Dokumen tersebut membahas tentang pengauditan siklus produksi khususnya persediaan. Ia menjelaskan tujuan audit persediaan, risiko-risiko yang terkait, dan strategi audit yang digunakan seperti pendekatan berbasis risiko pengendalian. Dokumen ini juga menjelaskan pertimbangan struktur pengendalian intern dan prosedur-prosedur pengujian yang dilakukan auditor untuk persediaan.
2. Sifat Siklus Produksi - Persediaan
Fungsi dan kegiatan perusahaah yang berkaitan dengan konversi bahan
baku ke barang jadi adalah:
a. Perencanaan Produksi
b. Pengendalian Jenis dan jumlah produk
c. Pengendalian tingkat persediaan
d. Berbagai transaksi maupun kejadian yang bersangkutan dengan
proses produksi
PERSEDIAAN
Siklus produksi sangat berkaitan erat dengan persediaan.
Produksi dimulai dengan perencanaan produksi. Berdasarkan
perencanaan produksi, perusahaan dapat menaksir kebutuhan
persediaan bahan baku dan bahan baku pembantu. Dalam proses
produksi menyebabkan adanya jernis persediaan baru, yaitu persediaan
barang dalam proses dan barang jadi
3. Tujuan Audit Siklus Produksi - Persediaan
Tujuan audit siklus produksi adalah untuk memperoleh bukti
mengeenai masing-masing asersi signifikan yang berkaitan dengan
transaksi dan saldo siklus produksi. Tujuan Audit ditentukan
Berdasarkan lima kategori asersi laporan keuangan yaitu asersi
keberadaan atau keterjadian, asersi kelengkapan, asersi hak dan
kewajiban, asersi penilaian dan pengalokasian dan asersi pelaporan dan
pengungkapan
Materialitas
Rekening individual yang berkaitan dengan siklus yang material sepertii
biaya tenaga kerja langsung, bahan bakar atau pabrikasi, reparasi dan
perbaikan, perlengkapan kerja, biaya overhead pabrik.
4. • Asersi keberadaan atau keterjadian
berkaitan dengan asersi keberadaan atau keterjadian, auditor
menekankan pada apakah harga pokok produksi yang tercatat
menggambarkan berbagai biaya produksi yang benar-benar terjadi
selama periode bersangkutan.
• Asersi kelengkapan
asersi ini menekanka pada apakah seluruh biaya produksi yang
terjadi dalam sutu periode telah dicatat dan disajikan dalam laporan
laba rugi sebagai harga pokok produksi
• Asersi hak dan kewajiban
auditor, berkaitan dengan asersi ini, berusaha memastikan apakah
perusahaan mempunyai hak kepemilikan yang sah atas persediaan
baik yang ada di dalam perusahaan maupun yang ada di pihak
ketiga.
5. Sambungan…….
• Asersi penilaian dan pengalokasian
tujuan asersi penilaian dan pengalokasian adalah:
A. persediaan dinyatakan secara semestinya pada harga pokoknya
kecuali apabila harga pasarnya lebih rendah
B.Unsur persediaan yang lambat perputarannya, berlebihan, rusak
dan usang yang dimasukkan kedalam persediaan diidentifikasikan
C.Apa bila terjadi penurunan nilai persediaan, nilai persediaan harus
dikurangi ke harga pokok pengganti atau nilai bersih yang dapat
direalisasikan
• Asersi pelaporan dan pengungkapan
tujuan audit asersi pelaporan dan pengungkapan
A. persediaan digolongkan sebagai mana mestinya sebagai aktiva
lancar
B.Berbagai biaya produksi telah tepat dikelompokkan pada LK
C.Adanya pengungkapan dasar atau metode penilaian persediaan
yang memadai
D.Persediaan yang digadaikan telah di ungkapkan secara memadai
6. Risiko Bawaan - Persediaan
Faktor-faktor yang menyebabkan tingginya risiko bawaan siklus produksi –
persediaan adalah
• Volume pembelian
• Selalu muncul permasalahan
• Kuantitas persediaan
• Lokasi penempatan persediaan
• Divertasi persediaan
• Perekonomian umum
Strategi Audit – Persediaan
Strategi yang sering digunakan adalah pendekatan tingkat risiko
kontrol yang ditetapkan lebih rendah, dan kombinasi strategi risiko
pengendalian yang ditetapkan lebih rendah dengan primarily subtantive
approach.
7. Pertimbangan Struktur Pengendalian Intern
Siklus Produksi - Persediaan
Akuntan harus memperoleh pemahaman struktur pengendalian
intern yang meliputi lingkungan pengendalian, penaksiran risiko,
informasi dan komunikasi (sistem akuntansi), pemantauan, dan
prosedur pengendalian.
• Dokumen dan Catatan
a. Order produksi
b. Laporan penerimaan material
c. Slip pengeluaran material
d. Time ticket
e. Laporan aktivitas produksi harian
f. Laporan produksi yang diselesaikan
g. Buku pembantu persediaan
8. Fungsi terkait
a. Perencanaan dan pengendalian produksi
b. Pengeluaran bahan baku
c. Pengolahan bahan baku menjadi barang jadi
d. Perlindungan persediaan pemanufakturan
e. Penentuan dan pencatatan buata atau harga pokok
pemanufakturan
f. Penjagaan ketetapan saldo persediaan
Penghimpunan dan Pendokumentasian Pemahaman
Penghimpunan pemahaman dapat dilakukan dengan cara
wawancara, observasi, menelaah dokumen, atau menelaah kembali
pengalaman auditor pasa audit periode sebelum dengan klien
tersebut. Dokumentasi pemahaman dapat dilakukan dengan
kuesioner, flowchart, atau memo naratif.
9. Penetapan Risiko Pengendalian
Risiko pengendalian ditetapkan untuk setiap asersi laporan
keuangan. Proses penentuan risiko pengendalian meliputi
indetifikasi salah saji potensial, pengendalian yang perlu, dan
pengujian pengendalian yang mungkin dilakukan.
Pengujian Pengendalian Persediaan
Prosedur pengujian pengendalian yang dapat diterapkan
untuk siklus persediaan adalah:
a. Pengujian pengendalian cetatan prepetual
b. Pengujian pengendalian pembebanan biaya barang dalam
proses
10. Penetapan risiko diteksi
Penetapan risiko diteksi dipengaruhi oleh risiko bawaab dan risiko
pengendalian berbagai transaksi yang mempengaruhi saldo
persediaan, serta tingkat risiko audit yang dapat diterima.
Pengujian Substantif Persediaan
1. Prosedur inisial
2. Penerapam Prosedur analitis
3. Melakukan pemgusutan saldo persediaan ke dokumen pendukung
4. Menelusursi data dari pembelian, produksi, penyelesaian produksi
dan catatan penjualan
5. Pengngujian pisah batas pembelian dan retur pembelian
11. Sambungan……
6. Observasi perhitungan fisik persediaan klien
7. Pengujian keakuratan klirikal
8. Menguji harga persediaan
9. Konfirmasi persediaan yang ada di lokasi terpisah
10. Menguji perjanjian pengiriman dan kontrak
11. Meembandingkan penyajian dengan GAAP/PABU