Makalah ini membahas tentang sterilisasi dan disinfeksi. Sterilisasi adalah proses untuk membunuh seluruh mikroorganisme dengan panas, uap, atau bahan kimia pada peralatan medis, sedangkan disinfeksi bertujuan membunuh sebagian besar mikroorganisme patogen. Makalah ini juga menjelaskan metode dan efektivitas sterilisasi serta peranan sterilisasi dan disinfeksi dalam mencegah penularan penyakit di rumah sak
Pencegahan infeksi dalam praktik kebidananDewi260205
油
Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan infeksi dalam praktik kebidanan, mencakup pengelolaan sampah medis, kewaspadaan baku, perlengkapan perlindungan diri, antisepsis tindakan/bedah, dan memahami infeksi nosokomial."
Tulisan ini membahas pentingnya sterilisasi dan desinfeksi dalam dunia kebidanan untuk mencegah terjadinya infeksi. Sterilisasi digunakan untuk membebaskan benda dari semua mikroorganisme sedangkan desinfeksi bertujuan membunuh mikroorganisme penyebab penyakit. Teknik steril digunakan dalam ruang operasi dan bersalin untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah sakit dan alat-alat medis.
Pencegahan infeksi merupakan upaya untuk mencegah transmisi penyakit dan menjaga kualitas pelayanan dengan menerapkan kewaspadaan standar seperti cuci tangan, menggunakan barier protektif, dan mengelola limbah secara benar. Proses peralatan harus dilakukan sesuai standar agar mencegah penularan penyakit.
Modul ini membahas pencegahan infeksi dalam praktik kebidanan, meliputi konsep dasar pencegahan infeksi, penggunaan alat pelindung diri, kebersihan tangan, larutan antiseptik dan desinfektan, pemrosesan peralatan, pengelolaan sampah medis dan non medis, infeksi nosokomial, serta teknik isolasi pasien menular."
Makalah ini membahas tentang peranan sterilisasi dan disinfeksi dalam bidang kesehatan dengan 3 poin utama:
1) Pengertian sterilisasi adalah menghilangkan seluruh mikroorganisme sedangkan disinfeksi menghilangkan sebagian besar mikroorganisme penyebab penyakit.
2) Peranan tenaga kesehatan meliputi sterilisasi peralatan, mencuci tangan, menggunakan sarung tangan dan perlengkapan pelindung, serta menj
Dokumen tersebut membahas prinsip pencegahan infeksi, termasuk cara penularan infeksi, pengertian prinsip pencegahan infeksi, komponen proses terjadinya penyakit, dan tindakan pencegahan penyakit seperti mencuci tangan, menggunakan perlengkapan pelindung, dan menjaga kebersihan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pencegahan infeksi, termasuk cara-cara mencegah penularan infeksi, teknik sterilisasi dan desinfeksi, serta penanganan sampah medis secara aman. Unsur penting yang ditekankan adalah mencuci tangan, menggunakan peralatan pelindung diri, dan menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran infeksi.
Dokumen tersebut memberikan pedoman pelaksanaan sterilisasi untuk mencegah infeksi nosokomial di rumah sakit. Pedoman tersebut mencakup definisi sterilisasi dan kebersihan tangan, cara-cara pencegahan kontaminasi silang, serta strategi peningkatan kepatuhan terhadap prosedur sterilisasi dan kebersihan tangan bagi tenaga kesehatan.
Makalah ini membahas tentang peranan sterilisasi dalam bidang kebidanan. Sterilisasi adalah proses untuk membebaskan benda dari semua mikroorganisme untuk mencegah infeksi. Tujuan sterilisasi adalah mencegah infeksi, merusak makanan, dan mencegah kontaminasi. Ada beberapa metode sterilisasi seperti mekanik, pemanasan, sinar, dan kimia. Sterilisasi digunakan di rumah sakit dan ruang operasi untuk mencegah
Dokumen tersebut membahas prinsip pencegahan infeksi, termasuk definisi transmisi kuman, unsur-unsur proses transmisi, cara penularan mikroorganisme, faktor yang mempengaruhi infeksi, infeksi nosokomial, dan pedoman umum pencegahan infeksi seperti mencuci tangan, menggunakan sarung tangan dan masker, sterilisasi dan desinfeksi, penanganan sampah, serta terima kasih dan referensi.
Makalah ini membahas tentang sterilisasi dan disinfeksi dalam dunia kebidanan. Peran bidan dalam sterilisasi adalah menghilangkan semua mikroorganisme pada alat-alat kebidanan untuk melindungi pasien dan dirinya sendiri. Peran bidan dalam disinfeksi adalah membersihkan virus pada tubuh dan alat-alat pasien dengan bahan kimia seperti alkohol atau betadine untuk mencegah penularan penyakit. Sterilisasi dan disin
Dokumen tersebut membahas tentang asepsis dan antisepsis, termasuk definisi, tujuan, dan contoh-contoh bahan antiseptik yang umum digunakan. Juga dibahas tentang sterilisasi, desinfeksi tingkat tinggi, dan penanganan sampah medis secara aman untuk mencegah penyebaran infeksi.
Makalah ini membahas tentang peranan sterilisasi dan disinfeksi dalam bidang kesehatan dengan 3 poin utama:
1) Pengertian sterilisasi adalah menghilangkan seluruh mikroorganisme sedangkan disinfeksi menghilangkan sebagian besar mikroorganisme penyebab penyakit.
2) Peranan tenaga kesehatan meliputi cuci tangan, menggunakan sarung tangan dan perlengkapan pelindung, dan memproses alat bekas pakai unt
WARNET VAST
JALAN MADESABARA NO. 50 RAHA
SAMPING SMA NEGERI 1 RAHA
INTERNETAN RP. 2.500 / JAM
SCANNER
- FOTO RP. 2.000
- GAMBAR RP. 2.000
- TEKS RP. 2.000
PRINT
- HITAM PUTIH RP. 750 / LEMBAR
- PRINT WARNA RP. 1.500 / LEMBAR
CETAK FOTO
- UKURAN 2 X3 RP. 500
- UKURAN 3X4 RP. 1.000
- UKURAN 4X6 RP. 1.500
- UKURAN 2 R RP. 2.000
- UKURAN 3 R RP. 2.500
- UKURAN 4 R RP. 4.000
- UKURAN 5 R RP. 5.000
- UKURAN 6 R RP. 6.000
- UKURAN 8 R RP. 8.000
PENJILITAN RP. 3.000
KETIKAN KOMPUTER RP. 2.000 / LEMBAR
INSTAL ULANG KOMPUTER / LEPTOP Rp. 50.000
HOTSPOT (WI-FI) Rp. 5.000
Makalah ini membahas tentang peranan sterilisasi dan disinfeksi dalam bidang kedokteran. Sterilisasi dan disinfeksi penting untuk mencegah penyebaran infeksi dengan membunuh mikroorganisme berbahaya. Tenaga kesehatan memainkan peran kunci dalam melakukan sterilisasi dan disinfeksi dengan benar, seperti mencuci tangan, menggunakan sarung tangan dan peralatan pelindung, serta menangani peralatan medis yang terkontamin
Dokumen tersebut membahas prinsip pencegahan infeksi, termasuk cara penularan infeksi, pengertian prinsip pencegahan infeksi, komponen proses terjadinya penyakit, dan tindakan pencegahan penyakit seperti mencuci tangan, menggunakan perlengkapan pelindung, dan menjaga kebersihan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pencegahan infeksi, termasuk cara-cara mencegah penularan infeksi, teknik sterilisasi dan desinfeksi, serta penanganan sampah medis secara aman. Unsur penting yang ditekankan adalah mencuci tangan, menggunakan peralatan pelindung diri, dan menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran infeksi.
Dokumen tersebut memberikan pedoman pelaksanaan sterilisasi untuk mencegah infeksi nosokomial di rumah sakit. Pedoman tersebut mencakup definisi sterilisasi dan kebersihan tangan, cara-cara pencegahan kontaminasi silang, serta strategi peningkatan kepatuhan terhadap prosedur sterilisasi dan kebersihan tangan bagi tenaga kesehatan.
Makalah ini membahas tentang peranan sterilisasi dalam bidang kebidanan. Sterilisasi adalah proses untuk membebaskan benda dari semua mikroorganisme untuk mencegah infeksi. Tujuan sterilisasi adalah mencegah infeksi, merusak makanan, dan mencegah kontaminasi. Ada beberapa metode sterilisasi seperti mekanik, pemanasan, sinar, dan kimia. Sterilisasi digunakan di rumah sakit dan ruang operasi untuk mencegah
Dokumen tersebut membahas prinsip pencegahan infeksi, termasuk definisi transmisi kuman, unsur-unsur proses transmisi, cara penularan mikroorganisme, faktor yang mempengaruhi infeksi, infeksi nosokomial, dan pedoman umum pencegahan infeksi seperti mencuci tangan, menggunakan sarung tangan dan masker, sterilisasi dan desinfeksi, penanganan sampah, serta terima kasih dan referensi.
Makalah ini membahas tentang sterilisasi dan disinfeksi dalam dunia kebidanan. Peran bidan dalam sterilisasi adalah menghilangkan semua mikroorganisme pada alat-alat kebidanan untuk melindungi pasien dan dirinya sendiri. Peran bidan dalam disinfeksi adalah membersihkan virus pada tubuh dan alat-alat pasien dengan bahan kimia seperti alkohol atau betadine untuk mencegah penularan penyakit. Sterilisasi dan disin
Dokumen tersebut membahas tentang asepsis dan antisepsis, termasuk definisi, tujuan, dan contoh-contoh bahan antiseptik yang umum digunakan. Juga dibahas tentang sterilisasi, desinfeksi tingkat tinggi, dan penanganan sampah medis secara aman untuk mencegah penyebaran infeksi.
Makalah ini membahas tentang peranan sterilisasi dan disinfeksi dalam bidang kesehatan dengan 3 poin utama:
1) Pengertian sterilisasi adalah menghilangkan seluruh mikroorganisme sedangkan disinfeksi menghilangkan sebagian besar mikroorganisme penyebab penyakit.
2) Peranan tenaga kesehatan meliputi cuci tangan, menggunakan sarung tangan dan perlengkapan pelindung, dan memproses alat bekas pakai unt
WARNET VAST
JALAN MADESABARA NO. 50 RAHA
SAMPING SMA NEGERI 1 RAHA
INTERNETAN RP. 2.500 / JAM
SCANNER
- FOTO RP. 2.000
- GAMBAR RP. 2.000
- TEKS RP. 2.000
PRINT
- HITAM PUTIH RP. 750 / LEMBAR
- PRINT WARNA RP. 1.500 / LEMBAR
CETAK FOTO
- UKURAN 2 X3 RP. 500
- UKURAN 3X4 RP. 1.000
- UKURAN 4X6 RP. 1.500
- UKURAN 2 R RP. 2.000
- UKURAN 3 R RP. 2.500
- UKURAN 4 R RP. 4.000
- UKURAN 5 R RP. 5.000
- UKURAN 6 R RP. 6.000
- UKURAN 8 R RP. 8.000
PENJILITAN RP. 3.000
KETIKAN KOMPUTER RP. 2.000 / LEMBAR
INSTAL ULANG KOMPUTER / LEPTOP Rp. 50.000
HOTSPOT (WI-FI) Rp. 5.000
Makalah ini membahas tentang peranan sterilisasi dan disinfeksi dalam bidang kedokteran. Sterilisasi dan disinfeksi penting untuk mencegah penyebaran infeksi dengan membunuh mikroorganisme berbahaya. Tenaga kesehatan memainkan peran kunci dalam melakukan sterilisasi dan disinfeksi dengan benar, seperti mencuci tangan, menggunakan sarung tangan dan peralatan pelindung, serta menangani peralatan medis yang terkontamin
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiEllie Sirait
油
Sterilisasi merupakan proses penting dalam fermentasi dan penelitian mikrobiologi untuk memusnahkan mikroorganisme tidak diinginkan. Terdapat berbagai teknik sterilisasi bergantung pada objek yang akan disterilkan, seperti cairan disterilkan dengan panas di autoclave sedangkan padatan seperti peralatan laboratorium disterilkan dengan panas atau radiasi UV. Keamanan merupakan hal penting dalam laboratorium mikrobiologi untuk mence
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang studi pengetahuan ibu tentang manfaat KMS balita di wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu Kabupaten Muna tahun 2016. Latar belakang penelitian ini adalah masih rendahnya pengetahuan ibu tentang pemanfaatan KMS balita di wilayah tersebut berdasarkan hasil survei awal tahun 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang man
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Asfiksia merupakan salah satu penyebab utama kematian neonatal dini di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan penanganan awal pada bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Metode yang dig
Bhabinkamtibmas di Kelurahan Laiworu melakukan beberapa kegiatan antara lain patroli rutin di lingkungan kelurahan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal, melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kerjasama masyarakat dalam menjaga ketertiban dan ketenteraman, serta melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat yang rawan kejahatan.
Ekosistem padang lamun memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dari ekosistem mangrove dan terumbu karang. Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang mampu beradaptasi hidup di perairan laut dengan memiliki akar, daun, dan pembuluh. Lamun membentuk hamparan vegetasi yang luas dan memiliki peran penting dalam ekosistem perairan pesisir.
Cinderella is a story about a girl named Cinderella who is mistreated by her stepmother and stepsisters. She dreams of attending the prince's ball but is unable to go. With the help of a fairy godmother, Cinderella is able to go to the ball in a magical coach and dress. At midnight, she flees the ball, losing one of her glass slippers. The prince searches for the girl whose foot fits the slipper and finds Cinderella. They get married and live happily ever after.
Pemerintah Kabupaten Muna meminta Panitia Penerima Hasil Pekerjaan untuk melakukan serah terima akhir atas pekerjaan pembangunan drainase dan duiker lingkungan III Wamponiki yang dilaksanakan oleh CV. Sinar Linda pada tanggal 25 Agustus 2014.
Dokumen ini merangkum manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan antenatal pada Ny. I yang menderita preeklampsia berat di Desa Ghonsume, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna dari 14 April hingga 28 April 2015. Laporan ini disusun oleh Sitti Nurjannah sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna.
Dokumen tersebut menjelaskan 99 nama-nama Allah SWT beserta artinya. Nama-nama tersebut mencakup makna-makna seperti Yang Maha Pemurah, Yang Maha Adil, Yang Maha Mengetahui, dan Yang Maha Esa. Nama-nama tersebut merupakan ungkapan dari sifat-sifat dan keagungan Allah SWT.
Global warming will have significant impacts on forests, reefs, deserts, and storms according to the article. The Amazon forest could lose 30-60% of its area and become dry grasslands by 2050 due to warming and deforestation. The Great Barrier Reef may completely disappear within 20 years as rising sea levels from climate change drown the coral. Climate models predict that the Sahara desert could transform back into a lush grassland like it was 12,000 years ago if rainfall increases. While it's unclear if global warming caused any single storm, models indicate that hurricanes will likely become stronger and more destructive due to rising ocean temperatures caused by climate change.
Acara radio membahas penyakit HIV/AIDS, penyebabnya (virus HIV), dan cara penularannya (darah, cairan kelamin, jarum suntik). Narasumber memberikan saran untuk mencegahnya seperti menjauhi seks bebas dan narkoba, serta meningkatkan iman.
1. Tugas Makalah MIKROBIOLOGI
Dosen : LA HAINO S.Pd.,M.Si
PERANAN STERILISASI
DALAM BIDANG KEDOKTERAN
OLEH:
NAMA : MARDIANTI
NIM : PSW.B.2014.1B.0012
YAYASAN PENDIDIKAN SOWITE
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA
KABUPATEN MUNA
2014/2015
2. KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puja dan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah melimpahkan
segala rahmat dan hidayahnya, sehingga makalah tentangSterilisasi dan Disinfeksi ini
dapat di selesaikan dengan tepat waktu. Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmadnya sehingga makalah ini dapat
terselesaikan
2. Semua Pihak yang telah membantu atas terselesaikannya makalah ini
Manusia tidak ada yang sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha
Esa. Tentunya makalah ini jauh dari kesempurnaan, kami selaku penulis mengharap kritik
dan saran, agar makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum Wr. Wb
.
Raha,13 November 2014
Penulis
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
Latar Belakang.
Rumusa Masalah
Tujuan
BAB II : PEMBAHASAN
1.1.Pengertian Sterilisasi...
1.2.jenis peralatan dokter yang dapat dik sterilkan .
1.3.peran sterilisasi dalam bidang kedokteran
BAB III : PENUTUP
3.1.Kesimpulan ..
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sterilisasi merupakan suatu proses yang bertujuan untuk menghilangkan dan membinasakan
semua alat dan media dari gangguan organisme mikroba, termasuk virus, bakteria dan spora
dan fungi beserta sporanya. Sterilisasi merupakan suatu metode atau cara yang digunakan
untuk mengeliminasi semua mikroorganisme. Semua bahan dan alat dalam media kultur
maupun dalam kegiatan praktikum harus dalam keadaan steril. Termasuk dengan media yang
penting dalam kultur dan juga alat-alat yang menunjang seperti pipet, tabung, jarum inokulasi
dan peralatan lainnya serta area kerja. Sterilisasi dilakukan menggunakan autoklaf untuk yang
menggunakan panas bertekanan,pemanas kering(oven),sterilisasi kimiawi(seperti
glutaraldehid atau formaldehid) dan secara fisik
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut,masalah masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1) Menjelaskan pengertian dari sterilisasi dalam bidang dokter ?
2) menjelaskan peralatan dokter yang di sterilkan ?
3) Peranan dokter dalam sterilisasi ?
1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui pengertian dari sterilisasi dalam bidang kedokteran
2) Untuk mengetahui peralatan dokter yang di sterilisasi
3) Untuk mengetahui peranan dokter dalam sterilisasi
5. BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Sterilisasi
Steralisasi adalah suatu cara untuk membebaskan sesuatu (alat,bahan,media, dan lain-lain)
dari mikroorganisme yang tidak diharapkan kehadirannya baik yang patogen maupun yang a
patogen. Atau bisa juga dikatakan sebagai proses untuk membebaskan suatu benda dari
semua mikroorganisme, baik bentuk vegetative maupun bentuk spora.
Proses sterilisasi dipergunakan pada bidang mikrobiologi untuk mencegah pencernaan
organisme luar, pada bidang bedah untuk mempertahankan keadaan aseptis, pada pembuatan
makanan dan obat-obatan untuk menjamin keamanan terhadap pencemaran oleh
miroorganisme dan di dalam bidang-bidang lain pun sterilisasi ini juga penting.
Sterilisasi banyak dilakukan di rumah sakit melalui proses fisik maupun kimiawi. Steralisasi
juga dikatakan sebagai tindakan untuk membunuh kuman patogen atau kuman apatogen
beserta spora yang terdapat pada alat perawatan atau kedokteran dengan cara merebus, stoom,
menggunakan panas tinggi, atau bahkan kimia. Jenis sterilisasi antara lain sterilisasi cepat,
sterilisasi panas kering, steralisasi gas (Formalin H2 O2), dan radiasi ionnisasi.
steriklisasi dapat diartikan Suatu tindakan untuk membunuh kuman pathogen dan apatogen
beserta sporanya pada peralatan perawatan dan kedokteran dengan cara merebus, stoom,
panas tinggi, atau menggunakan bahan kimia.
2.2 Jenis peralatan dokter yang dapat disterilkan
1. Peralatan yang terbuat dari logam, misalnya pinset, gunting, speculum dan lain-lain.
2. Peralatan yang terbuat dari kaca, misalnya semprit (spuit), tabung kimia dan lain-lain.
3. Peralatan yang terbuat dari karet, misalnya, kateter, sarung tangan, pipa penduga
lambung, drain dan lain-lain.
4. Peralatan yang terbuat dari ebonit, misalnya kanule rectum, kanule trachea dan lain-lain.
5. Peralatan yang terbuat dari email, misalnya bengkok (nierbekken), baskom dan lain-lain.
6. Peralatan yang terbuat dari porselin, misalnya mangkok, cangkir, piring dan lain-lain.
7. Peralatan yang terbuat dari plastik, misalnya slang i8nfus dan lain-lain.
8. Peralatan yang terbuat dari tenunan, misalnya kain kasa, tampon, doek operasi, baju,
sprei, sarung bantal dan lain-lain.
6. Pelaksanaan :
1. Sterilisasi dengan cara rebus
Mensterikan peralatan dengan cara merebus didalam air sampai mendidih (1000C)
dan ditunggu antara 15 sampai 20 menit. Misalnya peralatan dari logam, kaca dan
karet.
2. Sterilisasi dengan cara stoom
Mensterikan peralatan dengan uap panas didalam autoclave dengan waktu, suhu dan
tekanan tertentu. Misalnya alat tenun, obat-obatan dan lain-lain
3. Sterilisasi dengan cara panas kering
Mensterikan peralatan dengan oven dengan uap panas tinggi. Misalnya peralatan
logam yang tajam, peralatan dari kaca dan obat tertentu.
4. Sterilisasi dengan cara menggunakan bahan kimia
Mensterikan peralatan dengan menggunakan bahan kimia seperti alkohol,
sublimat, uap formalin, khususnya untuk peralatan yang cepat rusak bila kene
panas. Misalnya sarung tangan, kateter, dan lain-lain.
Perhatian :
Pemeliharaan Peralatan Perawatan dan Kedokteran
Pengertian :
Melaksanakan pemeliharaan peralatan perawatan dan kedokteran dengan cara
membersihkan, mendesinfeksi atau mensterilkan serta menyimpannya.
Tujuan :
(1)Menyiapkan peralatan perawatan dan kedokteran dalam keadaan siap pakai.
(2)Mencegah peralatan cepat rusak.
(3)Mencegah terjadinya infeksi silang.
7. 2.3 peranan Sterilisasi dalam kedokteran
Peranan Tenaga Kesehatan dalam Sterilisasi
Dalam dunia kesehatan khususnya bidan sterilisasi digunakan sebagai pencegah infeksi
(PI).Dengan adanya praktek pencegah infeksi dapat mencegah mikroorganisme berpindah
dari satu individu ke individu lainnya dan para penolongsehingga dapat memutus rantai
penyebaran infeksi.
Tindakan- tindakan pencegahan infeksi termasuk hal-hal berikut:
Cuci tangan
Memakai sarung tangan dan perlengkapan pelindung lainnya
Menggunakan teknik asepsis atau aseptik
Memproses alat bekas pakai
Menangani peralatan tajam dangan aman
Menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan (termasuk pengelola sampah secara benar)
Cuci tangan
Cuci tangan merupakan prosedur paling penting dari pencegahan penyebaran infeksi
yang meyebabkan kesakitan dan kematian ibu dan bayi baru lahir.
Harus dilakukan saat:
Segera setelah tiba di tempat kerja
Sebelum dan sesudah melakukan kontak fisik dangan pasien
Sebelum dan sesudah memakai sarung tangan
Setelah menyentuh benda yang mungkin terkontaminasi oleh darah / cairan tubuh
lainnya / setelah menyentuh selaput mukosa (hidung,mulut atau mata)
Setelah ke kamar mandi
Sebelum pulang kerja
Menggunakan sarung tangan
Pakailah sarung tangan sebelum menyentuh sesuatu yang basah (kulit tak utuh,selaput
mukosa,darah atau cairan tubuh lainnya) peralatan, sarung tangan atau sampah yang
terkontaminasi
Jika sarung tangan diperlukan ganti sarung tangan untuk setiap ibu atau bayi baru
lahir untuk menghindari kontaminasi silang atau gunakan sarung tangan yang berbeda
untuk situasi yang berbeda pula.
Gunakan sarung tangan sreril / DTT (Disinfeksi Tingkat Tinggi) untuk prosedur
yang mengakibatkan kontak dangan jaringan di bawah kulit
(persalinan,heating,pengambilan darah)
Sarung tangan yang bersih untuk menangani darah / cairan tubuh
Sarung tangan rumah tangga / tebal untuk mencuci peralatan, menangani
sampah,juga membersihkan darah dan cairan tubuh.
Perlengkapan pelindung pribadi
Perlengkapan pelindung pribadi mencegah petugas terpapar mikroorganisme
penyebab infeksi dangan cara menghalangi atau membatasi (kaca mata
8. pelindung,masker wajah,sepatu boot atau sapatu tertutup,celemek) petugas dari cairan
tubuh,darah atau cedera selama melaksanakan prosedur klinik. Masker wajah dan
celemek plastik sederhana dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan dan sumberdaya
yang bersedia di masing-masing daerah jika alat atau perlengkapan sekali pakai tidak
tersedia.
Pemeliharaan teknik steril tingkat tinggi
Dimanapun prosedur dilakukan,dearah steril harus dibuat dan dipelihara untuk
menurunkan risiko kontaminasi di area tindakan.Peralatan atau benda-benda yang
disinfeksi tinngkat tinggi bisa di tempatkan di area steril. Prinsip menjaga daerah
steril harus digunakan untuk prosedur pada area tindakan dengan kondisi disinfeksi
tingkat tinggi. Pelihara kondisi steril dengan memisahkan benda-benda steil atau
disinfeksi tingkat tinggi (bersih)dari benda-benda yang terkontaminasi(kotor).Jika
mungkin gunakan baju,sarung tangan steril dan sediakan atau pertahankan lingkungan
yang steril.
9. Memproses alat bekas
Tiga proses pokok yang direkomendasi untuk proses peralatan dan benda-benda lain
dalam upaya pencegahan infeksi adalah:
Dekontaminasi
Cuci dan bilas
Disinfeksi tingkat tinggi atau sterilisasi
Benda-benda steril atau disinfeksi tingkat tinggi harus disimpan dalam keadaan kering
dan bebas debu. Jaga agar bungkusan-bungkusan yang tetap kering dan utuh sehingga
kondisinya tetap terjaga dan dapat digunakan hingga satu minggu setelah
diproses.Peralatan steril yang dibungkus dalam kantong plastik bersegel,tetap kering
dan utuh masih dapat digunakan hingga satu bulan setelah proses.Peralatan dan bahan
disinfeksi tingkat tinggi dapat disimpan dalam wadah tertutup yang sudah di
disinfeksi tingkat tinggi dan bebas debu. Jika peralatan-peralatan tersebut tidak
digunakan dalam waktu peyimpanan tersebut maka proses kembali dulu sebelum
digunakan kembali.
Dekontaminasi
Dekontaminasi adalah langkah penting pertama untuk menangani peralatan,
perlengkapan, sarung tangan dan benda-benda lain yang
terkontaminasi.Dekontaminasi membuat benda-benda lebih aman untuk ditangani dan
dibersihkan oleh petugas.Untuk perlindungan lebih jauh pakai sarung tangan karet
yang tebal atau sarung tangan rumah tangga yang terbuat
dari bahan lateks jika akan menangani peralatan bekas pakai atau kotor.segera setelah
digunakan,masukkan benda-benda yang terkontaminasi ke dalam larutan klorin 0,5%
10 menit. Selama prosedur ini dengan cepat memastikan virus hepatitis B dan HIV.
Pastikan bahwa benda-benda yang terkontaminasi terendam seluruhnya oleh larutan
klorin. Daya kerja larutan klorin,cepat mengalami sehingga harus diganti paling
sedikit setiap 24 jam,atau lebih cepat terlihat kotor atau steril.
Pencucian dan pembilasan
Pencucian adalah cara paling efektif untuk menghilangkan sebagian besar
mikroorganisme pada peralatan / perlengkapan yang kotor atau yang sudah
digunakan.Baik sterilisasi maupun disinfeksi tingkat tinggi menjadi kurang efektif
tanpa proses pencucian sebelumnya.Jika benda-benda yang terkontaminasi tidak dapat
dicuci segera setelah di kontaminasi,bilas peralatan dengan air untuk mencegah korosi
dan menghilangkan bahan-bahan organik, lalu cuci dengan seksama secepat mungkin.
Sebagian besar (hingga 80%) mikroorganisme yang terdapat dalam darah dan bahan-bahan
organik lainnya bisa dihilangkan melalui proses pencucian. Pencucian juga
dapat menurunkan jumlah endospora bakteri yang menyebabkan tetanus dan
gangrene,pencucian ini penting karena residu bahan-bahan organik bisa menjadi
tempat kolonisasi mikroorganisme (termasuk endospora) dan melindungi
mikroorganisme dari proses sterilisasi atau disinfeksi kimiawi. Jika perlengkapan
untuk proses sterilisasi tidak tersedia,pencucian secara seksama merupakan proses
fisik satu-satunya untuk menghilangkan sejumlah endospora bakteri
10. BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Sterilisasi adalah tindakan yang dilskukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme
(bakteri,jamur,perasit dan virus) termasuk endospora bakteri dari benda-benda mati /
instrument.
iPeran tenaga kesehatan dalam sterilisasi dan disinfeksi adalah sebagai pencegah infeksi
(PI). Dengan adanya prakte pencegah infeksi dapat mencegah mikroorganisme berpindah
dari satu individu ke individu lainnya (ibu,bayi baru lahir(BBL),dan para penolong persalinan)
sehingga dapat memutus rantai penyebaran infeksi.
Tindaka- tindakan pencegahan infeksi termasuk hal-hal berikut:
Cuci tangan
Memakai sarung tangan dan perlengkapan pelindung lainnya
Menggunakan teknik asepsis atau aseptik
Memproses alat bekas pakai
Menangani peralatan tajam dangan aman
Menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan(termasuk pengelola sampah secara benar)
3.3 Saran
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dapat memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnahnya makalah ini, pada kesempatan-kesempatan
berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman
pada umumnya.