3. INPUT:
Data Contoh Proteksi Katodik dengan Anoda Korban
No. Konstruksi: Misalnya sebuah Ponton
1 Panjang (m) 69.6
2 Lebar (m) 11
3 Tinggi bagian yang terendam (m) 5
4 Tinggi bagian yang terpercik (m) 1.5
No. Lingkungan:
1 Tahanan jenis (ohm cm), air laut 25
No. Jenis Anoda: Zn
1 Kapasitas (A.jam /kg) 780
2 Effisiensi (%) 95
3 Faktor utilitas (%) 85
4 Panjang anoda (cm) 38.1
5 Diameter anoda (cm) 32.4
6 Lebar anoda (cm) -
7 Tebal anoda (cm) -
8 Berat setiap anoda (kg) 177.06
OUTPUT:
No. PERHITUNGAN
1 Luas permukaan yang akan diproteksi
Luas daerah terpercik (m^2) 241.8
Luas daerah terendam (m^2) 1571.6
2 Data Kebutuhan Arus Proteksi (mA/m^2) 377
Cat yang akan diterapkan jenis ;heavy duty' 10
3 Asumsi
Kerusakan cat pada saat pemasangan (%) 10
Degradasi cat (%/tahun) 1
4 Perhitungan Kebutuhan Arus Proteksi
Untuk daerah terpercik (A) 11.3
Untuk daerah terendam (A) 73.4
5 Rencana waktu Proteksi (tahun): 20
maka,
Kebutuhan arus proteksi pada akhir tahun
Untuk daerah terpercik (A) 29.0
Untuk daerah terendam (A) 188.7
6 Kebutuhan arus rata-rata selama rencana waktu proteksi yaitu 20
tahun, adalah
Untuk daerah terpercik (A) 20.2
Untuk daerah terendam (A) 131.1
Kebutuhan total arus proteksi rata-rata (A) 151.2
7 Berat Anoda yang dibutuhkan
Untuk daerah terpercik (kg) 2804.7
4. Untuk daerah terendam (kg) 36459.0
Kebutuhan total anoda (kg) 39263.7
8 Jumlah Anoda (buah): 221.8
9 Pemasangan:
Anoda dipasang sebagai 8
string, masing-masing terdiri dari 2
anoda vertikal paralel, sehingga jarak antar string (m): 20.2
10 Tahanan Anoda
Luas penampang anoda (cm^2)
Diameter effektif anoda (cm)
maka tahanan anoda (ohm)
11 Output Arus dari Anoda (A)
Output arus satu anoda (A)
Output total arus anoda (A)
12 Check:
Output total arus anoda > Kebutuhan total arus proteksi rata-rata
13 Kesimpulan:
Kebutuhan total arus proteksi rata-rata (A)
Output total arus anoda (A)
Rencana waktu Proteksi (tahun)
Jumlah Anoda (buah)
Jumlah string anoda
Jumlah anoda setiap string (buah)
Jarak antar string (m)
5. Korban
Misalnya sebuah Ponton
69.6
11
5
1.5
25
Al Others
2700
90
60
120
-
6
6
11.8
241.8
1571.6
377
10
10
1
11.3
73.4
20
29.0
188.7
20
20.2
131.1
151.2
2804.7
9. INPUT:
Data Contoh Proteksi Katodik dengan Arus Tanding
No. Konstruksi: Misalnya Pipeline
1 Diameter, D (mm) 711.2
2 Tebal, t (mm) 12.7
3 Panjang, L (km) 17
4 Tahanan jenis, pp (ohm m) 0
No. Lingkungan:
1 Tahanan jenis, pe (ohm m), tanah 30
No. Coating:
1 Konduktan, w (ohm m^2) 2000
OUTPUT:
No. PERHITUNGAN
1 Kriteria desain
Minimum potensial shif (volt): -0.5
Umur desain (tahun): 20
2 Tahanan pipa, r (ohm/m) 0.0000072
3 Kebocoran konduktan coating, g (S/m) 0.001117
4 Konstanta atenuasi, # 0.000090
5 Tahanan karakeristik pipa, rp (ohm) 0.080
6 Pergeseran potensial pipa di drainage, Eo (volt) -1.2
7 Kebutuhan arus proteksi, Io (A) 13.6
8 Check
Eo lebih kecil sama dengan: -0.5 OK
dan Eo lebih besar sama dengan: -1.5 OK
9 Output arus DC minimum, Im
Sf1 1.25
Lebih besar sama dengan: 17.0
dan juga harus lebih besar sama dengan: 21.44
sehingga ditentukan Im (A) sebesar: 25
10 Anoda
Jenis Fe-Si
Laju Konsumsi (kg/A.year) 4.6
Effisiensi (%) 70
Faktor utilitas (%) 80
Panjang anoda (cm) 30
Diameter anoda (cm) 10
Berat setiap anoda(kg) 20
Berat total kebutuhan anoda (kg) 2875.0
11 Jumlah anoda, n (buah) 215.6
12 Tahanan anoda, Rh (ohm) 15.76
13 Faktor nterferensi, F
Jarak antar anoda (m): 5
maka, F sebesar: 1.6
10. 14 Tahanan grounbed, Rn (ohm) 0.12
15 Tegangan DC yang diperlukan, Vo
Sf2 1.5
Rc (ohm) 0.2
e (volt) 2.5
maka, Vo (volt) sebesar: 11.9
16 Check
Vr lebih besar sama dengan: 11.9
dan Vr lebih kecilsama dengan: 60
maka, ditentukan
DC output rating, Vr (volt) 35.9
17 Kesimpulan
Kebutuhan arus proteksi, Io (A) 13.6
Output arus DC minimum, Im (A) 25
DC output rating, Vr (volt) 35.9
Tegangan DC yang diperlukan, Vo (volt) 11.9
Anoda Fe-Si
Berat total kebutuhan anoda (kg) 2875.0
Jumlah anoda, n (buah) 215.6
13. INPUT:
Data Contoh Proteksi Katodik dengan Coating
CONDITION
Area (m^2) 1000
Volume Solid (%):
* Primer Coat 60
* Intermediate Coat 66.7
* Top Coat 60
Dry Film Thickness, DFT (mikron):
* Primer Coat 60
* Intermediate Coat 100
* Top Coat 30
Maximum Thinner (%) 20
Loss Factor (%) 50
Abrasive Consumption (kg/m^2) 50
COST
Paint (Rp/lt):
* Primer Coat 80000
* Intermediate Coat 80000
* Top Coat 120000
Thinner (Rp/lt):
* Primer Coat 20000
* Intermediate Coat 20000
* Top Coat 30000
Abrasive (Rp/kg):
*Sand 1000
Equipment (Rp/day):
* Blasting 400000
* Coating 300000
* PPE 50000
Manpower (Rp/day): Total:
* Blaster 100000 4
* Painter 100000 1
* Helper 50000 1
* Inspector 400000 1
Miscellaneous (Rp/day): 1
* Consumable 50000
PROFIT (%) 10
WORK SPEED (m^2/day) 10
OUTPUT:
COST OF PROJECT
Material Consumption
Unit
(Paint+Thinner) Paint
Primer 200 160 litre
Intermediate 300 240 litre
Top 100 80 litre
14. Abrasive Unit
50 kg/m^2 50000 kg
Equipment Unit
Blasting 100 day
Coating 100 day
PPE 100 day
Manpower Unit
Blaster 4 person
Painter 1 person
Helper 1 person
Inspector 1 person
Miscellaneous Unit
Consumables 100 day
Profit 10 %
15. OUTPUT:
PERHITUNGAN
PRIMER
TSR (m^2/lt)
10
WFT (mikron)
120
Consumption Factor, CF
2
Practical consumption (litre)
200
INTERMEDIATE
TSR (m^2/lt)
7
WFT (mikron)
180
Consumption Factor, CF
2
Practical consumption (litre)
300
TOP
TSR (m^2/lt)
20
WFT (mikron)
60
Consumption Factor, CF
2
Practical consumption (litre)
100
OUTPUT:
COST OF PROJECT
Price of Paint (Rp/litre) Thinner (litre) Price of Thinner (Rp/litre) Cost Total (Rp)
80000 40 20000 13,600,000
80000 60 20000 20,389,805
120000 20 30000 10,200,000
Total (Rp) 44,189,805