Dokumen tersebut membahas tentang pangan dan gizi, meliputi pengertian, tujuan program, kebijakan, dan analisis status pangan serta gizi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa pangan dan gizi saling berhubungan, di mana pangan menyediakan zat gizi yang diperlukan tubuh. Pemerintah telah menetapkan berbagai program dan kebijakan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan status gizi masy
Dokumen tersebut membahas tentang pekarangan dan tanaman buah sebagai sumber pangan dan gizi keluarga. Pekarangan dijelaskan sebagai lahan di sekitar rumah yang dikelola untuk meningkatkan konsumsi gizi mikro melalui perbaikan menu keluarga. Dokumen ini juga membahas peran pekarangan dalam kebijakan ketahanan pangan nasional serta implementasi program penganekaragaman konsumsi pangan di pekarangan. Potensi pekarangan sebagai
1. Pemerintah berkewajiban meningkatkan konsumsi pangan masyarakat dengan menetapkan target konsumsi, menyediakan pangan bergizi seimbang, dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi
2. Pemerintah menetapkan kebijakan untuk perbaikan gizi melalui pengayaan gizi pangan, persyaratan komposisi gizi pangan olahan, pemenuhan gizi kelompok rentan, dan peningkatan konsumsi hasil
ACCELERATION OF FOOD CONSUMPTION DIVERSIFICATION BASED ON LOCAL FOOD IS A STRATEGY TO MAKE LOCAL FOOD INTO THE FOOD OF YOUR DREAMS. PERCEPATAN DIVERSIFIKASI KONSUMSI PANGAN BERBASIS PANGAN LOKAL MERUPAKAN STRATEGI MEWUJUDKAN PANGAN LOKAL MENJADI PANGAN YANG DIIMPIKAN.
Usaha diversifikasi pangan hingga saat ini belum menunjukkan hasil yang optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya ketahanan pangan yang berdaulat dan mandiri di Indonesia, dengan menjelaskan tantangan-tantangan ketahanan pangan nasional dan lingkup lembaga terkait dalam penyelenggaraan ketahanan pangan."
Seminar ini membahas strategi penguatan ketahanan pangan di Kalimantan Timur dengan mengembangkan komoditas unggulan. Dibahas tantangan ketahanan pangan seperti pertumbuhan penduduk dan tekanan globalisasi serta rekomendasi seperti meningkatkan produksi, distribusi, dan konsumsi pangan yang berkelanjutan.
ACCELERATION OF FOOD CONSUMPTION DIVERSIFICATION BASED ON LOCAL FOOD IS A STRATEGY TO MAKE LOCAL FOOD INTO THE FOOD OF YOUR DREAMS. PERCEPATAN DIVERSIFIKASI KONSUMSI PANGAN BERBASIS PANGAN LOKAL MERUPAKAN STRATEGI MEWUJUDKAN PANGAN LOKAL MENJADI PANGAN YANG DIIMPIKAN.
Usaha diversifikasi pangan hingga saat ini belum menunjukkan hasil yang optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya ketahanan pangan yang berdaulat dan mandiri di Indonesia, dengan menjelaskan tantangan-tantangan ketahanan pangan nasional dan lingkup lembaga terkait dalam penyelenggaraan ketahanan pangan."
Seminar ini membahas strategi penguatan ketahanan pangan di Kalimantan Timur dengan mengembangkan komoditas unggulan. Dibahas tantangan ketahanan pangan seperti pertumbuhan penduduk dan tekanan globalisasi serta rekomendasi seperti meningkatkan produksi, distribusi, dan konsumsi pangan yang berkelanjutan.
2. Pengertian
Ketahanan pangan adalah kondisi
terpenuhinya pangan bagi negara
sampai dengan perseorangan.
2
Tersedianya pangan yang cukup:
Jumlah maupun mutunya
Aman
Beragam
Bergizi
Merata
Terjangkau
Tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk
dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.
3. 3
Negara yang bergantung pada import pangan terkena dampak paling besar
akibat krisis pangan
Lonjakan harga pangan: terbatasnya persediaan dalam periode lama
Kenaikan harga pangan jangka pendek memengaruhi aspek kehidupan jangka
panjang (terkait kesehatan dan ketahanan tubuh)
Tingginya harga pangan jangka pendek dapat memicu krisis ekonomi
Diperlukan strategi tepat untuk meningkatkan produksi pangan, kebijakan untuk
mendukung terpeliharanya ketahanan pangan dalam jangka panjang
Penyebab masalah ketahanan pangan
4. Tantangan
Ketahanan
Pangan di Desa
Desa-desa di Indonesia menghadapi
berbagai tantangan dalam
mewujudkan ketahanan pangan,
seperti produksi pangan yang
rendah, keterbatasan akses
terhadap sarana produksi,
infrastruktur pertanian yang
kurang memadai, dan kemiskinan
yang menyebabkan ketidakmampuan
masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan pangan mereka.
5. Tujuan Program
Ketahanan
Pangan di Desa
Program ketahanan pangan di desa
bertujuan untuk memastikan
ketersediaan, akses, dan stabilitas
pangan yang mencukupi bagi seluruh
masyarakat desa. Hal ini dilakukan untuk
meningkatkan kualitas hidup,
mengurangi kemiskinan, dan mencegah
risiko kerawanan pangan di tingkat
rumah tangga.
7. Strategi
Peningkatan
Produksi Pangan
Untuk meningkatkan produksi pangan di
desa, program ini akan fokus pada
pemanfaatan lahan secara optimal,
penggunaan benih dan bibit unggul,
serta penerapan teknologi pertanian
yang tepat guna. Hal ini bertujuan untuk
mendorong produktivitas dan efisiensi
usaha tani di tingkat petani.
8. Diversifikasi
Pangan Lokal
Program ini akan mendorong
diversifikasi pangan berbasis sumber
daya lokal di desa. Hal ini dilakukan
untuk meningkatkan keragaman dan
kualitas asupan pangan masyarakat
serta mengurangi ketergantungan
pada pangan impor. Pendekatan yang
diambil akan memprioritaskan
pemanfaatan bahan pangan khas
daerah.
9. Pengembangan
Pertanian Organik
Program ini akan mendorong
pengembangan pertanian organik di
desa-desa sebagai upaya untuk
meningkatkan kualitas hasil pangan,
melestarikan lingkungan, dan
memenuhi permintaan konsumen
akan produk pangan yang aman
dan sehat.
10. Pemanfaatan
Lahan Pekarangan
Program ini akan mendorong
masyarakat desa untuk memanfaatkan
lahan pekarangan rumah secara
optimal. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan produksi pangan
sekaligus memperbaiki gizi dan
kesejahteraan keluarga melalui
penanaman aneka tanaman pangan,
sayuran, dan buah-buahan.
11. Pengembangan
Usaha Mikro
Pangan
Program ini akan mendukung
pengembangan usaha mikro pangan di
tingkat desa, seperti pembuatan olahan
pangan berbahan baku lokal. Hal ini
akan menciptakan sumber pendapatan
tambahan bagi masyarakat, sekaligus
meningkatkan nilai tambah dan
diversifikasi produk pangan di desa.
12. Pemasaran
Produk Pangan
Lokal
Program ini akan mendukung
pengembangan strategi pemasaran yang
efektif untuk produk-produk pangan lokal
di desa. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan akses pasar, memperluas
jangkauan konsumen, dan mendorong
permintaan terhadap produk pangan asli
daerah.
13. Penguatan
Ketahanan Pangan
Rumah Tangga
Program ini akan berfokus pada
penguatan kemampuan rumah
tangga di desa dalam menjaga
ketersediaan, akses, dan
pemanfaatan pangan yang bergizi.
Hal ini dilakukan melalui
pemberdayaan ekonomi keluarga,
edukasi gizi, dan pengembangan
tabungan pangan di tingkat rumah
tangga.
15. Kebijakan Alokasi Dana Desa Tahun 2023
0
1
02
03
04
Pemulihan Ekonomi
Program ketahanan pangan dan
hewani & nabati minimal 2O% ;
BLT desa maksimal 25%
Program sektor
prioritas lainnya.
Permendes No 8/2022
16. KetahananPangan
01
02
Kepmendes No 82/2022
Pemerintah desa
menganggarkan ketahanan
pangan dan hewani dalam APB
Desa
Pemerintah desa melakukan
penyesuaian kegiatan pangan
dan hewani sesuai dengan
karakteristik dan potensi desa
17. 0
1 0
2 0
3 04
KETERSEDIAAN PANGAN
DAN KEMAMPUAN
SESEORANG UNTUK
MENGAKSESNYA
KEBUTUHAN DASAR UTAMA
MANUSIA YANG HARUS
DIPENUHI SETIAP SAAT
KETERSEDIAAN PANGAN
DAN KEMAMPUAN
SESEORANG UNTUK
MEMPRODUKSINYA
KETERSEDIAAN PANGAN
DAN KEMAMPUAN
SESEORANG UNTUK
MENYIMPANNYA
PMK 190/2021 Pasal 19
Ketahanan Pangan di Nagari
18. CONTOH KEGIATAN KEGIATAN PROGRAM
KETAHANAN PANGAN
PEMANFAATAN
PEKARANGAN
PRODUKSI BANTUAN
PANGAN
CADANGAN
PANGAN
1 PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN
19. CONTOH KEGIATAN KEGIATAN PROGRAM
KETAHANAN PANGAN
INFRA STRUKTUR
PEDESAAN
PERBAIKAN
SALURAN IRIGASI
PEMBANGUNAN
JALAN USAHA TANI
2 AKSES PANGAN
1 2 3
20. CONTOH KEGIATAN KEGIATAN PROGRAM
KETAHANAN PANGAN
PENINGKATAN
GIZI BALITA
Pembuatan
Lumbung
Pangan
KECUKUPAN AIR
BERSIH/SANITASI
3 PENYERAPAN PANGAN
1 2 3
BANGUNAN
LUMBUNG
KELENGKAPAN
SARANA
LUMBUNG
ISI LUMBUNG
22. Kesimpulan dan
Rekomendasi
Program Ketahanan Pangan di Desa ini
menawarkan solusi komprehensif untuk
meningkatkan ketersediaan, akses, dan
pemanfaatan pangan yang bergizi bagi
masyarakat pedesaan. Melalui berbagai
strategi inovatif, program ini diharapkan
dapat mendorong kemandirian pangan,
memberdayakan petani, dan meningkatkan
kesejahteraan komunitas desa.
#4: Terkait kondisi global saat ini, dampak dari pandemi Covid 19 dan perang Rusia-Ukarina yang menyebabkan banyak negara mengalami inflasi, krisis pangan dan energi akan berdampak juga pada kenaikan harga pangan di Indonesia. Pasar pangan internasional yang tidak menentu karena dampak inflasi dan krisis menyebabkan setiap negara cenderung mendahulukan ketahanan pangan dalam negerinya. Karena itu pemerintah mengambil langkah-langkah pencegahan inflasi dengan menguatkan ketersediaan dan akses terhadap bahan pangan lokal. Ketergantungan kepada bahan pangan import harus dikurangi dengan mengupayakan penggunaan produk pangan dalam negeri
#7: Faktor-faktor yang berpengaruh dalam ketahanan pangan adalah ketersediaan sumber daya yaitu: lahan, air, SDM, teknologi yang digunakan, kelembagaan dalam pengelolaan pangan dan budaya. Sedangkan komponen dalam ketahanan pangan adalah ketersediaan pangan itu sendir, akses masyarakat terhadap pangan, stabilitas dalam ketersediaan dan akses pangan tersebut serta tingkat konsumsi masyarakat. Jika semua terpenuhi akan mendorong terciptanya SDM yang tangguh, sehat, aktif dan produktif