Perlawanan Pattimura dimulai pada Mei 1817 dengan menyerang kapal Belanda dan mengepung benteng Duurstede. Meskipun mendapat bantuan dari Batavia, Belanda akhirnya kembali merebut benteng Duurstede pada Agustus 1817. Pattimura dieksekusi pada Desember 1817, sementara Christina Martha Tiahahu dibuang ke Jawa dan meninggal. Perlawanan gagal membebaskan Maluku dari penjajahan Belanda.
1 of 9
Downloaded 530 times
More Related Content
PERANG PATTIMURA
1. PERANG PATTIMURA
KELOMPOK 2
1. Alyssa Melani Savira
2. Ammar Athallah
3. Dhiya Roihana
4. Meilliani Aziza Husna
5. Musa Yudfi
2. Latar Belakang Timbulnya Perlawanan
Pattimura
Di samping adanya tekanan-tekanan yang berat di bidang ekonomi sejak kekuasaan VOC
juga dikarenakan hal sebagai berikut.
a. Sebab ekonomis, yakni adanya tindakan-tindakan pemerintah Belanda yang
memperberat kehidupan rakyat, seperti sistem penyerahan secara paksa, kewajiban
kerja blandong, penyerahan atap dan gaba-gaba, penyerahan ikan asin, dendeng dan
kopi. Selain itu, beredarnya uang kertas yang menyebabkan rakyat Maluku tidak dapat
menggunakannya untuk keperluan sehari-hari karena belum terbiasa
b. Sebab psikologis, yaitu adanya pemecatan guru-guru sekolah akibat pengurangan
sekolah dan gereja, serta pengiriman orang-orang Maluku untuk dinas militer ke Batavia.
Hal-hal tersebut di atas merupakan tindakan penindasan pemerintah Belanda terhadap
rakyat Maluku.
3. Tokoh-Tokoh Perlawanan
1. Kapiten Pattimura (Thomas Mattulessi)
2. Christina Martha Tiahahu
3. Kapitan Paulus Tiahahu
4. Thomas Pattiwael
5. Lukas Latumahina
4. Proses Perang Tersebut Berlangsung
Gerakan Perlawanan dimulai pada tanggal 5 Mei 1817 dengan menghancurkan kapal-kapal belanda di
pelabuhan. Lalu, para pejuang Maluku menuju benteng duurstede. Belanda waktu itu dipimpin oleh Residen
Van Den Berg. Tomas Matullesi Sebagai pemimpin Perlawanan Maluku. Para Pejuang Maluku dengan
sekuat tenaga mengepung benteng duurstede. Para pejuang Maluku satu persatu dapat memanjat dan
masuk kedalam benteng Residen dapat dibunuh dan benteng duurstede dapat dikuasai oleh para pejuang
Maluku.
Belanda mendatangkan 300 prajurit dari ambon yang di pimpin oleh Mayor Beetjes. Namun bantuan ini
dapat di gagalkan oleh pasukan pattimura. Bahkan Mayor pun terbunuh. Selanjutnya pattimura
memusatkan perhatian untuk menyerng benteng zeelandia di pulau haruku. Pasukan belanda memperkuat
perlawanan dibawah komando groot. Pattimura agal menembus benteng Zeelandia.
Perundingan mulai di tawarkan, tetapi tidak ada kesepakatan. Belanda mengerahkan semua
kekuatannya termasuk bantuan dari Batavia untuk merenggut kembali benteng duurstede. Agustus 1817
Saparua di blockade. Benteng duurstede di kepung oleh belanda dengan demikian benteng duurstede
berhasil dikuasai belanda kembali.
6. Pada bulan November, beberapa
pembantu Pattimura tertangkap, seperti Kapitan
Paulus Tiahahu (Ayah Christina Martha Tiahahu)
yang kemudian di berikan hukuman mati. Belanda
belum puas sebelum menangkap pattimura bahkan
belanda mengumumkan siapa saja yang dapat
menangkap pattimura akan di berikan 1000 gulden.
Setelah 6 bulan memimpin perlawanan, Pattimura
di hukum gantung didepan Benteng Nieuw Victoria
di alun-alun Ambon.
Christina Martha Tiahahu juga tertangkap
dan dibuang ke jawa sebagai pekerja rodi. Ia jatuh
sakit karena mogok tidak mau makan dan akhirnya
meninggal pada tanggal 2 januari 1818.
Jenazahnya dibuang kelaut antara pulau buru dan
pulau tiga.
7. Dampak atau Akibat Perlawanan Pattimura
Pada tanggal 16 desember 1817 Pattimura dihukum gantung di alun-alun kota ambon
Christina Martha Tiahahu juga tertangkap dan dibuang ke jawa .
Masyarakat Maluku masih terikat oleh kerja rodi oleh belanda.
Semakin kokohnya penguasaan Belanda atas wilayah Maluku.
Monopoli Belanda terhadap rempah-rempah dan pembuatan perahu semakin merajalela.
8. Nilai-Nilai Kejuangan Perlawanan
Pattimura
Rela berkorban
Semangat persatuan
Pantang menyerah
Berani atas kebenaran dalam melawan negara negara yang menjajah di indonesia
Suasana kekeluargaan harus tetap di kedepankan
Nilai nasionalisme
Bertanggung jawab