1. A. Pengertian Perilaku Terpuji
Perilaku terpuji adalah segala sikap, ucapan dan perbuatan yang baik sesuai ajaran
Islam. Kendatipun manusia menilai baik, namun apabila tidak sesuai dengan ajaran Islam,
maka hal itu tetap tidak baik. Sebailiknya, walaupun manusia menilai kurang baik, apabila
Islam menyatakan baik, maka hal itu tetap baik. Kita sebagai umatnya tentunya ingin dapat
mengikuti apa yang terjadi tuntutan rasulullah dalam kehidupan sehari-hari sebagai
suritauladan manusia.
Orang yang baik akhlaknya tentunya didalam pergaulan sehari-hari akan senantiasa
dicintai oleh sesama, dan tentunya mereka kelak dihari kiamat akan masuk surga bersama
dengan nabi saw. Sebagaimana beliau bersabda dalam hadisnya yang artinya sebagai berikut:
Sesungguhnya (orang) yang paling aku cintai diantara kalian dan orang yang paling dekat
tempatnya dariku pada hari kiamat adalah oarang yang paling baik budi pekertinya diantara
kalian.
Harta yang banyak, pangkat yang tinggi atau dimilikinya beberapa gelar kesarjanaan
tak mampu mengangkat derajat manusia tanpa dimilikinya akhlak terpuji. Alangkah indahnya
ajaran Islam yang memerintahkan untuk berakhlakul karimah. Jika hidup kita dihiasi dengan
ahklak terpuji tentunya akan dicintai oleh Allah awt dan masyarakatnya akan menjadi baik,
tenteram dan damai.
Sebagian manusia, berbicara tentang akhlak terpuji dalam era globalisassi seperti ini
dinilai kuno dan kurang maju. Anggapan ini muncul karena sedah terpengaruh budaya barat
yang dinilai maju dan modern. Akhlak terpuji amat penting dalam kehidupan manusia,
termasuk dalam pergaulan remaja.
B. Perilaku Terpuji Terhadap Lingkungan Sosial
Manusia diciptakan Allah swt sebagai makhluk sosial artinya manusia selalu
berhubungan dan membutuhkan bantuan orang lain. Oleh karena itu, dalam bergaul dengan
orang lain harus diperhatikan norma-norma yang ada sehingga pergaulan antar masyarakat
akan berlangsung dengan harmoni. Denagn demikian setiap manusia dituntut untuk
berperilaku terpuji dalam hubungan dengan orang lain dilingkungan sosialnya tanpa
membedakan status sosialnya, agama, maupun keturunannya. Rasulullah bersabda: Engkau
2. belum disebut sebagai orang yang beriman kecuali engkau mencintai orang lain sebagaimana
engkau mencintai dirimu sendiri.
Macam-macam perilaku terpuji terhadap sesama dalam masyarakat:
1. Taaruf
Dalam pergaulan sehari-hari sering kita dengar ungkapan tidak kenal maka tidak
sayang. Hal tersebut berlaku untuk apa saja baik itu dalam perdagangan, perumahan,
lingkungan masyarakat dan lain-lain. Begitu juga dengan sesama manusia, kalau kita
belum kenal mungkin kita punya dzan (sangkaan) yang bermacam-macam. Orang kita
sangka baik ternyata belum tentu baik, orang yang kita sangka buruk belum tentu buruk,
oleh karena itu supaya tidak punya dzan yang bermacam-macam, sabaiknya kita
memperkenalkan diri. Perkenalan bukan hanya dari segi nama saja, tetapi dari berbagai
aspek baik itu keluarga, pendidikan, agama, pekrjaan dan lain-lain.
Itulah makna kita saling kenal mengenal yang dalam bahasa arab disebut Taaruf.
Taaruf dapat di artikan saling mengenal, saling mengetahui manusia satu dengan
manusia lain. Saling kenal mengenal tersebut harus didasari dengan kemanusiaan,
persaudaraan kecintaan serta ketakwaan kepada Allah swt . tanpa membedakan ras,
keturunan, warna kulit, pangkat jabatan maupun agama. Dalam taaruf perbedaa-
perbedaan itu harus kita jauhkan dan di ganti dengan kasih sayang.
Ajaran tentang persaudaraan dan saling kenal mengenal antar manusia harus
dilandasi dengan landasan yang amat luas. Yang dituju disini bukan hanya kaum mukmin,
malinkan manusia pada umumnya yang mereka itu seakan-akan satu keluarga dan terbagi
menjadi bangsa, kebilah dan keluarga.
2. Tafahum
Tafahum artinya saling memahami keadaan seseorang, baik sifat watak maupun
latar belakang seseorang.
3. Jujur
Allah meminta kapada manusia dalam membina kehidupan ini supaya berlaku
benar dan jujur, karena kebenaran dan kejujuran merupakan hal yang pokok dalam
kehidupan manusia. Akan tetapi sebaliknya, apabila manusia melalaikan hal yang
pokok ini, maka kehancuran dan kekacauan yang akan menimpa manusia. Oleh
3. karenanya berpegang teguh pada kejujuran dan kebenaran dalam segala hal
merupakan faktor yang penting dalam membina akhlak bagi orang-orang muslim.
Benar atau jujur artinya sesuainya sesuatu dengan kenyataan yang
sesungguhnya, tidak saja berupa perkataan tetapi juga perbuatan. Dalam bahasa arab
benar atau jujur disebut sidiq (ash shidqu). Benar atau jujur perkataan artinya
mengatakan sesuatu keadaanya yang sebenarnya, tidak mengada-ngada dan tidak pula
menyembunyikan. Akan tetapi, apabila yang disembunyikan itu suatu rahasia atau
menjaga nama baik seseorang, maka itu diperbolehkan. Benar atau jujur dalam
perbuatan ialah melaksanakan suatu pekerjaan sesuai dengan aturan atau oetunjuk
agama. Apabila menurut agama itu diperbolehkan, maka itu benar, dan apabila
perbuatan itu menurut agama dilarang, berarti perbuatan itu tidak benar.
Benar atau jujur pada diri sendiri berarti kita harus bersungguh-sungguh untuk
meningkatkan kemampuan dan tujuan hidup kita untuk memberikan sesuatu yang
terbaik bagi orang lain, yaitu kita memperlihatkan diri kita yang sebenarnya, tangpa
dibuat-buat, bersih dan lurus. Benar atau juur kepada orang lain tidak hanya sekedar
berbuat dan berkata yang benar, akan tetapi harus berusaha memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya. Sebagaimana disabdakan rasulullah yang artinya: sebaik-baik
manusia adalah mereka yang paling bermanfaat bagi orang lain. Disamping
memberikan manfaat kepada orang lain rasulullah juga mencontohkan kepeduliannya
terhadap orang lain.
4. Adil
Adil menurut istilah agama adalah sama dalam segala urusan dan menjalankan
sesuai dengan ketentuan agama. Dengan kata lain, adil adalah mengerjakan yang benar
dan menjauhkan yang batil.
Adil adalah jalan bagi seseorang untuk menuju kepada ketakwaan. Apabila
didalam pergaulan hidup ini masing-masing pihak berbuat sesuai dengan pekerjaannya,
maka diharapkan akan terwujud ketenteraman dan kedamaian didalam masyarakat. Salah
satu sifat yang ahrus dimiliki setiap orang untuk dapat menegakkan kebenaran adalah
sifat adil.
4. 5. Amanah
Secara bahasa, amanah adalah kepercayaan, kesetiaan atau ketulusan hati.
Berdasarkan istilah, amanah adalah sesuatu yang dititipkan kepada pihak lain sehingga
menimbulkan rasa aman bagi pemberinya, dan sebaliknya, pihak penerima memelihara
amanah dengan baik.
Dibawah ini akan disampaikan tiga amanah Allah yang pokok kepada manusia,
yaitu sebagai berikut:
1) Amanah ilmu pengetahuan, yang diberikan kepada manusia yang berpredikat
ulama, kaum cerdik pandai dan para sarjana.. mereka ini bertanggungjawab untuk
memelihara ilmu, menyiarkannya serta mengembangkannya.
2) Amanah kekuasaan, yang diberikan kepada mereka yang memegang
kekuasaan, yaitu para pemimpin, tokoh masyarakat. Kekuasaan yang ada pada
mereka itu merupakan amaliah Allah yang harus dilaksanakan sesuai dengan
norma-norma yang telah ditentukan oleh Allah.
3) Amanah harta, amanah ini dilimpahkan Allah kepada mereka hartawan,
usahawan, produsen, supaya dapat mengursnya dengan baik sesuaid engan garis-
garis yang telah ditentukan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Oleh karena itu amanah itu hendaknya diberikan kepada orang yang mampu
melaksanakannya. Begitu juga orang yang menerima amanah harus menyadari, bahwa
amanah yang diterimanya itu harus dapat dipertanggungjawabkan kepada yang
memberi amanah dan kepada Allah SWT.
6. Tasamuh
Tasamuh dapat diartikan sebagai lapang dada, yaitu sikap tidak terburu-buru
menerima atau menolak saran atau pendapat orang lain, sekalipun hal tersebut
menyangkut pada masalah agama, akan tetapi dipikirkan dalam-dalam dipertimbangkan
masak-masak baru menetapkan sikap.
7. Toleransi
5. Secara bahasa toleransi artinya bersabar, menahan diri dan membiarkan.
Toleransi menghendaki agar kerukunan hidup diantara manusia yang bermacam-
macam paham, keyakinan dapat terhindar dari sifat-sifat kaku, bahkan menjurus pada
sikap-sikap permusuhan.
Pada dasarnya, tujuan utama dalam toleransi adalah terciptanya kerukunan
hidup antar manusia, dan dalam agama Islam juga diajarkan bahkan merupakan
sesuatu ajaran yang sangat prinsip diantara ajaran-ajaran yang lain. Tuuan yang
demikian ini merupakan tujuan utama dari agama Islam dimuka bumi ini dan sesuai
pula dengan kata Islam yang berarti damai yaitu damai dengan sesama umat
manusia.
C. Perilaku Terpuji Terhadap Sesama
1 Akhlak terpuji terhadap orang lemah
Dalam menghadapi kehidupan didunia ini, Allah telah memberikan kepada
semua manusia antara lain berupa panca indera, akal dan sebagainya. Namun, diantara
manusia ada yang tidak dapat memanfaatkan karunia dari Allah dengan sempurna
karena beberapa sebab. Ada yang disebabkan karena lanjut usia, karena cacat, lumpuh
dan sebagainya.
2. Akhlak terhadap tetangga
Tetangga adalah orang yang terdekat dengan kita. Dekat bukan karena
pertalian saudara ataupun pertalian darah, bahkan mungkin tidak seagama dengan
kita.
3. Akhlak terhadap orang yang berbeda agama
Agama Islam adalah agama perdamaian, artinya Islam melarang umatnya
mencari lawan, karena mencari lawan merupakan perbuatan yang tertcela yang
dilarang agama. Dalam hal ini keyakinan kita harus berbeda, tetapi dalam
kemasyarakatan kita harus bersatu untuk menjaga kerukunan bersama.
6. D. Akhlak Terpuji Kepada Allah
1 Pengertian Akhlak Terpuji Kepada Allah
Akhlak terpuji disebut juga akhlak mahmudah. Islam mengjarkan , berakhlak
terpuji tidak hanya berhubungan dengan sesama manusia, tetapi juga terhadap Allah
SWT. sebagai Zat Yang Maha Pencipta. Akhlak terpuji kepada Allah adalah suatu
sikap atau perilaku terpuji yang hanya ditujukan kepada Allah SWT. sebagai hamba
ciptaan Allah kita wajib berperilaku terpuji kepada Allah. Hal ini wujud rasa terima
kasih atau bersyukur kepada Allah yang telah menciptakan manusia dengan segala
kelengkapan dan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Macam-macam Akhlak Terpuji Kepada Allah
A. Ikhlas
Ikhlas adalah melakukan atau mengerjakan sesuatu pekerjaan semata-mata hanya
karena Allah SWT.. Orang yang berbuat ikhlas tidak mengharapkan balas jasa atau pujian
dari orang lain kecuali hanya mengharap rida dari Allah SWT.. Orang yang beramal
secara ikhlas disebut mukhlis.
B. Taat
Taat menurut bahasa berarti tunduk, patuh, dan setia. Adapun taat dalam
berakhlak terpuji kepada Allah ialah tunduk, patuh, dan setia kepada Allah SWT dan
Rasul-nya baik dalam bentuk pelaksanaan perintah maupun meninggalkan larangannya.