Manfaat seperangkat alat permainan edukatif pada BKB Kit? Inilah seperangkat alat permainan yang terdapat pada BKB Kit. Terdiri dari 14 alat permainan edukatif untuk digunakan bermain oleh anak. Setiap alat permainan dapat digunakan sesuai tahap perkembangan anak mulai usia 0-6 tahun.
Mengapa balita perlu bermain? karena berdasar penelitian dan kajian para ahli, pertumbuhan jaringan sel otak anak:
-- mencapai 50% pada usia 0-4 tahun;
-- mencapai 80% hingga usia 8 tahun;
-- mencapai 100% hingga usia 18 tahun.
Pertumbuhan jaringan sel otak anak bisa mencapai 50% pada kurun usianya, bila anak diberi kesempatan berinteraksi dengan beragam hal di lingkungan sekitarnya, termasuk dengan alat permainan yang terdapat pada BKB Kit.
1 of 9
Download to read offline
More Related Content
PERAN BKB KIT
1. Peran Bina Keluarga Balita (BKB) dalam Membina Anak Usia Prasekolah
Anak Prasekolah adalah mereka yang berusia antara 3-6 tahun menurut Biechler dan Snowman
(melalui Patmonodewo, 2003: 19). Biasanya anak-anak tersebut mengikuti program Pendidikan
Prasekolah. Di Indonesia yang termasuk dalam Pendidikan Prasekolah antara lain Tempat
Penitipan Anak (Day Care), Kelompok Bermain, dan Taman Kanak-Kanak (Patmonodewo, 2003: 52).
Pendidikan prasekolah termasuk dalam lingkup pendidikan nonformal
Program Bina Keluarga Balita merupakan sebuah program dari pemerintah dalam rangka pembinaan
keluarga untuk mewujudkan tumbuh kembang anak balita secara optimal. Program BKB merupakan
bagian integral dari upaya nasional dalam rangka mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya.
Program ini di koordinasikan oleh Kantor Menteri Urusan Peranan Wanita, penanggungjawab di
lapangannya adalah Badan Koordonasi Keluarga Berencana Nasional serta memperoleh bantuan
dari UNICEF (menurut Patmonodewo, 2003: 84).
Program BKB masih ada kaitannya dengan Posyandu yang pendekatannya adalah pendidikan
orangtua (ibu), yaitu pendidikan yang ditujukan bagi para ibu untuk lebih mengenal tentang
perilaku dan etika dalam mendidik anaknya.
Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
orangtua serta anggota keluarga untuk mempersiapkan pendidikan anak usia nol (0) sampai dengan
usia dibawah enam tahun dalam mengasuh dan mendidik anak balitanya. BKB merupakan upaya
untuk mewujudkan keluarga bahagia dan sejahtera. Program ini merupakan upaya peningkatan
kesadaran para Ibu serta anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang anak balita.
Seperti melalui kegiatan rangsangan fisik, mental, emosional, intelektual, dan sebagainya. Kegiatan
tersebut dapat berupa pelatihan cara mengenal lingkungan sekitar dalam lingkup yang sederhana
sesuai dengan kebutuhan setiap usia anak, belajar untuk mengenal permainan yang dapat
merangsang perkembangan otak, dan sebagainya.
Program BKB ditujukan pada keluarga atau orangtua yang memiliki anak balita usia 0-5
tahun.Perkembangan anak dimulai sejak dalam kandungan dan dilanjutkan pada usia dini. Oleh
karena itu, penting bagi para ibu yang memiliki anak usia dini mendapatkan intervensi (parent
intervention), seperti pemberian wawasan tentang kehamilan, gizi, dan cara merawat dan mendidik
anak (menurut Suyanto, 2005).
Usia dini (0-8 tahun) sering dikenal dengan istilah golden age atau tahun emas, disinilah anak
sedang dalam tahap pertumbuhan baik fisik maupun mental yang paling pesat. Usia dini dianggap
penting karena dimasa ini mudah untuk menanamkan dasar-dasar kepribadian yang baik bagi anak-
anak. Erikson yang melakukan penelitian terhadap perkembangan anak dari bayi hingga dewasa
menyimpulkan bahwa masa kanak-kanak merupakan gambaran awal manusia sebagai seorang
manusia. Para ahli psikologi berpendapat bahwa tahun-tahun prasekolah pada usia 2-5 tahun
adalah tahap yang paling penting dari seluruh tahapan perkembangan.
Menurut hasil penelitian ahli syaraf (neuroscience)dinyatakan bahwa perkembangan otak manusia
yang paling pesat terjadi pada tahun-tahun pertama kehidupannya. Hingga usia 4 tahun,
perkembangan kecerdasan anak 50% hingga usia 8 tahun menjadi 90%. Oleh karena itu usia dini
dianggap sebagai usia emas (golden age), sebab pada uisa inilah sebagian besar jaringan sel-sel otak
yang berfungsi sebagai pengendali setiap aktifitas manusia dibentuk. Perkembangan otak yang
optimal dimungkinkan jika anak diberi rangsangan yaitu pemberian gizi yang memadai, perawatan
kesehatan, dan pelayanan pendidikan yang merangsang tumbuhnya kreativitas (menurut Latif, 2007:
89).