain,
berolah raga, bercengkerama
dengan teman.
 Miliki family time.
 Ada gangguan semasa jam tidur
pada remaja adalah hal biasa,
namun kurang tidur dapat
mengurangi kapasitas untuk
mengelola emosi
Relasi
Seksual,
bagaimana?
 Kehidupan non-akademik dapat
merupakan driver (pendorong)
kehidupan akademik.
 Perlu mengembangkan keterampilan
berinteraksi dengan lawan jenis
(humor, dsb), baik dalam pekerjaan
kelompok maupun yang lain.
 Orangtua dapat sharing tentang
kehidupan berpacaran dsb, bicara seks
bukan hal yang tabu.
 Antisipasi anak mengalami
adiksi/kecanduan konsumsi tayangan
seks vulgar dari media sosial (dapat
ditemukan dengan mudah di Instagram,
Netflix, TikTok, dsb)
Yang perlu
dilakukan
orangtua (atau
pengganti
orangtua)  3
(Anak Menjadi
tangguh)
 Disiplin yang positif itu perlu:
Ada konsekuensi untuk setiap
tindakan (Penegakan Disiplin
berdasarkan Kontrak
Bersama anak dan ortu).
 Pengarahan ulang (redirecting)
perilaku yang buruk akibat
kebosanan.
 Pembagian peran.
 Permainan yang kreatif yang
bisa dilakukan bersama
keluarga (cari di Youtube, atau
RICCI yang buat keseruan itu)
 Kehidupan Akademik juga
bisa dibuat fun dan
enjoyable dan relevan.
Yang perlu
dilakukan
orangtua (atau
pengganti
orangtua)  3
(Anak Menjadi
tangguh)
 Gunakan pujian atau reward
lainnya.
 Jelaskan harapan kepada Anak
secara jernih (short, medium,
long term) - dialogis
 Tahu kapan tidak harus
menanggapi.
 Special time: membaca,
bermain, memasak bersama
(10-20 menit)
 Matikan mobile phone pada
waktu yang dibutuhkan.
 Hindari hukuman badan.
Yang perlu
dilakukan
orangtua (atau
pengganti
orangtua)  4
(Ortu mengelola
diri)
 Relasi ayah dan ibu
(Komunikasikan situasi yang
ada; melibatkan anak)
 Makan yang sehat, olah raga
yang cukup, tidur yang cukup.
 Bergiliran antar ortu untuk
memandangi anak.
 Meditasi dan teknik
pernapasan lainnya patut
dilatih.
 Sebelum tersulut, tanyakan:
Apakah perilaku anak memuat
bahaya yang segera? Apakah
situasi akan menetap? Apakah
perasaan saya tentang
problem hari ini akan berubah
esok?
Anak Kita Tidak
Sempurna, Kita
Juga Tidak
Sempurna
Be
Resourceful
Parents
Pengasuhan yang Tangguh dan Bersahabat di Masa Pandemi
Pengasuhan yang Tangguh dan Bersahabat di Masa Pandemi

More Related Content

Pengasuhan yang Tangguh dan Bersahabat di Masa Pandemi

  • 1. Pengasuhan yang Tangguh dan Bersahabat di Masa Pandemi J U N E M A N A B R A H A M J U N E M A N @ B I N U S . A C . I D Z O O M , 1 6 J U L I 2 0 2 1
  • 2. Dua Konteks Yang Penting Pandemi = Blessing in Disguise (Berkah di tengah Bencana) PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) berkat pandemi Mode kerja baru yang akan dipertahankan setelah pandemi (Misal di: Kementerian Keuangan) Munculnya bentuk-bentuk relasi yang baru Banyak orang keluar dari Zona Nyaman Tidak ada masa di mana Kesalingbergantungan, Kerja sama Tim (termasuk keluarga) lebih diperlukan, daripada masa pandemi Anak bukan Aset. Ia adalah Manusia.
  • 5. Yang perlu dilakukan orangtua (atau pengganti orangtua) 1 (Anak merasa aman) Berikan pesan bahwa akan ada jalan keluar atas kegelisahan anak (Ortu perlu berwawasan). Mengakui perasaan anak dan aspirasi anak. Jadilah model bagi anak untuk mengelola perasaan (keterbukaan Ortu perlu terbuka terlebih dahulu). Berikan optimisme (kabar baik dari dunia) Video chats dengan yang dikasihi anak (Connected). Kemukakan bahasa cinta
  • 7. Yang perlu dilakukan orangtua (atau pengganti orangtua) 2 (Rutinitas yang sehat) Perlu perasaan keteraturan, dapat diprediksi, meskipun dapat fleksibel Rutinitas bangun tidur, makan pagi, berpakaian, bermain, berolah raga, bercengkerama dengan teman. Miliki family time. Ada gangguan semasa jam tidur pada remaja adalah hal biasa, namun kurang tidur dapat mengurangi kapasitas untuk mengelola emosi
  • 8. Relasi Seksual, bagaimana? Kehidupan non-akademik dapat merupakan driver (pendorong) kehidupan akademik. Perlu mengembangkan keterampilan berinteraksi dengan lawan jenis (humor, dsb), baik dalam pekerjaan kelompok maupun yang lain. Orangtua dapat sharing tentang kehidupan berpacaran dsb, bicara seks bukan hal yang tabu. Antisipasi anak mengalami adiksi/kecanduan konsumsi tayangan seks vulgar dari media sosial (dapat ditemukan dengan mudah di Instagram, Netflix, TikTok, dsb)
  • 9. Yang perlu dilakukan orangtua (atau pengganti orangtua) 3 (Anak Menjadi tangguh) Disiplin yang positif itu perlu: Ada konsekuensi untuk setiap tindakan (Penegakan Disiplin berdasarkan Kontrak Bersama anak dan ortu). Pengarahan ulang (redirecting) perilaku yang buruk akibat kebosanan. Pembagian peran. Permainan yang kreatif yang bisa dilakukan bersama keluarga (cari di Youtube, atau RICCI yang buat keseruan itu) Kehidupan Akademik juga bisa dibuat fun dan enjoyable dan relevan.
  • 10. Yang perlu dilakukan orangtua (atau pengganti orangtua) 3 (Anak Menjadi tangguh) Gunakan pujian atau reward lainnya. Jelaskan harapan kepada Anak secara jernih (short, medium, long term) - dialogis Tahu kapan tidak harus menanggapi. Special time: membaca, bermain, memasak bersama (10-20 menit) Matikan mobile phone pada waktu yang dibutuhkan. Hindari hukuman badan.
  • 11. Yang perlu dilakukan orangtua (atau pengganti orangtua) 4 (Ortu mengelola diri) Relasi ayah dan ibu (Komunikasikan situasi yang ada; melibatkan anak) Makan yang sehat, olah raga yang cukup, tidur yang cukup. Bergiliran antar ortu untuk memandangi anak. Meditasi dan teknik pernapasan lainnya patut dilatih. Sebelum tersulut, tanyakan: Apakah perilaku anak memuat bahaya yang segera? Apakah situasi akan menetap? Apakah perasaan saya tentang problem hari ini akan berubah esok?
  • 12. Anak Kita Tidak Sempurna, Kita Juga Tidak Sempurna