Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana serta Keterjangkauan Sistem Transportasi Umum di Kota Solo
1. Peningkatan Kualitas Sarana dan
Prasarana serta Keterjangkauan
Transportasi Umum di Kota Solo
Dosen Pembimbing :
Ir. Ary Setyawan, Ph.D
JESSICA ROTUA VALENTINA LUBIS I0113071
IKA YULIANA I0113063
IKBAR NURMARTANU FAJAR I0113064
MUHAMMAD ABI RAFDI I0113083
2. VISI MISI
VISI
Optimalnya sistem pengelolaan serta terjangkaunya seluruh
wilayah Kota Surakarta oleh public transport di tahun 2024.
MISI
Meningkatkan jumlah armada public transport di Kota Surakarta.
Integrasi seluruh moda public transport darat di Kota Surakarta.
Memperbaiki serta meningkatkan efisiensi sistem dan sarana
prasarana public transport untuk menunjang Reliability moda.
Meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan public
transport sebagai sarana transportasi.
3. Halte tidak terurus
Kondisi jalan buruk
Kurangnya jumlah
armada
Moda tidak layak
operasi
Lokasi halte tidak
strategis
Masyarakat tidak
mengetahui jalur
trayek
Ketidakhandalan
moda dalam
ketepatan waktu
Tidak adanya
integrasi antar moda
Moda hanya
beroperasi di jalur
ramai
Jangkauan Moda Tidak
merata ke semua
daerah
Terpusatnya traffic
destination
Frekuensi
Transportasi umum
yang Rendah
Kurangnya
aksesibilitas
tansportasi umum
Bus dan angkot
yang tidak terawat
Polusi udaraKemacetan
Banyaknya
kendaraan pribadi
Masyarakat malas
menggunakan
transportasi umum
5. PERMASALAHAN SISTEM TRANSPORTASI
DI KOTA SURAKARTA
I II III
Halte tidak terurus Lokasi halte tidak strategis
Jangkauan Moda Tidak
merata ke semua daerah
Kondisi jalan buruk
Masyarakat tidak
mengetahui jalur trayek
Terpusatnya traffic
destination
Moda tidak layak operasi
Tidak adanya integrasi
antar moda
Moda hanya beroperasi di
jalur ramai
Kurangnya jumlah armada
Ketidakhandalan moda
dalam ketepatan waktu
6. MASALAH UTAMA
I = Pengelolaan sarana prasarana
II = Sulitnya aksesibilitas
III = Terbatasnya jangkauan
Ketidakoptimalan pengelolaan sarana
prasarana, sulitnya aksesibilitas serta
terbatasnya jangkauan public transport di
Kota Surakarta
7. STRATEGI PERMASALAHAN
Meningkatkan jumlah armada serta standart kelayakan public
transport dari segi pelayanan dan operasional
Integrasi semua moda public transport darat di Kota Surakarta
dibawah komando Dishub.
Memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat
tentang bahaya polusi yang ditimbulkan bila jumlah kendaraan
bermotor terlalu banyak.
Membatasi jumlah kepemilikan kendaraan pribadi di Kota
Surakarta
8. Prioritas Solusi I
Meningkatkan jumlah armada serta standart kelayakan
public transport dari segi pelayanan dan operasional
Seiring pertumbuhan penduduk Kota Surakarta yang sangat pesat
yakni Peningkatan jumlah armada sangat diperlukan dalam
menunjang kebutuhan transportasi masyarakat dalam aktivitas
sehari-hari.
Kurang layaknya moda public transport, baik dari segi fisik ataupun
pelayanannya, bisa menyebabkan masyarakat kurang merasa
nyaman saat menggunakan public transport. Hal ini berimbas pada
tingkat minat masyarakat terhadap penggunaan public transport.
Maka bentuk peningkatan standar dari segi pelayanan dan
operasional adalah cara yang tepat untuk menanggulangi masalah
tersebut.
9. Prioritas Solusi II
Integrasi semua moda public transport darat
di Kota Surakarta dibawah komando Dishub.
Tidak adanya bentuk kerjasama atau koordinasi dari setiap
moda public transport menimbulkan ketidakefektifan
transportasi. Sebagai contoh, ada beberapa moda public
transport, baik yang sejenis ataupun tidak yang melewati jalur
yang sama. Sehingga terjadi penumpukan moda pada jalur
tersebut, yang memungkinkan pada jalur yang lain kekurangan
moda public transport. Maka dari itu integrasi dari semua moda
public transport dibawah satu komando akan sangat
meningkatkan efisiensi serta mobilitas.
10. Prioritas Solusi III
Memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada
masyarakat tentang bahaya polusi yang ditimbulkan
bila jumlah kendaraan bermotor terlalu banyak.
Sebanding dengan meningkatnya jumlah penggunaan kendaraan
pribadi, maka akan meningkat pula tingkat polusi udara dan suara di
jalan raya. Peningkatan polusi akibat gas hasil pembakaran mesin
kendaraan bermotor akan berdampak buruk pada lingkungan dan
kesehatan. Dampak pada lingkungan yang nyata yaitu bahwa gas hasil
pembakaran tersebut dapat menipiskan lapisan ozon yang semakin
parah. Sedangkan dampak pada kesehatan yaitu dapat menyebabkan
gangguan pernafasan. Maka penyuluhan dan sosialisasi pada
masyarakat tentang bahaya tersebut sangat dibutuhkan, untuk
menumbuhan kesadaran dari pribadi masing-masing masyarakat.
11. Prioritas Solusi IV
Membatasi jumlah kepemilikan kendaraan
pribadi di Kota Surakarta
Bersumber dari www.solopos.com pertumbuhan sepeda motor di
kota Surakarta pada tahun 2013 mencapai 50 % pertahun. Angka
ini tergolong sangat tinggi. Bila hal ini diteruskan tentu akan
berdampak sangat buruk terhadap system transportasi di kota
Surakarta . Bukan hanya itu, polusi juga akan meningkat . Maka
apabila pembatasan jumlah tingkat endaraan bermotor khususnya
bagi kendaraan pribadi sangatlah memberi konstribusi yang besar
terhadap sistem transportasi di Kota Surakarta khususnya.
12. Kesimpulan
Saat ini Kota Solo memiliki sistem transportasi yang kurang optimal.
Strategi untuk mengoptimalkan transportasi umum di Kota Solo dari
prioritas tertinggi adalah :
Meningkatkan jumlah armada serta standart kelayakan public transport
dari segi pelayanan dan operasional
Integrasi semua moda public transport darat di Kota Surakarta dibawah
komando Dishub.
Memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang
bahaya polusi yang ditimbulkan bila jumlah kendaraan bermotor terlalu
banyak.
Membatasi jumlah kepemilikan kendaraan pribadi di Kota Surakarta