2. PENGUKURAN
MISTAR
ï‚ž Untuk mengukur benda yang panjangnya kurang dari 50 cm atau 100 cm.
ï‚ž -Satuan yang tercantum dalam mistar adalah cm, mm, serta
inchi.Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang tepat, maka
sudut pengamatan harus tegak lurus dengan obyek dan mistar.
3. PENGUKURAN
Neraca O’Hauss
Cara pemakaian neraca ini yaitu dengan cara menggeser ketiga
penunjuk ke sisi paling kiri (skalanya menjadi nol), kemudian letakkan
benda yang akan diukur pada bagian kiri yang terdapat tempat untuk
benda yang akan diukur, lalu geser ketiga penunjuk ke kanan hingga
muncul keseimbangan, dan hasil pengukuran dapat diketahui.
Dari gambar dapat diketahui bahwa:
posisi anting depan 5,5 gram
posisi anting tengah 20,0 gram
posisi anting belakang 200,0 gram
Jadi, massanya adalah 225,5 gram
4. BESARAN & SATUAN
1.
Besaran Pokok
•Besaran Pokok ditentukan ada 7 besaran pokok, yaitu :
NAMA BESARAN
SATUAN
1.
Panjang
Meter ( m )
2.
Massa
Gram ( kg )
3.
Waktu
Detik ( s )
4.
Suhu
Derajat Kelvin (….˚ K )
5.
Kuat Arus
Ampere ( A )
6.
Intensitas Cahaya
Candela ( C )
7.
Jumlah Zat
Mol
5. BESARAN & SATUAN
2. Besaran Turunan
NAMA
LAMBA
BESARA
SATUAN
NG
LAMBANG
SATUAN
N
1.
2.
Kecepata
V
n
Percepata
Meter/seko
m/s
n
A
Meter/seko
m/s2
n2
n
3.
Gaya
F
Newton
N
4.
Luas
L
Meter
m2
5.
Volume
V
Meter
m3
6.
Usaha
W
Joule
J
7.
Tekanan
P
Pascal
Pa
Dsb
8. Contoh Soal
ï‚ž
Tentukan dimensi dari besaran volum
Persamaan Volum adalah hasil kali panjang, lebar dan tinggi di mana
ketiganya memiliki dimensi panjang, yakni [L].
Dengan demikian, Dimensi Volum :
[volume] = [panjang] [lebar] [tinggi]
= [L] [L] [L]
= [L]³
9. Contoh Soal
Sebuah baut diukur massanya menggunakan
neraca O’Hauss, adapun hasil pengukurannya
digambarkan berikut ini :
- Posisi anting depan : 6,0 gram
- Posisi anting tengah : 40,0 gram
- Posisi anting belakang : 300,0 gram
Jadi, massa baut tersebut adalah 346 gram