際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Penjelajahan samudera
KELOMPOK 1 (X SCI A):
ALIFA AYU RIZKI (03)
DWI JULIANTI (10)
ELMYRA ZERLINA . (11)
SUCI KURNIATI (18)
SYIFA RAHMI FADHILA (20)
JALUR PERDAGANGAN
DARAT
Jalur perdagangan darat itu melintasi gurun yang
tandus, pegunungan yang terjal, serta perbedaan iklim
yang mencolok, sampai di penghujung asia barat yaitu
kota dagang Antiokia dan Tyrus. Jalur perdagangan darat
pertama yang dilalui oleh para saudagar dari kedua
benua tersebut adalah yang terkenal dengan sebutan jalur
sutra.
JALUR PERDAGANGAN LAUT
Sejak awal abad masehi, hubungan perdagangan melalui
jalan laut telah dilakukan oleh bangsa- bangsa di asia timur, asia
barat, asia tenggara , serta bangsa eropa. Jalan sutra berangsur-
angsur mulai ditinggalkan oleh saudagar- saudagar cina, arab,
india, dan eropa.
Faktor- faktor ditinggalkannya jalur darat :
1. Teknologi kapal layar sudah ditemukan, yang bisa menampung
600  700 orang.
2. Resiko keamanannya lebih aman dan terjaga.
3. Telah ditemukannya ilmu perbintangan (astronomi).
4. Tersebarnya agama Buddha.
Barang dagangan yang diperjual belikan oleh para
pedagang Indonesia di pelabuhan selat malaka, yaitu
kapur barus, kemenyan, kayu cendana, rempah- rempah
(pala dan cengkih), bulu burung, dan gading. Sebelum
abad ke- 16 M, barang- barang tersebut bisa sampai di
eropa terutama cengkih dan pala dengan menempuh jalan
yang bertahap dan memakan waktu yang lebih lama.
Rempah- rempah tersebut diangkut dari selat malaka ke
hitu dan banda, yang kemudian diangkut ke pelabuhan-
pelabuhan yang ada di bagian barat Indonesia, seperti
pelabuhan pesisir jawa, pantai timur Sumatra, dan selat
malaka. Dari malaka, rempah- rempah tersebut dibawa
pedagang Gujarat, arab, cina, bahkan pedagang Indonesia
sendiri ke kota transit perdagangan di india, seperti koya
cambay, Gujarat, calicut atau kalkuta.
 Dari india, rempah- rempah tersebut di bawa oleh
pedagang- pedagang Gujarat, dan arab terus ke barat terus
melintasi laut arab. Dari laut arab jalur bercabang dua. Jalur
pertama, menujuke teluk muskat, (oman) melalui selat
hormuz, dan teluk Persia, basra, baru kemudian sampai di
pusat-pusat perdagangan di laut tengan. Jalur kedua, melalui
teluk aden, laut merah, dan sampai ke kota suez. Dari suez,
perjalanan dilanjutkan melalui darat menuju pusat
perdagangan di iskandariah (Alexandria) dan Tunisia. Dari
kedua kota dagang inilah rempah-rempah di bawa ke
konstantinopel. Kemudian dari konstantinopel, rempah-
rempah di angkut oleh pedagang portugis dan spanyol ke
eropa. Dari pedagang portugis dan spanyol, rempah-rempah
bisa dinikmati. Oleh orang orang eropa. Jauhnya jarak
antara asia dan eropa, serta banyaknya pedagang yang
terlibat serta panyalurannya yang dilakukan secara berantai
telah manyebabkan harga rempah-rempah menjadi sangat
mahal di eropa.
JALUR PERDAGANGANKUNO
 Jalur sutra (merah)
PERUBAHAN JALUR PERDAGANGAN BANGSA EROPA
Pada tahun 1453, bangsa Turki Utsmani merebut
Konstantinopel sehingga Kekaisaran Bizantium berakhir.
Dengan posisinya yang mengendalikan rute
perdagangan rempah-rempah satu-satunya yang ada
pada saat itu, Kesultanan Utsmaniyah berada di posisi
yang menguntungkan untuk menarik pajak sangat
besar terhadap barang dagangan yang menuju Eropa
Barat. Orang-orang Eropa Barat, tidak ingin tergantung
pada kekuatan ekspansionis non-Kristen dalam
perdagangan yang menguntungkan dengan timur,
merencanakan untuk menemukan rute laut alternatif
yang memutari Afrika.
 Negara pertama yang mencoba untuk mengelilingi
Afrika adalah Portugal, yang sejak awal abad ke-15
mulai menjelajahi Afrika utara di bawah Henry sang
Navigator. Portugis pertama kali melintasi Tanjung
Harapan pada tahun 1488 dalam sebuah ekspedisi
yang dipimpin oleh Bartolomeus Dias. Hanya
sembilan tahun kemudian pada tahun 1497 atas
perintah Manuel I dari Portugal, empat kapal di
bawah komando navigator Vasco da Gama mengitari
Tanjung Harapan, melanjutkan ke pantai timur Afrika
ke Malindi untuk berlayar menyeberangi Samudera
Hindia menuju Kalikut di selatan Hindustan - ibukota
penguasa lokal Zamorin. Kekayaan Hindia sekarang
telah terbuka bagi orang Eropa untuk dieksplorasi.
Christopher Columbus adalah yang
pertama pada tahun 1492, dalam upaya untuk
mencapai Hindia dengan berlayar ke arah
barat, ia membuat pendaratan di sebuah di
wilayah pulau yang sekarang dikenal sebagai
Bahama. Percaya bahwa dirinya telah
mencapai Hindia, ia menyebut para penduduk
asli pulau tersebut sebagai "Indian.
Delapan tahun kemudian pada tahun 1500,
navigator Portugis, Pedro lvares Cabral
ketika mencoba untuk mereproduksi rute
Vasco da Gama ke Hindustan (sekarang India),
tertiup ke arah barat ke wilayah yang sekarang
disebut Brasil. Setelah mengambil kepemilikan
lahan baru tersebut, Cabral melanjutkan
perjalanannya ke Hindustan, akhirnya tiba di
sana pada bulan September 1500 dan kembali
ke Portugal pada tahun 1501.
Saat itu Portugis telah memegang kontrol penuh dari rute
laut Afrika. Dengan begitu Spanyol jika ingin memiliki
harapan untuk bersaing dengan Portugal untuk
perdagangan yang menguntungkan, harus menemukan
rute alternatif. Upaya awal pertama mereka adalah
dengan Christopher Columbus, tapi ia malah menemukan
sebuah benua tak dikenal di antara Eropa dan Asia. Orang
Spanyol akhirnya berhasil dengan perjalanan Ferdinand
Magellan. Pada 16 Maret 1521 kapal-kapalnya sampai di
kepulauan yang sekarang disebut Filipina, dan kemudian
segera mencapai Kepulauan Rempah-Rempah, secara
efektif mendirikan rute perdagangan rempah ke barat
yang pertama ke Asia. Magellan tewas di Filipina, namun
setelah kapal anggota ekspedisi yang terakhir berhasil
kembali ke Spanyol pada tahun 1522, kru ekspedisi yang
selamat menjadi orang-orang pertama yang telah berhasil
mengelilingi bumi.
Rute perdagangan Armada Hindia Portugis (biru)
Armada harta Spanyol (putih) yang didirikan
pada tahun 1568.
Peta rute pelayaran yang dilalui ekspedisi Ferdinand
Magellan untuk mencapai Hindia Timur, Kepulauan
Maluku, dan kembali ke Eropa mengitari bumi.
LATAR BELAKANG BANGSA EROPA
DATANG KE INDONESIA
Hindia Timur atau Indonesia telah lama dikenal
sebagai daerah penghasil rempah-rempah seperti vanili,
lada, dan cengkeh. Rempah-rempah ini digunakan untuk
mengawet makanan, bumbu masakan, bahkan obat.
Karena kegunaannya, rempah-rempah ini sangat laku di
pasaran dan harganya pun mahal. Hal ini mendorong para
pedagang Asia Barat datang dan memonopoli
perdagangan rempah-rempah. Mereka membeli bahan-
bahan ini dari para petani di Indonesia dan menjualnya
kepada para pedagang Eropa.
 Namun, jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453
ke Turki Utsmani mengakibatkan pasokan
rempah-rempah ke wilayah Eropa terputus. Hal
ini dikarenakan boikot yang dilakukan oleh Turki
Utsmani. Situasi ini mendorong orang-orang
Eropa menjelajahi jalur pelayaran ke wilayah
yang banyak memiliki bahan rempah-rempah,
termasuk kepulauan Nusantara (Indonesia).
Dalam perkembangannya, mereka tidak saja
berdagang, tetapi juga menguasai sumber rempah-
rempah di negara penghasil. Dimulailah era
kolonialisasi Barat di Asia.
SEBAB DAN TUJUAN KEDATANGAN BANGSA BARAT
Secara umum, kedatangan bangsa Eropa ke Asia termasuk ke
Indonesia dilandasi keinginan mereka untuk berdagang,
menyalurkan jiwa penjelajah, dan menyebarkan agama. Adapun
sebab dan tujuan bangsa Eropa ke dunia Timur adalah sebagai
berikut :
 Mencari kekayaan termasuk berdagang
 Menyalurkan jiwa penjelajah
 Meyakini Keberadaan Prester John
 Menyebarkan agama
 Mencari kemuliaan bangsa
Pada awalnya, tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia hanya
untuk membeli rempah-rempah dari para petani Indonesia. Namun,
dengan semakin meningkatnya kebutuhan industri di Eropa akan
rempah-rempah, mereka kemudian mengklaim daerah-daerah yang
mereka kunjungi sebagai daerah kekuasaannya. Di tempat-tempat ini,
bangsa Eropa memonopoli perdagangan rempah-rempah dan mengeruk
kekayaan alam sebanyak mungkin. Untuk memperoleh hak monopoli
perdagangan ini, bangsa Eropa tidak jarang melakukan pemaksaan.
Penguasaan sering dilakukan terhadap para penguasa setempat melalui
suatu perjanjian yang umumnya menguntungkan bangsa Eropa.
Selain itu, mereka selalu turut campur dalam urusan politik suatu
daerah, mengadu domba berbagai kelompok masyarakat dan kemudian
mendukung salah satunya. Dengan cara seperti ini, mereka dengan mudah
dapat mempengaruhi penguasa untuk memberikan hak-hak istimewa
dalam berdagang.
FAKTOR PENDORONG DATANGNYA BANGSA EROPA KE
INDONESIA
 Sejak abad ke -13, rempah-rempah merupakan bahan dagang yang sangat
menguntungkan, sehingga mendorong orang-orang Eropa berusaha mencari
harta kekayaan ini sekalipun menjelajah semudera.
 Adanya jiwa penjelajah Bangsa Eropa, terutama untuk menemukan
daerah-daerah baru. Mereka yakin bahwa jika berlayar ke satu arah, maka
mereka akan kembali ke tempat semula.
 Keyakinan orang-orang Eropa terutama Protugis dan Spanyol bahwa di
luar Eropa ada Prestor John (kerajaan dan penduduknya beragama Kristen).
Oleh karena itu, mereka berani berlayar jauh. Mereka yakin akan bertemu
dengan orang-orang seagama.
 Orang-orang Eropa yang sebagian besar beragama Kristen terdorong pula
untuk pergi ke mana pun guna mewartakan Injil (Gospel), mencari kekayaan
(Gold), dan kebanggaan serta kejayaan (Glory) bagi negaranya.
PROSES MASUKNYA BANGSA BARAT KE INDONESIA
 Portugis melakukan perjalanan ke India tepatnya
di Calcuta dan Goa yang di pimpin oleh
Albuquerque untuk mencari rempah-rempah,
kemudian melanjutkan perjalanan ke Malaka
pada tahun 1511 yang di pimpin oleh Fransisco
Serro, tetapi Malaka bukanlah pusat dari rempah-
rempah, kemudian melanjutkan perjalanan ke
Maluku pada tahun 1512 dan di terima baik oleh
kerajaan Ternate karena sedang mangalami
konflik dengan Tidore.
 Spanyol melakukan perjalanan ke Philipina
yang di pimpin oleh Magelhaens untuk
mencari rempah-rempah, kemudian
melanjutkan perjalanan ke Maluku pada tahun
1527 yang di pimpin oleh Sabastian Delcanno,
dan di terima baik oleh kerajaan Tidore karena
sedang mengalami konflik dengan Ternate.
 Portugis dan Spanyol pun bertemu di Maluku,
maka timbulah perang berebut daerah rempah-
rempah. Sehingga Paus pun turun tangan dan
mengeluarkan Perjanjian Saragosa yang berisi
:
1. Portugis tetap di Maluku
2. Sedangkan Spanyol kembali ke Philipina
 Belanda melakukan perjalanan ke Banten pada
tahun 1596 yang di pimpin oleh Cornelis De
Houtman untuk mencari rempah-rempah, dan
di terima baik oleh Banten karena sedang
mengalami konflik dengan Palembang.
 Perjalanan Belanda yang ke dua di pimpin oleh
Van Neck dan War Vick ke Palembang dan di
terima dengan baik karena sedang mengalami
konflik dengan Banten.
 Dengan berjalannya waktu banyak orang-
orang Belanda yang datang ke Indonesia untuk
mencari rempah-rempah.
THANK YOU

More Related Content

Penjelajahan samudra

  • 1. Penjelajahan samudera KELOMPOK 1 (X SCI A): ALIFA AYU RIZKI (03) DWI JULIANTI (10) ELMYRA ZERLINA . (11) SUCI KURNIATI (18) SYIFA RAHMI FADHILA (20)
  • 2. JALUR PERDAGANGAN DARAT Jalur perdagangan darat itu melintasi gurun yang tandus, pegunungan yang terjal, serta perbedaan iklim yang mencolok, sampai di penghujung asia barat yaitu kota dagang Antiokia dan Tyrus. Jalur perdagangan darat pertama yang dilalui oleh para saudagar dari kedua benua tersebut adalah yang terkenal dengan sebutan jalur sutra.
  • 3. JALUR PERDAGANGAN LAUT Sejak awal abad masehi, hubungan perdagangan melalui jalan laut telah dilakukan oleh bangsa- bangsa di asia timur, asia barat, asia tenggara , serta bangsa eropa. Jalan sutra berangsur- angsur mulai ditinggalkan oleh saudagar- saudagar cina, arab, india, dan eropa. Faktor- faktor ditinggalkannya jalur darat : 1. Teknologi kapal layar sudah ditemukan, yang bisa menampung 600 700 orang. 2. Resiko keamanannya lebih aman dan terjaga. 3. Telah ditemukannya ilmu perbintangan (astronomi). 4. Tersebarnya agama Buddha.
  • 4. Barang dagangan yang diperjual belikan oleh para pedagang Indonesia di pelabuhan selat malaka, yaitu kapur barus, kemenyan, kayu cendana, rempah- rempah (pala dan cengkih), bulu burung, dan gading. Sebelum abad ke- 16 M, barang- barang tersebut bisa sampai di eropa terutama cengkih dan pala dengan menempuh jalan yang bertahap dan memakan waktu yang lebih lama. Rempah- rempah tersebut diangkut dari selat malaka ke hitu dan banda, yang kemudian diangkut ke pelabuhan- pelabuhan yang ada di bagian barat Indonesia, seperti pelabuhan pesisir jawa, pantai timur Sumatra, dan selat malaka. Dari malaka, rempah- rempah tersebut dibawa pedagang Gujarat, arab, cina, bahkan pedagang Indonesia sendiri ke kota transit perdagangan di india, seperti koya cambay, Gujarat, calicut atau kalkuta.
  • 5. Dari india, rempah- rempah tersebut di bawa oleh pedagang- pedagang Gujarat, dan arab terus ke barat terus melintasi laut arab. Dari laut arab jalur bercabang dua. Jalur pertama, menujuke teluk muskat, (oman) melalui selat hormuz, dan teluk Persia, basra, baru kemudian sampai di pusat-pusat perdagangan di laut tengan. Jalur kedua, melalui teluk aden, laut merah, dan sampai ke kota suez. Dari suez, perjalanan dilanjutkan melalui darat menuju pusat perdagangan di iskandariah (Alexandria) dan Tunisia. Dari kedua kota dagang inilah rempah-rempah di bawa ke konstantinopel. Kemudian dari konstantinopel, rempah- rempah di angkut oleh pedagang portugis dan spanyol ke eropa. Dari pedagang portugis dan spanyol, rempah-rempah bisa dinikmati. Oleh orang orang eropa. Jauhnya jarak antara asia dan eropa, serta banyaknya pedagang yang terlibat serta panyalurannya yang dilakukan secara berantai telah manyebabkan harga rempah-rempah menjadi sangat mahal di eropa.
  • 7. Jalur sutra (merah)
  • 8. PERUBAHAN JALUR PERDAGANGAN BANGSA EROPA Pada tahun 1453, bangsa Turki Utsmani merebut Konstantinopel sehingga Kekaisaran Bizantium berakhir. Dengan posisinya yang mengendalikan rute perdagangan rempah-rempah satu-satunya yang ada pada saat itu, Kesultanan Utsmaniyah berada di posisi yang menguntungkan untuk menarik pajak sangat besar terhadap barang dagangan yang menuju Eropa Barat. Orang-orang Eropa Barat, tidak ingin tergantung pada kekuatan ekspansionis non-Kristen dalam perdagangan yang menguntungkan dengan timur, merencanakan untuk menemukan rute laut alternatif yang memutari Afrika.
  • 9. Negara pertama yang mencoba untuk mengelilingi Afrika adalah Portugal, yang sejak awal abad ke-15 mulai menjelajahi Afrika utara di bawah Henry sang Navigator. Portugis pertama kali melintasi Tanjung Harapan pada tahun 1488 dalam sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh Bartolomeus Dias. Hanya sembilan tahun kemudian pada tahun 1497 atas perintah Manuel I dari Portugal, empat kapal di bawah komando navigator Vasco da Gama mengitari Tanjung Harapan, melanjutkan ke pantai timur Afrika ke Malindi untuk berlayar menyeberangi Samudera Hindia menuju Kalikut di selatan Hindustan - ibukota penguasa lokal Zamorin. Kekayaan Hindia sekarang telah terbuka bagi orang Eropa untuk dieksplorasi.
  • 10. Christopher Columbus adalah yang pertama pada tahun 1492, dalam upaya untuk mencapai Hindia dengan berlayar ke arah barat, ia membuat pendaratan di sebuah di wilayah pulau yang sekarang dikenal sebagai Bahama. Percaya bahwa dirinya telah mencapai Hindia, ia menyebut para penduduk asli pulau tersebut sebagai "Indian.
  • 11. Delapan tahun kemudian pada tahun 1500, navigator Portugis, Pedro lvares Cabral ketika mencoba untuk mereproduksi rute Vasco da Gama ke Hindustan (sekarang India), tertiup ke arah barat ke wilayah yang sekarang disebut Brasil. Setelah mengambil kepemilikan lahan baru tersebut, Cabral melanjutkan perjalanannya ke Hindustan, akhirnya tiba di sana pada bulan September 1500 dan kembali ke Portugal pada tahun 1501.
  • 12. Saat itu Portugis telah memegang kontrol penuh dari rute laut Afrika. Dengan begitu Spanyol jika ingin memiliki harapan untuk bersaing dengan Portugal untuk perdagangan yang menguntungkan, harus menemukan rute alternatif. Upaya awal pertama mereka adalah dengan Christopher Columbus, tapi ia malah menemukan sebuah benua tak dikenal di antara Eropa dan Asia. Orang Spanyol akhirnya berhasil dengan perjalanan Ferdinand Magellan. Pada 16 Maret 1521 kapal-kapalnya sampai di kepulauan yang sekarang disebut Filipina, dan kemudian segera mencapai Kepulauan Rempah-Rempah, secara efektif mendirikan rute perdagangan rempah ke barat yang pertama ke Asia. Magellan tewas di Filipina, namun setelah kapal anggota ekspedisi yang terakhir berhasil kembali ke Spanyol pada tahun 1522, kru ekspedisi yang selamat menjadi orang-orang pertama yang telah berhasil mengelilingi bumi.
  • 13. Rute perdagangan Armada Hindia Portugis (biru) Armada harta Spanyol (putih) yang didirikan pada tahun 1568.
  • 14. Peta rute pelayaran yang dilalui ekspedisi Ferdinand Magellan untuk mencapai Hindia Timur, Kepulauan Maluku, dan kembali ke Eropa mengitari bumi.
  • 15. LATAR BELAKANG BANGSA EROPA DATANG KE INDONESIA Hindia Timur atau Indonesia telah lama dikenal sebagai daerah penghasil rempah-rempah seperti vanili, lada, dan cengkeh. Rempah-rempah ini digunakan untuk mengawet makanan, bumbu masakan, bahkan obat. Karena kegunaannya, rempah-rempah ini sangat laku di pasaran dan harganya pun mahal. Hal ini mendorong para pedagang Asia Barat datang dan memonopoli perdagangan rempah-rempah. Mereka membeli bahan- bahan ini dari para petani di Indonesia dan menjualnya kepada para pedagang Eropa.
  • 16. Namun, jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453 ke Turki Utsmani mengakibatkan pasokan rempah-rempah ke wilayah Eropa terputus. Hal ini dikarenakan boikot yang dilakukan oleh Turki Utsmani. Situasi ini mendorong orang-orang Eropa menjelajahi jalur pelayaran ke wilayah yang banyak memiliki bahan rempah-rempah, termasuk kepulauan Nusantara (Indonesia). Dalam perkembangannya, mereka tidak saja berdagang, tetapi juga menguasai sumber rempah- rempah di negara penghasil. Dimulailah era kolonialisasi Barat di Asia.
  • 17. SEBAB DAN TUJUAN KEDATANGAN BANGSA BARAT Secara umum, kedatangan bangsa Eropa ke Asia termasuk ke Indonesia dilandasi keinginan mereka untuk berdagang, menyalurkan jiwa penjelajah, dan menyebarkan agama. Adapun sebab dan tujuan bangsa Eropa ke dunia Timur adalah sebagai berikut : Mencari kekayaan termasuk berdagang Menyalurkan jiwa penjelajah Meyakini Keberadaan Prester John Menyebarkan agama Mencari kemuliaan bangsa
  • 18. Pada awalnya, tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia hanya untuk membeli rempah-rempah dari para petani Indonesia. Namun, dengan semakin meningkatnya kebutuhan industri di Eropa akan rempah-rempah, mereka kemudian mengklaim daerah-daerah yang mereka kunjungi sebagai daerah kekuasaannya. Di tempat-tempat ini, bangsa Eropa memonopoli perdagangan rempah-rempah dan mengeruk kekayaan alam sebanyak mungkin. Untuk memperoleh hak monopoli perdagangan ini, bangsa Eropa tidak jarang melakukan pemaksaan. Penguasaan sering dilakukan terhadap para penguasa setempat melalui suatu perjanjian yang umumnya menguntungkan bangsa Eropa. Selain itu, mereka selalu turut campur dalam urusan politik suatu daerah, mengadu domba berbagai kelompok masyarakat dan kemudian mendukung salah satunya. Dengan cara seperti ini, mereka dengan mudah dapat mempengaruhi penguasa untuk memberikan hak-hak istimewa dalam berdagang.
  • 19. FAKTOR PENDORONG DATANGNYA BANGSA EROPA KE INDONESIA Sejak abad ke -13, rempah-rempah merupakan bahan dagang yang sangat menguntungkan, sehingga mendorong orang-orang Eropa berusaha mencari harta kekayaan ini sekalipun menjelajah semudera. Adanya jiwa penjelajah Bangsa Eropa, terutama untuk menemukan daerah-daerah baru. Mereka yakin bahwa jika berlayar ke satu arah, maka mereka akan kembali ke tempat semula. Keyakinan orang-orang Eropa terutama Protugis dan Spanyol bahwa di luar Eropa ada Prestor John (kerajaan dan penduduknya beragama Kristen). Oleh karena itu, mereka berani berlayar jauh. Mereka yakin akan bertemu dengan orang-orang seagama. Orang-orang Eropa yang sebagian besar beragama Kristen terdorong pula untuk pergi ke mana pun guna mewartakan Injil (Gospel), mencari kekayaan (Gold), dan kebanggaan serta kejayaan (Glory) bagi negaranya.
  • 20. PROSES MASUKNYA BANGSA BARAT KE INDONESIA Portugis melakukan perjalanan ke India tepatnya di Calcuta dan Goa yang di pimpin oleh Albuquerque untuk mencari rempah-rempah, kemudian melanjutkan perjalanan ke Malaka pada tahun 1511 yang di pimpin oleh Fransisco Serro, tetapi Malaka bukanlah pusat dari rempah- rempah, kemudian melanjutkan perjalanan ke Maluku pada tahun 1512 dan di terima baik oleh kerajaan Ternate karena sedang mangalami konflik dengan Tidore.
  • 21. Spanyol melakukan perjalanan ke Philipina yang di pimpin oleh Magelhaens untuk mencari rempah-rempah, kemudian melanjutkan perjalanan ke Maluku pada tahun 1527 yang di pimpin oleh Sabastian Delcanno, dan di terima baik oleh kerajaan Tidore karena sedang mengalami konflik dengan Ternate.
  • 22. Portugis dan Spanyol pun bertemu di Maluku, maka timbulah perang berebut daerah rempah- rempah. Sehingga Paus pun turun tangan dan mengeluarkan Perjanjian Saragosa yang berisi : 1. Portugis tetap di Maluku 2. Sedangkan Spanyol kembali ke Philipina
  • 23. Belanda melakukan perjalanan ke Banten pada tahun 1596 yang di pimpin oleh Cornelis De Houtman untuk mencari rempah-rempah, dan di terima baik oleh Banten karena sedang mengalami konflik dengan Palembang.
  • 24. Perjalanan Belanda yang ke dua di pimpin oleh Van Neck dan War Vick ke Palembang dan di terima dengan baik karena sedang mengalami konflik dengan Banten. Dengan berjalannya waktu banyak orang- orang Belanda yang datang ke Indonesia untuk mencari rempah-rempah.