�ݺ�ߣ

Maret 2025
Koordinasi Pengendalian Ketersediaan Obat
Direktorat Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian

SIKLUS PENGELOLAAN PERBEKALAN KESEHATAN
Untuk mencapai target program prioritas diperlukan pengelolaan perbekalan kesehatan yang baik
6 1
3
4
PEMILIHAN/
SELEKSI
PENGENDALIAN
PERENCANAAN
● Pengendalian ketersediaan melalui
Sistem Informasi Kesehatan Nasional
● Regulasi harga oleh Pemerintah
Pusat
PENYEDIAAN
5 2
PENYIMPANAN
PENDISTRIBUSIAN
PELAYANAN
KEFARMASIAN
Instalasi farmasi Rumah Sakit,
Instalasi farmasi Puskesmas,
Instalasi farmasi klinik, apotek
Mengacu pada Formularium, Daftar
Alkes Esensial yang ditetapkan oleh
Menteri dalam rangka pengendalian
mutu dan biaya pelayanan Kesehatan
Dilaksanakan oleh Pusat dan
Daerah Berdasarkan Rencana Induk
Bidang Kesehatan yang
menggunakan Sistem Informasi
Kesehatan
Sesuai dengan persyaratan dan
spesifikasi produk untuk menjamin
keamanan, mutu, dan khasiat
Dilakukan oleh fasilitas pengelolaan
kefarmasian, produsen, atau
distributor Perbekalan Kesehatan
secara berjenjang dengan tetap
menjamin mutu, jenis, jumlah, dan
ketepatan waktu
Sesuai dengan kebutuhan
pelayanan kesehatan yang
dilakukan melalui pengadaan,
hibah, atau cara lain sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
Modul Monitoring
SATUSEHAT LOGISTIK

PROFIL PUSKESMAS YANG MEMILIKI KETERSEDIAAN OBAT ESENSIAL
TW IV TAHUN 2024
Persentase Puskesmas dengan Ketersediaan
Obat Esensial TW IV Tahun 2024
(Secara Nasional)
Keterangan:
Mencapai target (23 Provinsi)
Belum mencapai target (15 Provinsi)
96.00% 96.10%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Target Capaian

Ketersediaan Obat Program HIV/AIDS (1/3)
4
No Nama Kebutuhan per Bulan
Stok Tingkat
Ketersediaan
(Bulan)
Daerah Pusat Total
a b c d e f g = (f/c)
1 Abacavir 300 mg 62.937 316.182 1.020 317.202 5,04
2 Dolutegravir 50 mg 211.677 1.608.350 10.740 1.619.090 7,65
3 Efavirenz 200 mg 17.910 - - - -
4 Efavirenz 600 mg 248.368 1.562.664 - 1.562.664 6,29
5 Lamivudin 150 mg 525.888 872.897 110.760 983.657 1,87
6 Lopi+Rito 100mg/25 mg 1.440 146.283 109.260 255.543 177,46
7 Lopi+Rito 200mg/50 mg 413.143 4.157.048 971.280 5.128.328 12,41
8 Lopi+Rito 40mg/10 mg 18.054 657.905 2.632.920 3.290.825 182,28
9 Tenofovir 300 mg 216.752 791.770 - 791.770 3,65
10
Tenofovir 300 mg +
Emtricitabine 200 mg
45.606 119.376 - 119.376 2,62

5
No Nama
Kebutuhan per
Bulan
Stok
Tingkat
Ketersediaan
(Bulan)
Daerah Pusat Total
11
Tenofovir 300 mg + Lamivudin
300 mg + Dolutegravir 50 mg
2.986.269 23.423.473 3.189.330 26.612.803 8,91
12
Tenovofir 300 mg + Lamivudin
300 mg + Efavirenz 600 mg
2.327.812 7.791.383 50.190 7.841.573 3,37
13
Zidovudin 300 mg +
Lamivudin 150 mg
832.898 11.407.874 621.420 12.029.294 14,44
14 Zidovudine 100 mg 28.215 667.787 44.220 712.007 25,24
15
Isoniazid 300 mg+Rifapentine
300 mg
28.419 34.946 762.732 797.678 28,07
16 Isoniazide 300 mg 129.602 2.237.047 40.500 2.277.547 17,57
17 Vit B6 25 mg 129.602 1.440.720 1.800 1.442.520 11,13
18 Kotrimoksazol 800mg/160 mg 321.750 1.102.110 - 1.102.110 3,43
19 Pyrimetamine 25 mg 30.970 309.630 35.500 345.130 11,14
20
Azithromycine 1000 mg+
Cefixime 400 mg
1.013 39.875 - 39.875 39,36

6
Stok
Tingkat
Ketersediaan
(Bulan)
Daerah Pusat Total
21 Benzhatine Penicillin 2,4 juta IU 2.764 29.412 - 29.412 10,64
22 Fluconazole 150 mg 9.103 104.110 - 104.110 11,44
23 Mikafungin 50 mg 93 285 198 483 5,19
24
Abacavir 120 mg + Lamivudin
60 mg
18.353 205.805 - 205.805 11,21
25
Zidovudine oral solution
50mg/5ml
6 735 - 735 122,50
26 Amfoterisin B 181 1.548 445 1.993 11,01
27 Nevirapin 200 mg 507.760 7.467.449 2.155.860 9.623.309 18,95
28 Nevirapin oral 50 mg/5 ml 5 154 122 276 55,20
29
Lamivudine 30 mg+Zidovudine
60 mg
15.718 1.675.330 1.141.380 2.816.710 179,20
30 Dolutegravir 10 mg 46.937 1.242.200 477.000 1.719.200 36,63
31
Lamivudine 300 mg/Tenofovir
300 mg
77.143 1.732.359 766.740 2.499.099 32,40

Ketersediaan Obat Program Tuberkulosis (1/3)
7
Stok
Tingkat
Ketersediaan
(Bulan)
Daerah Pusat Total
a b c d E f g = (f/c)
1 OAT FDC Kat 1 79.337 704.478 109.848 814.326 10,26
2 OAT FDC Kat Anak 20.321 137.883 5.247 143.130 7,04
3
OAT Kombipak Dewasa
(Embalase)
2.250 5.857 12.700 18.557 8,25
4 OAT Kombipak Anak 5.185 - - NA NA
5 Pirazinamid 500 mg 234.320 368.446 1.186.336 1.554.782 6,64
6 Etambutol 400 mg 371.870 974.180 4.227.552 5.201.732 13,99
7 Levofloksasin 250 mg
964.389
709.025 9.237.450 9.946.475
16,76
8 Levofloksasin 500mg 1.478.106 4.736.500 6.214.606
9 Levofloxacin 100 mg 21.276 238.451 398.800 637.251 29,95
10 Moksifloksasin 400 mg 346.843 205.797 2.421.350 2.627.147 7,57

8
Stok
Tingkat
Ketersediaan
(Bulan)
Daerah Pusat Total
11 Piridoksin HCl 50 mg
657.489
1.850.167 6.541.400 8.391.567
23,13
12 Piridoksin HCl 100 mg 95.620 3.313.500 3.409.120
13 Bedaquiline 100 mg 532.209 785.070 3.338.692 4.123.762 7,75
14 Bedaquiline 20 mg 8.375 2.130 38.580 40.710 4,86
15 Delamanide 50 mg 74.830 130.998 310.320 441.318 5,90
16 Rifampisin 150 mg NA 787.410 - 787.410 NA
17 Rifampisin 300 mg 27.386 115.013 32.200 147.213 5,38
18 Isoniazid 100 mg (TPT) 204.275
688.096
5.635.400
7.220.496 35,20
19 Isoniazid 100 mg (RO) 870 897.000
20 Isoniazid 300 mg (RO) 55.920
1.605.408
1.341.426
3.149.634 12,40
21 Isoniazid 300 mg (TPT) 198.093
202.800

9
Stok
Tingkat
Ketersediaan
(Bulan)
Daerah Pusat Total
22 Rifapentine 150 mg 72.146 755.367 628.780 1.384.147 19,19
23
FDC HR (Rifampicin 75
mg/Isoniazid 50 mg)
319.875 2.650.551 11.195.016 13.845.567 43,28
24
FDC HP (Rifapentine 300
mg/Isoniazid 300 mg)
916.084 1.252.575 6.079.788 7.332.363 8,00
25 Linezolide 600 mg 447.907 651.968 5.316.400 5.968.368 13,33
26 Clofazimin 50 mg 7.485 9.711 127.500 137.211 18,33
27 Clofazimin 100 mg 284.532 587.730 5.696.300 6.284.030 22,09
28 Cycloserine 250 mg 657.489 1.310.277 13.539.300 14.849.577 22,59
29 Pretomanid 200 mg 344.735 421.573 2.621.398 3.042.971 8,83

Ketersediaan Obat Program Malaria
10
Stok
Tingkat
Ketersediaan
(Bulan)
Daerah Pusat Total
A b c d E f g = (f/c)
1
Dihydroartemisinin 40 mg-
piperaquine 320 mg (DHP)
383.360 1.444.182 107.145 1.551.327 4,05
2
Dihydroartemisinin 20 mg-
piperaquine 160 mg (DHP)
80.174 1.363.227 416.940 1.780.167 22,20
3 Primakuin tab 15 mg 339.097 5.589.978 738.100 6.328.078 18,66
4 Artesunat Inj 5.328 39.849 41.920 81.769 15,35
5 Kuinin tab 200 mg N/A 0 0 0 N/A
6 Kuinin Inj 25% N/A 0 0 0 N/A
7 Doksisiklin tab 100 mg N/A 74.600 0 74.600 N/A

Ketersediaan Obat Program Hepatitis
11
No Nama
Kebutuhan per
Bulan
Rerata
Pendistribusian di
IFP (Jan 2023 – Jan
2025)
Stok per 31 Januari 2025
Tingkat
Ketersediaan
(Bulan)
Tingkat
Ketersediaan
berdasarkan
Rerata
Pendistribusian di
IFP
Daerah Pusat Total
a b c d e=c+d f=e/a g=d/b
1 Daclatasvir 30 mg tab 7.110 1.896 12.521 28.784 41.305 5,81 15,18
2
KDT Sofosbuvir 400mg +
Daclatasvir 60mg
72.545
1.963
(berdasarkan
pengeluaran Jan
2024-Jan 2025)
135.250
-
135.250 1,86
-
357
(berdasarkan
pengeluaran
Jan 2023-Jan 2025)
- -
3 Tenofovir 300 mg 190.079 N/A N/A 16.440 16.440 0,09 N/A

Ketersediaan Obat Program Kusta dan Frambusia
12
Stok per 31 Januari 2025 Tingkat
Ketersediaan
(Bulan)
Daerah Pusat Total
a b c d=b+c e=d/a
1 MDT MB Dewasa 25.916 102.581 2 102.583 3,96
2 MDT MB Anak 2.157 74.215 1 74.216 34,40
3 Prednison 5 mg 4.250 - 56.000 56.000 13,18
4 Azitromisin 500 mg 8.333 1.259.934 15.500 1.275.434 153,05

Ketersediaan Obat Program Kusta (Kemoprofilaksis)
13
No Nama
Kebutuhan
Kemoprofilaksis
Tahun 2025
Stok per 31 Januari 2025 Persentase perbandingan
ketersediaan TW 1 2025
dengan kebutuhan total
2025
Daerah Pusat Total
a b c d=b+c e=(d/a)*100
1 Rifampisin tab 300 mg 122.907 156.065 - 156.065 127%
2 Rifampisin tab 450 mg 160.000 228.391 - 228.391 143%
3 Rifampisin tab 600 mg 1.000.000 498.545 1.000 499.545 50%

Ketersediaan Obat Program Diare
No Nama Obat Kebutuhan per bulan
Tingkat
Ketersediaan (Bln)
Daerah Pusat Total
a b c d e f = (d+e) g = (f/c)
1 Garam Oralit 2.712.925 34.655.719 3.783.927 38.439.646 14,2
2 Zinc 20 mg 2.292.472 30.406.930 2.548.000 32.954.930 14,4

Ketersediaan Obat Program Keswa
No Jenis Obat
Kebutuhan per
bulan
Rerata
Pendistribusian
IFP (Feb 24-Jan
25)
Tingkat
Ketersediaan
Nasional (Bln)
Tingkat
Ketersediaan
Pusat (Bln)
Daerah Pusat Total
a b c d e f g h = (g/c) i = (f/d)
1 Diazepam 5 mg 597.413 91.592 3.914.255 354.900 4.269.155 7,1 3,9
2 Diazepam 5 mg/ml 28.302 6.876 173.337 16.890 190.227 6,7 2,5
3 Amitriptilin 25 mg 538.441 153.975 5.428.788 0 5.428.788 10,1 0,0
4
Flufenazine Dekanoat Injeksi 25
mg/ml
18.580 5.213 86.501 19.505 106.006 5,7 3,7
5
Haloperidol Dekanoat Injeksi 50
mg/ml
14.668 654 32.324 8.675 40.999 2,8 13,3
6 Haloperidol Injeksi 5 mg/ml 10.411 11.795 209.329 10.872 220.201 21,2 0,9
7 Haloperidol 5 mg 1.496.945 436.242 12.705.340 1.082.400 13.787.740 9,2 2,5
8 Klorpromazin HCL 100 mg 1.545.787 528.108 11.863.691 1.143.500 13.007.191 8,4 2,2
9 Risperidon 2 mg 1.957.937 382.300 13.531.823 1.438.150 14.969.973 7,6 3,8
10 Trifluoperazine HCL 5 mg 361.519 79.967 3.507.598 0 3.507.598 9,7 0,0
11 Triheksifenidil 2 mg 2.485.586 483.533 17.239.037 462.000 17.701.037 7,1 1,0
12 Metadon HCl 1.000 222 0 539 539 0,5 2,4

Ketersediaan Obat Program Filariasis
16
No Nama
Kebutuhan 1 x
POPM
Sisa Stok Tingkat
Ketersediaan
(1 x POPM)
Daerah Pusat Total
a b c d e f g
1 Albendazol susp 200 mg/5 ml 9.319.332 844.222 21.171 865.393 Tidak Cukup
2 Albendazol tab 400 mg 52.809.547 102.688.459 5.962.200 108.650.659 Cukup
3
Diethylcarbamazine (DEC) tab 100
mg
7.500.000 3.068.002 354.000 3.422.002 Tidak Cukup

Rerata Distribusi IFP
(2024)
Stok Tingkat
Ketersediaan
Nasional
(Bulan)
Tingkat
Ketersediaan Pusat
(Bulan)
Daerah Pusat Total
1
Retinol (Vitamin A) 100.000 IU
Kapsul Lunak Bayi (6 - 11 bulan)
4.533.851
(1x Pemberian Vit A)
17.971 6.198.119 377.200 6.575.319
1,4
(cukup untuk
pemberian 1 x
Bulan Vitamin A)
20,9
2
Kapsul Lunak Balita (12 - 59
bulan)
22.349.725
(1x Pemberian Vit A)
207.296 32.571.512 2.224.050 34.795.562
1
(cukup untuk
pemberian 1 x
Bulan Vitamin A) 10,73
3
Kapsul Lunak Ibu Nifas
534.144 23
4
Suplementasi Tablet Tambah
Darah Ibu Hamil
44.041.678
2.179.883 160.938.845 1.312.900 162.251.745 2,04 0,6
5
Tablet Tambah Darah (Terapi
Anemia Ringan Ibu Hamil)
3.222.467
6 Suplementasi TTD (Ibu Nifas) 2.703.303
7
Tablet Tambah Darah (Remaja
Putri)
29.382.897
8 Mineral Mix 7.364 9.810 934.735 4240 938.975 128 0,43
9 F-75 216 (kaleng) 0 - - - - 0
10 F-100 486 (kaleng) 0 - - - - 0
11 RUTF 445.128 (Sachet) 0 870.900 870.900 2 -
Ketersediaan Obat Program Gizi

No Nama
Kebutuhan per
Bulan(1)
Rerata Distribusi
IFP (2024)
Stok Tingkat
Ketersediaan
Nasional
(Bulan)
Tingkat
Ketersediaan
Pusat
(Bulan)
Daerah Pusat Total
1
Kalsium Glukonat Injeksi
10%
2.424 148 185.859 - 185.859 76,6 0
2
Magnesium Sulfat Injeksi
20%
2.007 1.198 97.520 - 97.520 48,6 0
3
Magnesium Sulfat Injeksi
40%
3.496 173 149.831 - 149.831 42,8 0
4
Metil Ergometrin Maleat
Injeksi 0,20 mg/ml
6.931 2.048 390.260 900 391.160 56,4 0,4
5
Metronidazol Infus 5
mg/ml
2.056 430 148.900 - 148.900 72,4 0
6 Oksitosin Injeksi 10 IU/ml 63.734 1.961 2.097.670 59.600 2.157.270 33,8 30,3
Ketersediaan Obat Program Kesehatan Ibu
18

No Nama
Kebutuhan per
Bulan(1)
Rerata Distribusi
IFP (2024)
Stok Tingkat
Ketersediaan
Nasional
(Bulan)
Tingkat
Ketersediaan
Pusat
(Bulan)
Daerah Pusat Total
1
Ampisilin Serbuk Injeksi
1000 mg/vial
7.877 1.006 745.972 - 745.972 94,7 0
2 Diazepam Injeksi 5 mg/ml 8.535 10 167.991 - 167.991 19,6 0
3
Fenobarbital Injeksi 50
mg/ml
7.597 339 129.861 - 129.861 17 0
4
Fitomenadion (Vit. K1)
Injeksi 2 mg/ml
53.676 2.307 1.224.766 13.960 1.238.726 23 6,05
5
Gentamisin Injeksi 40
mg/ml
8.181 829 67.252 - 67.252 8,2 0
6 Levotiroksin 50 mcg 17.216 4.592 195.585 - 195.585 11,3 0
7
Oksitetrasiklin HCl Salep
mata 1%
62.036
- 159.788 - 159.788 2,5 0
8
Kloramfenikol Salep mata
1%
618 125.803 - 125.803 2 0
Ketersediaan Obat Program Kesehatan Anak
19

Penyebab Ketidaktercapaian Ketersediaan Obat
20
23.4%
18.7%
15.2%
12.5%
11.3%
9.0%
5.4%
2.5%
0.9%
0.6%
0.5%
Kesalahan input
Kendala suplai pemenuhan oleh penyedia
Anggaran penyediaan obat tidak tersedia/tidak mencukupi
Sudah habis didistribusikan ke Puskesmas
Tidak ada dalam perencanaan kebutuhan (RKO)
Kendala proses pengadaan
Koordinasi antar pihak terkait, ex: seksi farmasi, instalasi farmasi,
perangkat pengadaan, fasilitas layanan kesehatan, dll.
Peningkatan kebutuhan dibanding periode sebelumnya
Keterbatasan anggaran distribusi
Keterbatasan kapasitas dan/atau sarana penyimpanan
Kendala kebijakan dan/atau regulasi
Berdasarkan hasil pelaksanaan desk ketersediaan obat indicator di Tingkat Kab Kota TW IV - 2024

Memastikan koordinasi lintas sektor
dalam pemantauan dan evaluasi
rantai pasok perbekalan kesehatan
hingga puskesmas
Melakukan pemetaan kebutuhan obat secara
akurat berdasarkan data riil di lapangan dan
memastikan keterpaduan sumber penganggaran
(APBN, APBD, Kapitasi dan sumber lain)
Mengupayakan percepatan proses
pengadaan dan distribusi obat
menyesuaikan kebutuhan di masing-
masing daerah
Peningkatan manajemen tata kelola
perbekalan kesehatan di tiap tingkatan,
mulai dari tahap perencanaan,
penyediaan, dan distribusi
Mengoptimalkan sistem logistik
kesehatan untuk mencegah
kekosongan atau kelebihan stok obat
di tiap tingkatan layanan kesehatan
1
2
3
4
5
Optimalisasi Tata Kelola Perbekalan Kesehatan
Berdasarkan hasil pelaksanaan Monitoring & Evaluasi tahun 2024

Dasar Hukum (1/2)
Penyediaan obat, vaksin, alat kesehatan dan
suplemen kesehatan program nasional
merupakan urusan pemerintah pusat
Undang-Undang RI No 23/2014
tentang Pemerintahan Daerah
Pemerintah menjamin ketersediaan, pemerataan
dan keterjangkauan perbekalan kesehatan
Dalam rangka melakukan Upaya Kesehatan yang
efektif dan efisien diselenggarakan Sistem
Informasi Kesehatan
Sistem Informasi Kesehatan diselenggarakan oleh:
a. Pemerintah Pusat
b. Pemerintah Daerah
c. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
d. Masyarakat, baik perseorangan maupun
kelompok
Undang-Undang RI No. 17 Tahun 2023
tentang Kesehatan
Urusan pemerintahan konkuren yang menjadi
kewenangan Daerah terdiri atas Urusan Pemerintahan
Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan
Pasal 11
Urusan Pemerintahan Wajib sebagaimana dimaksud
terdiri atas Urusan Pemerintahan yang berkaitan
dengan Pelayanan Dasar dan Urusan
Pemerintahan yang tidak berkaitan dengan
Pelayanan Dasar
Peraturan Menteri Kesehatan No 18 Tahun 2022
Tentang Penyelenggaraan Satu Data Bidang
Kesehatan Melalui Sistem Informasi Kesehatan
Mewujudkan ketersediaan Data Kesehatan yang
akurat, mutakhir, terpadu, terintegrasi, dapat
dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan
dibagipakaikan oleh Pengguna Data baik dalam
pengolahannya menggunakan sistem elektronik atau
nonelektronik, sehingga dapat dijadikan dasar
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan
pengendalian pembangunan kesehatan
Pasal 12
Salah satu urusan pemerintahan wajib yang berkaitan
dengan pelayanan dasar adalah kesehatan

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024
tentang Peraturan Pelaksanaan UU No 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan
Pasal 912
Dalam melakukan pengendalian ketersediaan, Pemerintah Pusat dan Daerah mempersiapkan stok
penyangga Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Perbekalan Kesehatan lain.
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dapat melibatkan lembaga terkait dalam melakukan
pengendalian ketersediaan Perbekalan Kesehatan melalui Sistem Informasi Kesehatan yang
terintegrasi dengan Sistem Informasi Kesehatan Nasional untuk memastikan tidak terjadi kelebihan
dan kekurangan atau kekosongan Perbekalan Kesehatan, terutama Obat dan Alat Kesehatan
dalam penyelenggaraan upaya kesehatan
Pemerintah Pusat melakukan pembinaan terhadap pengelolaan perbekalan kesehatan untuk
memenuhi ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan Perbekalan Kesehatan dalam
penyelenggaraan Upaya Kesehatan.
Dasar Hukum (2/2)

Program Pembangunan: Penguatan Kapasitas Ketahanan Kesehatan
Indikator
Target
2025 2026 2027 2028 2029
Puskesmas dengan ketersediaan obat esensial dan vaksin IRL (%) 65 70 76 83 90
Indikator Definisi Operasional Cara Perhitungan
Puskesmas dengan
ketersediaan obat esensial
dan vaksin IRL (%)
Proporsi Puskesmas yang memiliki
1. 90% dari 40 jenis obat esensial; dan
2. 7 jenis vaksin IRL
sesuai kebutuhan dibandingkan jumlah seluruh puskesmas
Jumlah Puskesmas yang memiliki 90% dari 40
jenis obat esensial dan 7 jenis vaksin IRL sesuai
kebutuhan dibagi jumlah seluruh puskesmas
dikali 100.
Indikator Ketersediaan dalam Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2025 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2025 – 2029 (1/2)

Indikator Ketersediaan dalam Peraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2025 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2025 – 2029 (2/2)
Kegiatan Pembangunan: Pemenuhan Sediaan Farmasi dan Pengendalian Resistensi Antimikroba
Indikator
Target
2025 2026 2027 2028 2029
Kab/kota dengan pemenuhan obat dan vaksin tepat waktu
dan tepat jumlah (%)
65 70 76 83 90
Indikator Definisi Operasional Cara Perhitungan
Kab/kota dengan pemenuhan
obat dan vaksin tepat waktu
dan tepat jumlah (%)
Proporsi kab/kota yang memiliki jaminan ketersediaan untuk:
1. 90% dari 40 jenis obat esensial; dan
2. 7 jenis vaksin IRL
dibandingkan jumlah seluruh kab/kota
Jumlah kab/kota yang memiliki
jaminan ketersediaan untuk 90% dari
40 jenis obat esensial dan 7 jenis vaksin
IRL dibandingkan jumlah seluruh
kab/kota dikali 100.

Pengendalian Ketersediaan Obat (120325).pdf

Daftar Nomenklatur Obat Indikator Ketersediaan 2025 – 2029
No Usulan Baru Obat Indikator
1 Albendazol
2 Alopurinol
3 Amlodipin
4 Amoksisilin
5 Antasida kombinasi
6 Antialergi
7 Antiemetik
8 Antifungi (krim/salep)
9 Antiinflamasi dan antipruritik topikal
10 Antimikroba salep mata/tetes mata
11 Asiklovir
12 Diazepam
13 Diuretik
14 Epinefrin (Adrenalin) injeksi
15 Fitomenadion (Vit K)
16 Garam oralit serbuk
17 Glimepirid
18 Haloperidol
19 Ibuprofen
20 Kalsium laktat
No Usulan Baru Obat Indikator
21 Kaptopril
22 Kortikosteroid
23 Kotrimoksazol
24 Lidokain
25 Metformin
26 Natrium Diklofenak
27 OAT FDC Kat 1
28 Oksitoksik
29 Omeprazole
30 Parasetamol
31 Primakuin
32 Ranitidin
33 Retinol
34 Salbutamol
35 Simvastatin
36 Antienemi
37 TLD/TLE
38 Vitamin B6 (Piridoksin)
39 Vitamin C (Asam Askorbat)
40 Zinc
Obat pelayanan kesehatan dasar kategori OEN di Puskesmas
Obat program dengan penyediaan melalui APBN
Obat program dengan penyediaan melalui DAK
Obat program yang beririsan dengan obat pelayanan kesehatan dasar
Obat program jiwa esensial dengan penyediaan melalui APBN/DAU/DAK, namun pusat
menyediakan stok penyangga

Jenis Obat Indikator by nomenklatur (1/2)
No.
Nomenklatur Obat
Indikator
Nama Obat
1
Albendazol
Albendazole Tablet 400 mg
2 Albendazole Suspensi 400 mg/10 mL
3
Alopurinol
Alopurinol Tablet 100 mg
4 Alopurinol Tablet 300 mg
5
Amlodipin
Amlodipin Tablet 5 mg
6 Amlodipin Tablet 10 mg
7
Amoksisilin
Amoksisilin Tablet 250 mg
8 Amoksisilin Tablet 500 mg
9 Amoksisilin Sirup Kering 125mg/5 mL
10 Amoksisilin Sirup Kering 250mg/5 mL
11 Antasida kombinasi
Antasida kombinasi aluminium hidroksida 200 mg; magnesium
hidroksida 200 mg) Tablet Kunyah
12 AntiAnemi
Kombinasi KDT/FDC mengandung:
a. Fe sulfat/Fe fumarat/Fe glukonat (setara dengan 60 mg Fe
elemental)
b. asam folat 0,4 mg
Tablet Salut
13
Antialergi
Deksametason Injeksi 5 mg/mL
14 Difenhidramin Injeksi 10 mg/mL (i.v/i.m)
15 Klorfeniramin Tablet 4 mg
16 Loratadin Tablet 10 mg
17 Setirizin Tablet 10 mg
18 Setirizin Sirup 5 mg/mL
19
Antiemetik
Dimenhidrinat Tablet 50 mg
20 Domperidon Tablet 10 mg
21 Domperidon Sirup 5 mg/5 mL
22
Antifungi krim/salep
Antifungi, kombinasi mengandung asam benzoat 6%; asam
salisilat 3%
Salep
23 Ketokonazol krim 2%
24 Mikonazol Krim 2%
25
Asam askorbat (Vitamin C)
Asam askorbat (Vitamin C) Tablet 50 mg
26 Asam askorbat (Vitamin C) Tablet 250 mg
27
Asiklovir
Asiklovir Tablet 200 mg
28 Asiklovir Tablet 400 mg
29 Asiklovir krim 5%
30
Diazepam
Diazepam Injeksi 5 mg/mL
31 Diazepam Enema 5 mg/2,5 mL
32 Diazepam Enema 10 mg/2,5 mL
33 Diazepam Tablet 2 mg
34 Diazepam Tablet 5 mg
No. Nomenklatur Obat Indikator Nama Obat
35
Diuretik
Furosemid Tablet 40 mg
36 Manitol Infus 20%
37 Spironolakton Tablet 25 mg
38 Epinefrin (Adrenalin) Epinefrin (Adrenalin) Injeksi 1 mg/mL
39
Fitomenadion (Vitamin K1)
Fitomenadion Tablet 10 mg
40 Fitomenadion Injeksi 2 mg/mL (i.m)
41 Fitomenadion Injeksi 10 mg/mL (i.m)
42 Garam oralit Garam Oralit Serbuk
43
Glimepirid
Glimepirid Tablet 1 mg
44 Glimepirid Tablet 2 mg
47
Haloperidol
Haloperidol Tablet 1,5 mg
48 Haloperidol Tablet 2 mg
49 Haloperidol Tablet 5 mg
50 Haloperidol drops 2 mg/mL
51 Haloperidol Injeksi 5 mg/mL (i.m)
52
Ibuprofen
Ibuprofen Tablet 200 mg
53 Ibuprofen Tablet 400 mg
54 Ibuprofen Suspensi 100 mg/5 mL
55 Ibuprofen Suspensi 200 mg/5 mL
56 Kalsium laktat Kalsium Laktat (Kalk) Tablet 500 mg
57
Kaptropil
Kaptopril Tablet 12,5 mg
58 Kaptopril Tablet 25 mg
59 Antiinflamasi dan antipruritik
topikal
Betametason Krim 0,1%
60 Hidrokortison Krim 2,5%
61
Kortikosteroid
Hidrokortison Injeksi 100 mg
62 Metilprednisolon Tablet 4 mg
63 Metilprednisolon Tablet 8 mg
64 Metilprednisolon Injeksi 125 mg
65 Prednison Tablet 5 mg
66
Kotrimoksazol
Kotrimoksazol (Dewasa) Tablet 400/80 mg
67 Kotrimoksazol Forte (Dewasa) Tablet 800/160 mg
68 Kotrimoksazol Suspensi 200/40 mg per 5 mL
69
Lidokain
Lidokain Injeksi 2%
70 Lidokain Gel 2%
71 Lidokain Spray Topikal 10%

No. Nomenklatur Obat Indikator Nama Obat
72
Metformin
Metformin Tablet 500 mg
73 Metformin Tablet 850 mg
74
Natrium Diklofenak
Natrium Diklofenak Tablet Salut Enterik 25 mg
75 Natrium Diklofenak Tablet Salut Enterik 50 mg
76 OAT FDC Kat 1 OAT FDC Kat 1
77
Oksitoksik
Metilergometerin Tablet 0,125 mg
78 Metilergometerin Injeksi 0,2 mg/mL
79 Oksitosin Injeksi 10 IU/mL
80
Omeprazole
Omeprazole Kapsul 20 mg
81 Omeprazole Injeksi 40 mg
82
Parasetamol
Parasetamol Tablet 500 mg
83 Paracetamol Sirup 120 mg/5 mL
84 Paracetamol Drops 100 mg/mL
85
Piridoksin (Vitamin B6)
Piridoksin (Vitamin B6) Tablet 10 mg
86 Piridoksin (Vitamin B6) Tablet 25 mg
87 Primakuin Primakuin Tablet 15 mg
88 Ranitidin Ranitidin Tablet 150 mg
89
Retinol (Vitamin A)
Retinol (Vitamin A) Kapsul Lunak 100.000 IU
90 Retinol (Vitamin A) Kapsul Lunak 200.000 IU
91
Salbutamol
Salbutamol Tablet 2 mg
92 Salbutamol Cairan Inhaler 1 mg/mL
93
Antimikroba salep mata/tetes mata
Gentamisin Salep Mata 0,3%
94 Gentamisin Tetes Mata 0,3%
95 Kloramfenikol Salep Mata 1%
96 Kloramfenikol Tetes Mata 0,5%
97 Kloramfenikol Tetes Mata 1%
98 Oksitetrasiklin Salep Mata 1%
99
Simvastatin
Simvastatin Tablet 10 mg
100 Simvastatin Tablet 20 mg
101 Simvastatin Tablet 40 mg
102 FDC TLD
(Tenofovir/Lamivudin/Dolutegravir)/TL
E (Tenofovir/Lamivudin/Efavirenz)
Kombinasi KDT/FDC mengandung: Tenofovir Disoproksil Fumarat 300 mg; Lamivudin 300
mg; Efavirenz 600 mg.
103 Kombinasi KDT/FDC mengandung: Tenofovir Disoproksil Fumarat 300 mg; Lamivudin 300
mg; Dolutegravir 50 mg.
104
Zinc
Zinc Tablet Dispersible 20 mg
105 Zinc Sirup 20 mg/5 mL
Jenis Obat Indikator by nomenklatur (2/2)

30
Mekanisme Pelaporan
https://monevkatalogobat.kemkes.go.id/
Bank Data E-Logistik
bankdataelog.kemkes.go.id/apps
https://link.kemkes.go.id/videotutorial
selenaemonevdanbankdata
Tutorial E-monev Obat
dan BankData Elogistik
Pelaporan dilakukan pada
tanggal akhir (28/29/30/31) setiap bulannya
Batas pelaporan dan selesai verifikasi berjenjang
(diterima Kementerian Kesehatan RI) : tanggal 7
dibulan berikutnya

31
Kebijakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Tujuan Skrining
1. Mengidentifikasi faktor
risiko untuk menjaga
masyarakat agar tetap
sehat dan tidak berlanjut
menyebabkan timbulnya
penyakit;
2. Mendeteksi kondisi pra
penyakit agar tidak
menjadi penyakit;
3. Mendeteksi penyakit lebih
awal agar dapat
mencegah komplikasi dan
menurunkan risiko
kematian akibat
penanganan yang
terlambat.
Sasaran
Anak Sekolah dan
Remaja
Dewasa dan Lansia
Bayi, Balita, dan
Anak Usia Pra
Sekolah
Bentuk Skrining dan
Lokasi
 Paket skrining ulang tahun
sesuai kelompok usia yang
terdiri dari beberapa jenis
pemeriksaan
 Lokasi:
Puskesmas dan Sekolah
 Tahapan dan mekanisme
diatur dalam Juknis
Sumber Daya
 Anggaran bersumber RM,
DAK, PLN, dan APBD
 Pemenuhan alkes melalui
program SOPHI
 SDM kesehatan untuk
pelaksanaan skrining
dipenuhi oleh pusat dan
daerah
 Pencatatan dan
pelaporan menggunakan
aplikasi Satu Sehat
Tindak Lanjut PKG
Tindak lanjut yang perlu dilakukan oleh tenaga kesehatan, orang tua, dan pasien berdasarkan hasil
pemeriksaan seperti rujukan ke FKTL, pemberian makanan tambahan/TTD, serta konseling dan edukasi,

“Pada tingkat global, PTM menyebabkan 71% penyebab kematian di dunia. Kematian
akibat PTM seperti kanker, penyakit jantung, stroke, dan diabetes diperkirakan akan
terus meningkat di seluruh dunia, dimana peningkatan terbesar (80%) akan terjadi di
negara-negara miskin dan berpenghasilan menengah. Secara keseluruhan, pada tahun
2030 diprediksi akan ada 52 juta jiwa kematian per tahun karena PTM, naik 9 juta jiwa
dari 38 juta jiwa pada saat ini. Pada negara-negara miskin dan berpenghasilan
menengah, PTM akan bertanggung jawab terhadap tiga kali dari tahun hidup yang
hilang akibat disabilitas (Disability adjusted life years [DALYs]) dan hampir lima kali dari
kematian penyakit menular, maternal, perinatal, dan masalah nutrisi”
- World Health Organization, 2018

No Siklus Hidup Jenis Layanan Tindak Lanjut Obat
*)
1 Bayi baru lahir Hipotiroid Kongenital a. edukasi dan dibawa ke Posyandu setiap bulan
b. rujuk
2 bayi baru lahir Tiroid a. edukasi dan dibawa ke Posyandu setiap bulan
b. rujuk
3 Bayi baru lahir G6PD Defisiensi a. edukasi dan dibawa ke Posyandu setiap bulan
b. rujuk
4 Bayi baru lahir Hiperplasia Adrenal Kongenital a. edukasi dan dibawa ke Posyandu setiap bulan
b. rujuk
5 Bayi baru lahir Penyakit Jantung Bawaan Kronis a. edukasi dan dibawa ke Posyandu setiap bulan
b. rujuk
6 Bayi baru lahir, balita dan
anak prasekolah
Pertumbuhan (berat badan, tinggi
badan)
a. edukasi
b. tatalaksana sesuai standar
c. rujuk
7 balita dan anak prasekolah Perkembangan (motorik, sensorik,
kognitif)
a. edukasi
c. rujuk
8 balita dan anak prasekolah Thalasemia a. skrining
b. rujuk
9 balita dan anak prasekolah,
dewasa, lansia
Tuberkulosis a. edukasi
b. investigasi kontak
c. TCM dan TPT
OAT
dewasa, lansia
Telinga a. edukasi dan PKG
c. rujuk
dewasa, lansia
Mata a. edukasi dan PKG
b. pemeriksaan pinhole
dewasa, lansia
Gigi a. edukasi dan PKG
c. rujuk
Pemetaan Tindak Lanjut PKG (1/3)
*) contoh obat sesuai Fornas, dengan inisiasi di Puskesmas

*)
dewasa, lansia
Gizi a. edukasi dan PKG
b. pemeriksaan tambahan
c. rujuk
14 dewasa Jiwa a. edukasi dan PKG
c. rujuk
Depresi
a. Fluoksetin 10-20 mg
b. Amitriptilin 25 mg
Skizofrenia
a. APG II (risperidone 1-2 mg, klozapin,
aripiprazol, paliperidon, brexpiprazole)
b. APG - I (haloperidol 0,5 mg – 5 mg,
kloropromazin, flufenazin)
ansietas
a. SSRI (fluoksetin)
b. Benzodiazepine (diazepam, lorazepam)
15 dewasa (hanya pada
perempuan)
Anemia edukasi dan PKG a. Tablet Tambah Darah
b. Sulfas ferosus 200mg, 50 mg Vit C dan 100.000
IU vit A
16 dewasa, lansia Tekanan Darah a. pertimbangkan pemberian obat oral
b. PKG
C. rujuk
a.Hydrochlorothiazide
b. Kaptopril
c. Amlodipin
17 dewasa, lansia Merokok a. edukasi dan PKG
b. Konseling
18 dewasa, lansia Kebugaran edukasi dan PKG
19 dewasa, lansia Penyakit Paru
Obstruktif Kronis
edukasi dan PKG Doksisiklin 100 mg
20 dewasa, lansia Diabetes Melitus a. edukasi dan PKG
b. pemberian obat
a. Metformin
b. Glimepiride
c. Insulin basal

*)
21 dewasa, lansia Stroke, Jantung a. edukasi dan PKG
c. rujuk
Stroke
a. Aspirin 80 mg
b. Simvastatin 40 mg
Jantung
a. Oksigen
b. Gliseril trinitrate 0,5 mg
c. Isosorbid dinitrate 5 mg
d. Bisoprolol 2,5 mg
e. Atenolol 50 mg
22 dewasa, lansia Ginjal a. edukasi dan PKG
b. rujuk
a. ACE Inhibitor (captopril, lisinopril)
b. Metformin
d. Glimepiride
e. Prednison
g. Metilprednisolon
23 dewasa, lansia Hati (Hepatitis B, Hepatitis C,
Sirosis/Kanker Hati)
a. edukasi dan PKG
b. rujuk
24 dewasa, lansia (perempuan) Kanker Payudara a. edukasi dan PKG
b. rujuk
25 dewasa, lansia (perempuan) Kanker Leher rahim a. edukasi dan PKG
b. rujuk
26 dewasa, lansia (laki-laki) Kanker Usus Besar a. edukasi dan PKG
b. rujuk
27 dewasa, lansia (laki-laki) Kanker Paru a. edukasi dan PKG
b. rujuk
28 lansia Geriatri a. edukasi dan PKG
b. evaluasi kapasitas instrinsik
29 lansia Osteoporosis edukasi

PELAKSANAAN DESK KETERSEDIAAN
37
Diskusi terkait
ketersediaan obat
program dan obat
esensial
Memetakan
kendala atas obat-
obat dengan
ketersediaan tinggi
atau ketersediaan
rendah
Rencana tindak
lanjut yang dapat
dilakukan

�ݺ�ߣ

Pengendalian Ketersediaan Obat (120325).pdf

Recommended

More Related Content

Recently uploaded (11)

Featured (20)

Pengendalian Ketersediaan Obat (120325).pdf