Dokumen tersebut membahas pengukuran skala Guttman secara tradisional (cross sectional). Secara ringkas:
1. Menjelaskan cara pengukuran menggunakan skala Guttman model cross-sectional untuk penelitian yang menggunakan pilihan biner seperti ya-tidak.
2. Hasil pengukuran ditempatkan pada rentang skala persentase antara 0-50%, 50%, atau 50-100% untuk menentukan posisi hasil pengukuran.
3. Con
1 of 5
More Related Content
Pengukuran skala guttman tradisional
1. PENGUKURAN SKALA GUTTMAN
SECARA TRADISIONAL (CROSS SECTIONAL)
Oleh : Drs. Iskani., Apt
Tujuan
Memberi gambaran cara pengukuran dengan menggunakan Skala Guttman model crosssectional atau (tradisiona). Khusus untuk cara mengukur digunakan pendekatan kuantitatif yang
menggunakan beberapa sebutan/istilah, seperti mendekati sesuai dan lainnya dalam bentuk
angka, persentase
Penilaian
Penelitian Skala Guttman tradisional adalah penelitian bila ingin mendapatkan jawaban yang
tegas terhadap suatu permasalah ditanyakan, dan selalu dibuat dalam pilihan ganda yaitu ya
dan tidak, benar dan salah, positif dan negative, untuk penilaian jawaban misalnya untuk
jawaban positif diberi skor 1 sedangkan jawaban negative deberi skor 0 dengan demikian bila
jawaban dari pertanyaan adalah setuju diberi skor 1 dan tidak setuju diberi skor 0 bila skor
dikoversikan dalam persentase maka secara logika dapat dijabarkan untuk jawaban setuju skor
1 = 1 x 100% = 100%, dan tidak setuju diberi skor 0 = 0 x 0% = 0%
Berdasarkan sifat skala maka Skala Guttman mempunyai sifat Skala Rasio yang mempunyai
tingkatan serta jarak antara suatu nilai dengan nilai yang lain, diasumsikan bahwa setiap nilai
variable diukur dari suatu keadaan atau titik yang sama yaitu 0 (nol) sehingga mempunyai titik
nol mutlak
Analisis
Hasil yang diperoleh dari sejumlah pertanyaan diajukan kepada sejumlah responden,
dipindahkan ke tabel disribusi frekuensi sehingga terlihat jumlah responden yang setuju dan
tidak setuju kemudian dikonversikan kedalam persentase sehingga terlihat persentase
responden yang setuju dan tidak setuju, persentase setuju dan tidak setuju kemudian
ditempatkan ke dalam rentang skala persentase, sehingga terlihat posisi hasil pengukuran
Pada prakteknya hasil pengukuran sering ditemukan tidak 0% atau 100%, maka untuk
memudahkan memberikan penilaian secara operasional maka digunakan rentang skala
persentase antara 0% sampai 50%, 50% dan 50% sampai 100% sebagai contoh hasil
pengukuran 20% maka ditempatkan pada rentang 0% sampai 50%, bila hasil pengukuran 50%
maka ditempatkan pada 50% sedangkan bila hasil pengukuran 70% maka ditempatkan pada
rentang 50% sampai 100%
Pendekatan Kuantitatif
Untuk memudahkan teknis penghitungan, digunakan pendekatan kuantitatif, sehingga
penyebutan hasil pengukuran operasional terhadap hasil pengukuran misalnya benar - salah,
sesuai - tidak seuai atau setuju - tidak setuju, disini digunakan kata setuju tidak setuju maka
untuk rentang pengukuran 0% sampai 50% disebut dengan mendekati tidak setuju , untuk
rentang pada 50% digunakan sebutan mendekati tidak setuju dan mendekati setuju
sedangkan untuk rentang 50% sampai 100% maka digunakan sebutan mendekati setuju.
2. Sedangkan pada kesimpulan tetap ditentukan dari persentase hasil pengukuran bila 100%
menggunakan sebutan setuju bila 40,86% maka disebut mendekati tidak setuju
Menggunakan sebutan Mendekati tidak setuju dan sebutan lain, semata-mata untuk
merepresentasikan kondisi faktual pada waktu tertentu, bila hasil pengukuran 20% tidak
mungkin dikatakan tidak setuju karena yang dikatakan tidak setuju adalah 0%.
Contoh lain bila seseorang mengerjakan satu pekerjaan, diukur dalam persentase sebut saja
65% maka pekerjaan tersebut belum selesai karena pekerjaan yang dikatakan selesai bila
capaiannya 100% namun sebaliknya pekerjaan tersebut tidak dapat dikatakan pula tidak selesai
karena pekerjaan telah dikerjakan 65% berarti mendekati selesai
Bila suatu pekerjaan telah dikerjakan sebesar 35% maka pekerjaan tersebut tidak dapat
dikatakan tidak selesai karena yang dikatakan tidak selesai 0%, pekerjaan dengan capaian
persentase 35%, maka digunakan rentang persentase tidak selesai yaitu antara 0% sampai
50% sehingga capaian 35% disebut mendekati tidak selesai
Selanjutnya bila hasil pekerjaan berada tepat 50%, maka dikatakan hasil pekerjaan mendekati
selesai dan mendekati tidak selesai. Karena tidak mungkin menempatkan capaian 50% pada
rentang 0% sampai 50%, atau 50% sampai 100%
Kesimpulan
Pada pengukuran skala Guttman sebutan operasional, mendekati setuju, Mendekati tidak
setuju dan mendekati tidak setuju dan mendekati setuju semata-mata untuk memudahkan
penghitungan, jadi sifatnya teknis, sedangkan pada kesimpulan suatu hasil penelitian tetap
berpedoman kepada hasil pengukuran menggunakan sebutan Mendekati Tidak setuju dan
sebutan lain
Berikut satu contoh penelitian tentang : Pengetahuan Ibu Rumah Tangga tentang Dampak
Penggunaan Kosmetika Pemutih yang mengandung Bahan Kimia Berbahaya terhadap
Kesehatan Kulit
Latar Belakang
Meluasnya pemakaian kosmetik kulit di masyarakat merupakan cerminan meningkatkan kondisi
social ekonomi, semakin pedulinya ibu rumah tangga terhadap penampilan dengan
menggunakan kosmetika. Temuan Badan POM ditemukan 27 merek kosmetika mengandung
bahan yang dilarang salah satunya yaitu Merkuri (Hg); Merkuri dapat memberi dampak flek
hitam pada kulit dan dapat menimbulkan kanker pada kulit (Wartawaga, 2012).
Metoda Penelitian
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu Angket (Questionaire) karena
jumlah responden 93 orang dengan instrument pengukur menggunakan Metoda Skala yaitu
Skala Guttman. Kepada responden diberikan angket yang berisikan empat pertanyaan dan
responden menjawab pertanyaan tersebut dengan menberikan contreng () pada yang
jawaban yang dipilih. Responden yang dipilih adalah ibu rumah tangga, pegawai negeri sipil
dengan penghasilan Rp. 2 Juta sampai Rp. 3 Juta, pada contoh penelitian ini hanya
mengguanka satu variable pengetahuan ibu rumah tangga
4. Keterangan : P1 adalah pertanyaan pertama, P2 : Pertanyaan kedua, P3 : Pertanyaan ketiga
dan P4 adalah Pertanyaan keempat sedangkan No. adalah Jumlah dan nama pasien yang
diganti dengan angka (untuk menghemat kolom)
Diperoleh hasil angket diperoleh hasil yang dipindahkan ke table distribusi frekuensi :
PERSENTASE PENGETAHUAN RESPONDEN UNTUK VARIABEL PENGETAHUAN DASAR
KOSMETIKA PEMUTIH
Item Pertanyaan
P1
P2
P3
P4
TOTAL
RATA-RATA
(%) Jawaban Ya
(%) Jawaban Tidak
38
55
35
58
39
54
40
53
152
220
38
54
Untuk mengetahui posisi persentase jawaban ya yang diperoleh dari angket maka dihitung
terlebih dahulu kemudian ditempatkan dalam rentang skala pesentase sebagai berikut :
Nilai Jawaban ya
:1
Nilai Jawaban Tidak
:0
Dikonversikan dalam pesentase :
Jawaban Ya : 1 X 100%
: 100%
Jawaban Tidak : 0 X 100% : 0% (sehingga tidak perlu dihitung)
Perhitungan Jawaban ya dari angket :
Jawaban ya rata-rata
: 38/93 x 100% = 40,86%
Sehingga bila digambarkan dalam skala :
Dari analisis Skala Guttman, titik kesesuaian dibawah 50% yaitu 40,86%, sehingga dapat
dikatakan Pengetahuan Dasar Kosmetika Pemutih mendekati tidak sesuai
5. Sebagai Kesimpulan :
- Pengetahuan dasar ibu rumah tangga terhadap Kosmetika Pemutih mendekati tidak
sesuai, dengan persentase sebesar 40,86%
Pustaka :
- Freddy Rangkuti, 1997, Riset Pemasaran, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
- Prof. Dr. Sugiyono, 1999, Metoda Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta , Bandung