2. ï‚–
ï‚™ Informatika adalah sebuah disiplin ilmu yang
mencari pemahaman dan mengeksplorasi dunia di
sekitar kita, baik nyata maupun maya yang secara
khusus berkaitan dengan studi, pengembangan,
dan implementasi dari sistem komputer, serta
pemahaman terhadap inovasi dan
carapengembangannya.
ï‚™ Peserta didik dapat menggagas, menganalisis,
merancang, dan mengembangkan produk dalam
bentuk perangkat keras, perangkat lunak, atau
sistem komputasi berupa kombinasi perangkat
keras dan perangkat lunak.
Harapan CP :
3. ï‚–
ï‚™ Informatika mencakup prinsip keilmuan perangkat keras,
perangkat lunak, data, informasi, dan sistem komputasi.
ï‚™ Informatika mencakup sains, rekayasa, dan teknologi yang
berakar pada logika dan matematika serta memberi ruang
kepada aspek seni.
ï‚™ Peserta didik mempelajari mata pelajaran Informatika tidak
hanya untuk menjadi pengguna komputer, tetapi juga
untuk menyadari perannya sebagai problem solver yang
menguasai konsep inti (core concept) dan terampil dalam
praktik (core practices), serta berpandangan terbuka ke
bidang lain.
ï‚™ Di tengah transformasi digital yang mengalir deras, literasi
digital dan berpikir kritis menjadi prasyarat penting supaya
peserta didik memiliki bekal untuk menjadi warga digital
berbudaya dan beradab (civilized digital citizen), dan
produktif di dunia digital dengan meminimalisir dampak
negatifnya.
4. ï‚–
ï‚™ Informatika mengakomodasi literasi digital yang
didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengakses,
mengatur, memahami, mengintegrasikan,
mengkomunikasikan, mengevaluasi, dan mengkreasi
informasi dengan aman dan tepat melalui teknologi
digital untuk bekerja dan berwirausaha, yang
mencakup aspek kecakapan, etika, budaya,
keamanan, dan keseimbangan digital yang meliputi
dimensi kognitif, teknis, dan sosial emosional.
5. ï‚–
 menggambarkan seberapa banyak materi-materi
yang dimasukkan ke dalam suatu materi
pembelajaran.
 Kedalaman materi menyangkut rincian konsep-
konsep yang terkandung di dalamnya yang harus
dipelajari oleh peserta didik
Cakupan Materi
6. ï‚–
ï‚™ lebih berfokus pada materi yang esensial dan
pengembangan kompetensi peserta didik pada
fasenya.
ï‚™ Proses pembelajaran diharapkan menjadi lebih
mendalam, bermakna, tidak terburu-buru, dan
menyenangkan
Kurikulum Merdeka
7. ï‚–
1) Bahan ajar hendaknya sesuai dengan tujuan
pembelajaran,
2) sesuai dengan kebutuhan peserta didik,
3) benar-benar dalam penyajian faktualnya,
4) Menggambarkan latar belakang dan
suasana yang dihayati peserta didik,
5) mudah dan ekonomis dalam menyajikannya
Kriteria Modul Ajar :
8. ï‚–
ï‚™ karakteristik peserta didik,
ï‚™ bentuk kegiatan pembelajaran,
ï‚™ konteks tempat
penyelenggaraan pendidikan,
ï‚™ strategi pembelajaran,
ï‚™ alat penilaian hasil belajar.
5 Faktor dalam menyusun Modul Ajar
9. ï‚–
ï‚™ sebagai materi dasar, penting,
pokok, yang perlu dipahami
atau dikuasai oleh siswa,
ï‚™ Dasarnya : kurikulum, standar
kompetensi lulusan, dan
modus soal ujian sebelumnya.
Materi Esensial :
10. ï‚–
ï‚™ pada proses pembelajarannya
lebih menggunakan pendekatan
diferensiasi.
ï‚™ mengkelompokkan capaian
pembelajaran siswa berdasarkan
fase pertumbuhan anak.
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka