際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Perencanaan Pemilihan Pompa
Sentrifugal untuk Penyaluran Air
Bersih Pada Gedung Perkuliahan
Bertingkat 5 lantai
DISUSUN OLEH :
 ANISA CAHYA W (5315150194)
 SEPTIAN Nursetiawan (5315150352)
 Rizar jaya hanung (5315150410)
 Yongki indra (5315154328)
 Chahyo purnomo (5315155307)
DASAR TEORI
 KUALITAS AIR
Dalam kehidupan manusia kebutuhan akan air sangat dibutuhkan terlebih lagi kebutuhan air
bersih maka dar itu kualitas air harus memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan oleh
pemerintah,supaya air yang kita gunakan dan kita konsumsi aman dan tidak membahayakan bagi
kesehatan penggunanya.
 SISTEM PENYEDIA AIR BERSIH
Menurut Noerbambang dan Morimura, system penyediaan air bersih dikelompokkan menjadi :
1. Sistem Sambungan Langsung
Dalam sistem ini pipa distribusi dalam gedung
dan disambung langsung dengan pipa utama
penyedia air bersih. Contohnya : pipa pada
perusahaan air minum.
2. Sistem Tangki Atap
Dalam sistem ini air ditampung terlebih
dahulu dalam tangki bawah (dipasang di lantai
bawah atau di bawah tanah), kemudian
dipompakan ke tangki atas dan biasanya
dipasang diatas atap atau lantai tertinggi pada
gedung tersebut.
3. Sistem Tangki Tekan
Dalam system ini air yang telah ditampung
ditangki bawah dipompa ke tangka atau
bejana tertutup sehingga udara akan
terkompresi. Air dialirkan kedalam system
distribusi bangunan. Pompa bekerja secara
otomatis yang diatur oleh detector tekanan.
4. Sistem Tanpa Tangki
Di dalam system ini tidak digunakan pompa apapun
tetapi air dipompakan langsung ke distribusi bangunan
dan pompa langsung menghisapair dari pompa utama
(Noerbambang dan Morimuria 1991).
PEMBAHASAN
1. Penentuan Jumlah penghuni
Penulis merencanakan jumlah penghuni 100 orang perlantai , total penghuni
adalah jumlah penghuni dikalikan jumlah seluruh lantai
100 orang  5 lantai = 500 orang
2. Penentuan Kebutuhan Air Bersih
Dalam perancangan ini digunakan pemakaian air rata-rata sehari per orang
sebesar 80 liter/hari/orang dengan jangka waktu pemakaian air rata-rata dalam
sehari yaitu 8 jam (SNI 03-7065, 2005)
1. Pemakaian air dalam satu hari
Qd = jumlah penghuni x pemakaian air
per orang per hari
= 500 orang x 80 liter/hari/orang
= 4000 liter/hari
= 40 m3 / hari
Penambahan 20% dari total kebutuhan
air bersih (sunarno 2005)
Maka:
Qd total = (100% + 20%)  40 m3/hari
= 48 m3/hari
2. Kebutuhan air rata-rata pemakaian per hari
Q =


Dimana:
Qh = pemakaian air rata-rata (l/jam)
Qd = pemakaan air rata-rata (l/hari)
t = pemakaian rata-rata (jam/hari)
penulis merencanakan pemakaian 8 jam/hari
Q =
乞

=


= 6000 l/jam
Adapun langkah-langkah perhitungan kebutuhan air bersih
dalam gedung pada penulisan ini menurut (Noerbambang &
Morimura,2005) adalah sebagai berikut:
3. Pemakaian air pada jam puncak
Qh-maks = C1  Qh
Dimana:
Qh-maks = pemakaian air (l/jam)
C1 = konstata 1,5 untuk bangunan rumah
tinggal, 1,75 untuk bangunan perkantoran,
2,0 untuk bangunan hotel/apartement.
Qh = pemakaian rata-rata (l/jam)
(penulis memakai konstanta 1,75 untuk
banguna perkantoran)
Qh-maks= 1,75  6000 l/jam
= 10500 l/jam
4. Pemakaian air pada menit puncak
Qm-maks= C2  Qh
Dimana:
Qm-maks = pemakaian air (l/menit)
C2 = konstata 3,0 untuk bangunan rumah tinggal, 3,5
untuk bangunan perkantoran, 4,0 untuk bangunan
hotel/apartement.
Qh = pemakaian rata-rata (l/menit)
Qm-maks = 3,5  100 l/menit
= 350 l/menit
Penentuan Dimensi Bak Air Bawah dan Bak
Air Atas
Angka pemakaian air yang diperoleh dengan metode diatas biasanya digunakan untuk menetukan volume tangki
bawah, tangki atap, pompa dan sebagainya, adapun untuk menentukan perhitungan dimensi bak air bawah (Ground
Water Tank) berdasarkan rumus menurut (Noerbambang & Morimura, 2005) yaitu:
 Penentuan besarnya kapasitas pipa dinas
Qs =
2
3
 
Dimana:
Qh = pemakaian air rata-rata (m3/jam)
Qs = kapasitas pipa dinas (m3/jam)
Qs =


 6 m3/jam
= 4 m3/jam
 Volume bak air bawah (ground water tank)
VGWT =      
Qd = pemakaian air rata-rata (m3/jam).
Qs = kapasitas pipa dinas (m3/jam).
T = pemakaian air 1 hari (jam/hari).
T = waktu penampungan (hari)
VGWT =       
= 16 m3
Perhitungan dimensi bak air atas berdasarkan suplai air dari PDAM terutama didasarkan pada fluktuasi kebutuhan air dan
pemompaan yang disesuaikan dengan waktunya. Berikut merupakan rumus yang digunakan dalam menghitung tangki
atap (Roof Tank) menurut (Noerbambang & Morimura, 2005) yaitu:
o Volume Tangki atap (VRT)
VRT=      (  )
Dimana:
Qp = kebutuhan puncak (m3/menit)
Qh-maks = kebutuhan jam puncak (m3/menit)
Qpu = kapasitas pompa pengisi (m3/menit)
Tp = jangka waktu kebutuhan (menit)
Tpu = jangka waktu pengisian (menit)
Dalam perencanaan ini diperoleh data
Qp = Qm-maks
= 0,35 m3/menit
Qpu = Qhmaks
= 10,5 m3/jam = 0,175 m3/menit
Tp = 30 menit (Noerbambang & Morimura, 2005)
Tpu = penulis merencanakan waktu pengisian 15 menit
VRT = 乞  乞 諮  (乞  諮)
= ,   ,    (,   )
= 2,625 m3
Volume tangki atap sebesar 2,625 m3
Dalam perencanaan ini diperoleh data
Qp = Qm-maks
= 0,35 m3/menit
Qpu = Qhmaks
= 10,5 m3/jam = 0,175 m3/menit
Tp = 30 menit (Noerbambang & Morimura, 2005)
Tpu = penulis merencanakan waktu pengisian 15 menit
Penentuan Head Pompa dan
Perhitungan Daya Pompa
Berikut merupakan langkah-langkah dalam menentukan jenis pompa yang akan digunakan untuk mengalirkan air
dari bak air bawah menuju bak air atas dengan asumsi kecepatan pengaliran antara 0,3 m/s hingga 2,5 m/s
(Noerbambang &Morimura, 2005):
 Debit pengaliran
Q=


Dimana:
VRT = Volume Tangki atap (m3)
Tpu = jangka waktu pengisian (detik)
Q=
2,625
900
= 0,0029 m3/s
 Dimensi pipa pengalir
D =
4

dimana :
Q = debit pengaliran (m3/detik)
D = diameter pipa (m)
v = kecepatan aliran (m/s)
penulis mengansumsikan kecepatan pengaliran 2 m/s
,

= 0,042 meter
(penulis merencanakan panjang
pipa seluruhnya 20,5 meter)
Perhitungan Pompa
 Menghitung head pompa
Dihitung head loss pada pipa dan aksesoris yang digunakan
(Sularso & Tahara, 2006)
seperti berikut:
 Dalam menentukan kerugian gesek pipa terlebih dahulu di
tentukan aliran yang terjadi dalam pipa dengan rumus seperti
berikut: Re =


Dimana:
Re = bilangan raynolds
V = kecepatan (m/s)
D = diameter pipa 9m)
V = viskositas air (8,93x10-7 m2/s)
Re =
20,04
8,93x10^7
= 89585,6 (turbulen)
Aliran tersebut dapat bersifat laminar ataupun turbulen, untuk aliran laminer dengan Re<2300, dan
untuk aliran turbulen Re>4000.
Untuk menentukan kerugian gesek pada pipa (Head Loss)
digunakan rumus
f = 了



2
2
Dimana:
f = head kerugian gesek pipa (m)
了 = koefisien kerugian gesek
Untuk laminer:
了 =
64

Untuk turbulen:
了 = 0,020 +
0,005

g = gravitasi (9,81 m/s2)
L = panjang pipa (m)
V = kecepatan aliran (m/s)
D = diameter pipa (m)
Re = bilangan raynolds
Maka dalam perhitungan 了 = 0,020 +
0,005
0,04
= 0,145
f = 0,145
20,5
0,04

2^2
29,81
= 14,4 m
kerugian gesek pipa = 14,4 m
o Head loss pipa lurus
Penulis merencanakan head statis pompa (ha) adalah 18
meter dengan pipa baja baru C=120
hf =
,^,
^,^,
 
=
,,^,
^,,^,
 ,  = ,  
o Head loss karena belokan
Penulis merencanakan terdapat 3 belokan dengan sudut
90o dan R/D=2
Maka koefisien kerugian karna belokan f =
0,132+1,847(D/2R)^3,5(/90属)^0,5 = 0,145
Hf = fv^2/2g = 0,02
Karena terdapat 3 belokan maka dikalikan 3 = 0,06 m
Kerugian karena belokan = 0,06 meter
o Head loss karena katup
Penulis memakai katup isap dan saringan dengan f =
1,97
Maka
Hf = fv^2/2g = 0,4 meter
Kerugian karena katup sebesar = 0,4 meter
 Penghitungan daya air dan daya pompa
Daya air Pw= . . . 諮
= 1000x9,81x0,0029x33,06
= 940,5
Daya poros P = Pw/
Dalam tabel mencari  dengan Q=0,0029 m3/s
=0,174 m3/meni
 = 47%
P = 940,5/47% = 2000 watt
Daya poros pompa sebesar 2000 watt
o Head loss total keseluruhan adalah 14,86
Maka H ead total = ha +  + $$ +
2
2
Karena tekanan yang bekerja pada sisi isap dan keluar
adalah tekanan atmosfer maka  = 0
= 18 + 0 + 14,86 + 0,2
= 33,06 meter
Head total pompa adalah 33,06 meter
Perhitungan Net Positive Suction Head
(NPSH)
Penulis merencanakan head isap statis pompa sebesar 1 meter , n=3000 rpm , pompa berada diatas permukaan air
dan Head loss dalam pipa isap sebesar 0,5 meter dengan temperatur 30属 C
o NPSH yang tersedia
NPSHa = Ha  Hv  Hs  Hls
=





 Hs  Hls
=
101325
9810

4246
9810
 2  0,5
NPSHa = 7,29
o NPSH yang diperlukan
NPSHr =   Hn
Dimana :  = koefisien kavitasi
Hn = head total pompa
Untuk menentukan  pada tabel harus mengetahui
kecepatan spesifiknya (Ns)
Ns = n
0,5
0,75 = 3500
0,1740,5
,0,75 = 105,89 m3/menit
Pada tabel nilai  = 0,03
NPSHr = ,   33,06 = 0,9918
Agar tidak terjadi kavitasi maka NPSHa > NPSHr
7,29 > 0,9918
Maka perencanaan pompa penulis tidak
terjadi kavitasi
Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dibahas maka dapat disimpulan sebagai berikut:
1. Untuk mengalirkan air bersih pada gedung
perkuliahan bertingkat 5 lantai dengan
jumlah penghuni bangunan sebesar 500
orang maka diperlukan air bersih sebesar
48 m3/hari. Dengan menggunakan system
tangki atap , penggunaan kapasitas bak
penampung air bersih bawah (Ground
Water Tank) sebesar 16 m3, dan untuk bak
air bersih atas (Roof Tank) yaitu sebesar
2,625 m3.
2. Pengaliran air bersih dari bak air bawah menuju bak air atas
digunakan pompa sentrifugal dengan kapasitas
pengaliran sebesar 0,174 m3/menit, Head pompa sebesar
33 m, daya poros pompa 2000 watt , NPSHa sebesar 7,29
m dan NPSHr sebesar 0,9 m
Ad

Recommended

PPT
Peralatan Penyediaan Air Bersih di Kota.ppt
SonyGobang1
PDF
Kuliah PLUMBING-DAN-INSTRUUMENTASI-2.pdf
AmirulWais
PPTX
Pertemuan 3 pengantar plumbing air bersih
M Agphin Ramadhan
PDF
Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)
deni_hermawan
PDF
Volume 10 nomor 1 a april 2011
Mietra Anggara
PPT
Plambing air bersih
andiwahyu5
PPTX
2. SISTEM PLUMBING.pptxhc yxfxfxgugcigcfux
AhmadFauzan623917
PPT
Sistem plumbing gedung bertingkat
Eva Nadya
DOCX
Sistem penyediaan air bersih
Budiawan Kusuma
PDF
123dok perancangan pompa_sentrifugal_dengan_kapasitas_100m3_jam_dan_head_pomp...
sayfurry
DOC
Jurnal ppm_hidram
Anshori Priboemi
PDF
Perencanaan Broncaptaring atau Intake melihat dari sisi perbandingan struktur...
TheWhiteCrowGuild
DOCX
Laporan praktikum air bersih
Septian Firdaus Yoga Pratama
PPTX
Plumbing.pptx
adindaputrikinanti1
PDF
02. naskah publikasi
ABDURRACHMANYUSUF3
PPTX
Sistem plambing dalam gedung
Etwin Christian
PPTX
LK SESI BEREHAN GURU PENGGERAK JAWA BARAT
anisa321586
DOCX
SILABUS PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF KELAS X
anisa321586
PPTX
Aksi Nyata 1.2 PENDEKATAN INKUIRI. PESERTA DIDIK
anisa321586
PPTX
Aksi Nyata 1.2 PENDEKATAN INKUIRI peserta didik
anisa321586
PPTX
Perawatan Sistem Kelistrikan dan Pengaman Mobil
anisa321586
PPTX
Sistem Pendingan Pada Mesin Kendaraan Roda Empat
anisa321586
PPTX
Soal Pre Test PGP Jabar tahun 2024 - 2025
anisa321586
PPT
Alat Ukur Mekanik (Measurment tools) Tingkat II
anisa321586
PPT
Alat Ukur (Measurment Tools) Mekanik Tingkat 1
anisa321586
PPTX
Proses Bisnis Pada Bidang Otomotif Kelas 10
anisa321586
PPT
TRANSMISI OTOMATIS - TEKNIK KENDARAAN RINGAN
anisa321586
PPT
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA dan LINGKUNGAN HIDUP
anisa321586
PPTX
PENGAPLIKASIAN SAMBUNGAN BAUT PADA TEKNIK GAMBAR KONSTRUKSI
anisa321586
PDF
Kata Kerja Operasional (Revisi tahun 2023)
anisa321586

More Related Content

Similar to Perencanaan Pemilihan Pompa Sentrifugal untuk Penyaluran Air Bersih.pptx (8)

DOCX
Sistem penyediaan air bersih
Budiawan Kusuma
PDF
123dok perancangan pompa_sentrifugal_dengan_kapasitas_100m3_jam_dan_head_pomp...
sayfurry
DOC
Jurnal ppm_hidram
Anshori Priboemi
PDF
Perencanaan Broncaptaring atau Intake melihat dari sisi perbandingan struktur...
TheWhiteCrowGuild
DOCX
Laporan praktikum air bersih
Septian Firdaus Yoga Pratama
PPTX
Plumbing.pptx
adindaputrikinanti1
PDF
02. naskah publikasi
ABDURRACHMANYUSUF3
PPTX
Sistem plambing dalam gedung
Etwin Christian
Sistem penyediaan air bersih
Budiawan Kusuma
123dok perancangan pompa_sentrifugal_dengan_kapasitas_100m3_jam_dan_head_pomp...
sayfurry
Jurnal ppm_hidram
Anshori Priboemi
Perencanaan Broncaptaring atau Intake melihat dari sisi perbandingan struktur...
TheWhiteCrowGuild
Laporan praktikum air bersih
Septian Firdaus Yoga Pratama
Plumbing.pptx
adindaputrikinanti1
02. naskah publikasi
ABDURRACHMANYUSUF3
Sistem plambing dalam gedung
Etwin Christian

More from anisa321586 (20)

PPTX
LK SESI BEREHAN GURU PENGGERAK JAWA BARAT
anisa321586
DOCX
SILABUS PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF KELAS X
anisa321586
PPTX
Aksi Nyata 1.2 PENDEKATAN INKUIRI. PESERTA DIDIK
anisa321586
PPTX
Aksi Nyata 1.2 PENDEKATAN INKUIRI peserta didik
anisa321586
PPTX
Perawatan Sistem Kelistrikan dan Pengaman Mobil
anisa321586
PPTX
Sistem Pendingan Pada Mesin Kendaraan Roda Empat
anisa321586
PPTX
Soal Pre Test PGP Jabar tahun 2024 - 2025
anisa321586
PPT
Alat Ukur Mekanik (Measurment tools) Tingkat II
anisa321586
PPT
Alat Ukur (Measurment Tools) Mekanik Tingkat 1
anisa321586
PPTX
Proses Bisnis Pada Bidang Otomotif Kelas 10
anisa321586
PPT
TRANSMISI OTOMATIS - TEKNIK KENDARAAN RINGAN
anisa321586
PPT
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA dan LINGKUNGAN HIDUP
anisa321586
PPTX
PENGAPLIKASIAN SAMBUNGAN BAUT PADA TEKNIK GAMBAR KONSTRUKSI
anisa321586
PDF
Kata Kerja Operasional (Revisi tahun 2023)
anisa321586
PPTX
Hakikat pembelajaran pada peserta didik disekolah
anisa321586
PPTX
Transmisi Manual pada Kendaraan Roda Empat
anisa321586
PPTX
Laporan PKL di Bengkel Triple Six di Duren Sawit
anisa321586
PPTX
SISTEM PENDINGIN.pptx
anisa321586
PPTX
Hakikat Metode Ilmiah.pptx
anisa321586
PPTX
03. DIAGRAM PSYCHROMETRIC.pptx
anisa321586
LK SESI BEREHAN GURU PENGGERAK JAWA BARAT
anisa321586
SILABUS PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF KELAS X
anisa321586
Aksi Nyata 1.2 PENDEKATAN INKUIRI. PESERTA DIDIK
anisa321586
Aksi Nyata 1.2 PENDEKATAN INKUIRI peserta didik
anisa321586
Perawatan Sistem Kelistrikan dan Pengaman Mobil
anisa321586
Sistem Pendingan Pada Mesin Kendaraan Roda Empat
anisa321586
Soal Pre Test PGP Jabar tahun 2024 - 2025
anisa321586
Alat Ukur Mekanik (Measurment tools) Tingkat II
anisa321586
Alat Ukur (Measurment Tools) Mekanik Tingkat 1
anisa321586
Proses Bisnis Pada Bidang Otomotif Kelas 10
anisa321586
TRANSMISI OTOMATIS - TEKNIK KENDARAAN RINGAN
anisa321586
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA dan LINGKUNGAN HIDUP
anisa321586
PENGAPLIKASIAN SAMBUNGAN BAUT PADA TEKNIK GAMBAR KONSTRUKSI
anisa321586
Kata Kerja Operasional (Revisi tahun 2023)
anisa321586
Hakikat pembelajaran pada peserta didik disekolah
anisa321586
Transmisi Manual pada Kendaraan Roda Empat
anisa321586
Laporan PKL di Bengkel Triple Six di Duren Sawit
anisa321586
SISTEM PENDINGIN.pptx
anisa321586
Hakikat Metode Ilmiah.pptx
anisa321586
03. DIAGRAM PSYCHROMETRIC.pptx
anisa321586
Ad

Recently uploaded (20)

PPTX
Kegiatan Paparan SPMB 2025 Provinsi DKI Jakarta
KosongDelapan102
PDF
Modul Ajar IPS Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
PDF
Modul Ajar B Inggris Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
DOCX
The Effect of Education, Youth NEET, and Unemployment on Labor Force Particip...
MuhamadSauqiAlidani
PPTX
Paparan Ke dua Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025
KosongDelapan102
PDF
Modul Ajar PAI Kelas 7 Deep Learning New
Adm Guru
PDF
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
PDF
Modul Ajar B Indonesia Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
PDF
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 CP 032 REVISI 2...
AndiCoc
PDF
Modul Ajar Biologi Kelas 12 Deep Learning
Adm Guru
PPTX
SOSIALISASI PBG dan SLF Kota Madiun - STR - Rosyid Fix.pptx
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Madiun
PDF
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING MATEMATIKA KELAS 6 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...
AndiCoc
PDF
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
PDF
Modul Ajar Prakarya Rekayasa Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
PDF
Modul Ajar PAI Kelas 9 Deep Learning New
Adm Guru
PDF
Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
PDF
Modul Ajar IPS Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
PDF
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Deep Learning
Adm Guru
PDF
NORMA & KEHIDUPAN | Pendidikan Pancasila
Nadia Nuraa
PDF
Review The Gifts of Imperfection Sri Yusmustika kasim tangka.pdf
netrasenja
Kegiatan Paparan SPMB 2025 Provinsi DKI Jakarta
KosongDelapan102
Modul Ajar IPS Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar B Inggris Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
The Effect of Education, Youth NEET, and Unemployment on Labor Force Particip...
MuhamadSauqiAlidani
Paparan Ke dua Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025
KosongDelapan102
Modul Ajar PAI Kelas 7 Deep Learning New
Adm Guru
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar B Indonesia Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 CP 032 REVISI 2...
AndiCoc
Modul Ajar Biologi Kelas 12 Deep Learning
Adm Guru
SOSIALISASI PBG dan SLF Kota Madiun - STR - Rosyid Fix.pptx
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Madiun
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING MATEMATIKA KELAS 6 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...
AndiCoc
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Prakarya Rekayasa Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Modul Ajar PAI Kelas 9 Deep Learning New
Adm Guru
Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Modul Ajar IPS Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Deep Learning
Adm Guru
NORMA & KEHIDUPAN | Pendidikan Pancasila
Nadia Nuraa
Review The Gifts of Imperfection Sri Yusmustika kasim tangka.pdf
netrasenja
Ad

Perencanaan Pemilihan Pompa Sentrifugal untuk Penyaluran Air Bersih.pptx

  • 1. Perencanaan Pemilihan Pompa Sentrifugal untuk Penyaluran Air Bersih Pada Gedung Perkuliahan Bertingkat 5 lantai DISUSUN OLEH : ANISA CAHYA W (5315150194) SEPTIAN Nursetiawan (5315150352) Rizar jaya hanung (5315150410) Yongki indra (5315154328) Chahyo purnomo (5315155307)
  • 2. DASAR TEORI KUALITAS AIR Dalam kehidupan manusia kebutuhan akan air sangat dibutuhkan terlebih lagi kebutuhan air bersih maka dar itu kualitas air harus memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah,supaya air yang kita gunakan dan kita konsumsi aman dan tidak membahayakan bagi kesehatan penggunanya. SISTEM PENYEDIA AIR BERSIH Menurut Noerbambang dan Morimura, system penyediaan air bersih dikelompokkan menjadi :
  • 3. 1. Sistem Sambungan Langsung Dalam sistem ini pipa distribusi dalam gedung dan disambung langsung dengan pipa utama penyedia air bersih. Contohnya : pipa pada perusahaan air minum. 2. Sistem Tangki Atap Dalam sistem ini air ditampung terlebih dahulu dalam tangki bawah (dipasang di lantai bawah atau di bawah tanah), kemudian dipompakan ke tangki atas dan biasanya dipasang diatas atap atau lantai tertinggi pada gedung tersebut.
  • 4. 3. Sistem Tangki Tekan Dalam system ini air yang telah ditampung ditangki bawah dipompa ke tangka atau bejana tertutup sehingga udara akan terkompresi. Air dialirkan kedalam system distribusi bangunan. Pompa bekerja secara otomatis yang diatur oleh detector tekanan. 4. Sistem Tanpa Tangki Di dalam system ini tidak digunakan pompa apapun tetapi air dipompakan langsung ke distribusi bangunan dan pompa langsung menghisapair dari pompa utama (Noerbambang dan Morimuria 1991).
  • 5. PEMBAHASAN 1. Penentuan Jumlah penghuni Penulis merencanakan jumlah penghuni 100 orang perlantai , total penghuni adalah jumlah penghuni dikalikan jumlah seluruh lantai 100 orang 5 lantai = 500 orang 2. Penentuan Kebutuhan Air Bersih Dalam perancangan ini digunakan pemakaian air rata-rata sehari per orang sebesar 80 liter/hari/orang dengan jangka waktu pemakaian air rata-rata dalam sehari yaitu 8 jam (SNI 03-7065, 2005)
  • 6. 1. Pemakaian air dalam satu hari Qd = jumlah penghuni x pemakaian air per orang per hari = 500 orang x 80 liter/hari/orang = 4000 liter/hari = 40 m3 / hari Penambahan 20% dari total kebutuhan air bersih (sunarno 2005) Maka: Qd total = (100% + 20%) 40 m3/hari = 48 m3/hari 2. Kebutuhan air rata-rata pemakaian per hari Q = Dimana: Qh = pemakaian air rata-rata (l/jam) Qd = pemakaan air rata-rata (l/hari) t = pemakaian rata-rata (jam/hari) penulis merencanakan pemakaian 8 jam/hari Q = 乞 = = 6000 l/jam Adapun langkah-langkah perhitungan kebutuhan air bersih dalam gedung pada penulisan ini menurut (Noerbambang & Morimura,2005) adalah sebagai berikut:
  • 7. 3. Pemakaian air pada jam puncak Qh-maks = C1 Qh Dimana: Qh-maks = pemakaian air (l/jam) C1 = konstata 1,5 untuk bangunan rumah tinggal, 1,75 untuk bangunan perkantoran, 2,0 untuk bangunan hotel/apartement. Qh = pemakaian rata-rata (l/jam) (penulis memakai konstanta 1,75 untuk banguna perkantoran) Qh-maks= 1,75 6000 l/jam = 10500 l/jam 4. Pemakaian air pada menit puncak Qm-maks= C2 Qh Dimana: Qm-maks = pemakaian air (l/menit) C2 = konstata 3,0 untuk bangunan rumah tinggal, 3,5 untuk bangunan perkantoran, 4,0 untuk bangunan hotel/apartement. Qh = pemakaian rata-rata (l/menit) Qm-maks = 3,5 100 l/menit = 350 l/menit
  • 8. Penentuan Dimensi Bak Air Bawah dan Bak Air Atas Angka pemakaian air yang diperoleh dengan metode diatas biasanya digunakan untuk menetukan volume tangki bawah, tangki atap, pompa dan sebagainya, adapun untuk menentukan perhitungan dimensi bak air bawah (Ground Water Tank) berdasarkan rumus menurut (Noerbambang & Morimura, 2005) yaitu:
  • 9. Penentuan besarnya kapasitas pipa dinas Qs = 2 3 Dimana: Qh = pemakaian air rata-rata (m3/jam) Qs = kapasitas pipa dinas (m3/jam) Qs = 6 m3/jam = 4 m3/jam Volume bak air bawah (ground water tank) VGWT = Qd = pemakaian air rata-rata (m3/jam). Qs = kapasitas pipa dinas (m3/jam). T = pemakaian air 1 hari (jam/hari). T = waktu penampungan (hari) VGWT = = 16 m3
  • 10. Perhitungan dimensi bak air atas berdasarkan suplai air dari PDAM terutama didasarkan pada fluktuasi kebutuhan air dan pemompaan yang disesuaikan dengan waktunya. Berikut merupakan rumus yang digunakan dalam menghitung tangki atap (Roof Tank) menurut (Noerbambang & Morimura, 2005) yaitu: o Volume Tangki atap (VRT) VRT= ( ) Dimana: Qp = kebutuhan puncak (m3/menit) Qh-maks = kebutuhan jam puncak (m3/menit) Qpu = kapasitas pompa pengisi (m3/menit) Tp = jangka waktu kebutuhan (menit) Tpu = jangka waktu pengisian (menit) Dalam perencanaan ini diperoleh data Qp = Qm-maks = 0,35 m3/menit Qpu = Qhmaks = 10,5 m3/jam = 0,175 m3/menit Tp = 30 menit (Noerbambang & Morimura, 2005) Tpu = penulis merencanakan waktu pengisian 15 menit
  • 11. VRT = 乞 乞 諮 (乞 諮) = , , (, ) = 2,625 m3 Volume tangki atap sebesar 2,625 m3 Dalam perencanaan ini diperoleh data Qp = Qm-maks = 0,35 m3/menit Qpu = Qhmaks = 10,5 m3/jam = 0,175 m3/menit Tp = 30 menit (Noerbambang & Morimura, 2005) Tpu = penulis merencanakan waktu pengisian 15 menit
  • 12. Penentuan Head Pompa dan Perhitungan Daya Pompa Berikut merupakan langkah-langkah dalam menentukan jenis pompa yang akan digunakan untuk mengalirkan air dari bak air bawah menuju bak air atas dengan asumsi kecepatan pengaliran antara 0,3 m/s hingga 2,5 m/s (Noerbambang &Morimura, 2005): Debit pengaliran Q= Dimana: VRT = Volume Tangki atap (m3) Tpu = jangka waktu pengisian (detik) Q= 2,625 900 = 0,0029 m3/s
  • 13. Dimensi pipa pengalir D = 4 dimana : Q = debit pengaliran (m3/detik) D = diameter pipa (m) v = kecepatan aliran (m/s) penulis mengansumsikan kecepatan pengaliran 2 m/s , = 0,042 meter (penulis merencanakan panjang pipa seluruhnya 20,5 meter)
  • 14. Perhitungan Pompa Menghitung head pompa Dihitung head loss pada pipa dan aksesoris yang digunakan (Sularso & Tahara, 2006) seperti berikut: Dalam menentukan kerugian gesek pipa terlebih dahulu di tentukan aliran yang terjadi dalam pipa dengan rumus seperti berikut: Re = Dimana: Re = bilangan raynolds V = kecepatan (m/s) D = diameter pipa 9m) V = viskositas air (8,93x10-7 m2/s) Re = 20,04 8,93x10^7 = 89585,6 (turbulen)
  • 15. Aliran tersebut dapat bersifat laminar ataupun turbulen, untuk aliran laminer dengan Re<2300, dan untuk aliran turbulen Re>4000. Untuk menentukan kerugian gesek pada pipa (Head Loss) digunakan rumus f = 了 2 2 Dimana: f = head kerugian gesek pipa (m) 了 = koefisien kerugian gesek Untuk laminer: 了 = 64 Untuk turbulen: 了 = 0,020 + 0,005 g = gravitasi (9,81 m/s2) L = panjang pipa (m) V = kecepatan aliran (m/s) D = diameter pipa (m) Re = bilangan raynolds Maka dalam perhitungan 了 = 0,020 + 0,005 0,04 = 0,145 f = 0,145 20,5 0,04 2^2 29,81 = 14,4 m kerugian gesek pipa = 14,4 m
  • 16. o Head loss pipa lurus Penulis merencanakan head statis pompa (ha) adalah 18 meter dengan pipa baja baru C=120 hf = ,^, ^,^, = ,,^, ^,,^, , = , o Head loss karena belokan Penulis merencanakan terdapat 3 belokan dengan sudut 90o dan R/D=2 Maka koefisien kerugian karna belokan f = 0,132+1,847(D/2R)^3,5(/90属)^0,5 = 0,145 Hf = fv^2/2g = 0,02 Karena terdapat 3 belokan maka dikalikan 3 = 0,06 m Kerugian karena belokan = 0,06 meter o Head loss karena katup Penulis memakai katup isap dan saringan dengan f = 1,97 Maka Hf = fv^2/2g = 0,4 meter Kerugian karena katup sebesar = 0,4 meter
  • 17. Penghitungan daya air dan daya pompa Daya air Pw= . . . 諮 = 1000x9,81x0,0029x33,06 = 940,5 Daya poros P = Pw/ Dalam tabel mencari dengan Q=0,0029 m3/s =0,174 m3/meni = 47% P = 940,5/47% = 2000 watt Daya poros pompa sebesar 2000 watt o Head loss total keseluruhan adalah 14,86 Maka H ead total = ha + + $$ + 2 2 Karena tekanan yang bekerja pada sisi isap dan keluar adalah tekanan atmosfer maka = 0 = 18 + 0 + 14,86 + 0,2 = 33,06 meter Head total pompa adalah 33,06 meter
  • 18. Perhitungan Net Positive Suction Head (NPSH) Penulis merencanakan head isap statis pompa sebesar 1 meter , n=3000 rpm , pompa berada diatas permukaan air dan Head loss dalam pipa isap sebesar 0,5 meter dengan temperatur 30属 C o NPSH yang tersedia NPSHa = Ha Hv Hs Hls = Hs Hls = 101325 9810 4246 9810 2 0,5 NPSHa = 7,29
  • 19. o NPSH yang diperlukan NPSHr = Hn Dimana : = koefisien kavitasi Hn = head total pompa Untuk menentukan pada tabel harus mengetahui kecepatan spesifiknya (Ns) Ns = n 0,5 0,75 = 3500 0,1740,5 ,0,75 = 105,89 m3/menit Pada tabel nilai = 0,03 NPSHr = , 33,06 = 0,9918 Agar tidak terjadi kavitasi maka NPSHa > NPSHr 7,29 > 0,9918 Maka perencanaan pompa penulis tidak terjadi kavitasi
  • 20. Kesimpulan Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dibahas maka dapat disimpulan sebagai berikut: 1. Untuk mengalirkan air bersih pada gedung perkuliahan bertingkat 5 lantai dengan jumlah penghuni bangunan sebesar 500 orang maka diperlukan air bersih sebesar 48 m3/hari. Dengan menggunakan system tangki atap , penggunaan kapasitas bak penampung air bersih bawah (Ground Water Tank) sebesar 16 m3, dan untuk bak air bersih atas (Roof Tank) yaitu sebesar 2,625 m3. 2. Pengaliran air bersih dari bak air bawah menuju bak air atas digunakan pompa sentrifugal dengan kapasitas pengaliran sebesar 0,174 m3/menit, Head pompa sebesar 33 m, daya poros pompa 2000 watt , NPSHa sebesar 7,29 m dan NPSHr sebesar 0,9 m