際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
LAPORAN PRAKTIK
PENGUJIAN KEKRASAN BRINELL
DENGAN PALU POLDY
MATKUL : MATERIAL TEKNIK

DISUSUN OLEH:
NAMA : ALIM ABROR
NIM

: 13504241062

KELAS : C2

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF-S1
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2013
PRAKTEK MATERIAL TEKNIK
PENGUJIAN KEKRASAN BRINELL
DENGAN PALU POLDY
Hari :JumatTanggal : 8 November 2013

A. HARI DAN TANGGAL PRAKTIKUM
Jumat, 8 November 2013.

B. TOPIK PRAKTIKUM
Pengujian Kekerasan Brinell dengan Palu Poldy
C. TUJUAN
Setelahmelakukanpraktekdiharapkanmahasiswadapat :
1. Menentukan kekerasan Brinell dari suatu bahan.
2. Menggunakan alat uji kekerasan Palu Poldy dengan sikap dan cara yang
benar.
D. BAHAN
1. Spesimen baja lunak.
2. Spesimen alumunium.
3. Spesimen kuningan .

E. ALAT DAN PERLENGKAPAN
1. Satuset Palu Poldy.
2. Microskope berskala.
3. Landasan.
4. Amplas
F. LANGKAH KERJA
1. Bersihkan dan haluskan benda kerja.
2. Ujilah kekerasan benda kerja dengan kekerasan sistem Brinell dengan
menggunakan alat uji kekerasan Palu Poldy.
3. Setelah data-data hasil pengujian di dapatkan lalu isikan pada table
data,hitunglah HB1 dan HB2 rata-rata.
4. Kerjakan tugas tersebut diatas secara kelompok,dan setiap mahasiswa
(anggota) membuat sendiri-sendiri laporan sementara dan laporan lengkap dari
hasil pengujian tersebut.
G. DATADATA PENGAMATAN

1. Diameter indentor (D)

: 5 mm

2. Diameter Indentasi / Diameter Bekas Penekanan (d): Pada tabel
3. Rumus HB

: HB =

4. Rumus Rata-rata HBN

:

5. Banyaknya Pengujian Kekerasan Brinell

: 2 kali

6. Berikut Tabel Pegujian Kekerasan Brinell dengan Palu Poldy
No

Bahan

1

Alumunium

2

Kuningan

3

Baja Lunak

HB1

UjiKe-

d1
2

d2

2

(Kg/mm )

(mm)

(mm)

(Kg/mm )

1

137,2

2,2

3,8

45,28

2

137,2

2

3,7

38,42

1

137,2

1,7

2,6

60,37

2

137,2

1,9

2,6

72,72

1

137,2

2,9

2,7

159,15

2

137,2

3

2,7

157,78

H. PEMBAHASAN
1. Menentukan Kekerasan
a. Spesimen Alumunium.
1) Pengujian 1






HB2 = HB1



= 137,2





= 137,2

= 137,2


= 137,2

Rata- rata HB

HB1






= 137,2

= 137,2 (0,33) = 45,28 Kg/mm2




(Kg/mm2)
41,85

66,55

158,47
2) Pengujian 2


HB2 = HB1









= 137,2



= 137,2


= 137,2



= 137,2








= 137,2

= 137,2 (0,28) = 38,42 Kg/mm2

3) Rata  rata HB
HB2 =

=

=

= 41,85 Kg/mm2

b. Spesimen Kuningan
1) Pengujian 1




= 137,2





= 137,2

= 137,2


= 137,2





HB2 = HB1






= 137,2

= 137,2 (0,44) = 60,37 Kg/mm2
2) Pengujian 2






HB2 = HB1



= 137,2





= 137,2



= 137,2







= 137,2



= 137,2

= 137,2 (0,53) = 72,72 Kg/mm2

3) Rata  rata HB
HB2 =

=

=

= 66,55 Kg/mm2

c. Spesimen Baja Lunak
1) Pengujian 1




= 137,2





= 137,2

= 137,2


= 137,2





HB2 = HB1






= 137,2

= 137,2 (1,16) = 159,15 Kg/mm2
2) Pengujian 2


HB2 = HB1



= 137,2






= 137,2



= 137,2









= 137,2



= 137,2

= 137,2 (1,15) = 157,78 Kg/mm2

3) Rata  rata HB
HB2 =

=

=

= 158,47 Kg/mm2

I. KESIMPULAN

1. Rata-rata kekerasanbahan
a. Kuningan

= 1707,05 N/mm2

b. Baja lunak

= 1533,51 N/mm2

c. Alumunium

= 527,23 N/mm2

2. Dari kegiatan praktik yang telah dilakukan dapat kita ketahui untuk
menentukan nilai kekerasan sebuah spesimen dengan palu poldy kita hanya
memerlukan palu poldy dan sebuah spesimen standart uji yang sudah
diketahui nilai kekerasannya
3. Dari kegiatan praktik di atas dapat kita simpulkan bahwa menentukan nilai
kekerasan suatu spesimen menggunakan palu poldy memiliki kelebihan dan
kekurangan yaitu :
Kelebihannya kita tidak perlu membentuk spesimen yang akan kita uji
supaya sesuai dengan alat uji misalnya pada Unuversal Hardness Tester
sehingga lebih efisien
Kekurangannya yaitu apabila beban pemukulannya berlebihan dapat
mengakibatkan pembacaan dari nilai kekerasannya kurang teliti
J. SARAN
Setelah mahasiswa selesai melaksanakan praktik, sebaiknya mahasiswa
menghaluskan kembali spesimen yang memiliki bekas prktikum hingga rata
kembali agar mahasiswa kelas lain yang akan melsanakan praktik selanjutnya
dapat langsung melaksanakan praktikum tanpa menghaluskan spesimen terlebih
dahulu dan menghaluskan spesimennya d akhir praktik saja.

K. LAMPIRAN
Laporan Sementara
 Pengujian kekrasan brinell dengan palu poldy a'lim abror  (13504241062)
 Pengujian kekrasan brinell dengan palu poldy a'lim abror  (13504241062)
Ad

Recommended

Hubungan kekerasan hb dan tegangan tarik a'lim abror (13504241062)
Hubungan kekerasan hb dan tegangan tarik a'lim abror (13504241062)
Aliem Sgralhtobat
Material teknik dan proses
Material teknik dan proses
RUSDIYANTORO, UNIVERSITAS PGRI ADIBUANA SURABAYA
Ppt.analisis kegagalan logam
Ppt.analisis kegagalan logam
Lailatul Arofah
Laporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasan
ArdHian Milanisti
heat treatment
heat treatment
Kornelia Pakiding
Uji tarik
Uji tarik
alainbagus
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
umammuhammad27
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Rezki Amaliah
Heat treatment
Heat treatment
danny septi raharja
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan proses
Rumah Belajar
Poros present (elemen mesin)
Poros present (elemen mesin)
Khairul Fadli
Isi makalah uji kuat tarik
Isi makalah uji kuat tarik
Sylvester Saragih
Baja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinya
wizdan ozil
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Widya arsy
Susunan atom kristal
Susunan atom kristal
Nurul Hikmah Karim
Bab4 mt uji tarik
Bab4 mt uji tarik
kaatteell
Alat ukur tekanan
Alat ukur tekanan
Frenki Niken
Hidraulika i
Hidraulika i
topik152
Besi tuang
Besi tuang
Raudin Malik
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
Fransiska Puteri
Presentasi keramik
Presentasi keramik
ahmadfaruqgozali
Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)
Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)
Mercu Buana University
Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)
Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)
Dewi Izza
Bab 07-poros1
Bab 07-poros1
Dava Divos
Makalah bandul fisis
Makalah bandul fisis
Mukhsinah PuDasya
It ctt diagram
It ctt diagram
Mn Hidayat
Struktur Kristal
Struktur Kristal
Nia Sasria
Dasar Termodinamika
Dasar Termodinamika
Josephine Prasetya
Makalah korosi alim abror (13504241062)
Makalah korosi alim abror (13504241062)
Aliem Sgralhtobat
Amplifier alim abror c2
Amplifier alim abror c2
Aliem Sgralhtobat

More Related Content

What's hot (20)

Heat treatment
Heat treatment
danny septi raharja
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan proses
Rumah Belajar
Poros present (elemen mesin)
Poros present (elemen mesin)
Khairul Fadli
Isi makalah uji kuat tarik
Isi makalah uji kuat tarik
Sylvester Saragih
Baja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinya
wizdan ozil
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Widya arsy
Susunan atom kristal
Susunan atom kristal
Nurul Hikmah Karim
Bab4 mt uji tarik
Bab4 mt uji tarik
kaatteell
Alat ukur tekanan
Alat ukur tekanan
Frenki Niken
Hidraulika i
Hidraulika i
topik152
Besi tuang
Besi tuang
Raudin Malik
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
Fransiska Puteri
Presentasi keramik
Presentasi keramik
ahmadfaruqgozali
Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)
Bahan Logan Non-Ferro (Non-Besi)
Mercu Buana University
Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)
Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)
Dewi Izza
Bab 07-poros1
Bab 07-poros1
Dava Divos
Makalah bandul fisis
Makalah bandul fisis
Mukhsinah PuDasya
It ctt diagram
It ctt diagram
Mn Hidayat
Struktur Kristal
Struktur Kristal
Nia Sasria
Dasar Termodinamika
Dasar Termodinamika
Josephine Prasetya
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan proses
Rumah Belajar
Poros present (elemen mesin)
Poros present (elemen mesin)
Khairul Fadli
Isi makalah uji kuat tarik
Isi makalah uji kuat tarik
Sylvester Saragih
Baja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinya
wizdan ozil
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Widya arsy
Bab4 mt uji tarik
Bab4 mt uji tarik
kaatteell
Alat ukur tekanan
Alat ukur tekanan
Frenki Niken
Hidraulika i
Hidraulika i
topik152
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
Fransiska Puteri
Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)
Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)
Dewi Izza
Bab 07-poros1
Bab 07-poros1
Dava Divos
It ctt diagram
It ctt diagram
Mn Hidayat
Struktur Kristal
Struktur Kristal
Nia Sasria

More from Aliem Sgralhtobat (10)

Makalah korosi alim abror (13504241062)
Makalah korosi alim abror (13504241062)
Aliem Sgralhtobat
Amplifier alim abror c2
Amplifier alim abror c2
Aliem Sgralhtobat
Transistor sebagai saklar alim abror c2
Transistor sebagai saklar alim abror c2
Aliem Sgralhtobat
Pengaruh deformasi dingin trhdp kekerasan a'lim abror (13504241062)
Pengaruh deformasi dingin trhdp kekerasan a'lim abror (13504241062)
Aliem Sgralhtobat
Pemeriksaan makro a'lim abror (13504241062)
Pemeriksaan makro a'lim abror (13504241062)
Aliem Sgralhtobat
Pengujian geser a'lim abror (13504241062)
Pengujian geser a'lim abror (13504241062)
Aliem Sgralhtobat
Kondensator alim abror c2
Kondensator alim abror c2
Aliem Sgralhtobat
Elektromagnet dan aplikasinya alim abror c2
Elektromagnet dan aplikasinya alim abror c2
Aliem Sgralhtobat
Baterai a'lim abror c2
Baterai a'lim abror c2
Aliem Sgralhtobat
Transistor alim abror c2
Transistor alim abror c2
Aliem Sgralhtobat
Makalah korosi alim abror (13504241062)
Makalah korosi alim abror (13504241062)
Aliem Sgralhtobat
Transistor sebagai saklar alim abror c2
Transistor sebagai saklar alim abror c2
Aliem Sgralhtobat
Pengaruh deformasi dingin trhdp kekerasan a'lim abror (13504241062)
Pengaruh deformasi dingin trhdp kekerasan a'lim abror (13504241062)
Aliem Sgralhtobat
Pemeriksaan makro a'lim abror (13504241062)
Pemeriksaan makro a'lim abror (13504241062)
Aliem Sgralhtobat
Pengujian geser a'lim abror (13504241062)
Pengujian geser a'lim abror (13504241062)
Aliem Sgralhtobat
Kondensator alim abror c2
Kondensator alim abror c2
Aliem Sgralhtobat
Elektromagnet dan aplikasinya alim abror c2
Elektromagnet dan aplikasinya alim abror c2
Aliem Sgralhtobat
Transistor alim abror c2
Transistor alim abror c2
Aliem Sgralhtobat
Ad

Recently uploaded (20)

MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING MATEMATIKA KELAS 6 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING MATEMATIKA KELAS 6 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...
AndiCoc
Modul Ajar Biologi Kelas 12 Deep Learning
Modul Ajar Biologi Kelas 12 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Matematika Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar B Inggris Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar B Inggris Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel Indonesia 20252045
Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel Indonesia 20252045
Dadang Solihin
5553230048_4B_TP
5553230048_4B_TP
ajenghanas3
Definisi Sastra - Pengantar Sastra | Konsep Esensial Kesusastraan
Definisi Sastra - Pengantar Sastra | Konsep Esensial Kesusastraan
IKIP Siliwangi
Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
13. Analisis Regresi (Universitas Pakuan).pdf
13. Analisis Regresi (Universitas Pakuan).pdf
AsepSaepulrohman4
Modul Ajar IPS Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar IPS Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar IPS Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar IPS Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
Paparan Ke dua Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025
Paparan Ke dua Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025
KosongDelapan102
NORMA & KEHIDUPAN | Pendidikan Pancasila
NORMA & KEHIDUPAN | Pendidikan Pancasila
Nadia Nuraa
Modul Ajar PJOK Kelas 7 Deep Learning pdf
Modul Ajar PJOK Kelas 7 Deep Learning pdf
Adm Guru
Modul Ajar IPS Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar IPS Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar B Indonesia Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar B Indonesia Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Telah Terbit_Buku "ILMU KOMUNIKASI: Teori, Praktik, dan Tantangan di Era Digi...
Telah Terbit_Buku "ILMU KOMUNIKASI: Teori, Praktik, dan Tantangan di Era Digi...
Kanaidi ken
Modul Ajar Matematika Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING MATEMATIKA KELAS 6 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING MATEMATIKA KELAS 6 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...
AndiCoc
Modul Ajar Biologi Kelas 12 Deep Learning
Modul Ajar Biologi Kelas 12 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Matematika Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar B Inggris Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar B Inggris Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel Indonesia 20252045
Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel Indonesia 20252045
Dadang Solihin
5553230048_4B_TP
5553230048_4B_TP
ajenghanas3
Definisi Sastra - Pengantar Sastra | Konsep Esensial Kesusastraan
Definisi Sastra - Pengantar Sastra | Konsep Esensial Kesusastraan
IKIP Siliwangi
Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
13. Analisis Regresi (Universitas Pakuan).pdf
13. Analisis Regresi (Universitas Pakuan).pdf
AsepSaepulrohman4
Modul Ajar IPS Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar IPS Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar IPS Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar IPS Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
Paparan Ke dua Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025
Paparan Ke dua Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025
KosongDelapan102
NORMA & KEHIDUPAN | Pendidikan Pancasila
NORMA & KEHIDUPAN | Pendidikan Pancasila
Nadia Nuraa
Modul Ajar PJOK Kelas 7 Deep Learning pdf
Modul Ajar PJOK Kelas 7 Deep Learning pdf
Adm Guru
Modul Ajar IPS Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar IPS Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar B Indonesia Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar B Indonesia Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Telah Terbit_Buku "ILMU KOMUNIKASI: Teori, Praktik, dan Tantangan di Era Digi...
Telah Terbit_Buku "ILMU KOMUNIKASI: Teori, Praktik, dan Tantangan di Era Digi...
Kanaidi ken
Modul Ajar Matematika Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
Ad

Pengujian kekrasan brinell dengan palu poldy a'lim abror (13504241062)

  • 1. LAPORAN PRAKTIK PENGUJIAN KEKRASAN BRINELL DENGAN PALU POLDY MATKUL : MATERIAL TEKNIK DISUSUN OLEH: NAMA : ALIM ABROR NIM : 13504241062 KELAS : C2 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF-S1 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013
  • 2. PRAKTEK MATERIAL TEKNIK PENGUJIAN KEKRASAN BRINELL DENGAN PALU POLDY Hari :JumatTanggal : 8 November 2013 A. HARI DAN TANGGAL PRAKTIKUM Jumat, 8 November 2013. B. TOPIK PRAKTIKUM Pengujian Kekerasan Brinell dengan Palu Poldy C. TUJUAN Setelahmelakukanpraktekdiharapkanmahasiswadapat : 1. Menentukan kekerasan Brinell dari suatu bahan. 2. Menggunakan alat uji kekerasan Palu Poldy dengan sikap dan cara yang benar. D. BAHAN 1. Spesimen baja lunak. 2. Spesimen alumunium. 3. Spesimen kuningan . E. ALAT DAN PERLENGKAPAN 1. Satuset Palu Poldy. 2. Microskope berskala. 3. Landasan. 4. Amplas F. LANGKAH KERJA 1. Bersihkan dan haluskan benda kerja. 2. Ujilah kekerasan benda kerja dengan kekerasan sistem Brinell dengan menggunakan alat uji kekerasan Palu Poldy. 3. Setelah data-data hasil pengujian di dapatkan lalu isikan pada table data,hitunglah HB1 dan HB2 rata-rata.
  • 3. 4. Kerjakan tugas tersebut diatas secara kelompok,dan setiap mahasiswa (anggota) membuat sendiri-sendiri laporan sementara dan laporan lengkap dari hasil pengujian tersebut. G. DATADATA PENGAMATAN 1. Diameter indentor (D) : 5 mm 2. Diameter Indentasi / Diameter Bekas Penekanan (d): Pada tabel 3. Rumus HB : HB = 4. Rumus Rata-rata HBN : 5. Banyaknya Pengujian Kekerasan Brinell : 2 kali 6. Berikut Tabel Pegujian Kekerasan Brinell dengan Palu Poldy No Bahan 1 Alumunium 2 Kuningan 3 Baja Lunak HB1 UjiKe- d1 2 d2 2 (Kg/mm ) (mm) (mm) (Kg/mm ) 1 137,2 2,2 3,8 45,28 2 137,2 2 3,7 38,42 1 137,2 1,7 2,6 60,37 2 137,2 1,9 2,6 72,72 1 137,2 2,9 2,7 159,15 2 137,2 3 2,7 157,78 H. PEMBAHASAN 1. Menentukan Kekerasan a. Spesimen Alumunium. 1) Pengujian 1 HB2 = HB1 = 137,2 = 137,2 = 137,2 = 137,2 Rata- rata HB HB1 = 137,2 = 137,2 (0,33) = 45,28 Kg/mm2 (Kg/mm2) 41,85 66,55 158,47
  • 4. 2) Pengujian 2 HB2 = HB1 = 137,2 = 137,2 = 137,2 = 137,2 = 137,2 = 137,2 (0,28) = 38,42 Kg/mm2 3) Rata rata HB HB2 = = = = 41,85 Kg/mm2 b. Spesimen Kuningan 1) Pengujian 1 = 137,2 = 137,2 = 137,2 = 137,2 HB2 = HB1 = 137,2 = 137,2 (0,44) = 60,37 Kg/mm2
  • 5. 2) Pengujian 2 HB2 = HB1 = 137,2 = 137,2 = 137,2 = 137,2 = 137,2 = 137,2 (0,53) = 72,72 Kg/mm2 3) Rata rata HB HB2 = = = = 66,55 Kg/mm2 c. Spesimen Baja Lunak 1) Pengujian 1 = 137,2 = 137,2 = 137,2 = 137,2 HB2 = HB1 = 137,2 = 137,2 (1,16) = 159,15 Kg/mm2
  • 6. 2) Pengujian 2 HB2 = HB1 = 137,2 = 137,2 = 137,2 = 137,2 = 137,2 = 137,2 (1,15) = 157,78 Kg/mm2 3) Rata rata HB HB2 = = = = 158,47 Kg/mm2 I. KESIMPULAN 1. Rata-rata kekerasanbahan a. Kuningan = 1707,05 N/mm2 b. Baja lunak = 1533,51 N/mm2 c. Alumunium = 527,23 N/mm2 2. Dari kegiatan praktik yang telah dilakukan dapat kita ketahui untuk menentukan nilai kekerasan sebuah spesimen dengan palu poldy kita hanya memerlukan palu poldy dan sebuah spesimen standart uji yang sudah diketahui nilai kekerasannya
  • 7. 3. Dari kegiatan praktik di atas dapat kita simpulkan bahwa menentukan nilai kekerasan suatu spesimen menggunakan palu poldy memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu : Kelebihannya kita tidak perlu membentuk spesimen yang akan kita uji supaya sesuai dengan alat uji misalnya pada Unuversal Hardness Tester sehingga lebih efisien Kekurangannya yaitu apabila beban pemukulannya berlebihan dapat mengakibatkan pembacaan dari nilai kekerasannya kurang teliti J. SARAN Setelah mahasiswa selesai melaksanakan praktik, sebaiknya mahasiswa menghaluskan kembali spesimen yang memiliki bekas prktikum hingga rata kembali agar mahasiswa kelas lain yang akan melsanakan praktik selanjutnya dapat langsung melaksanakan praktikum tanpa menghaluskan spesimen terlebih dahulu dan menghaluskan spesimennya d akhir praktik saja. K. LAMPIRAN Laporan Sementara