Dokumen tersebut membahas tentang hepatitis B, penyakit peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Virus hepatitis B lebih berbahaya dibanding HIV karena resiko tertular lebih tinggi. Hepatitis B dapat menjadi kronis dan berkembang menjadi kanker hati jika tidak ditangani. Pencegahan melalui vaksinasi hepatitis B dan pola hidup sehat sangat penting untuk mencegah penularan penyakit ini.
1 of 24
Downloaded 34 times
More Related Content
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
1. Yesua Bao
Medical Representative
PT. Bio Farma (Persero)
3. Hepatitis B atau yang lebih kita kenal dengan
sakit liver atau sakit kuning adalah suatu
penyakit yang di sebabkan oleh virus
hepatitis B(VHB) yang dapat menyebabkan
peradangan hati akut atau menahun yang
pada sebagian besar kasus dapat berlanjut
menjadi kanker hati.
4. 1. Hepatitis adalah penyakit peradangan pada hati
yang dapat disebabkan oleh :
a. Mikroorganisme : Virus, Bakteri, Jamur, Parasit
b. Zat - zat kimia : Alkohol, jamu, obatobatan
hepatotoksik.
2. Hepatitis B adalah penyakit infeksi / peradangan
pada hati karena virus Hepatitis B.
6. Masih banyak orang tidak mengetahui
perbedaan antara hepatitis B dengan HIV.
kebanyakan masyarakat memandang bahwa
HIV itu lebih berbahaya dibanding hepatitis B.
padahal sebaliknya, virus hepatitis B lebih
berbahaya dari virus HIV. Bahkan resiko
terinfeksi virus hepatitis B itu 100 kali lipat
lebih tinggi dibanding HIV.
7. Hepatitis B akan menjadi kronis apabila penyakit ini
lambat kita ketahui dan kita obati
Pada fase peradangan yakni 1-6 bulan pertama
dari waktu terinfeksi penyakit ini masih bisa diobati
dan belum begitu berbahaya.
Akan tetapi pada fase lewat dari 6 bulan sejak
terinfeksi maka penyakit ini akan berubah menjadi
kanker hati yang tidak bisa diobati dan hanya bisa
diminimalisir dengan cara yaitu harus minum obat
setiap hari selama seumur hidup
9. 37,7 % - 50,0 %
berkembang
menjadi sirosis
hati
dalam jangka
waktu 15 30
tahun
Perjalanan Penyakit HEPATITIS B
37,7 % - 52,0 %
berkembang
menjadi KANKER
HATI dalam jangka
waktu 30 35
tahun
PENDERITA CARRIER
Tanpa tanda dan
gejala
Sulit untuk diputus
rantai penularannya
Gejala Fase akut:
Selera makan hilang
Rasa tidak enak diperut
Mual sampai muntah
Nyeri dan rasa penuh pada sisi
kanan atas perut
Demam tidak tinggi
Kadang disertai nyeri sendi
>1 minggu timbul gejala tubuh
kuning, sklera kuning, air seni
seperti air teh.
11. GEJALA HEPATITIS B BERAT :
Finger
Clubbing
Ascites ( perut buncit )
Splenomegali
Hepatomegali
IKTERIK Foeter Hep. Gynecomastia
Palmar
Erythema
Spider Nevi
HEPATITIS B
Hipertensi porta varises oesofagus hematemesis melena Kematian
12. FAKTOR TURUNAN DARI IBU SAAT MELAHIRKAN
BAYI
MELALUI DARAH
MELALUI AIR LIUR
MELALUI ASI
MELALUI KERINGAT
MELALUI HUBUNGAN SEKSUAL YANG TIDAK SEHAT
MENGKONSUMSI OBAT ATAU BAHAN KIMIA YANG
DAPAT MERUSAK HATI
13. 1. Bayi dari ibu pengidap Hepatitis -
B
2. Petugas kesehatan ( dokter,
dokter gigi, bidan, perawat,
petugas laboratorium, petugas
PMI dll ).
3. Anggota keluarga pengidap (
suami, istri dan tinggal serumah )
4. Donor darah atau Penerima darah.
5. Menjalani hemodialisa
6. Pemakai narkoba : alat suntik
dipakai bersama.
7. Pemakai tato.
8. Pemakai akupunktur
9. Cukur rambut di tempat umum.
10.Mendapat tindakan gigi, cabut
gigi.
11.Pelaku unsafe sex : Homoseks,
Pekerja Seks Komersial dan para
pelanggannya.
12.Orang yang bepergian Wisata /
Turis.
13.Narapidana : penggunaan alat /
sikat gigi bersama.
14.Rawan luka : prajurit, petugas
pemadam kebakaran.
KELOMPOK RESIKO TINGGI
14. Jangan kontak langsung dengan darah
Hindari pemakaian barang secara bersamaan
Hindari hubungan seks yang tidak sehat
Hindari mengkonsumsi obat-obatan yang
mengandung bahan kimia berbahaya
Lakukan vaksinasi hepatitis B
15. 1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Hindari tertular Hepatitis B
OR teratur minimal 3 x / minggu.
Istirahat cukup.
Hindari stress.
Hindari alkohol, narkoba, rokok, perilaku seks beresiko
2. Gizi seimbang dan higienis
Seimbang jumlah, jenis, dan jadwalnya.
Air putih 2 L / hari.
Karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral
3. VAKSINASI HEPATITIS B
4. Pemeriksaan General Check Up secara Berkala
PENCEGAHAN BAGI YANG SEHAT :
16. Berapa banyak kasus Hepatitis B?
Saat ini di seluruh dunia terdapat lebih dari 350 juta penderita
infeksi kronis Hepatitis B dengan 4 juta kasus baru/tahun, dan
angka kematian mencapai 1 juta orang/tahun.Indonesia termasuk
daerah endemis sedang-tinggi, dengan prevalensi sekitar 9,4% (Data
Riskesdas 2007) atau jika dikonversikan, maka sekitar 23 juta orang
penduduk Indonesia terinfeksi Hepatitis B.
17. Penyesalan itu selalu datang
terakhir, karena ....
kalau di awal namanya
pendaftaran.
18. KEMASAN
Vaksin tersedia dalam kemasan : Uniject 0,5 ml (bayi)
Uniject 1 ml (dewasa)
Komposisi :
Setiap 1 ml mengandung HBsAg 10/20 mcg, Aluminium Fosfat 0,25/0,5 mg, Thimerosal
0,01 % w/v
19. VAKSINASI HEPATITIS B HARUS DILAKUKAN SEBANYAK 3X. BERIKUT
JADWAL ALTERNATIF PENYUNTIKAN
21. PEMERIKSAAN LABORATORIUM &
FOLLOW-UP :
HBsAg (-)
Anti HBs (-)
Vaksinasi 3 X
Px. Anti HBs
2 3 bulan
HBsAg (+)
Anti HBs (-)
Pemeriksaan
lanjutan SGOT,
SGPT, HBeAg,
HBV DNA
Pengobatan /
dokter
Cek lab. Teratur
Pola Hidup Sehat
HBsAg (-)
Anti HBs (+)
Anti HBs (+)
< 10 IU
Booster
1 - 3 X (kali)
Anti HBs (+)
> 10 IU
Tidak
divaksin
cek ulang 5
thn.