際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PENGEMBANGAN
PARIWISATA KREATIF
DI INDONESIA
YANI ADRIANI
PUSAT PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN ITB

Disajikan dalam Kajian Tipologi New Tourism (Extreme Tourism, Spa & Wealthness Tourism, Creative Tourism & Zona Creative Tourism, serta Dark
Tourism) Jakarta, 5 Desember 2012
SISTEMATIKA MATERI
1. PEMAHAMAN TENTANG PARIWISATA KREATIF

2. INDUSTRI KREATIF  PARIWISATA BUDAYA  PARIWISATA KREATIF
3. TIPOLOGI PARIWISATA KREATIF
4. FAKTOR-FAKTOR PENTING DALAM PARIWISATA KREATIF DI
INDONESIA

5. TANTANGAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KREATIF DI
INDONESIA
3

BAGIAN 1

PEMAHAMAN TENTANG
PARIWISATA KREATIF
Pariwisata kreatif?
4. MEMBERIKAN PELUANG KEPADA
WISATAWAN UNTUK MENGELUARKAN
POTENSI KREATIFNYA
3. PEMBELAJARAN SECARA
5. BERSAMA-SAMA DENGAN
PARTISIPATIF, INTERAKTIF, DAN
MASYARAKAT MENGHASILKAN
INFORMAL
PRODUK PARIWISATA

2. KONTAK INTENSIF
DENGAN
MASYARAKAT

1. MENGUTAMAKAN
KEASLIAN/KEKHASAN LOKAL

6. DALAM KELOMPOK
KECIL

7. ADA WORKSHOP/ BENGKEL
KERJA DAN INSTRUKTUR
Pariwisata kreatif?
 pengalaman berwisata yang memberikan peluang
kepada wisatawan untuk mengembangkan potensi
kreatifnya
 potensi kreatif wisatawan tersebut dimunculkan
melalaui partisipasi aktif dalam program dan
pengalaman pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik destinasi yang dikunjunginya
Pariwisata kreatif?
- Kebutuhan PENGEMBANGAN DIRI
- wisatawan AKTIF
- wisatawan = PROSUMER
(konsumen, produsen, distributor,
performer)
- Kebutuhan MENCARI IDENTITAS
- wisatawan PASIF/ AKTIF
- wisatawan = KONSUMEN
PARIWISATA
BUDAYA

- Kebutuhan DASAR
- wisatawan PASIF
- wisatawan = KONSUMEN

PARIWISATA
SUN, SEA, SAND

PENINGKATAN
DAYA SAING
PARIWISATA

PARIWISATA
KREATIF
Transformasi tangible  intangible  pengalaman







Bangunan heritage
Museum
Monumen
Pantai
Pegunungan









Citra
Identitas
Gaya hidup
Atmosfir
Naratif
Kreativitas
Media

Sumber: dimodifikasi dari Richards dan Wilson, 2007

PARIWISATA
KREATIF

 PENGALAMAN
 PROSES
PEMBELAJARAN
8

BAGIAN 2

INDUSTRI KREATIF,
PARIWISATA BUDAYA,
PARIWISATA KREATIF,
PARIWISATA BERBASIS KREATIVITAS
Produk
industri

PRODUK
PARIWISATA
Diproduksi
dengan KREATIF

Pasar
pariwisata
Disampaikan/
delivered dengan
KREATIF

Dikonsumsi
dengan KREATIF

Industri Kreatif
Pariwisata budaya
tradisional

Pariwisata kreatif

PARIWISATA BERBASIS KREATIVITAS
10

BAGIAN 3

TIPOLOGI PARIWISATA KREATIF
TIPOLOGI KEGIATAN WISATA KREATIF
DASAR PERTIMBANGAN
1.

Kegiatan wisata kreatif adalah kegiatan wisata yang mengutamakan
PENGALAMAN OTENTIK BAGI WISATAWAN, KETERLIBATAN WISATAWAN SECARA
AKTIF, dan PEMBELAJARAN PARTISIPATIF dalam mengonsumsi kegiatan wisatanya
(International Conference on Creative Tourism, 2008).

2.

Kegiatan wisata kreatif MEMBERIKAN PELUANG KEPADA WISATAWAN UNTUK
KONTAK LANGSUNG DENGAN PENDUDUK DAN BUDAYANYA (International
Conference on Creative Tourism, 2008).

3.

Kegiatan wisata kreatif MEMBERIKAN PELUANG KEPADA WISATAWAN UNTUK
MENCIPTAKAN PRODUKNYA SENDIRI dengan modal budaya yang dimiliki,
keahlian, pengalaman, dan emosinya (Prentice dan Andersen dalam Richards dan
Wilson, 2007: 91).

4.

Dalam kegiatan wisata kreatif, PENGALAMAN WISATAWAN MERUPAKAN PROSES
PRODUKSI BERSAMA ANTARA PENYEDIA KEGIATAN WISATA DENGAN WISATAWAN
(Prentice dan Andersen dalam Richards dan Wilson, 2007: 91).

5.

SUMBER DAYA PARIWISATA INDONESIA YANG SANGAT KAYA DAN BERAGAM, baik
itu alam, budaya, maupun buatan merupakan potensi yang besar bagi
pengembangan kegiatan wisata kreatif di Indonesia.
TIPOLOGI KEGIATAN WISATA KREATIF
TIPOLOGI

KEGIATAN

DESTINASI

berbasis budaya
kehidupan
masyarakat

Mengalami kehidupan di perdesaan
dengan masyarakat, terlibat dalam
prosesi upacara adat

Desa adat, desa nelayan, desa
wisata

berbasis teknologi

Terlibat proses produksi kriya,,
memasak kuliner, proses budidaya
pertanian, tur fotografi

Kawasan industri, kawasan
perkebunan, desa wisata, desa adat

berbasis
pengetahuan

Pengamatan flora dan fauna,
pengamatan bentukan lanskap, tur
sejarah, tur geowisata

Cagar alam, suaka margasatwa,
taman nasional, perbukitan,
perkotaan

berbasis olah raga

Menyelam, berselancar, belajar bela diri
tradisional, lomba dayung, tur
bersepeda, tur sepeda motor

Pantai, laut, sungai perdesaan,
perbukitan

berbasis seni

 Belajar kesenian (tarian, alat musik,
tradisional atau modern, khas daerah
tertentu)
 Partisipasi dalam pertunjukan seni
 Terlibat dalam pertunjukan
teater/opera

Desa wisata, desa adat, perkotaan,
sekolah tinggi seni
TIPOLOGI MASYARAKAT DALAM
PARIWISATA KREATIF
DASAR PERTIMBANGAN
1. Pariwisata adalah multisektor dan multidisiplin sehingga BANYAK
PIHAK YANG TERLIBAT dalam pengembangan pariwisata kreatif.
2. MASYARAKAT ADALAH SUBJEK dari pembangunan pariwisata kreatif.
3. Sebagai subjek pembangunan pariwisata kreatif, MASYARAKAT
BERSAMA-SAMA DENGAN WISATAWAN MENCIPTAKAN PRODUK
PARIWISATA KREATIF.
4. MASYARAKAT KREATIF HARUS DAPAT MEMBERIKAN PELUANG
KEPADA WISATAWAN untuk mendapatkan pengalaman otentik,
terlibat secara aktif dalam kegiatan wisata yang disajikan, dan
melakukan pembelajaran partisipatif dalam mengonsumsi kegiatan
wisatanya.
TIPOLOGI MASYARAKAT DALAM
PARIWISATA KREATIF
1. MASYARAKAT SOSIAL YANG KREATIF, merupakan tipologi bagi kelompok
masyarakat pendukung pariwisata kreatif yang TERBENTUK KARENA FAKTORFAKTOR SOSIAL, seperti masyarakat petani, masyarakat nelayan, masyarakat
tradisional, dan masyarakat modern.
2. MASYARAKAT BUDAYA YANG KREATIF, merupakan tipologi bagi kelompok
masyarakat pendukung pariwisata kreatif yang TERBENTUK KARENA FAKTORFAKTOR BUDAYA YANG KHAS, seperti masyarakat etnis, masyarakat seni tradisional
dan kontemporer, dan budayawan.

3. MASYARAKAT PROFESSIONAL YANG KREATIF, merupakan tipologi bagi kelompok
masyarakat kreatif yang MEMILIKI KETERAMPILAN MAUPUAN KEAHLIAN TERTENTU
YANG DIBUTUHKAN dalam pengembangan pariwisata kreatif, seperti masyarakat
industri, masyarakat teknologi informasi dan komunikasi, sosiolog, akademisi, dan
asosiasi profesi.
4. MASYARAKAT HOBBY/MINAT YANG KREATIF, merupakan tipologi bagi kelompok
masyarakat kreatif yang karena HOBBY/MINATNYA TERHADAP KEGIATAN TERTENTU
DAPAT MENDUKUNG PENGEMBANGAN PARIWISATA KREATIF, seperti komunitas
pencinta museum, masyarakat pecinta alam, masyarakat pecinta olah raga,
masyarakat pelaku olahraga, dan asosiasi olah raga.
15

BAGIAN 4

FAKTOR PENTING DAN TANTANGAN
DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA KREATIF

DI INDONESIA
TANTANGAN
1.

PEMAHAMAN dan PERSEPSI MASYARAKAT dan PEMANGKU KEPENTINGAN
kepariwisataan terhadap pariwisata kreatif yang berbeda-beda atau bahkan belum
memahami benar apa dan seperti apakah pariwisata kreatif itu.

2.

Merumuskan ROADMAP PENGEMBANGAN PARIWISATA KREATIF DI INDONESIA,
lengkap dengan target-target yang harus dicapai dan tindakan yang dilakukan untuk
mencapai target tersebut.

3.

Menggalang KOMITMEN DARI SEMUA PEMANGKU KEPENTINGAN dalam
pengembangan pariwisata kreatif sehingga dapat terbentuk kebijakan terpadu
tentang pengembangan pariwisata kreatif di Indonesia.

4.

Meningkatkan KAPASITAS DAN PENGETAHUAN PEMANDU WISATA untuk menjadi
interpreter yang baik, menerapkan prinsip-prinsip dan teknik-teknik interpretasi
yang sesuai dengan segmen pasar dan daya tarik yang ditawarkan.

5.

MENYIAPKAN MASYARAKAT agar dapat berperan lebih besar dalam pengelolaan
pariwisata kreatif.

6.

Perlu dikembangkan DESTINASI MODEL BAGI PENGEMBANGAN KONSEP PARIWISATA
KREATIF sehingga pemerintah maupun investor yang berminat mengembangkan
konsep ini mendapat pembelajaran (positif dan negatif) dari model pariwisata
kreatif yang telah dikembangkan.
FAKTOR PENTING
1. Sumber daya manusia (SDM) kreatif dan spesifik
(keahlian dan atau pengalaman)
2. Atmosfer destinasi pariwisata kreatif
3. Pendekatan perencanaan interpretatif
4. Infrastruktur pendukung pariwisata kreatif
5. Kelembagaan pariwisata kreatif
Semoga bermanfaat
TERIMA KASIH

More Related Content

Pengembangan Pariwisata Kreatif di Indonesia

  • 1. PENGEMBANGAN PARIWISATA KREATIF DI INDONESIA YANI ADRIANI PUSAT PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN ITB Disajikan dalam Kajian Tipologi New Tourism (Extreme Tourism, Spa & Wealthness Tourism, Creative Tourism & Zona Creative Tourism, serta Dark Tourism) Jakarta, 5 Desember 2012
  • 2. SISTEMATIKA MATERI 1. PEMAHAMAN TENTANG PARIWISATA KREATIF 2. INDUSTRI KREATIF PARIWISATA BUDAYA PARIWISATA KREATIF 3. TIPOLOGI PARIWISATA KREATIF 4. FAKTOR-FAKTOR PENTING DALAM PARIWISATA KREATIF DI INDONESIA 5. TANTANGAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KREATIF DI INDONESIA
  • 4. Pariwisata kreatif? 4. MEMBERIKAN PELUANG KEPADA WISATAWAN UNTUK MENGELUARKAN POTENSI KREATIFNYA 3. PEMBELAJARAN SECARA 5. BERSAMA-SAMA DENGAN PARTISIPATIF, INTERAKTIF, DAN MASYARAKAT MENGHASILKAN INFORMAL PRODUK PARIWISATA 2. KONTAK INTENSIF DENGAN MASYARAKAT 1. MENGUTAMAKAN KEASLIAN/KEKHASAN LOKAL 6. DALAM KELOMPOK KECIL 7. ADA WORKSHOP/ BENGKEL KERJA DAN INSTRUKTUR
  • 5. Pariwisata kreatif? pengalaman berwisata yang memberikan peluang kepada wisatawan untuk mengembangkan potensi kreatifnya potensi kreatif wisatawan tersebut dimunculkan melalaui partisipasi aktif dalam program dan pengalaman pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik destinasi yang dikunjunginya
  • 6. Pariwisata kreatif? - Kebutuhan PENGEMBANGAN DIRI - wisatawan AKTIF - wisatawan = PROSUMER (konsumen, produsen, distributor, performer) - Kebutuhan MENCARI IDENTITAS - wisatawan PASIF/ AKTIF - wisatawan = KONSUMEN PARIWISATA BUDAYA - Kebutuhan DASAR - wisatawan PASIF - wisatawan = KONSUMEN PARIWISATA SUN, SEA, SAND PENINGKATAN DAYA SAING PARIWISATA PARIWISATA KREATIF
  • 7. Transformasi tangible intangible pengalaman Bangunan heritage Museum Monumen Pantai Pegunungan Citra Identitas Gaya hidup Atmosfir Naratif Kreativitas Media Sumber: dimodifikasi dari Richards dan Wilson, 2007 PARIWISATA KREATIF PENGALAMAN PROSES PEMBELAJARAN
  • 8. 8 BAGIAN 2 INDUSTRI KREATIF, PARIWISATA BUDAYA, PARIWISATA KREATIF, PARIWISATA BERBASIS KREATIVITAS
  • 9. Produk industri PRODUK PARIWISATA Diproduksi dengan KREATIF Pasar pariwisata Disampaikan/ delivered dengan KREATIF Dikonsumsi dengan KREATIF Industri Kreatif Pariwisata budaya tradisional Pariwisata kreatif PARIWISATA BERBASIS KREATIVITAS
  • 11. TIPOLOGI KEGIATAN WISATA KREATIF DASAR PERTIMBANGAN 1. Kegiatan wisata kreatif adalah kegiatan wisata yang mengutamakan PENGALAMAN OTENTIK BAGI WISATAWAN, KETERLIBATAN WISATAWAN SECARA AKTIF, dan PEMBELAJARAN PARTISIPATIF dalam mengonsumsi kegiatan wisatanya (International Conference on Creative Tourism, 2008). 2. Kegiatan wisata kreatif MEMBERIKAN PELUANG KEPADA WISATAWAN UNTUK KONTAK LANGSUNG DENGAN PENDUDUK DAN BUDAYANYA (International Conference on Creative Tourism, 2008). 3. Kegiatan wisata kreatif MEMBERIKAN PELUANG KEPADA WISATAWAN UNTUK MENCIPTAKAN PRODUKNYA SENDIRI dengan modal budaya yang dimiliki, keahlian, pengalaman, dan emosinya (Prentice dan Andersen dalam Richards dan Wilson, 2007: 91). 4. Dalam kegiatan wisata kreatif, PENGALAMAN WISATAWAN MERUPAKAN PROSES PRODUKSI BERSAMA ANTARA PENYEDIA KEGIATAN WISATA DENGAN WISATAWAN (Prentice dan Andersen dalam Richards dan Wilson, 2007: 91). 5. SUMBER DAYA PARIWISATA INDONESIA YANG SANGAT KAYA DAN BERAGAM, baik itu alam, budaya, maupun buatan merupakan potensi yang besar bagi pengembangan kegiatan wisata kreatif di Indonesia.
  • 12. TIPOLOGI KEGIATAN WISATA KREATIF TIPOLOGI KEGIATAN DESTINASI berbasis budaya kehidupan masyarakat Mengalami kehidupan di perdesaan dengan masyarakat, terlibat dalam prosesi upacara adat Desa adat, desa nelayan, desa wisata berbasis teknologi Terlibat proses produksi kriya,, memasak kuliner, proses budidaya pertanian, tur fotografi Kawasan industri, kawasan perkebunan, desa wisata, desa adat berbasis pengetahuan Pengamatan flora dan fauna, pengamatan bentukan lanskap, tur sejarah, tur geowisata Cagar alam, suaka margasatwa, taman nasional, perbukitan, perkotaan berbasis olah raga Menyelam, berselancar, belajar bela diri tradisional, lomba dayung, tur bersepeda, tur sepeda motor Pantai, laut, sungai perdesaan, perbukitan berbasis seni Belajar kesenian (tarian, alat musik, tradisional atau modern, khas daerah tertentu) Partisipasi dalam pertunjukan seni Terlibat dalam pertunjukan teater/opera Desa wisata, desa adat, perkotaan, sekolah tinggi seni
  • 13. TIPOLOGI MASYARAKAT DALAM PARIWISATA KREATIF DASAR PERTIMBANGAN 1. Pariwisata adalah multisektor dan multidisiplin sehingga BANYAK PIHAK YANG TERLIBAT dalam pengembangan pariwisata kreatif. 2. MASYARAKAT ADALAH SUBJEK dari pembangunan pariwisata kreatif. 3. Sebagai subjek pembangunan pariwisata kreatif, MASYARAKAT BERSAMA-SAMA DENGAN WISATAWAN MENCIPTAKAN PRODUK PARIWISATA KREATIF. 4. MASYARAKAT KREATIF HARUS DAPAT MEMBERIKAN PELUANG KEPADA WISATAWAN untuk mendapatkan pengalaman otentik, terlibat secara aktif dalam kegiatan wisata yang disajikan, dan melakukan pembelajaran partisipatif dalam mengonsumsi kegiatan wisatanya.
  • 14. TIPOLOGI MASYARAKAT DALAM PARIWISATA KREATIF 1. MASYARAKAT SOSIAL YANG KREATIF, merupakan tipologi bagi kelompok masyarakat pendukung pariwisata kreatif yang TERBENTUK KARENA FAKTORFAKTOR SOSIAL, seperti masyarakat petani, masyarakat nelayan, masyarakat tradisional, dan masyarakat modern. 2. MASYARAKAT BUDAYA YANG KREATIF, merupakan tipologi bagi kelompok masyarakat pendukung pariwisata kreatif yang TERBENTUK KARENA FAKTORFAKTOR BUDAYA YANG KHAS, seperti masyarakat etnis, masyarakat seni tradisional dan kontemporer, dan budayawan. 3. MASYARAKAT PROFESSIONAL YANG KREATIF, merupakan tipologi bagi kelompok masyarakat kreatif yang MEMILIKI KETERAMPILAN MAUPUAN KEAHLIAN TERTENTU YANG DIBUTUHKAN dalam pengembangan pariwisata kreatif, seperti masyarakat industri, masyarakat teknologi informasi dan komunikasi, sosiolog, akademisi, dan asosiasi profesi. 4. MASYARAKAT HOBBY/MINAT YANG KREATIF, merupakan tipologi bagi kelompok masyarakat kreatif yang karena HOBBY/MINATNYA TERHADAP KEGIATAN TERTENTU DAPAT MENDUKUNG PENGEMBANGAN PARIWISATA KREATIF, seperti komunitas pencinta museum, masyarakat pecinta alam, masyarakat pecinta olah raga, masyarakat pelaku olahraga, dan asosiasi olah raga.
  • 15. 15 BAGIAN 4 FAKTOR PENTING DAN TANTANGAN DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA KREATIF DI INDONESIA
  • 16. TANTANGAN 1. PEMAHAMAN dan PERSEPSI MASYARAKAT dan PEMANGKU KEPENTINGAN kepariwisataan terhadap pariwisata kreatif yang berbeda-beda atau bahkan belum memahami benar apa dan seperti apakah pariwisata kreatif itu. 2. Merumuskan ROADMAP PENGEMBANGAN PARIWISATA KREATIF DI INDONESIA, lengkap dengan target-target yang harus dicapai dan tindakan yang dilakukan untuk mencapai target tersebut. 3. Menggalang KOMITMEN DARI SEMUA PEMANGKU KEPENTINGAN dalam pengembangan pariwisata kreatif sehingga dapat terbentuk kebijakan terpadu tentang pengembangan pariwisata kreatif di Indonesia. 4. Meningkatkan KAPASITAS DAN PENGETAHUAN PEMANDU WISATA untuk menjadi interpreter yang baik, menerapkan prinsip-prinsip dan teknik-teknik interpretasi yang sesuai dengan segmen pasar dan daya tarik yang ditawarkan. 5. MENYIAPKAN MASYARAKAT agar dapat berperan lebih besar dalam pengelolaan pariwisata kreatif. 6. Perlu dikembangkan DESTINASI MODEL BAGI PENGEMBANGAN KONSEP PARIWISATA KREATIF sehingga pemerintah maupun investor yang berminat mengembangkan konsep ini mendapat pembelajaran (positif dan negatif) dari model pariwisata kreatif yang telah dikembangkan.
  • 17. FAKTOR PENTING 1. Sumber daya manusia (SDM) kreatif dan spesifik (keahlian dan atau pengalaman) 2. Atmosfer destinasi pariwisata kreatif 3. Pendekatan perencanaan interpretatif 4. Infrastruktur pendukung pariwisata kreatif 5. Kelembagaan pariwisata kreatif