Konsep SID ini mendapat perhatian sejak awal 1990an sebagai cara pandang yang menjanjikan dalam memahami isu inovasi
Hal ini sejalan dengan berkembangnya kegiatan industri di wilayah geografis tertentu.
Skala geografi daerah dipandang ukuran yang paling sesuai untuk mengembangkan ekonomi berbasis inovasi
1 of 21
Download to read offline
More Related Content
Peran universitas dalam menguatkan sistem inovasi daerah dr zulkieflimansyah
2. CONTENTS
Pengantar
Sistem Inovasi Daerah (SID)
Urgensi SID
Elemen SID
Isu danTantangan dalam Membangun SID
StrategiTerobosan dalam SID
Posisi Universitas dalam SID
Urgensi dan Fungsi Universitas dalam Menguatkan SID
Studi Kasus: UniversitasTeknologi Sumbawa (UTS)
Referensi
3. PENGANTAR
Globalisasi dunia mendorong pentingnya kekuatan daya saing
memenangkan kompetisi ekonomi
Region / daerah menjadi pusat pertumbuhan dalam
membangun kemampuan inovasi dan daya saing
Kompetensi perusahaan dan kapasitas proses pembelajaran
menjadi landasan daya saing ekonomi daerah
4. SISTEM INOVASI DAERAH
Konsep SID ini mendapat perhatian sejak awal 1990an sebagai
cara pandang yang menjanjikan dalam memahami isu inovasi
Hal ini sejalan dengan berkembangnya kegiatan industri di
wilayah geografis tertentu
Skala geografi daerah dipandang ukuran yang paling sesuai
untuk mengembangkan ekonomi berbasis inovasi
Pengertian umum:
Seperangkat interaksi antara kepentingan pribadi dan publik,
organisasi formal dan informal yang kelembagaannya sangat
penting dalam hal menghasilkan, menggunakan dan menyebarkan
pengetahuan, keahlian dan best practice dalam sebuah lingkungan
geografis (Doloreux and Parto, 2005)
5. URGENSI SID
Memahami proses pembentukan daya saing daerah secara
sistemik
Titik tolak:
Adanya sekelompok pelaku yang mendorong terbentuknya kapital
dan sumber daya dari kelembagaan regional berupa hubungan
social, norma, nilai dan interaksi dalam komunitas yang
memperkuat kemampuan inovasi dan daya saing
Inovasi sebagai proses sosial dan evolutionary
Oleh karena itu inovasi bersifat localized and embedded in
region
6. ELEMEN SISTEM INOVASI
DAERAH
Sistem produksi seperti wirausahawan, sektor UKMK, dan
perusahaan
Lembaga pendidikan dan pelatihan seperti universitas dan
lembaga kursus
Lembaga sosial kemasyarakatan seperti asosiasi
Lembaga pemerintah seperti Dinas dan balitbang
SID juga meliputi hubungan dan interaksi aktif antara elemen-
elemen tersebut di atas
7. ISU DANTANTANGAN DALAM
MEMBANGUN SID
Para aktor dan pelaku serta pengambil kebijakan di dalam
sistem inovasi daerah sangat terbatas hal sumber daya baik dari
segi kewenangan dan pendanaan
Perlu pengalaman lebih banyak dalam hal perencanaan program
inovasi teknologi
Kebutuhan perusahaan lokal / pengguna hasil inovasi belum
dikaji secara mendalam (Cook and Memedovic, 2003)
Kurangnya pelaku dan entrepreneur yang aktif dalam
membangun SID
8. STRATEGITEROBOSAN DALAM
SID
Mencari peluang yang berfungsi sebagai lokomotif dalam
membangun SID
Mencari agensi dalam SID yang berfungsi sebagai:
technological gatekeeper
product champion
sponsor/coach
Godfather (Smith, 2007)
Mencari lembaga yang menjadi pusat pembelajaran dalam SID
seperti universitas
10. URGENSI DAN FUNGSI UNIVERSITAS
DALAM MENGUATKAN SID
Sebagai lokomotif proses perubahan pembelajaran lokal di
daerah
Sebagai produsen sumber daya manusia
Sebagai locus / pertemuan interaksi antara pelaku
pembelajaran
Sebagai penyuplai kegiatan penelitian
12. SEKILAS UNIVERSITASTEKNOLOGI
SUMBAWA (UTS)
Berdiri sejak 2012 dengan nama SekolahTinggiTeknologi
Teknik Sumbawa. Menjadi universitas sejak tahun 2013.
Mencoba menjadi agen utama dalam membangun SID
dengan membuat program studi keteknikan yang masih
langka dengan memperhatikan besarnya potensi
sumberdaya alam di Sumbawa berupa mineral, pertanian,
perkebunan dan perikanan.
Program studi yang ditawarkan antara lainTeknik
Metalurgi dan Material , Mesin, Informatika, Bioteknologi,
Industri Pertanian, Sipil, Elektro danTeknik Industri.
Disamping itu juga ada program studi manajemen,
ekonomi, psikologi dan Ilmu komunikasi.
13. POTENSI SUMBAWA
Kelautan dan perikanan :
Budidaya laut (mutiara,
kerapu, rumput laut, dll)
dengan luas 24.980 Ha
dengan potensi produksi
sebesar 224.343,4 ton/tahun
Budidaya air payau ( udang
dan pembenihannya,
bandeng, dll) dengan luas
10.375 Ha
SDA (emas, tembaga, pasir
besi, mangan, dll)
14. Potensi Sumberdaya di Sumbawa
Human
resources
Agricultural resources Mineral resources
Tourism resources
Total population
1.5 x 106
< 25 y
49%
25-45 y
31%
45-65 y
15%
> 65 y
4%
Rice production
throughout the year
Center of cattle meat production in the
country
Sumbawa pony horse for racing and milk
production
Sumbawa forest honey center for forest honey
production in Indonesia
Sumbawa horse milk &
Sumbawa forest honey
Protected as
geographical indication
by Indonesia Patent
Office
PT Newmont Nusa Tenggara
(since 2000); owned by
Indonesia; Japan
(Sumitomo) & US (Newmont)
Amanwana luxury resort at in-habitated
Moyo island, has been visited by rockstar
Mick Jagger, Lady Di, etc
Seaside Cottage at
Sumbawa mainland
15. PERAN UTS DALAM SID DI
SUMBAWA
Sebagai wahana yang aktif dalam membawa sumberdaya
unggulan dari luar Sumbawa melalui program beasiswa
Sebagai hub dalam hal kerjasama dengan pihak luar Sumbawa
Sebagai agen aktif dalam mengembangkan kapasitas industri
lokal dengan adanya program pemerintah berupa Science and
Technology Park
Sebagai inisiator untuk memulai membangun Industrial Park
16. Prestasi Internasional
Sumbawagen team (Faculty of Biotechnology) received Chairman Award, and other 3
awards at students competition on synthetic biology, International Genetically Engineered
Machine (IGEM) , November 2014 at Boston, U.S.A.
Fahmi (Faculty of Biotechnology) received NIMS Internship
Award from National Institute for Materials Science (NIMS),
May 2014 to work for 3 months in this Institute with full
funding support.
17. Kerjasama Internasional
Three months internship of one student of Faculty
of Biotechnology to NIMS in January 2015
NIMS President appointment letter to Dr. Tomohiko
Yamazaki as visiting professor to Faculty of
Biotechnology UTS for 3 years (2013-2016)
Prof. Koji Sode (TUAT) as advisor to
Sumbawagen Team, an International Genetically
Engineered Machine (iGEM) team of Faculty of
Biotechnology in 2014
Prof. Koji Sode (TUAT) gave
inaugural lecture to new
students of UTS in Sep. 2013
Prof. Sode (TUAT) & Dr. Yamazaki
(NIMS) gave public lecture to the
people of Sumbawa in Sep. 2013
18. SCIENCE ANDTECHNOLOGY PARK AS
A LEARNING COMMUNITY
Untuk meningkatkan
produktivitas dan nilai tambah
menuju keunggulan kompetitif
sebuah daerah maka Ilmu
Pengetahuan dan teknologi
(Iptek) mutlak di perlukan.
Untuk mempercepat itu
diperlukan kawasan iptek
(Techno Park) yang terintegrasi
dengan universitas dan industri
yang nantinya diharapkan
menjelma menjadi kawasan
teknologi dan industri, yaitu
STAID (Sumbawa Technology
and Industrial District)
19. STAID SAMAWATECHNOLOGYAND INDUSTRIAL DISTRICT
Universitas Teknologi Sumbawa
Kawasan Industri Bioteknologi dan Pertanian
Sumber Air
Kawasan Industri Tambang, Matalurgi dan Material
IT dan Media Center
Bukit Olat Maras
Kawasan Industri Energi Alam
Metalurgi dan Material R&D Center
Bioteknologi dan Pertanian R&D Center
Energi R&D Center
20. DISTRIK INDUSTRI
Kawasan Industri Tambang, Matalurgi dan Material
Kawasan Industri Bioteknologi dan Pertanian
IT dan Media Center
Kawasan Industri Energi Alam
21. REFERENSI
David Doloreux and Saeed Parto (2005), Regional innovation
systems: Current discourse and unresolved issues,Technology in
Society 27, 133153
Philip Cook and Olga Memedovic (2003), Strategies for Regional
Innovation Systems: LearningTransfer and Applications, UNIDO
Policy Papers,Vienna
David J Smith (2007), The politics of innovation:Why innovations
need a godfather,Technovation 27(3):95-104