ݺߣ

ݺߣShare a Scribd company logo
PENGEMBANGAN LAPANGAN
MIGAS MARLIM
Disusun Oleh
Fritz Christian D. H. Siagian (16414191)
Tulustia Japanesa (16414196)
Syaiful Bachri (16414201)
Fitrah Risallah (16414206)
Andreanta Ginting (16414211)
Lapangan Marlim
Tujuan
Mendapat profit bagi perusahaan
PETROBAS dari produksi minyak dan
gas serta sebagai tempat
pengembangan cara ekspoitasi migas,
terutama mengenai cara eksploitasi
migas lepas pantai.
Metode dan Hasil
Geologi
Menggunakan survei
lapangan dan
pemboran stratigrafi
Hasil
Lapangan Marlim
terletak di timur laut
Cekungan Basin,
sekita 110 km dari
lepas pantai Rio de
Janeiro. Terdiri dari
sebuah oligosin
berbentuk hamparan
batuan pasir.
Metode dan Hasil
Geofisika
Menggunakan metode
seismik 3D.
Hasil
Reservoir memiliki
porositas sekitar 30%
dengan permeabilitas
2000 mD. Letak minyak
diantara kedalaman
sekitar 600m hingga
1.100m
GAMBAR HASIL SEISMIK
Pesebaran Porositas Gambaran Turbidit
Metode dan Hasil
Reservoir dan Produksi
1. Pilot System
2. Wet Christmas Tree
3. Injeksi
Hasil
Umur produksi = 20 tahun
68360 m3/hari (430 bpd)
minyak, dan 8,2 juta
m3/hari (289.5 juta
kaki3/ hari)
Saat ini memiliki 102
lobang produksi
dengan 55 lobang
injeksi
Metode dan Hasil
Ekonomi
Melakukan
perencanaan
ekonomi dengan
memperhatikan
aspek-aspek
seperti logistik, dll
Kesimpulan dan
Rekomendasi
Kesimpulan Rekomendasi
 Lapangan Marlim merupakan
salah satu lapangan minyak
terbesar di Brasil dengan
menghasilkan hingga 20%
produksi minyak di daerah
Cekungan Campos. Reservoir
pada lapangan ini memiliki
porositas sekitar 30% dengan
menggunakan Pilot System
sebagai metode produksinya
dengan menghasilkan 68360
m3/hari (430 bpd) minyak, dan
8,2 juta m3/hari (289.5 juta
kaki3/ hari) dengan umur
produksi sekitar 20 tahun dan
memberikan profit yang cukup
besar bagi Petrobas selaku
perusahaan pengeksplorasi.
 Meningkatkan umur
produksi hingga 40 tahun
dengan metode-metode
yang jauh lebih efisien
yang bersifat high flexibility,
low interference with the
global development plan,
fast operation start, low
expenditures for
implementation and
operation, operational
saftey and reliability, dan
good economic profitability.
pengembangan migas di Indonesia

More Related Content

pengembangan migas di Indonesia

  • 1. PENGEMBANGAN LAPANGAN MIGAS MARLIM Disusun Oleh Fritz Christian D. H. Siagian (16414191) Tulustia Japanesa (16414196) Syaiful Bachri (16414201) Fitrah Risallah (16414206) Andreanta Ginting (16414211)
  • 2. Lapangan Marlim Tujuan Mendapat profit bagi perusahaan PETROBAS dari produksi minyak dan gas serta sebagai tempat pengembangan cara ekspoitasi migas, terutama mengenai cara eksploitasi migas lepas pantai.
  • 3. Metode dan Hasil Geologi Menggunakan survei lapangan dan pemboran stratigrafi Hasil Lapangan Marlim terletak di timur laut Cekungan Basin, sekita 110 km dari lepas pantai Rio de Janeiro. Terdiri dari sebuah oligosin berbentuk hamparan batuan pasir.
  • 4. Metode dan Hasil Geofisika Menggunakan metode seismik 3D. Hasil Reservoir memiliki porositas sekitar 30% dengan permeabilitas 2000 mD. Letak minyak diantara kedalaman sekitar 600m hingga 1.100m
  • 5. GAMBAR HASIL SEISMIK Pesebaran Porositas Gambaran Turbidit
  • 6. Metode dan Hasil Reservoir dan Produksi 1. Pilot System 2. Wet Christmas Tree 3. Injeksi Hasil Umur produksi = 20 tahun 68360 m3/hari (430 bpd) minyak, dan 8,2 juta m3/hari (289.5 juta kaki3/ hari) Saat ini memiliki 102 lobang produksi dengan 55 lobang injeksi
  • 7. Metode dan Hasil Ekonomi Melakukan perencanaan ekonomi dengan memperhatikan aspek-aspek seperti logistik, dll
  • 8. Kesimpulan dan Rekomendasi Kesimpulan Rekomendasi  Lapangan Marlim merupakan salah satu lapangan minyak terbesar di Brasil dengan menghasilkan hingga 20% produksi minyak di daerah Cekungan Campos. Reservoir pada lapangan ini memiliki porositas sekitar 30% dengan menggunakan Pilot System sebagai metode produksinya dengan menghasilkan 68360 m3/hari (430 bpd) minyak, dan 8,2 juta m3/hari (289.5 juta kaki3/ hari) dengan umur produksi sekitar 20 tahun dan memberikan profit yang cukup besar bagi Petrobas selaku perusahaan pengeksplorasi.  Meningkatkan umur produksi hingga 40 tahun dengan metode-metode yang jauh lebih efisien yang bersifat high flexibility, low interference with the global development plan, fast operation start, low expenditures for implementation and operation, operational saftey and reliability, dan good economic profitability.