More Related Content
Similar to Pengembangan sistem informasi di era modern (20)
Recently uploaded (20)
Pengembangan sistem informasi di era modern
- 2. Definisi Metode Pengembangan Sistem Informasi Metode pengembangan sistem informasi adalah langkah-langkah yang digunakan untuk merancang dan mengembangkan sistem informasi yang efektif dan efisien. Proses ini melibatkan tujuan pengembangan, analisis kebutuhan pengguna, perancangan sistem, implementasi, uji coba, evaluasi, dan pemeliharaan sistem informasi. Metode pengembangan sistem informasi mengacu pada pendekatan atau langkah-langkah yang diambil selama proses pengembangan sistem informasi. Ini mencakup serangkaian langkah, prinsip, dan teknik yang diterapkan untuk merancang, mengembangkan, mengimplementasikan, dan memelihara sistem informasi..
- 3. Berikut adalah beberapa definisi dari metode pengembangan sistem informasi: 1. Metode pengembangan sistem informasi adalah pendekatan terstruktur untuk menghasilkan sistem informasi, yang melibatkan proses analisis, desain, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan (Bentley, L. D., Dittman, K. C., & Whitten, J. L., 2000). 2. (Kendall, 2014) menyatakan bahwa metode perancangan sistem merupakan serangkaian langkah-langkah untuk merancang dan mengembangkan sistem informasi, yang mencakup tahap perencanaan, analisis, desain, implementasi, dan pemeliharaan." 3. Metode pengembangan sistem adalah kerangka kerja yang menyediakan struktur untuk mengukur keberhasilan dan kegagalan proses pengembangan sistem (Pressman, 2005)."
- 4. 4. Metode pengembangan sistem adalah pendekatan yang terkoordinasi untuk menghasilkan sistem informasi, yang melibatkan pekerjaan sejumlah orang dan selama beberapa waktu (Sommerville, 2020). 5. Menurut (McLeod, 1983) metode pengembangan sistem informasi melibatkan serangkaian prosedur dan teknik yang diterapkan untuk mengubah kebutuhan informasi ke dalam suatu sistem informasi, melibatkan semua elemen siklus hidup sistem.
- 5. Fungsi Metode Pengembangan Sistem Informasi 1. Memberikan struktur pengembangan sistem yang terorganisir untuk menentukan langkah-langkah, fase, dan aktifitas yang harus dilakukan dalam siklus hidup pengembangan sistem. Metode pengembangan sistem informasi memiliki beberapa fungsi utama yang membantu memandu dan mendukung proses pengembangan sistem secara efektif. Fungsi utama dari metode pengembangan sistem informasi antara lain sebagai berikut: 2. Memberikan panduan tahapan-tahapan yang disusun secara runut untuk setiap fase pengembangan dan memandu pengembang dalam pengambilan keputusan. 3. Memperoleh kualitas tinggi dalam pengembangan sistem dan adanya konsistensi dalam implementasi seluruh siklus hidup proyek.
- 6. 4. Adanya manajemen risiko untuk meminimalisir kekurangan selama pengembangan sistem. 5. Memberikan alat untuk pengendalian proyek, termasuk perencanaan proyek, alokasi sumber daya, dan pemantauan kemajuan serta memfasilitasi manajemen proyek. 6. Memfasilitasi interaksi dan kolaborasi antar tim untuk kontribusi yang efektif. 7. Membantu dalam memahami kebutuhan user. 8. Menyediakan pedoman untuk pemeliharaan sistem yang merupakan bagian penting dari pengembangan sistem. 9. Mendukung adaptabilitas dan fleksibilitas selama siklus hidup proyek. Dengan menjalankan fungsi-fungsi ini, metode pengembangan sistem informasi membantu meminimalisir risiko proyek, meningkatkan kualitas produk akhir, dan memastikan keberhasilan implementasi sistem informasi. Pemilihan metode yang tepat untuk proyek tertentu bergantung pada karakteristik proyek, batasan sumber daya, dan kebutuhan khusus organisasi.
- 7. Struktur Dasar Metode Pengembangan Sistem Informasi Struktur dasar metode pengembangan sistem informasi mencakup serangkaian langkah dan fase yang harus diikuti untuk mencapai pengembangan sistem yang berhasil. Adapun struktur dasar umum yang dapat digunakan dalam banyak metode pengembangan sistem informasi antara lain sebagai berikut: 1. Perencanaan yaitu tahap awal pengembangan sistem dimana terdiri dari konsep awal, identifikasi masalah, tujuan dan ruang lingkup, serta analisis kebutuhan sumber daya untuk kebutuhan sistem yang akan diimplementasikan. 2. Analisis kebutuhan merupakan pemahaman mendalam tentang kebutuhan sistem dimana adanya identifikasi kebutuhan yang diperlukan sesuai dengan persyaratan sistem.
- 8. 3. Desain sistem yaitu rancangan desain sistem berdasarkan analisis kebutuhan mulai dari user, perangkat lunak, perangkat keras dan basis data yang diperlukan. 4. Implementasi yaitu pembangunan sistem berdadsarkan desain mulai dari pengkodean perangkat lunak, integrasi komponen-komponen sistem, dan pengujian (white box dan black box). 5. Pengujian adalah salah satu tahapan dimana mengidentifikasi, validasi dan verifikasi unit apakah memenuhi ekspektasi sistem yang dibangun. 6. Implementasi yaitu persiapan dan penerapan sistem secara penuh, dengan diertai adanya pelatihan untuk user, migrasi data dan pemantauan kinerja awal sistem. 7. Pemeliharaan digunakan untuk menanggapi perubahan dan pembaruan termasuk diantaranya penanganan bugs yang hadir serta dilakukan pemantauan kinerja dan perbaikan sesuai dengan kebutuhan sistem. 8. Evaluasi yaitu tahapan akhir yang dilakukan sebagai feedback kinerja sistem dan kepatuhan terhadap persyaratan awal.
- 9. Jenis-jenis Metode Pengembangan Sistem Informasi Metode pengembangan sistem informasi pada umumnya digunakan dalam industri teknologi informasi. Beberapa di antaranya melibatkan pendekatan yang lebih tradisional, sementara yang lain lebih bersifat iteratif dan adaptif. 1. Waterfall (Model Air Terjun) • Proses pengembangan berjalan sejajar dan terstruktur. • Tahapannya melibatkan analisis, desain, implementasi, 2. Model Spiral • Merupakan kombinasi antara pengembangan iteratif dan prototyping. • Proses berputar melalui empat tahap: perencanaan, analisis risiko, rekayasa, dan evaluasi.
- 10. 3. Model Prototyping • Fokus pada pengembangan prototipe sistem sebelum mengembangkan versi final. • Klien terlibat aktif dalam pengembangan dan memberikan umpan balik. 4. Model Incremental: • Pengembangan sistem dibagi menjadi bagian-bagian kecil atau modul. • Setiap modul dikembangkan dan diuji secara terpisah sebelum diintegrasikan ke dalam sistem utama. 5. Extreme Programming (XP): • Fokus pada pengembangan perangkat lunak dengan cara yang cepat dan adaptif. • Prinsip-prinsipnya termasuk pengujian terus-menerus, pengintegrasian sering, dan respons cepat terhadap perubahan kebutuhan.
- 11. Kesimpulan Berdasarkan uraian di atas di mulai dari perkembangan metode pengembangan sistem, struktur pengembangan sistem yang digunakan sampai mengetahui jenis apa saja metode pengembangan sistem yang ada, metode pengembangan sistem adalah langkah-langkah yang digunakan untuk merancang dan mengembangkan sistem informasi yang efektif dan efisien. Metode pengembangan sistem informasi mengacu pada pendekatan atau langkah-langkah yang diambil selama proses pengembangan sistem informasi. Ini mencakup serangkaian langkah, prinsip, dan teknik yang diterapkan untuk merancang, mengembangkan, mengimplementasikan, dan memelihara sistem informasi. Fungsi dari metode pengembangan sistem membantu meminimalisir risiko proyek, meningkatkan kualitas produk akhir, dan memastikan keberhasilan implementasi sistem informasi. Output dari pengembangan sistem menghasilkan sistem informasi yang efektif dan efisien serta mempunyai fleksibilitas dalam penggunaannya. Dalam metode pengembangan sistem mempunyai struktur dasar yang mencakup serangkaian langkah dan fase yang harus diikuti untuk mencapai keberhasilan pada pengembangan sistem. Secara umum, terdapat banyak metode pengembangan sistem yang digunakan dalam industri teknologi informasi yaitu model Waterfall, Spiral, Prototyping, Incremental, Extreme Programming, Scrum, Kanban, dan DevOps, dan lainnya.