Manajemen risiko dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan menangani berbagai risiko yang dapat mempengaruhi pasien, karyawan, dan organisasi untuk mencapai tujuan keselamatan pasien dan kualitas layanan yang optimal. Rencana manajemen risiko mencakup proses identifikasi risiko, prioritisasi, pelaporan insiden, investigasi, dan mitigasi risiko secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas standar akreditasi pelayanan kesehatan dasar di puskesmas, khususnya bab 2 tentang penyelenggaraan pelayanan UKM. Terdapat 8 standar, 20 kriteria, dan 94 elemen penilaian yang menjabarkan tata cara perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan UKM di puskesmas secara terpadu dan berbasis masyarakat.
Dokumen tersebut membahas standar akreditasi puskesmas khususnya bab 3, 6, 9 dan 5 yang terkait dengan peningkatan mutu pelayanan puskesmas. Dibahas mengenai standar terkait upaya peningkatan mutu pelayanan puskesmas, peningkatan mutu dan kinerja puskesmas, sasaran kinerja UKM, peningkatan mutu dan keselamatan pasien, serta program peningkatan mutu puskesmas termasuk pengukuran indikator mutu, manaj
Dokumen tersebut membahas tentang standar dan instrumen akreditasi puskesmas yang menjadi tanggung jawab surveior, mencakup pembagian tugas surveior berdasarkan standar, kriteria, dan elemen penilaian serta profil penyampaian materi.
Dokumen tersebut membahas program keselamatan pasien di puskesmas dalam rangka akreditasi, meliputi strategi pembentukan tim, sosialisasi, penyusunan dokumen standar, dan mekanisme monitoring evaluasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa tujuan keselamatan pasien dan rencana pembagian tugas tim penggerak program.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Ketepatan identifikasi pasien di fasilitas kesehatan
2. Komunikasi serah terima antar petugas kesehatan menggunakan metode SBAR
3. Upaya meningkatkan keamanan obat-obatan injeksi dan mencegah infeksi nosokomial"
Posyandu didefinisikan sebagai aktif jika memenuhi 5 kriteria: (1) melakukan kegiatan rutin minimal 8 kali per tahun, (2) memiliki minimal 5 orang kader, (3) 3 dari 4 layanan mencapai cakupan 50% selama 8 bulan, (4) memiliki alat pemantauan pertumbuhan, dan (5) mengembangkan kegiatan tambahan. Kabupaten/kota dinyatakan memiliki cukup Posyandu aktif jika persentasenya
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Muh Saleh
油
Arah Kebijakan Pembangunan Kesehatan 2020-2024 :
Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi.
Pelaksanaan pelayanan UKM di perkuat dengan PIS PK untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pengorganisasian masyarakat dan intervensi lanjut berdasarkan analisis masalah. Tim Pembina Keluarga dan penanggung jawab UKM bekerja sama menyusun rencana intervensi lanjut terintegrasi didasarkan pada hasil pemetaan dan dievaluasi secara berkelanjutan.
BAB 4 Standar Akreditasi Puskesmas membahas program prioritas nasional yang meliputi 5 program yaitu: (1) pencegahan dan penurunan stunting, (2) penurunan angka kematian ibu dan bayi, (3) peningkatan cakupan dan mutu imunisasi, (4) program penanggulangan tuberkulosis, (5) pengendalian penyakit tidak menular dan faktor risikonya. Standar ini menjelaskan proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evalu
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanMuh Saleh
油
Peraturan Menteri Kesehatan ini menetapkan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan sebagai acuan bagi pemerintah daerah dalam menyediakan pelayanan kesehatan dasar yang berhak diperoleh warga negara. Standar Pelayanan Minimal mencakup berbagai layanan kesehatan untuk ibu hamil, bersalin, balita, anak sekolah, dewasa, lansia, dan penyakit kronis tertentu.
Dokumen tersebut merupakan contoh indikator kinerja untuk UKM di bidang kesehatan yang mencakup input, proses, dan output untuk program kesehatan ibu dan anak, gizi, pencegahan penyakit, promosi kesehatan, dan kesehatan lingkungan dengan menetapkan target persentase minimum yang harus dicapai untuk masing-masing indikator.
Dokumen tersebut merupakan pedoman manual mutu bagian mutu Puskesmas Kecamatan Cakung. Pedoman ini menjelaskan tentang latar belakang, visi dan misi, struktur organisasi tim mutu, dan uraian tugas masing-masing tim yang terlibat dalam peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas Kecamatan Cakung.
Keselamatan pasien merupakan prinsip dasar pelayanan kesehatan yang penting untuk mencegah kejadian tidak diinginkan pada pasien. Dokumen ini membahas berbagai aspek keselamatan pasien mulai dari beban global akibat kejadian tidak aman sampai dengan pentingnya pelaporan insiden untuk meningkatkan mutu pelayanan.
Dokumen tersebut membahas tentang siklus manajemen puskesmas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Pada tahap perencanaan, puskesmas menganalisis data kinerja, sumber daya, dan status kesehatan masyarakat untuk merumuskan rencana lima tahunan dan tahunan meliputi rencana usulan kegiatan dan rencana pelaksanaan kegiatan."
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer memberikan panduan implementasi integrasi pelayanan kesehatan primer di tingkat puskesmas, pustu, posyandu, dan masyarakat. Dokumen ini menjelaskan konsep integrasi pelayanan yang menitikberatkan pada penguatan promotif dan preventif melalui sistem jejaring hingga tingkat dusun/RT/RW serta pemantauan wilayah setempat. Integrasi pelayanan dilaksanakan di empat klaster utama yaitu manaj
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Adelina Hutauruk
油
Peraturan ini mengatur tentang pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Pedoman ini mencakup prinsip-prinsip pencegahan infeksi, penggunaan antimikroba yang bijak, penerapan bundles, serta pengaturan tentang komite pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan. Peraturan ini bertujuan menjamin mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien serta tenaga kesehat
1. Laporan evaluasi indikator mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat bulan November 2022 menunjukkan peningkatan kinerja beberapa indikator mutu seperti kepatuhan mencuci tangan, identifikasi pengguna layanan, dan kelengkapan pengisian e-Puskesmas.
Dokumen tersebut berisi pedoman penyelenggaraan upaya kesehatan perseorangan (UKP) di Puskesmas Kampak yang mencakup standar ketenagakerjaan, kegiatan UKP, dan standar pelayanan UKP seperti rawat jalan, poliklinik, dan lainnya.
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022novitawanget
油
Puskesmas Rurukan membuat Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) untuk tahun 2022 untuk mengatasi masalah kesehatan di wilayahnya. PTP ini disusun berdasarkan analisis data kinerja Puskesmas dan status kesehatan masyarakat untuk mengidentifikasi masalah prioritas dan merencanakan program dan kegiatan untuk menyelesaikannya secara efektif dan efisien. PTP ini mengacu pada peraturan terkait dan mer
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Muh Saleh
油
Arah Kebijakan Pembangunan Kesehatan 2020-2024 :
Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi.
Pelaksanaan pelayanan UKM di perkuat dengan PIS PK untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pengorganisasian masyarakat dan intervensi lanjut berdasarkan analisis masalah. Tim Pembina Keluarga dan penanggung jawab UKM bekerja sama menyusun rencana intervensi lanjut terintegrasi didasarkan pada hasil pemetaan dan dievaluasi secara berkelanjutan.
BAB 4 Standar Akreditasi Puskesmas membahas program prioritas nasional yang meliputi 5 program yaitu: (1) pencegahan dan penurunan stunting, (2) penurunan angka kematian ibu dan bayi, (3) peningkatan cakupan dan mutu imunisasi, (4) program penanggulangan tuberkulosis, (5) pengendalian penyakit tidak menular dan faktor risikonya. Standar ini menjelaskan proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evalu
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanMuh Saleh
油
Peraturan Menteri Kesehatan ini menetapkan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan sebagai acuan bagi pemerintah daerah dalam menyediakan pelayanan kesehatan dasar yang berhak diperoleh warga negara. Standar Pelayanan Minimal mencakup berbagai layanan kesehatan untuk ibu hamil, bersalin, balita, anak sekolah, dewasa, lansia, dan penyakit kronis tertentu.
Dokumen tersebut merupakan contoh indikator kinerja untuk UKM di bidang kesehatan yang mencakup input, proses, dan output untuk program kesehatan ibu dan anak, gizi, pencegahan penyakit, promosi kesehatan, dan kesehatan lingkungan dengan menetapkan target persentase minimum yang harus dicapai untuk masing-masing indikator.
Dokumen tersebut merupakan pedoman manual mutu bagian mutu Puskesmas Kecamatan Cakung. Pedoman ini menjelaskan tentang latar belakang, visi dan misi, struktur organisasi tim mutu, dan uraian tugas masing-masing tim yang terlibat dalam peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas Kecamatan Cakung.
Keselamatan pasien merupakan prinsip dasar pelayanan kesehatan yang penting untuk mencegah kejadian tidak diinginkan pada pasien. Dokumen ini membahas berbagai aspek keselamatan pasien mulai dari beban global akibat kejadian tidak aman sampai dengan pentingnya pelaporan insiden untuk meningkatkan mutu pelayanan.
Dokumen tersebut membahas tentang siklus manajemen puskesmas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Pada tahap perencanaan, puskesmas menganalisis data kinerja, sumber daya, dan status kesehatan masyarakat untuk merumuskan rencana lima tahunan dan tahunan meliputi rencana usulan kegiatan dan rencana pelaksanaan kegiatan."
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer memberikan panduan implementasi integrasi pelayanan kesehatan primer di tingkat puskesmas, pustu, posyandu, dan masyarakat. Dokumen ini menjelaskan konsep integrasi pelayanan yang menitikberatkan pada penguatan promotif dan preventif melalui sistem jejaring hingga tingkat dusun/RT/RW serta pemantauan wilayah setempat. Integrasi pelayanan dilaksanakan di empat klaster utama yaitu manaj
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Adelina Hutauruk
油
Peraturan ini mengatur tentang pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Pedoman ini mencakup prinsip-prinsip pencegahan infeksi, penggunaan antimikroba yang bijak, penerapan bundles, serta pengaturan tentang komite pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan. Peraturan ini bertujuan menjamin mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien serta tenaga kesehat
1. Laporan evaluasi indikator mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat bulan November 2022 menunjukkan peningkatan kinerja beberapa indikator mutu seperti kepatuhan mencuci tangan, identifikasi pengguna layanan, dan kelengkapan pengisian e-Puskesmas.
Dokumen tersebut berisi pedoman penyelenggaraan upaya kesehatan perseorangan (UKP) di Puskesmas Kampak yang mencakup standar ketenagakerjaan, kegiatan UKP, dan standar pelayanan UKP seperti rawat jalan, poliklinik, dan lainnya.
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022novitawanget
油
Puskesmas Rurukan membuat Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) untuk tahun 2022 untuk mengatasi masalah kesehatan di wilayahnya. PTP ini disusun berdasarkan analisis data kinerja Puskesmas dan status kesehatan masyarakat untuk mengidentifikasi masalah prioritas dan merencanakan program dan kegiatan untuk menyelesaikannya secara efektif dan efisien. PTP ini mengacu pada peraturan terkait dan mer
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai indikator kinerja puskesmas yang mencakup indikator manajemen mutu, indikator kinerja manajemen, indikator kinerja cakupan pelayanan upaya kesehatan masyarakat/UKM, dan indikator kinerja kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga.
Dokumen tersebut membahas rencana penataan Laboratorium Kesehatan Masyarakat di Indonesia untuk mencapai layanan laboratorium yang terintegrasi dan bermutu guna mendukung upaya deteksi dini penyakit, surveilans berbasis laboratorium, serta peningkatan kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut berisi ringkasan capaian kinerja program kesehatan di Puskesmas Ciemas pada triwulan III tahun 2023. Beberapa masalah utama yang dihadapi adalah cakupan kunjungan ibu hamil, pertolongan persalinan, inisiasi menyusui dini, dan penimbangan balita yang masih di bawah target. Rencana intervensi akan dilakukan meliputi kelas ibu hamil, deteksi dini, inspeksi sanitasi, dan validasi data unt
Mewujudkan Klinik Berstandar Nasional: Komitmen Kami Terhadap Akreditasi dan Pelayanan Prima
Kesehatan adalah hak asasi setiap individu yang harus dijamin oleh penyedia layanan kesehatan, termasuk klinik-klinik di seluruh Indonesia. Akreditasi klinik merupakan salah satu alat ukur yang paling penting dalam menjamin bahwa pelayanan yang diberikan kepada masyarakat telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Klinik kami berkomitmen untuk tidak hanya memenuhi standar ini, tetapi juga melebihi harapan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi.
Akreditasi klinik tidak hanya sekadar sertifikasi administratif; ini adalah bukti nyata bahwa kami beroperasi sesuai dengan pedoman terbaik dalam dunia medis. Proses ini mencakup penilaian menyeluruh terhadap berbagai aspek klinik, mulai dari manajemen pelayanan, fasilitas fisik, hingga kompetensi sumber daya manusia yang terlibat dalam pelayanan kesehatan. Dalam upaya mencapai akreditasi, klinik kami telah melalui proses peningkatan berkelanjutan yang melibatkan seluruh staf dan tenaga medis.
Dalam hal manajemen pelayanan, kami telah mengimplementasikan berbagai sistem dan prosedur yang memastikan pelayanan kesehatan yang aman dan efektif. Ini termasuk penerapan standar operasional prosedur (SOP) yang jelas untuk setiap tahap pelayanan, mulai dari pendaftaran pasien, pemeriksaan medis, hingga pemberian obat dan perawatan lanjutan. SOP ini dirancang untuk meminimalkan risiko kesalahan medis dan memastikan bahwa setiap pasien menerima perawatan yang konsisten dan berkualitas tinggi.
Selain itu, kami juga fokus pada peningkatan kompetensi tenaga medis melalui pelatihan berkelanjutan. Kami memahami bahwa teknologi medis dan praktik klinis terus berkembang, dan oleh karena itu, kami memastikan bahwa dokter, perawat, dan seluruh staf klinik kami selalu mengikuti perkembangan terkini. Dengan demikian, kami dapat memberikan pelayanan yang berbasis pada bukti ilmiah terbaru dan metode perawatan yang paling efektif.
Fasilitas fisik klinik juga menjadi salah satu aspek penting dalam proses akreditasi. Kami telah memastikan bahwa infrastruktur klinik kami mendukung tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal. Mulai dari ruang tunggu yang nyaman, ruang pemeriksaan yang steril dan dilengkapi dengan peralatan medis modern, hingga fasilitas laboratorium yang memenuhi standar kesehatan, semuanya kami perhatikan secara detail. Kami percaya bahwa lingkungan yang aman dan nyaman bagi pasien merupakan bagian integral dari proses penyembuhan.
Tak kalah penting, kami juga menempatkan fokus besar pada aspek keselamatan pasien. Program keselamatan pasien kami mencakup upaya preventif untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko yang dapat menyebabkan bahaya bagi pasien. Kami menerapkan sistem pelaporan insiden keselamatan yang memungkinkan staf untuk melaporkan setiap kejadian tak terduga, yang kemudian akan dianalisis untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Proses me
drg juliko KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018_6 sept 2021.pptxmarita896206
油
Dokumen tersebut membahas konsep K3 di Puskesmas sesuai PMK 52 tahun 2018. Terdapat penjelasan mengenai standar K3 di fasyankes, program kesehatan kerja, program keselamatan kerja, dan contoh program kerja K3 di fasyankes.
Dokumen tersebut membahas tentang standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan di tingkat kabupaten/kota. SPM bidang kesehatan terdiri dari 9 kewenangan wajib dan 47 indikator kinerja yang meliputi berbagai aspek pelayanan kesehatan dasar seperti kesehatan ibu dan anak, gizi, penyakit menular, dan lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip, definisi, dan target capaian SPM bidang kese
Dokumen tersebut membahas tentang sistem surveilans kesehatan nasional Indonesia. Secara singkat, dibahas mengenai kebijakan dan strategi surveilans penyakit menular seperti polio, campak, dan tetanus neonatal. Juga dijelaskan mengenai pengumpulan, pengolahan, dan analisis data surveilans untuk mendukung pengambilan keputusan kebijakan kesehatan.
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptxrosintauli1
油
Dokumen tersebut membahas evaluasi indikator kegiatan kesehatan usia produktif dan lanjut usia pada tahun 2022. Terdapat penjelasan struktur organisasi, tugas dan fungsi, ruang lingkup, indikator RPJMN dan RENSTRA, mekanisme pembahasan indikator, kebijakan kesehatan usia produktif dan lanjut usia, strategi peningkatan kesehatan, SPM bidang kesehatan, indikator kesehatan kegiatan usia produkt
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian resiko bencana oleh Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi (BAKORNAS PBP). Ringkasannya adalah bahwa dokumen tersebut menjelaskan konsep bahaya, kerentanan, kemampuan, dan resiko bencana serta cara melakukan penilaian resiko bencana dengan mempertimbangkan ketiga faktor tersebut.
Dokumen tersebut membahas perencanaan kontinjensi sebagai suatu proses perencanaan kedepan untuk menghadapi situasi yang belum pasti terjadi agar dapat mencegah atau menangani dampaknya lebih baik. Dokumen tersebut juga membahas mengenai definisi kontinjensi dan rencana kontinjensi, kapan sebaiknya dilakukan perencanaan kontinjensi, serta pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan rencana
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen bencana bidang kesehatan, meliputi pengertian bencana, jenis bencana alam dan ulah manusia, dampaknya terhadap kesehatan, serta kegiatan pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, pemulihan dan rekonstruksi."
Dokumen tersebut membahas prosedur penyuntikan yang aman, meliputi penggunaan alat suntik sekali pakai, teknik penyuntikan yang benar, pencegahan luka tusukan jarum, dan pemantauan kejadian ikutan pasca imunisasi."
Maaf, saya tidak bisa menjawab kasus 7-12 karena informasi yang diberikan masih kurang lengkap. Perlu ditanyakan informasi lebih lanjut seperti status kehamilan saat ini, usia kehamilan, dll agar bisa menentukan status dan jadwal pemberian TT.
MTBS adalah upaya untuk menurunkan angka kematian balita dengan peningkatan kualitas tata laksana secara terpadu melalui Manajemen Terpadu Balita Sakit di sarana kesehatan. Strategi MTBS mencakup penatalaksanaan penyakit utama balita seperti ISPA, diare, campak, malaria dan malnutrisi secara bersamaan. Tujuannya adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian balita terkait penyebab utama penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang rencana kontinjensi untuk menangani keadaan darurat. Rencana ini melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, LSM, dan organisasi internasional untuk bekerja sama dalam merespons berbagai skenario keadaan darurat seperti bencana alam maupun konflik dengan tujuan melindungi korban dan memenuhi kebutuhan dasar mereka. Rencana ini mencakup analisis risiko, pengembangan sken
Standar kompetensi bidan mencakup 9 bidang utama keahlian, meliputi asuhan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir, keluarga berencana, gangguan reproduksi, hingga kesehatan komunitas sesuai budaya lokal. Kompetensi inti meliputi pemberian perawatan kesehatan yang bermutu tinggi pada setiap tahapan kehidupan reproduksi wanita.
1. Beberapa variabel psikologis seperti kepribadian, proses belajar, dan pusat kontrol pribadi mempengaruhi perilaku individu dalam organisasi.
2. Perilaku individu dipengaruhi oleh karakteristik biografis, kemampuan kerja, dan interaksi antara kepentingan individu dan organisasi.
3. Teori-teori belajar seperti klasikal dan operant conditioning dapat menjelaskan bagaimana lingkungan mempengaruhi perilaku manusia mel
Dokumen tersebut membahas tentang pembinaan program UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) di SD, SMP, dan SMA. Program UKS bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa melalui peningkatan kesehatan, menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, meningkatkan pengetahuan siswa tentang gaya hidup sehat, dan memelihara kesehatan siswa. Program UKS meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pem
The document discusses occupational health and industrial hygiene. It covers topics like temperature, humidity, air pressure, ventilation, lighting, dust, and other physical, chemical, and biological factors in the work environment. Maintaining appropriate standards for these factors is important for worker health, productivity, and efficiency. Exposure to conditions outside recommended limits can negatively impact the body and increase health issues, fatigue, and errors.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengarusutamaan gender dalam bidang kesehatan. Gender tidak sama dengan jenis kelamin namun merujuk pada perbedaan hak, peran dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan akibat nilai-nilai sosial budaya. Rekonstruksi sosial diperlukan untuk menghilangkan bias gender. Pengarusutamaan gender bertujuan mencegah ketidaksetaraan dengan mempertimbangkan gender dalam ke
5. MANAJEMEN PUSKESMAS Perencanaan Pelaksanaan dan pengendalian ( termasuk kendali mutu dan kendali biaya) 1. Pengorganisasian 2. Penyelenggaraan 3. Pemantauan , yg meliputi jangkauan dan mutu --- menggunakan data dari SIMPUS 4. Penilaian sumber data utama SIMPUS Pengawasan dan pertanggungjawaban
6. PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA ADALAH SUATU UPAYA UNTUK MELAKUKAN PENILAIAN HASIL KERJA YANG DILAKSANAKAN OLEH PUSKESMAS PENILAIAN MAWAS DIRI PUSKESMAS
7. TUJUAN UMUM : TERCAPAINYA KINERJA PUSKESMAS YANG BERKUALITAS SECARA OPTIMAL KHUSUS : GAMBARAN TINGKAT PENCAPAIAN HASIL CAKUPAN DAN MUTU KEGIATAN DAN MANAJEMEN TINGKAT KINERJA PUSKESMAS INFORMASI ANALISIS KINERJA PUSKESMAS
8. MANFAAT Puskesmas dapat mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) Puskesmas dapat melakukan identifikasi, analisis dan penyebab masalah Puskesmas & dinkes kab/kota dapat mengetahui tingkat urgensi suatu kegiatan Dinkes kab/kota dapat menetapkan dukungan smberdaya dan pembinaannya
9. RUANG LINGKUP PENILAIAN KEBERHASILAN KEGIATAN YG DIPUTUSKAN DAERAH MENJADI KEGIATAN UTAMANYA. ASPEK YANG DINILAI : HASIL CAKUPAN PUSKESMAS MUTU PELAYANAN KESEHATAN MANAJEMEN PUSKESMAS MENCIPTAKAN DAFTAR MENU KOMPONEN INPUT (SUMBERDAYA) DAN LINGKUNGAN TDK MENJADI VARIABEL PENILAIAN
10. LINGKUP PENILAIAN Fungsi Puskesmas : PUSAT PEMBANGUNAN BERWAWASAN KESEHATAN PUSAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELUARGA PUSAT PELAYANAN KESEHATAN STRATA PERTAMA
11. LINGKUP PENILAIAN FUNGSI PERTAMA : TATANAN SEKOLAH SEHAT ( AIR BERSIH, JAMBAN, TEMPAT SAMPAH, BEBAS ROKOK, DOKTER KECIL) FUNGSI KEDUA STRATA UKBM ( PRATAMA, MADYA, PURNAMA DAN MANDIRI ) INDEKS POTENSI KELUARGA SEHAT ( AIR BERSIH, JAGA, KB, IMUNISASI,LANTAI DLL ) FUNGSI KETIGA CAKUPAN DAN MUTU PROGRAM
13. Upaya pelayanan KIA & KB Kesehatan maternal dan neonatal Kesehatan balita dan apras Kesehatan anak usia sekolah dan remaja Keluarga berencana Perkesmas
14. Upaya P2M TB paru Malaria Imunisasi Diare ISPA DBD Kusta Sistem Kewaspadaan dini
16. Kesehatan Lingkungan Penyehatan air Hygiene dan sanitasi makanan minuman Tempat pembuangan sampah dan limbah Lingkungan pemukiman dan jamban keluarga Sanitasi TTU dan industri Klinik sanitasi puskesmas Pengendalian vektor
18. WAKTU PENILAIAN HARUS DITETAPKAN KAPAN WAKTU PENILAIAN DILAKUKAN AGAR BAHAN PENILAIAN KINERJA DAPAT DIPAKAI PADA SAAT PENYUSUNAN PTP
19. B. TAHAPAN PELAKSANAAN PENGUMPULAN DATA KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN DALAM SATU TAHUN VERIFIKASI DATA PENGOLAHAN DATA PERHITUNGAN HASIL PENILAIAN KINERJA KONSULTASI DENGAN DINKES KAB / KOTA
20. PELAKSANAAN Pengumpulan data hasil kegiatan Pengolahan data Analisis hasil dan langkah pemecahan Penilaian Puskesmas Dinkes kab/kota
21. Pengumpulan data Penetapan target Puskesmas besarnya masalah keberhasilan tahun lalu kendala dan masalah ketersediaan sumberdaya lingkungan fisik & non fisik
22. Pengumpulan data Sumber data SP2TP Tingkat kepatuhan Jenis data pencapaian hasil kegiatan manajemen
23. JENIS DATA YANG DIKUMPULKAN DATA PENCAPAIAN PROGRAM - PROGRAM KES DASAR - PROGRAM KESEHATAN PENGEMBANGAN DATA MUTU PELAYANAN PROGRAM - KEPUASAN PASIEN - KEPATUHAN PETUGAS
24. PENGOLAHAN DATA MENGHITUNG CAKUPAN KEGIATAN CAKUPAN KEGIATAN DIHITUNG DENGAN RUMUS H / T X 100 % H : HASIL PENCAPAIAN KEGIATAN ( NOMINAL) T : TARGET
25. CATATAN PERHITUNGAN CAKUPAN CAKUPAN DIHITUNG BERDASARKAN SUB VARIABEL ( SV )/ KEGIATAN DALAM PROGRAM HASIL DARI PERHITUNGAN TIAP SUBVARIABEL YANG DILAKNAKAN DALAM SATU KELOMPOK PROGRAM DIJUMLAHKAN DAN DIAMBIL RATA-RATA MENJADI HASIL CAKUPAN VARIABEL ( V ) HASIL CAKUPAN VARIABEL YANG DILAKSANAKAN DI JUMLAHKAN DAN HASILNYA DI RATA-RATAKAN MENJADI NILAI CAKUPAN KELOMPOK PROGRAM
26. INDIKATOR PENILAIAN KINERJA NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCAPIAN CAKUPAN SASARAN (H) SUB VARIABEL VARIABEL 油 油 ( SV ) ( V ) 油 UPAYA KESEHATAN WAJIB 油 油 油 油 油 I PROMOSI KESEHATAN 油 油 油 油 82.,% A Penyuluhan Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada : x x x x 53,16% 油 1.Institusi Pendidikan Sekolah 4x/thn 2 50 x 油 2.Institusi sarana Kesehatan Pustu,Polindes,BP,RS 100% 4 50 x 油 3.Institusi Rumah Tangga RT 60% 160 38 x 油 4.Institusi TTU TTU 100% 4 67 x 油 5.Institusi Tempat kerja Kantor 100% 5 63 x 油 6.PHBS Puskesmas dan Rumah Staf Puskesmas Rumah 100% 17 51 x 油 油 油 油 油 油 油 B Bayi Mendapat Asi Eksklusif Bayi 80% 86 78 78% 油 油 油 油 油 油 油 C Tingkat Kemandirian Posyandu x x x x 99 油 1.Posyandu Pratama Posyandu 油 2.Posyandu Madya Posyandu 油 3.Posyandu Purnama Posyandu 100% 30 100 油 4. Posyandu Mandiri Posyandu 50% 油 5.Keaktifan Kader Kader 100% 147 98% D Penyuluhan Kelompok Rentan sesuai permasalahan yang ada Kelompok 100% 5 100 100
27. II KESEHATAN LINGKUNGAN x x x x 52,4% A Pelayanan Klinik Sanitasi( konseling berbasis lingkungan ) Orang 100% 405 100 x 油 油 油 油 油 油 油 B. PENYEHATAN AIR x x x x 76,2% 油 1.Pembinaan Pokmail SAB 100% 9 56,2 x 油 2.Pengambilang Sampel Air SAB 100% 25 100 x 油 3. IS dan Kaporisasi SAB SAB 100% 113 72,4 x 油 油 油 油 油 油 油 C. HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN DAN MINUMAN x x x x 50% 油 4.Pemeriksaan Sanitasi Tempat Pengolahan Makanan TPM 100% 2 50 x 油 5.Pembinaan Tempat Pengolahan Makanan TPM 100% 2 50 x 油 油 油 油 油 油 油 D. Penyehatan Tempat Pembuangan Sampah x x x x 54,4% 油 6.Pemeriksaan Sanitasi Tempat Pembuangan Akhir TPA 1x/thn 36 54,4 x 油 油 油 油 油 油 油 E. Penyehatan Lingkungan Pemukiman Dan Jamban Keluarga x x x x 45,75% 油 7.Pemeriksaan Penyehatan Lingkungan pada perumahan Perum.Pdd 100% 348 55,1 x 油 8.Pendekatan CLTS utk meningkatkan PHBS dlm pemakaian jamban klg. orang 100% 43 36,4 x 油 油 油 油 油 油 油 F Pemeriksaaan Sanitasi Tempat-Tempat Umum x x x x 37,4 油 9.Pemeriksaan Sanitasi Tempat-Tempat Umum TTU 100% 6 37,4 x 油 油 油 油 油 油 油 G Pengendalian Vektor x x x x 48,5% 油 10.Pengawasan Tempat Potensial perindukan vektor di pemukiman Rt.Sehat 100% 146 45,5 x 油 11.Pemberdayaan sarana/kelompok potensial dalam upaya pemberantasan tempat 油 油 油 油 油 油 perindukan penyakit/abatesasi dan kaporisasi Desa 100% 2 40 x 油 12.Desa/Lokasi potensial yang diinterfensi pemberantasan vektor penyakit Desa 100% 3 60 x NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCAPIAN CAKUPAN SASARAN (H) SUB VARIABEL VARIABEL 油 油 ( SV ) ( V )
28. III KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KELUARGA BERENCANA 油 油 油 油 油 A KESEHATAN IBU x x x x 66% 油 1.Pelayanan Kesehatan Bagi Bumil sesuai Standar Untuk Kunjungan 油 油 油 油 49,7% 油 Lengkap ( 7 T ) Ibu/bayi 100% 88 44,6 x 油 2. Pelayanan Kesehatan Bagi Bumil ( K1 ) Ibu hamil 94% 71 36,0 x 油 3. Pelayanan Kesehatan Bagi Bumil ( K4 ) Ibu hamil 76% 88 44,6 x 油 4.Pelayanan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Termasuk Ibu 油 油 油 油 油 Pendampingan persalinan oleh tenaga Kesehatan sesuai Standar Bersalin 77% 109 93,1% x 油 5.Pelayanan Nifas Lengkap(KF) ( Ibu & Neonatal ) Sesuai Satandar ( KN ) Ibu/bayi 60% 113 97,4 x 油 6.Pelayanan dan Atau rujukan ibu Hamil resiko tinggi/komplikasi Ibu hamil 32% 11 28,2 x 油 7.Deteksi Resti Nakes Ibu Hamil 65% 13 33,3 x 油 8.Deteksi Resti Masyarakat Orang 41% 8 20,5 x 油 油 油 油 油 油 油 B. Kesehatan Bayi x x x x 91,5 油 1.Penanganan dan atau rujukan neonatal resiko tinggi Bayi 21% 7 100% x 油 2.Cakupan Kunjungan Bayi Bayi 30% 116 100% x 油 3.Cakupan BBLR di tangani Bayi 100% 10 100% x 油 4. Cakupan IMD Bayi 80% 72 66% x 油 5. UCI Bayi 100% x 油 油 油 油 油 油 油 C. Upaya Kesehatan Balita dan Anak Pra Sekolah x x x x 19,07 油 1.Pelayanan Deteksi dan Stimulasi dini tumbuh kembang Balita Balita 80% 228 13,14% x 油 2. Balita Gizi buruk mendapat perawatan Anak 100% 11 25% x 油 油 油 油 油 油 油 D. Upaya Kesehatan Anak Sekolah x x x x 油 1.Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah Dasar Oleh Nakes atau tenaga . 油 Terlatih/Guru UKS/Dokter Kecil Anak 100% x 油 油 油 油 油 油 油 E. Pelayanan Keluarga Berencana x x x x 102,5 油 1.Akseptor KB aktif di Puskesmas Pus 64% 1302 12,5% x NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCAPIAN CAKUPAN SASARAN (H) SUB VARIABEL VARIABEL 油 油 ( SV ) ( V )
29. NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCAPIAN CAKUPAN SASARAN (H) SUB VARIABEL VARIABEL 油 油 ( SV ) ( V ) IV UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT x x x x 72,24 油 1.Pemberian Kapsul Vitamin A(Dosis 200.000 SI ) pada balita 油 油 油 油 油 油 2 kali/Tahun Anak 100% 1432 80,7% x 油 2.Pemberian tablet Besi ( 90 tablet ) Pada Ibu Hamil Ibu Hamil 95% 88 100% x 油 3.Balita Naik Berat Badannya Anak 65% 650 56,4 x 油 4.Balita dibawah Garis Merah Anak 13,5% 124 51,8 x 油 5.Jumlah Balita Gizi Buruk Anak 4,4% 95 x 油 6.Jumlah Balita Gizi Kurang Anak 32,5% 440 x 油 7.Jumlah partisipasi masyarakat yang membawah anaknya ke Posy Masyarakat 85% 128 72,3 x
30. V UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT 油 油 油 油 74,42 油 MENULAR x x x x 72,3 A TB- Paru x x x x 油 1.Pengobatan Penderita TB-Paru ( DOTS ) BTA Positif Orang 10 7 100 x 油 2.Pengobatan Penderita TB-Paru ( DOTS ) Negatif Rontgen Positif Orang 100 9 100 x 油 3.Penderita BTA Positif yang diobati sembuh Orang 41 0 x 油 4.Penemuan penderita BTA Positif Orang 41 7 17 x 油 5.Konversi % 80% x 油 6.Error Rate % 5% x 油 油 油 油 油 油 油 B Malaria*) x x x x 100 油 1.Pemeriksaan sedian Darah ( SD ) pada penderita Malaria Klinis % 100% 229 100 x 油 2.Penderita Malaria Klinis Yang dobati Orang 100% 48 100 x 油 3.Penderita "+" (Positif ) Malaria Yang diobati Orang 100% 48 100 x 油 4.Penderita Yang terdeteksi Malaria Berat di Puskesmas yang 油 油 油 油 油 油 dirujuk ke RS * ) % 100% 0 0 x 油 油 油 油 油 油 油 C Kusta x x x x 100 油 1.Penemuan Tersangka Penderita Kusta Orang 100% 132 34,7 x 油 2.PengobatanPenderita Kusta Orang 100% 93 25,8 x 油 油 油 油 油 油 油 D Pelayanan Imunisasi *) x x x x 28,42% 油 1.DPT 1 pada bayi / Hb.1 Bayi 95% 132 34,7 x 油 2.DPT 2 / Hb.2 Bayi 90% 93 25,8 x 油 3.DPT 3 / Hb.3 Bayi 85% 103 30,2 x 油 7.BCG Bayi 95% 78 20,5 x 油 8.Campak Bayi 90% 98 27,2 x 油 9.Polio 1 Bayi 95% 114 30 x 油 10.Polio 2 Bayi 90% 110 30,5 x 油 11.Polio 3 Bayi 90% 99 27,5 x 油 12.Polio 4 Bayi 85% 86 25,2 x 油 13.DT SD Kelas I Anak 100% x x x 油 14.TT SD kelas 2 dan 3 Anak 100% x x x 油 D.O Imunisasi pada Bayi Bayi 0% x 油 DPT-3 dan Campak Bayi 85+90% 油 油 16.HB < 7 hari Bayi 90% 32% 33% x NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCAPIAN CAKUPAN SASARAN (H) SUB VARIABEL VARIABEL 油 油 ( SV ) ( V )
31. NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCAPIAN CAKUPAN SASARAN (H) SUB VARIABEL VARIABEL 油 油 ( SV ) ( V ) E Diare x x x x 100% 油 1.Penemuan Kasus Diare di Puskesmas Dan Kader Orang 100% 11 100 x 油 2.Kasus Diare ditangani oleh Puskesmas dan Kader dengan Oral dehidrasi Orang 100% x 油 3.Kasus Daire diyangani dengan rehidrasi dan intravena Orang 100% x 油 油 油 油 油 油 油 F ISPA x x x x 油 1.Penemuan Kasus Pnemonia dan pnemonia Berat oleh Puskesmas dan Orang x 油 Kader 油 100% 油 油 2.Jumlah Kasus Pnemonia Berat ditangani Orang 100% x 油 3.Jumlah Kasus Pnemonia dan pnemonia berat/dengan tanda bahaya ditangani/dirujuk % 100% x 油 油 油 油 油 油 油 G Demam Berdarah Dengue ( DBD * ) x x x x .. 油 1.Angka Bebas Jentik ( ABJ ) % 100% x 油 2.Cakupan Penyelidikan Epidomologi ( PE ) % 100% x 油 3.Angka Penemuan Kasus DBD % 100% x 油 4. Cakupan Kasus DBD yang Ditangani % 100% x 油 油 油 油 油 油 油 H Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS x x x x 100 油 1.Kasus PMS yang diobati Orang 100% 油 油 x 油 2.Klien yang mendapat penanganan HIV/AIDS Orang 100% 3 100% x 油 3.Penyuluhan pada pasien HIV/AIDS Orang 100% 1 100% x 油 4.Konseling HIV/AIDS Orang 100% x 油 5.Follow Up Orang 100% x
32. I FRAMBUSIA x x x x 100% 油 1.Pelacakan penderita Frambusia Orang 100% 1 100% 油 2.Pengobatan Penderita Frambusia Orang 100% 1 100% 油 油 油 油 油 油 油 J FILARIASIS x x x x 油 1.Penemuan Pasien Filariasis Orang 100% x 油 2.Pengobatan Pasien Filariasis Orang 100% x 油 油 油 油 油 油 油 K Pencegahan dan Penanggulangan Rabies * ) x x x x .. 油 1.Cuci Luka terhadap kasus gigitan HPR % 100% x 油 2.Vaksisnasi terhadap kasusu gigitan HPR yang berindikasi % 100% x NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCAPIAN CAKUPAN SASARAN (H) SUB VARIABEL VARIABEL 油 油 ( SV ) ( V )
33. VI UPAYA PENGOBATAN 油 油 油 油 68,5 油 Pengobatan x x x x 37% 油 1.Kunjungan Rawat jalan Umum Orang 15% 2116 23% x 油 2.Kunjungan Rawat jalan Gigi Orang 4% x pddk 408 51% x 油 油 油 油 油 油 油 油 Pemeriksaan Laboratorium x x x x 100 油 1.Pemerikssaaan Hemoglobin Pada Ibu Hamil Spesimen 100% .. .. x 油 2.Pemeriksaan Darah Trombosit tersangka DBD Spesimen 100% .. .. x 油 3.Pemeriksaan Darah Malaria Spesimen 100% 235 100 x 油 4.Pemeriksaaan Test Kehamilan Spesimen 100% 1 .. x 油 5.Pemeriksaaan Sputum TB Spesimen 100% 68 100 x 油 6.Pemeriksaan Urine Protein pada Ibu Hamil Spesimen 100% .. .. x 油 油 油 油 油 油 油 油 UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN 油 油 油 油 82,37 I Upaya kesehatan Usia Lanjut x x x x 100 油 1.Posyandu Lansia Posyandu 25% 5 100 x NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCAPIAN CAKUPAN SASARAN (H) SUB VARIABEL VARIABEL 油 油 ( SV ) ( V )
34. II Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan x x x x .. 油 1.Penemuan Kasus Penyakit Mata di Masyarakat dan Puskesmas Orang 100% .. .. x 油 2.Penemuan Kasus Buta Katarak pada Usia > 45 Tahun Orang 100% .. .. x 油 油 油 油 油 油 油 III Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi x x x x 47,12 油 1.Pembinaan Kesehatan Gigi pada TK TK 100% 0 .. x 油 2.Penjaringan Anak SD SD 100% 0 .. x 油 3.Pembinaan dan Bimbingan sikat Gigi pada SD SD 100% 0 .. x 油 4.Perawatan Kesehatan Gigi pada SD SD 100% 0 .. x 油 5.Murid SD Mendapat Perawatan Kesehatan Gigi Gigi 100% 0 .. x 油 6.Gigi tetap yang Dicabut Gigi 100% 62 77,5 x 油 7.Gigi tetap yang ditambal Gigi 100% 84 42 x 油 8.Gigi Sulung yang dicabut Gigi 100% 30 18 x 油 9.Gigi Sulung yang ditambal Gigi 100% 41 51 x 油 油 油 油 油 油 油 IV Upaya Kesehatan Remaja x x x x 100 油 1.Posyandu Remaja Remaja 50% 2 100 x NO JENIS KEGIATAN SATUAN TARGET PENCAPIAN CAKUPAN SASARAN (H) SUB VARIABEL VARIABEL 油 油 ( SV ) ( V )
37. LAMPIRAN KEGIATAN MANAJEMEN PUSKESMAS NO JENIS VARIABEL SKALA 1 NILAI =4 SKALA 2 NILAI = 4 SKALA 3 NILAI =10 NILAI HASIL I MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS 油 油 油 油 油 油 油 油 油 1 Membuat data pencapaian/cakupan kegiatan pokok tahu lalu Sebagian <50% Sebagian 50 % -80 % Semuanya 100 % 10 2 Menyusun RUK melalui Analisas dan perumusan masalah Ya,Beberapa pada analisa Ya,Beberapa pada analisa Ya,Beberapa pada analisa 10 油 berdasarkan perioritas perumusan perumusan perumusan 油 3 Menyusun RPK secara terinci dan Lengkap Ya,Terinci Sebagian Kecil Ya,Terinci Sebagian Kecil Ya,terinci semuanya 4 4 Melaksanakan Minilokakarya Bulanan < 5 Kali/Tahun 5-8 kali/Tahun 9-12 kali/tahun 10 5 Melaksanakan Minilokakarya Triwulanan ( Lintas Sektor ) <2 Kali/Tahun 2-3 kali/Tahun 4 kali/tahun 4 6 Memuat dan mengirimkan laporan bulanan ke Kabupaten <6 Kali 6-9 Kalli/tahun 10-12 kali/Tahun 10 油 Kota tepat Waktu 7 Membuat Data 10 Penyakit terbanyak setiap bulan <6 Kali/Tahun 6-8 kali/tahun 9-12 kali/Tahun 10
38. II MANAJEMEN ALAT DAN OBAT 油 油 油 油 1 Membuat kartru Inventaris dan menetapkan di masing-masing <60 % ruang 61-80 % ruang 81 -100 % ruang 4 油 Daerah 2 Melaksanakan Up Dating daftar Inventaris Alat <3 kali/Tahun < 3 kali/Tahun Tiap Bulan 10 3 Mencatat penerimaan dan pengeluara Obat di setiap Unit Pelayanan Ya,beberapa Unit Ya,beberapa Unit Ya,Seluruhnya 10 4 Membuat Kartu Stok untuk setiap Jenis Obat/bahan di Gudang Obat Ya,Beberapa Item Obat Ya,sebagian besar item Ya,Seluruh Item Obat 10 油 secara rutin 油 Obat 油 油 5 Menerapkan FIFO dan FEFO Ya,Beberapa Item Obat Ya,sebagian besar item Obat Ya,Seluruh Item Obat 10 6 油 油 油 油 III MANAJEMEN KEUANGAN 油 油 油 油 1 Membuat catatan Uang masuk-keluar dalam buku Kas Ya,Tidak tentu Ya.setiap tiga bulan Ya,Setiap Bulan 10 2 Kepala Puskesmas Melakukan Pemeriksaan keuangan secara berkala Ya,Tidak tentu Ya.setiap tiga bulan Ya,Setiap Bulan 10 3 . 油 油 油 油 NO JENIS VARIABEL SKALA 1 NILAI =4 SKALA 2 NILAI = 4 SKALA 3 NILAI =10 NILAI HASIL
39. III MANAJEMEN KEUANGAN 油 油 油 油 1 Membuat catatan Uang masuk-keluar dalam buku Kas Ya,Tidak tentu Ya.setiap tiga bulan Ya,Setiap Bulan 10 2 Kepala Puskesmas Melakukan Pemeriksaan keuangan secara berkala Ya,Tidak tentu Ya.setiap tiga bulan Ya,Setiap Bulan 10 3 . 油 油 油 油 IV MANAJEMEN KETENAGAAN 油 油 油 油 1 Membuat daftar/catatan kepegawaiain petugas Ada beberapa pegawai Ada sebagian besar pegawai Ada,Semua pegawai 10 2 Membuaut Uraian tugas dan tanggung jawab setiap petugas Ada beberapa petugas Ada sebagian besar petugas Ada,Seluruh petugas 10 3 Membuat rencana kerja bulanan bagi setiap petugas sesuai dengan Ada beberapa petugas Ada sebagian besar petugas Ada,Seluruh petugas 10 油 wewenang dan tanggungjawab 油 油 油 4 Membuat penilaian DP3 tepat waktu Ada beberapa petugas Ada sebagian besar petugas Ada,Seluruh petugas 4 5 油 油 油 油 Cara Perhitungan : Mengisi pada kolom nilai hasil sesuai dengan kondisi manajemen dengan nilali yang sesuai pada skala penilaian hasil akhir adlah rata-rata dari penjumlahan nilai hasil akhir variabel manajemen Hasil Rata-rata dikelompokkan menjadi : Baik : Nilai rata-rata ( > 8.5 ) Sedang : Nilai Rata-rata ( 5,5-8,4 ) Kurang : Nilai Rata-rata ( < 5,5 ) NO JENIS VARIABEL SKALA 1 NILAI =4 SKALA 2 NILAI = 4 SKALA 3 NILAI =10 NILAI HASIL
40. INDIKATOR MUTU PELAYANAN PUSKESMAS NO JENIS VARIABEL SKALA 1 NILAI =4 SKALA 2 NILAI = 4 SKALA 3 NILAI =10 NILAI HASIL 1 Droup Oup Pelayanan ANC ( K1 - K4 ) < 10 % 11-20 % > 20 5 0 2 Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan 80% 70-79 % < 70 % 4 3 Penanganan Komplikasi Obstertri/resiko tinggi > 5 % 4 -4,9 % 4% 4 4 Error rate pemeriksaan BTA < 50 % 6-10 % > 10 % 4 5 Error Rate pemeriksaan Malaria < 50 % 6-10 % > 10 % 4 6 Kepatuhan terhadap Standar ANC < 50 % 51,80 % 81 - 100 % 4 7 Kepatuhan terhadap Pemeriksaaan TB-Paru < 50 % 51,80 % 81 - 100 % 4 8 Tingkat kepuasan Pasien twrhadap pelayanan Puskesmas < 50 % 51,80 % 81 - 100 % 4 9 . 油 油 油 油 Cara penilaian : 1. Nilai kegiatan mutui dihitung sesuai dengan hasil pencapaian/cakupan kegiatan di puskesmas dan dimaksukan ke dalam kolm skala yang sesuai. 2.Nilai pada setiap skala dan standar nilai tiap skala ditetapkan oleh masing-masing daeraj sesuai dengan kesepakatan. 3.Hasil Nilai Pada Skala dimasukan kedalam kolom nilai akhir tiap Variabel 4.Hasil rata-rata nilai variabel dalam suatu koponen nilai akhir mutu 5.Nilai mutu pelayanan dikelompokkan menjadi : Baik : Nilai rata-rata > 8,5 Sedang : Nilai Rata-rata 5,5 -8,4 Kurang : Nilai Rata-rata < 5,5
41. PENILAIAN AKHIR ( DISEPAKATI KABUPATE N ) KINERJA BAIK APABILA ( KLP I ) CAKUPAN PROGRAM 91 % MUTU DAN NILAI RATA-RATA 8 KINERJA CUKUP ( KLP II ) CAKUPAN PROGRAM 80 DAN MUTU ATARA 5,5 8 KINERJA KURANG ( KLP III ) APABILA HASILNYA DILUAR TERSEBUT DIATAS
42. PENILAIAN AKHIR HASIL PENILAIAN AKHIR PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) NILAI RANGE/SEBARANNYA : DITETAPKAN OLEH DINAS KESEHATAN KABUPATEN/ KOTA
43. HASIL AKHIR NILAI AKHIR KINERJA PUSKESMAS DAPAT DIGUNAKAN UNTUK : 1 PENILAIAN MAWAS DIRI PUSKESMAS 2. PENYUSUNAN PTP 3. PENILAIAN ANTAR PUSKESMAS 4. RENCANA PEMBINAAN
44. HASIL PENILAIAN KINERJA SEBAGAI PENILAIAN MAWAS DIRI UNTUK PUSKESMAS SENDIRI DAPAT DIBANDINGKAN ANTAR PUSKESMAS DALAM LINGKUP SATU KABUPATEN/ KOTA APABILA UNTUK PENILAIAN MAWAS DIRI PUSKESMAS DAPAT DILAKUKAN DENGAN MENGAMATI SETIAP CAKUPAN SUB VARIABEL ( SV ), VARIABEL ( V ) TERHADAP TARGET HARAPAN
45. ATURAN PENILAIAN KINERJA HASIL CAKUPAN KELOMPOK PROGRAM DASAR (UKW) YANG MENJADI UTAMA SEMENTARA PROGRAM PENGEMBANGAN (UKP) AKAN DIPERHITUNGAKAN SEBAGAI BONUS BAGI PUSKESMAS YANG MELAKUKAN ( kalau tidak semua puskesmas melaksanakan ) PENILAIAN MUTU PELAYANAN DINILAI SECARA TERSENDIRI