Dokumen membahas pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan manusia saat ini dan masa depan. Sumber daya alam harus diinventarisasi dan dikelola secara terencana dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip ekologi untuk mencegah kerusakan lingkungan dan menjaga keseimbangan ekosistem. Dokumen juga menjelaskan berbagai cara konservasi sumber daya seperti energi, tanah,
1 of 14
Downloaded 86 times
More Related Content
Pengelolaan sda
1. PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DALAM MEMBICARAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM, (SDA) ADA DUA PERTANYAAN POKOK, YAITU: 1. MENGAPA SDA HARUS DIKELOLA ? »Menyangkut latar belakang permasalahan atau dasar-dasar tentang pengelolaan SDA. 2. BAGAIMANA CARA PENGELOLAAN SDA ? »Menyangkut prinsip, teknik, inventarisasi dan kebutuhan. »
2. DASAR-DASAR PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM »Kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dipisahkan dg alam. »Benda-benda alam merupakan obyek studi IPA »Permasalahan yang timbul adalah gejala-gejala alam yang ada, baik berupa gejala benda maupun gejala peristiwa. »Untuk pemecahan permasalahan tersebut perlu perencanaan yg rasional pada tindakan manusia terhadap alam dan pengelolaan sumber daya alamnya, sehingga sumber daya ini memberikan persediaan yang kontinyu. »Hal ini dapat tercapai dg didasari perencanaan dan berbagai macam pertimbangan. »Semua komponen di alam ini satu dengan yang lain saling ber- hubungan dan saling tergantung, sehingga jika ada perubahan salah satu komponennya akan menyebabkan perub. kompo. lain. »Alam sebagai ekosistem yang sangat luas, secara garis besar terdiri atas komponen biotik dan abiotik. »
3. Lanjutan: »Prinsip pemanfaatan SDA dengan tujuan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia, sedapat mungkin hal-hal yang merugikan atau mempunyai efek samping tidak menguntungkan dihindarkan/ditiadakan. »Manusia sebagai salah satu komponen ekosistem, tidak dapat menguasai alam secara keseluruhan. Manusia hanya sebagai subyek yang dapat mempengaruhi hukum-hukum alam. Contoh: »Setiap kegiatan manusia selalu membutuhkan energi, sekalipun dalam keadaan tidur. Untuk kesejahteraan hidup manusia juga memerlukan energi. » » »
4. SKEMA PERUBAHAN ENERGI CAHAYA MATAHARI Energi bagi hidup dan kehidupan manusia. MATAHARI OMNIVORA TUMBUHAN HERBIVORA KARNIVORA DEKOMPOSER B.BAKAR-kayu B.BAKAR-arang B.BAKAR-bt br PANAS UAP MESIN UAP PENERANGAN -PEMANASAN LISTRIK MESIN-(PENE RANGAN)
5. CARA PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM Aadanya komponen-komponen alam yang satu berhubungan dengan yang lain, serta atas dasar kebutuhan manusia yang berbeda, menyebabkan terjadinya perubahan. Dasar pengelolaan sumber daya alam: 1. Prinsip-prinsip ekologi 2. Inventarisasi sumber daya secara kontinyu 3. Pendugaan terhadap kebutuhan pd masa yang akan datang Tiga hal perencanaan pengelolaan SDA: 1. Inventarisasi sumber daya alam 2. Perencanaan pengembangan 3. Jadwal pengembangan
6. Perencanaan pengelolaan: 1. Inventarisasi SDA: » Harus ada evaluasi yang kontinyu status SDA »Ada evaluasi alat dan teknologi yang ada »Pendugaan kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang »Penggunaan dan pemeliharaan SDA di masa mendatang 2. Perencanaan pengembangan: »Meliputi program dasar untuk alokasi dan penggunaan SDA »Memelihara keseimbangan ekologi »Pengembangan perumahan, industri dan pertanian untuk masa datang 3. Jadwal pengembangan: »Sesuai dengan status SDA »Sesuai dengan kebutuhan jangka pendek dan panjang »Sesuai dengan jenis SDA
7. SKEMA PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM SUMBER DAYA ALAM “ Renewabble” “Non renewable” Harus ada pengelolaan Digunakan Suasana unconfortable Pencemaran “ Waste-product” Suasana netral Sumber daya sekunder Proses Tempat Waktu lain lain lain Langsung Diproses digunakan lagi (“salvaging”) (“recycling”) Suasana “ uncomfortable” Harus ada pengelolaan
8. KONSERVASI ENERGI Konservasi energi berpangkal pada 3 prinsip, yaitu: 1. Energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan 2. Energi dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk yang lain 3. Energi dapat ditransfer dari satu tempat ke tempat yang lain Hukum Termodinamika Atas dasar tiga prinsip ini, usaha konservasi yang dilakukan thd energi adalah mengusahakan terwujudnya alat-alat/benda-benda yang dapat/berfungsi “mengikat” sumber energi di alam, terutama energi sinar matahari. Misal: Mengubah energi matahari menjadi energi listrik yang kemu dian dapat disimpan dengan alat accu, sehingga dapat digu nakan sewaktu dibutuhkan.
9. KONSERVASI TANAH TUJUAN: Untuk mencegah kerusakan tanah danpengurasan bahan organik yang disebabkan oleh : » Erosi karena angin » Erosi karena air » Penanaman terus menerus dg tanaman yang sama. Usaha yang dilakukan untuk mencegah perusakan tanah dan materi organik, antara lain: »Penanaman bergilir: padi, kedelai, kacang tanah »Tanaman penutup: jagung diantara larikan kobis, tomat, sawi » Contour farming : cara membajak dg arah mengelilingi bukit »Pembuatan teras: sawah dibuat bertingkat-tingkat ( di gunung) »Pemupukan: pupuk hijau, pupuk kandang »Memperbaiki irigasi dan drainase: irigasi mempercepat proses biologis, pelapukan, dan biokimiawi. Drainase: menghindari erosi »Sistim tumpang sari
10. KONSERVASI AIR PROBLEM DALAM KONSERVASI AIR ADA TIGA KATAGORI: 1. KUANTITAS AIR 2. KUAITAS AIR 3. EFEK-EFEK PADA KONSERVASI YANG LAIN KUANTITAS AIR: »Penduduk semakin bertambah, kebutuhan air bertambah pula »Untuk mengatasi ini di kota telah mengembangkan sistem pe- ngumpulan air yang distribusinya: 1.mengurangi kehilangan air di tempat penyimpanan dan dalam pengangkutan 2.meningkatkan jumlah air melalui usaha menghilangkan garam dari laut 3.mengurangi air buangan dengan cara menghitung secara cermat kebutuhan dan penyediaannya.
11. Lanjutan: KUALITAS AIR: Penyebab pencemaran air: 1.pembuangan kotoran melalui air (sampah rumah tangga) 2.sisa buangan industri yang dibuang ke perairan 3.pengambilan air tanah berlebihan, shg lumpur yg mengalir Pencemaran berakibat buruk bagi kehidupan makhluk hidup, maka usaha yg dilakukan untuk mencegah pencemaran di lingk. industri antara lain: 1.Mengontrol penggunaan air dan zat kimia (tanpa mengurangi kualitas). 2.Pemakaian dan pengambilan kembali air dan zat kimia ( reuse ) 3.Pengolahan air buangan (fisiko-kimia dan biologi). -Fisik: penyaringan dan pengendapan -Kimia: pengolahan scr kimia dg pengendapan zat pencemar menggunakan zat kimia (koagulasi). -Biologi: biodegradable oleh bakteri, logam berat oleh aquatic weeds (E.crassipes)
12. Lanjutan; EFEK-EFEK PADA KONSERVASI YANG LAIN Hubungan yang kompleks antara air dengan sumber daya yang lain merupakan sebagian besar aspek dalam konservasi. Apabila akan mengadakan konservasi air, maka harus mengingat Pertimbangan-pertimbangan yang lain. Contoh: pembuatan dam untuk mencegah banjir dan untuk mengu rangi kelajuan air mengalir ke laut, harus mempertimbang kan efek yang lain.
13. KONSERVASI MINERAL USAHA UNTUK MENGADAKAN KONSERVASI MINERAL : Usaha ini ditinjau dari dua aspek yaitu: 1.manfaatnya bagi kehidupan manusia 2.kaitannya dengan konservasi lainnya MANFAATNYA BAGI KEHIDUPAN MANUSIA: Konservasi untuk semua mineral tidaklah sama, tetapi pada pokok nya digolongkan menjadi 5 cara: 1.Meningkatkan teknik eksplorasi, sehingga semua simpanan mineral yang tersedia dapat ditemukan. 2.Meningkatkan efisiensi pertambangan dan pengolahan, se- hingga memberi kemungkinan yang sebesar-besarnya dalam penggunaan bahan mentah yang nantinya akan memperkecil sisa ( waste )
14. Lanjutan: 3.Mengadakan efisiensi dlm eksploitasi sehingga semua mineral dapat diperoleh secara ekonomis. 4.Memperkecil kerusakan, yang berhubungan dengan sumber daya yang lain. 5.Memperpanjang umur dan meningkatkan penggunaan kembali ( reuse ) mineral-mineral yang sudah ditambang. KAITANNYA DENGAN KONSERVASI LAINNYA: Usaha konservasi initerkait dengan usaha konservasi lain, misal konservasi tanah, atau konservasi yang lain.