Dokumen tersebut membahas perbandingan kualitas preparat klamidospora Candida albicans yang terbentuk pada media CMA formula dan media CMA yang dimodifikasi dengan penambahan gula tepung 0,8%. Penelitian ini menggunakan metode agar block culture dan metode streak plate untuk menanam jamur. Hasilnya menunjukkan bahwa C. albicans dapat membentuk klamidospora pada media CMA modifikasi, dengan morfologi yang serupa dengan yang terbentuk pada
Convert to study guideBETA
Transform any presentation into a summarized study guide, highlighting the most important points and key insights.
1 of 28
Downloaded 15 times
More Related Content
PERBANDINGAN KUALITAS PREPARAT KLAMIDOSPORA Candida albicans YANG TERBENTUK PADA MEDIA CMA FORMULA DENGAN MEDIA CMA MODIFIKASI
2. DAFTAR
ISTILAH
Kualitas Preparat
Klamidospora Candida
albicans
Menunjukan morfologi
Klamidospora Candida albicans
mulai dari bentuk, warna,
ukuran, serta letak dari
klamidospora pada pseudohifa
yang terbentuk dengan jelas.
Media CMA Modifikasi
Media CMA dengan
penambahan sukrosa 0,8%
sebagai sumber karbon yang
terdapat pada gula tepung
3. LATAR
BELAKANG
Candida albicans
menghasilkan
klamidospora pada
media pertumbuhan
Corn Meal Agar
Telah dilakukan penelitian
Modifikasi Media CMA oleh
Febrianti, 2009 yang kemudian
disempurnakan oleh Al-Iman,
2010 .
Dengan adanya preparat
permanen, akan
membantu menunjang
proses pembelajaran
praktikum dilaboratorium
pendidikan.
4. RUMUSAN MASALAH
Apakah Candida albicans dapat membentuk Klamidospora pada media CMA
Modifikasi?
Jika Klamidospora terbentuk pada media CMA Modifikasi, bagaimana
gambaran morfologi klamidospora pada media CMA Formula dan CMA
Modifikasi?
Bagaimana gambaran morfologi klamidospora Candida albicans
dengan metode Agar Block Culture dan metode Streak Plate?
5. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui bagaimana gambaran
morfologi klamidospora pada media CMA
Formula dan CMA Modifikasi.
Untuk mengetahui apakah Candida
albicans dapat membentuk
Klamidospora pada media CMA
Modifikasi.
Untuk mengetahui bagaimana gambaran
morfologi klamidospora Candida albicans
dengan metode Agar Block Culture dan metode
Streak Plate.
6. MANFAAT PENELITIAN
Dapat membantu dan berguna sebagai
media pembelajaran mahasiswa Sekolah
Tinggi Analis Bakti Asih dalam mengamati
Klamidospora Candida albicans yang
murni terbentuk dari modifikasi media
Corn Meal Agar.
7. HIPOTESIS PENELITIAN
Klamidospora Candida albicans
dapat terbentuk pada media Corn
Meal Agar Modifikasi.
Terdapat perbedaan waktu
pembentukan klamidospora Candida
albicans pada media CMA Formula
dan media CMA Modifikasi.
Morfologi klamidospora Candida
albicans yang terbentuk dengan
metode Agar Block Culture lebih
bagus dari pada metode Streak
Plate.
8. TINJAUAN PUSTAKA
Klamidospora
Spora aseksual yang dibentuk dari hifa, berbentuk bulat dan berdinding tebal. Spora pada hifa
dapat ditengah (Interkalar), ditepi (Lateral), dan diujung (Terminal). Dapat terbentuk dalam 24 jam
pada suhu ruang (25 賊 2 oC)
Candida albicans
Candida albicans merupakan jamur dimorfik
karena kemampuannya untuk tumbuh dalam dua
bentuk yang berbeda yaitu sebagai sel tunas yang
akan berkembang menjadi blastospora dan
menghasilkan kecambah yang akan membentuk
hifa semu. Serta dapat membentuk klamidospora
pada media tertentu seperti pada media CMA.
Corn Meal Agar
salah satu media pertumbuhan jamur yang Agar
diformulasikan untuk memperlihatkan karakteristik
morfologi atau fisiologi dalam Candida albicans, dan
membedakannya dari Candida spp, lainnya yaitu
kemampuan membentuk klamidospora.
9. METODE PENELITIAN
JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah Eksperimen laboratorium yaitu kajian
penelitian di mana semua variabel bebas yang berpengaruh
namun tidak relevan dengan masalah yang sedang diselidiki
dminimalkan (Kerlinger, 1990).
DESAIN PENELITIAN
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbandingan
kelompok parametrik yaitu membandingkan Morfologi Klamidospora Candida
albicans pada media CMA modifikasi sebagai kelompok perlakuan dengan
morfologi klamidospora Candida albicans pada media CMA formula sebagai
kelompok control dengan metode agar block culture dan metode Streak Plate.
LOKASI DAN WAKTU
Lokasi : Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Sekolah
Tinggi Analis Bakti Asih
Waktu : Waktu yang diperlukan untuk penelitian ini adalah dari bulan
September sampai dengan bulan November
10. Alur kerja metode Agar Block Culture
Disiapkan satu Gelas Kimia dan satu Erlenmeyer
Dimasukan gula tepung 0,8% kedalam gelas kimia
ditambah 賊7,5 g tepung maizena, tambahkan 50 ml
aquadest
Dipanaskan Erlenmeyer pada suhu 賊60oC masukan isi gelas kimia, dipanaskan hingga mendidih
Diotoklaf pada suhu dan tekanan 121oC selama 15 menit, pHnya diukur
Dimasukan media yang telah diotoklaf kedalam cawan petri steril secara aseptic, kemudian diamkan hingga membeku
Diinokulasi Candida albicans pada pengenceran ke-4x pada media CMA modifikasi dan media CMA formula secara aseptic
metode Agar Block Cultures
Diinkubasi dalam suhu ruangan selama
7 hari
Dibuat pengenceran standar Mc Farlan Candida albicans sampai pengenceran ke-4x
Cover glass yang telah diwarnai, diletakan pada kaca objek, dilakukan perekatan dengan entelan. Tunggu 30 menit hingga mengering.
Diangkat cover glass dari agar block, Difiksasi, di lakukan pewarnaan dengan cat
gram
Diamati morfologi Klamidospora dan pseudohifa dibawah mikroskop dimulai dari pembesaran 10x10 hingga 100x10 oleh 3 orang
panelis
Dimasukan 賊4,5g agar swallow kedalam Erlenmeyer,
11. Disiapkan satu Gelas Kimia dan satu Erlenmeyer
Dimasukan gula tepung 0,8% kedalam gelas kimia
ditambah 賊7,5 g tepung maizena, tambahkan 50 ml
aquadest
Dipanaskan Erlenmeyer pada suhu 賊60oC masukan isi gelas kimia, dipanaskan hingga mendidih
Diotoklaf pada suhu 121oC selama 15, diukur pHnya
Dimasukan media yang telah diotoklaf kedalam cawan petri steril secara aseptic, kemudian diamkan hingga membeku
Setelah 24 jam inokulasikan lgi jamur Candida albicans pada media CMA yang lain dengan metode Streak Plate
Diinkubasi dalam suhu ruangan selama
4 hari
Diinokulasikan jamur Candida albicans pada media CMA dari media SDA dengan metode strak plate
Di lihat setiap 24 jam selama 4 hari berturut-turut dengan dibuat 3 preparat
awetan dari setiap plate dengan pewarnaan gram dan menggunakan perekat
entelan sebagai perekatnya
Diamati morfologi Klamidospora dan pseudohifa dibawah mikroskop dimulai dari pembesaran 10x10 hingga 100x10 oleh 3 orang
panelis
Dimasukan 賊 agar swallow kedalam Erlenmeyer,
ditambahkan
Alur kerja metode Sreak Plate
12. CARA KERJA
Pembuatan Media CMA Formula
賊0,85 g CMA Formula
Masukan Aquadest
50 ml
Panaskan sampai mendidih
Ukur pH
Autoklaf 121oC15 menit
Ditanam Candida albicans
Masukan ke cawan
petri
Inkubasi
Dilakukan Pewarnaan
Gram
Dibuat Preparat awetan
Pengamatan
13. Pembuatan Media CMA Modifikasi
Masukan Gula tepung dengan masing-masing
konsentrasi 0,8%
Tepung Maizena
masing-masing 賊
7,5g
Aquadest masing-
masing 50 ml
Agar swallow 賊
4,5g Aquadest masing-
masing 100 ml
Panaskan hingga 賊 60oC
Ukur pH
Autoklaf 121oC15 menit
Masukan ke cawan
petri Ditanam Candida albicans
Inkubasi Dilakukan Pewarnaan
Gram
Dibuat Preparat awetan
Pengamatan
Masukan Tepung
maizena + Gula
tepung yang sudah
di homongenkan
dengan 50 mL
aquadest
Panaskan hingga mendidih
14. Inokulasi Candida albicans Metode Agar Block Culture
Potong agar 1 x 1 cm,
angkat dan simpan di blok
agar pada sela-sela agar
bekas potongan blok agar
Diinokulasi jamur Candida
albicans pada pengenceran
4x di tengah pada 4 sisi
potongan blok agar
Diberi kaca penutup
steril
Diinkubasi
selama 7 hari
pada suhu
ruangan
15. Inokulasi Candida albicans dengan Metode Streak Plate
Ose bulat di sterilkan diatas
api hingga membara
Diambil koloni dari media SDA
secara aseptic
Diinokulasikan pada
media CMA dengan
cara digoreskan
pada permukaan
agar dengan pola
tertentu, Diinkubasi selama 24 jam
pada suhu ruang (25 賊
2oC)
Diamati setiap 24 jam
dengan dibuat preparat
awetannya.
Diinokulasikan dri
C.albicans 24 jam,
pada media CMA yang
lalu dengan metode
streak plate
Diinkubasi selama 4
hari pada suhu ruang
(25 賊 2oC)
16. Pewarnaan Klamidospora dengan Cat Gram
1 ose koloni
Candida albicans dri streak Plate
Keringkan
kemudian fiksasi
Kristal violet
selama 1 menit
Bilas
dengan air
perlahan
Lugol selama
1 menit
Bilas
dengan air
perlahan
Cuci dengan
alkohol 96% 賊 2
detik
Bilas
dengan air
perlahan
Safranin
selama 30-45
dtk
Bilas
dengan air
perlahan Keringkan
Ambil kaca penutup dari
block agar
17. Pengawetan dan Perekatan
Tutup
dengan
Kaca
penutup
Oleskan entelan
pada sisi-sisi
kaca penutup
Letakan
pada kaca
objek
Oleskan
Entelan pada
sisi-sisi kaca
penutup
Diamkan 30 menit
Ulangi pengolesan
Pengamatan
Streak Plate Agar Block Culture
18. Pengolahan dan Analisis Data
Untuk menilai kualitas Preparat Klamidospora Candida albicans akan dinilai oleh 3
orang panelis dengan membandingkan morfologi klamidospora yang terbentuk pada
media CMA modifikasi dengan media CMA formula, serta metode penanaman jamur
yang berbeda yaitu metode Agar Block Culture dengan Metode Streak Plate.
19. HASIL PENGAMATAN
Klamidospora Candida albicans pada media CMA Modifikasi 0,8% pda hari ke-7 sebelum
dan setelah diwarnai metode Agar Block Culture
Klamidospora
Pseudohifa
Klamidospora
Pseudohifa
20. Klamidospora Candida albicans pada media CMA Formula pada hari ke-7 sebelum
dan setelah diwarnai Agar Block Culture
Pseudohifa
Klamidospora
Pseudohifa
21. Klamidospora Candida albicans pada media CMA Modifikasi dan media CMA
Formula pada hari ke-1dengan metode Streak Plate setelah diwarnai dengan
pewarnaan Gram
klamidospora
Pseudohifa
CMA Formula CMA Modifikasi
23. Klamidospora Candida albicans pada media CMA Modifikasi dan media CMA Formula pada hari
ke-3 dengan metode Streak Plate setelah diwarnai dengan pewarnaan Gram
Klamidospora
Pseudohifa
Klamidospora
Pseudohifa
CMA Modifikasi
CMA Formula
24. Klamidospora Candida albicans pada media CMA Modifikasi dan media CMA Formula pada hari ke-4
dengan metode Streak Plate setelah diwarnai dengan pewarnaan Gram
klamidospora
Pseudohifa
CMA Modifikasi
klamidospora
Pseudohifa
CMA Formula
25. Klamidospora Candida albicans yang terbentuk pada CMA Modifikasi dan media CMA Formula pada hari
ke-2 yang diinokulasi dengan metode Agar Block Culture dari Candida albicans yang sebelumnya telah
dilakukan inokulasi pada media CMA Formula selama 24 jam,sebelum diwarnai dengan pewarnaan Gram
Klamidospora
Pseudohifa
Klamidospora
Pseudohifa
CMA Modifikasi
CMA Formula
Blastospora
Blastospora
26. PEMBAHASAN
Digunakan metode Agar Block
Cultures dan metode Streak Plate
Pada Agar Block Culture Struktur jamur
utuh, namun membutuhkan waktu lama
Pada metode Streak plate hanya
membutuhkan waktu 24-36 jam , namun
klamidospora yang terlihat tidak terlihat
utuh seperti pada metode Agar Block
culture
Terdapat perbedaan yang sangat terlihat
jelas dari morfologi klamidospora dan
pseudohida yang terbentuk dari
penanaman Agar Block Culture dengan
metode Streak Plate.
Terdapat perbedaan pertumbuhan
klamidospora pada media CMA modifikasi
dengan media CMA formula baik pada
metode Agar Block Culture maupun
metode Streak Plate
Klamidospora dapat terbentuk pada media
CMA modifikasi seperti yang terjadi pada
media CMA formula sebagai kontrol.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa media CMA modifikasi
dapat digunakan sebagai media alternative untuk pertumbuhan
jamur Candida albicans dalam membentuk Klamidospora.
27. SIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN
Candida albicans dapat membentuk klamidospora pada media CMA
Modifikasi.
Klamidospora yang terbentuk pada Media CMA Modifikasi dan pada media CMA Formula, berbentuk bulat dan bulat lonjong, berwarna
ungu muda-ungu tua, kecoklatan, pink ungu-pink kehitaman, letak terminal (diujung), lateral (ditepi) dan interkalar (ditengah) Pseudohifa
yang berwarna ungu-ungu tua, dan membentuk percabangan. Klamidospora yang terbentuk pada media CMA modifikasi lebih banyak
daripada media CMA Formula
Klamidospora padaAgar Block Culture terbentuk dalam 7 hari berbentuk bulat, berwarna ungu muda-ungu , ukuran bervariasi,letak
terminal dan pada percabangan pseudohifa. Pseudohifa panjang dan kurus-kurus,berwarna ungu muda-ungu dan membentuk
percabangan. Pada Streak Plate terbentuk dalam 24 jam berbentuk bulat dan bulat lonjong, berwarna ungu muda-ungu tua, kecoklatan,
pink ungu hingga pink kehitaman, ukurannya relative sama, letak terminal (diujung), lateral (ditepi), dan interkalar (ditengah) pseudohifa.
Pseudohifa pendek-pendek dan lebih gemuk, berwarna ungu-ungu tua membentuk banyak percabangan.
SARAN
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan lebih dari satu Strain Candida
albicans
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan jamur Candida albicans yang diambil
dari sample yang mengalami kandidiasis kuku