ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
PENGKAJIAN FISIK
& PSIKOSOSIAL
MK. KEPERAWATAN PALIATIF
OCTO ZULKARNAIN
POKOK
BAHASAN
A. Pengkajian fisik
 Pengkajian Nyeri
 Pengkajian dispnue
 Pengkajian Fatik/kelelahan
B. Pengkajian psikososial
 Pengkajian kecemasan &
depresi
Perawatan
Paliatif
Perawatan paliatif merupakan pendekatan yang
meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan
keluarganya yang menghadapi masalah yang terkait
dengan penyakit terminal, melalui pencegahan dan
penyembuhan penderitaan dengan cara identifikasi awal
dan penilaian sempurna dan pengobatan nyeri dan
masalah lain, fisik, psikososial dan spiritual (Karen
Ryan,2014).
KriteriaPasienyangdirujukkepelayananpaliatif
Pasien Dengan Kriteria:
1. Kondisi paada Fase Terminal ,
2. Kompleksitas Dari Kondisi Yang Saat Ini Dialami
Dan Tidak Dapat Dipenuhi Oleh Tindakan
Keperawatan Yang Umum
MANAJEMENT
DALAM
ASSESSMENT/
PENGKAJIAN
5W1H
WHO
Semua orang dengan kondisi terminal tanpa memandang usia atau
lingkungan.
WHEN
- Ketika di diagnosis mengalami diagnosis terminal
- Saat kondisi penyakir berkembang menjadi memburuk
- Mengalami perubahan signifikan pada keluarga dan dukungan sosial
- perubahan signifikan dalam status fungsional
- Permintaan kelurga
- Di akhir hidup
WHERE
setting senyaman mungkin untuk pasien dapat di RS atau dirumah sendiri.
WHAT
Identifikasi kebutuhan apakah dapat di penuhi oleh tim Kesehatan ataukah
perlu tim lainnya.
Pengkajian
fisik
 Pemeriksaan fisik adalah proses medis yang harus dijalani
saat diagnosis penyakit. Hasilnya dicatat dalam rekam
medis yang digunakan untuk menegakkan diagnosis dan
merencanakan perawatan lanjutan. Pemeriksaan fisik akan
dilakukan secara sistematis, mulai dari kepala hingga kaki
(head to toe) yang dilakukan dengan empat cara (inspeksi,
palpasi, auskultasi, dan perkusi).
Pengkajianfisik
 INSPEKSI
 PALPASI
 AUSKULTASI
 PERKUSI
PENGKAJIAN NYERI(METODE MNEMONIC)Singkatan Pertanyaan
P : provokes, palliative
(penyebab)
Apa yang menyebabkan rasa sakit/nyeri; apakah ada hal yang
menyebabkan kondisi memburuk/membaik; apa yang dilakukan jika
sakit/nyeri timbul; apakah nyeri ini sampai mengganggu tidur.
Q : quality (kualitas) Bisakah anda menjelaskan rasa sakit/nyeri; apakah rasanya tajam, sakit,
seperti diremas, menekan, membakar, nyeri berat, kolik, kaku atau
seperti ditusuk (biarkan pasien menjelaskan kondisi ini dengan kata-
katanya).
R : Radiates (penyebaran) Apakah rasa sakitnya menyebar atau berfokus pada satu titik.
S : severety (keparahan) Seperti apa sakitnya; nilai nyeri dalam skala 1-10 dengan 0 berarti tidak
sakit dan 10 yang paling sakit. Cara lain adalah menggunakan skala
FACES untuk pasien anak-anak lebih dari 3 tahun atau pasien dengan
kesulitan bicara
T : time (waktu) Kapan sakit mulai muncul; apakah munculnya perlahan atau tiba-tiba;
apakah nyeri muncul secara terus-menerus atau kadang-kadang; apakah
pasien pernah mengalami nyeri seperti ini sebelumnya. apabila "iya"
apakah nyeri yang muncul merupakan nyeri yang sama atau berbeda.
JENIS
PENGNumeric
rating scale
(NRS)
KAJIAN
NYERI
a. Angka 0 artinya tidak
nyeri
b. Angka 1-3 nyeri ringan
c. Angka 4-6 nyeri sedang
d. Angka 7-10 nyeri berat
Visual analog
scales (VAS
score)
Categorical
scales
1. Tidak sakit
2. Sakit ringan
3. Sakit sedang
4. Sakit parah
5. Sangat sakit
6. Sangat amat sakit
Initialpain
assessmenttool
Brief pain
inventory
McGill pain
questionnaire

More Related Content

pengkajian fisik psikososial

  • 1. PENGKAJIAN FISIK & PSIKOSOSIAL MK. KEPERAWATAN PALIATIF OCTO ZULKARNAIN
  • 2. POKOK BAHASAN A. Pengkajian fisik  Pengkajian Nyeri  Pengkajian dispnue  Pengkajian Fatik/kelelahan B. Pengkajian psikososial  Pengkajian kecemasan & depresi
  • 3. Perawatan Paliatif Perawatan paliatif merupakan pendekatan yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan keluarganya yang menghadapi masalah yang terkait dengan penyakit terminal, melalui pencegahan dan penyembuhan penderitaan dengan cara identifikasi awal dan penilaian sempurna dan pengobatan nyeri dan masalah lain, fisik, psikososial dan spiritual (Karen Ryan,2014).
  • 4. KriteriaPasienyangdirujukkepelayananpaliatif Pasien Dengan Kriteria: 1. Kondisi paada Fase Terminal , 2. Kompleksitas Dari Kondisi Yang Saat Ini Dialami Dan Tidak Dapat Dipenuhi Oleh Tindakan Keperawatan Yang Umum
  • 5. MANAJEMENT DALAM ASSESSMENT/ PENGKAJIAN 5W1H WHO Semua orang dengan kondisi terminal tanpa memandang usia atau lingkungan. WHEN - Ketika di diagnosis mengalami diagnosis terminal - Saat kondisi penyakir berkembang menjadi memburuk - Mengalami perubahan signifikan pada keluarga dan dukungan sosial - perubahan signifikan dalam status fungsional - Permintaan kelurga - Di akhir hidup WHERE setting senyaman mungkin untuk pasien dapat di RS atau dirumah sendiri. WHAT Identifikasi kebutuhan apakah dapat di penuhi oleh tim Kesehatan ataukah perlu tim lainnya.
  • 6. Pengkajian fisik  Pemeriksaan fisik adalah proses medis yang harus dijalani saat diagnosis penyakit. Hasilnya dicatat dalam rekam medis yang digunakan untuk menegakkan diagnosis dan merencanakan perawatan lanjutan. Pemeriksaan fisik akan dilakukan secara sistematis, mulai dari kepala hingga kaki (head to toe) yang dilakukan dengan empat cara (inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi).
  • 8. PENGKAJIAN NYERI(METODE MNEMONIC)Singkatan Pertanyaan P : provokes, palliative (penyebab) Apa yang menyebabkan rasa sakit/nyeri; apakah ada hal yang menyebabkan kondisi memburuk/membaik; apa yang dilakukan jika sakit/nyeri timbul; apakah nyeri ini sampai mengganggu tidur. Q : quality (kualitas) Bisakah anda menjelaskan rasa sakit/nyeri; apakah rasanya tajam, sakit, seperti diremas, menekan, membakar, nyeri berat, kolik, kaku atau seperti ditusuk (biarkan pasien menjelaskan kondisi ini dengan kata- katanya). R : Radiates (penyebaran) Apakah rasa sakitnya menyebar atau berfokus pada satu titik. S : severety (keparahan) Seperti apa sakitnya; nilai nyeri dalam skala 1-10 dengan 0 berarti tidak sakit dan 10 yang paling sakit. Cara lain adalah menggunakan skala FACES untuk pasien anak-anak lebih dari 3 tahun atau pasien dengan kesulitan bicara T : time (waktu) Kapan sakit mulai muncul; apakah munculnya perlahan atau tiba-tiba; apakah nyeri muncul secara terus-menerus atau kadang-kadang; apakah pasien pernah mengalami nyeri seperti ini sebelumnya. apabila "iya" apakah nyeri yang muncul merupakan nyeri yang sama atau berbeda.
  • 9. JENIS PENGNumeric rating scale (NRS) KAJIAN NYERI a. Angka 0 artinya tidak nyeri b. Angka 1-3 nyeri ringan c. Angka 4-6 nyeri sedang d. Angka 7-10 nyeri berat
  • 11. Categorical scales 1. Tidak sakit 2. Sakit ringan 3. Sakit sedang 4. Sakit parah 5. Sangat sakit 6. Sangat amat sakit