Presentasi mengenai Definisi Peradaban, Hegemoni Kebudayaan dan kritik singkat tentang hal itu.
Presentasi ini pernah saya sampaikan dalam forum kuliah umum Prodi Disain Komunikasi Visual Fak Seni Rupa ISI Yogyakarta tahun 2007.
Kontennya saya kira masih relevan hingga saat ini.
1 of 13
More Related Content
Peradaban sebuah pengantar
1. PERADABAN
SEBUAH PENGANTAR
Hesti Rahayu, S.Sn. MA.
Materi ini pernah disampaikan di forum kuliah umum
Prodi Disain Komunikasi Visual Fak. Seni Rupa ISI Yogyakarta
Tahun 2007
2. Definisi Peradaban
Menurut Samuel P. Huntington:
• Peradaban >< Barbarisme
• Berperadaban >< primitif
• Peradaban dan kebudayaan sama-sama menunjuk pada
seluruh pandangan hidup manusia, dan suatu peradaban
adalah bentuk yang lebih luas dari kebudayaan.
Keduanya mencakup “nilai-nilai, norma-norma, institusiinstitusi dan pola-pola pikir yang menjadi bagian
terpenting dari suatu masyarakat dan terwariskan dari
generasi ke generasi.
3. Ada peradaban mayor dan peradaban minor:
• Peradaban mayor ada 12
(7 yang tidak lagi eksis, dan 5 yang masih eksis)
• Yang tidak eksis : Mesopotamia, Mesir, Kreta, Klasik,
Byzantin, Amerika Tengah, Andea
• Yang masih eksis: Tionghoa, Jepang, India, Islam,
peradaban Barat
• Selebihnya merupakan peradaban-peradaban minor
4. Dalam kosa kata pemikiran Islam:
• Peradaban = hadharah, yaitu sekumpulan konsep tentang
kehidupan, yang bisa berupa peradaban spiritual ilahiyah
(ketuhanan) atau peradaban buatan manusia.
•
Peradaban spiritual ilahiyah lahir dari sebuah dasar ideologi
keagamaan, misalnya Peradaban Islam
•
Peradaban buatan manusia bisa lahir dari dasar ideologi tertentu,
seperti peradaban Kapitalisme Barat.
Bisa pula lahir dari dasar selain ideologi, seperti Peradaban Shinto,
Yunani, Babilonia, dan Mesir Kuno. Peradaban ini sekedar
sekumpulan konsep yang disepakati oleh satu atau beberapa
bangsa, sehingga bersifat kebangsaan.
5. • Benda-benda yang digunakan dalam urusan kehidupan,
bukan merupakan peradaban, walaupun tak jarang
benda-benda tersebut berasal dari peradaban tertentu.
• Benda-benda ini diistilahkan dengan sebutan madaniyah
Ada 2 macam madaniyah :
1. Madaniyah khusus, yaitu benda-benda yang dihasilkan
dari peradaban tertentu
2. Madaniyah umum, yaitu benda-benda yang dihasilkan
dari ilmu pengetahuan (sains), teknologi, dan industri.
6. Perbedaan antara
Kebudayaan dengan Peradaban
•
•
Peradaban menempati posisi yang lebih luas dibanding kebudayaan
Pada dasarnya semua masyarakat mempunyai kebudayaan, tetapi tidak
semua masyarakat mempunyai peradaban.
•
Kebudayaan:
Mencakup sistem nilai (what people know/ say? terkait dengan ide, norma,
cultural knowledge),
sistem sosial (what people do? terkait dengan habit, behaviour, pola
perilaku)
fisik/ artefak (what people make/ use? Terkait dengan cultural artefak,
benda-benda yang dipakai)
Kebudayaan tidak diwariskan tetapi diajarkan dari generasi ke generasi.
•
Masyarakat yang mengenal peradaban cirinya :
- Mempunyai tulisan/ ada budaya tulis yang dihasilkan
- Mempunyai peninggalan berupa monumen/ bangunan monumental/
bangunan-bangunan besar
7. Hegemoni Budaya dan Peradaban
• Teori hegemoni dari Antonio Gramsci merupakan teori
yang paling populer.
• Teori ini dibangun di atas premis pentingnya ide dan
tidak mencukupinya kekuatan fisik belaka dalam kontrol
sosial politik.
• Agar yang dikuasai mematuhi penguasa, yang dikuasai
tidak hanya harus merasa mempunyai dan
menginternalisasikan nilai-nilau serta norma penguasa,
lebih dari itu mereka juga harus memberi persetujuan
atas subordinasi mereka.
• Ringkasnya, hegemoni dapat diungkapkan sebagai:
bahwa ada orang yang suka rela ditindas dan malah
menikmatinya, sebagai negosiasi terhadap suatu wacana
dominan.
8. Hegemoni sebagai dampak(=efek
samping) peradaban
• Bila kita cermati, dari peradaban-peradaban mayor yang
masih eksis di dunia saat ini, ada peradaban yang
eksistensinya bersifat hegemonik, contohnya peradaban
Barat.
• Mengapa peradaban ini dapat sedemikian eksis?
• Karena dilandasi oleh suatu ideologi, yaitu Kapitalisme
yang muncul dari sekulerisme - liberalisme
• Pertanyaannya sekarang, apakah kita akan tetap
bersikap kritis, ataukah menjadi penikmat hegemoni ini?
9. Contoh :
Isu Global Warming
• Global Warming merupakan salah satu isu yang
akhir –akhir ini menghangat, konferensinya di
Bali pernah diselenggarakan awal Desember
2007.
10. Global Warming dan Gerakan
Sosial Baru
•
•
•
•
•
Global Warming merupakan isu yang terkait dengan masalah
lingkungan hidup atau ekologi
Gerakan sosial baru, merupakan gerakan yang dipengaruhi
Marxisme/ Sosialisme sebagai oposit Kapitalisme. Di dunia Barat
pasca perang dingin dan runtuhnya Uni Soviet, gerakan sosial baru
terutama bergerak di bidang lingkungan/ ekologi sesudah gerakan
anti perang yang marak di era tahun 60-an.
Contoh: Green peace, WWF, dsb.
Mereka berpandangan ekosentrisme, yaitu bahwa hewan dan alam
mempunyai kedudukan yang setara dengan manusia yang
mempunyai nilai intrinsiknya sendiri.
Ini berbeda dengan pandangan gerakan ekologi lain yang
berpandangan ekologi kemanusiaan, yang berorientasi jangka
panjang. Bumi adalah pinjaman anak cucu kita, boleh
memanfaatkannya asal jangan rakus.
11. Kritik yang dapat dimunculkan:
•
Ekosentrisme memang tidak menegasikan antroposentrisme
(=manusia punya kekuasaan penuh), tetapi mengakui bahwa sentris
ada dimana-mana, termasuk juga bahwa alam berhak sebagai
sentris. Gerakan ini merebak sejak tahun 60-an, dan cukup
problematis karena sejauhmana ekosentrisme memanfaatkan alam
(misal untuk dimakan, dsb). Apakah mungkin alam dibiarkan begitu
saja tanpa dikelola/ dipelihara?
•
Ketika alam dianggap berhak memiliki nilai intrinsiknya sendiri,
manusia harus membatasi penggunaan SDA, siapa yang harus
dibatasi? Para kapital-kah, atau para penduduk pribumi/ lokal yang
mereka sangat tergantung kehidupannya dari hutan?
Pada kenyataannya propaganda Anti Global Warming seringkali
tidak proporsional, demikian juga isu-isu lingkungan hidup lainnya.
•
12. • Dengan memahami peradaban dan juga efeknya yang
berupa hegemoni budaya dan peradaban, maka :
Jadilah Desainer
Komunikasi Visual
yang Kreatif dan Cerdas !!
• Karena seni dan desain merupakan madaniyah yang
selalu terpengaruh oleh peradaban, sementara
peradaban saat ini terasa semakin buruk dan usang,
beranikah kita meramu peradaban baru yang lebih baik?