Dokumen tersebut merupakan materi pelajaran Geografi kelas XII IPS tentang analisis lokasi industri dan pertanian dengan memanfaatkan peta. Materi tersebut menjelaskan teori-teori penentuan lokasi industri, faktor-faktor penting dalam menentukan lokasi industri, aglomerasi industri, dan kawasan berikat.
6. MENU
1. Standar Kompetensi
2. Kompetensi Dasar
3. Indikator
4. Materi
5. Soal
6. Referensi
7. MATERI
1. Faktor penting dalam kegiatan
Industri
2. Faktor penting dalam menentukan
Industri
3. Teori dalam menentukan lokasi
Industri
4. Aglomerasi Industri
5. Kawasan Industri
6. Kawasan Berikat
8. FAKTOR PENTING DALAM
KEGIATAN INDUSTRI
1. Sumber Daya ;
Bahan Mentah, sumber energi, sumber
air, topografi dan air
2. Sosial ;
Tenaga kerja, kemampuan menggunakan
teknologi, kemampuan mengelola /
manajemen industri
3. Ekonomi ;
Modal, pasar, transportasi
9. FAKTOR – FAKTOR dalam
menentukan lokasi INDUSTRI
1. Bahan Mentah
2. Modal
3. Tenaga Kerja
4. Sumber Energi
5. Transportasi dan Komunikasi
6. Pemasaran
7. Teknologi
8. Peraturan
9. Lingkungan
10. Iklim dan Sumber Air
10. Teori – Teori dalam melilih /
menentukan lokasi Industri
1. Tempat yang Sentral ( central place theory )
dari Walter Christaller
2. Lokasi Industri biaya minimum ( theory of
industrial location ) dari Alfred Weber
3. Susut dan Ongkos transport (theory of weight
loss and transport cost )
4. Lokasi Industri Optimal dari Losch
5. Model Gravitasi dan Interaksi dari Issac
Newton dan Ullman
11. 1. Teori tempat yang sentral
( Walter Christaller )
a. Tempat sentral berhierarki 3 ( K = 3 )
mempunyai pengaruh 1/3 bagian dari
tetanggnya yang terdekat.
Disebut juga kasus pasar optimal
dengan pasar sebagai pusat pelayanan
yang menyediakan barang bagi daerah
sekitarnya
12. b. Tempat sentral berhierarki 4 ( K = 4 )
mempunyai pengaruh ½ bagian dari
tetangganya yang terdekat.
Disebut juga dengan situasi lalu lintas
optimum, artinya daerah tersebut
memberikan kemungkinan jalur lalu
lintas yang paling efisien
13. c. Tempat sentral berhierarki 7 ( K = 7 ),
merupakan perpaduan antara 6 kawasan
komplementer dengan tempat sentral
yang bersangkutan. Disebut dengan
situasi administrasi yang optimum,
artinya tempat sentral itu
mempengaruhi seluruh bagian wilayah
tetangganya, selain daerahnya senduru
14. 2. Teori lokasi biaya minimum
( Weber )
Pemilihan lokasi industri didasarkan
atas prinsip minimasi biaya . Untuk
itu penjumlahan biaya transportasi
dan tenaga kerja harus minimum
15. 3. Teori lokasi Industri
Optimal ( Losch )
* Lokasi optimal suatu pabrik jika industri itu
mampu menguasai wilayah pemasaran yang
luas
* Semakin jauh dari pusat industri volume
penjualan semakin berkurangkarena harganya
semakin mahal sebagai akibat naiknya ongkos
transportasi
16. 4. Teori susut dan ongkos
transportasi
Industri akan ditempatkan di tempat yang
paling menguntungkan dengan memperhatikan
:
1. Jika angka ratio susut dalam pengolahan
cenderung besar, maka industri akan
ditempatkan di tempat bahan mentah
2. Jika perbedaan ongkos tranport antara
bahan mentah dan barang jadi makin besar ,
maka lokasi industri ditempatkan di daerah
pemasaran
17. 5. Teori interaksi
* Kekuatan hubungan ekonomi antara 2 tempat
dikaitkan dengan jumlah penduduk dan jarak
antara tempat – tempat tersebut
* Makin besar jumlah penduduk kedua tempat
tersebut, makin besar interaksi ekonominya
* Semakin jauh jarak kedua tempat maka
interaksinya semakin kecil
20. Penentuan Lokasi Industri
1. Dekat dengan bahan baku
2. Dekat dengan tenaga kerja
3. Dekat dengan sumber tenaga
4. Dekat dengan Pasar
5. Berdasarkan biaya angkut
6. Berorientasi pada modal
21. AGLOMERASI INDUSTRI
Akan terjadi jika :
1. Terdapat kerjasama dalam menghasilkan suatu
produk
2. Ada kesamaan lokasi yang didasarkan pada satu
faktor produksi
3. Terkonsentrasinya beberapa faktor produksi
pada suatu lokasi
4. Adanya kebutuhan akan kelengkapan sarana dan
prasarana
5. Adanya wilayah pusat pertumbuhan industri
yang sesuai dengan RTRW
22. KAWASAN INDUSTRI
Kepres No. 33 tahun 1990 :
1. Tidak mengurangi areal lahan pertanian
2. Tidak dilakukan di atas lahan yang
mempunyai fungsi utama untuk
melindungi sumber alam dan warisan
budaya
3. Harus sesuai dengan tataruang wilayah
yang ditetapkan oleh pemda setempat
23. TUJUAN pembangunan Kawasan
INDUSTRI
1. Mempercepat pertumbuhan industri
2. Mendorong kegiatan industri untuk
berlokasi di kawasan industri
3. Menyediakan fasilitas lokasi
industri yang baik dan berwawasan
lingkungan
24. DAMPAK INDUSTRI
Negatif :
1. Berkurangnya lahan pertanian
2. Terjadinya pencemaran lingkungan
3. Pudarnya nilai / norma masyarakat
4. Meningkatnya urbanisasi
25. DAMPAK INDUSTRI
Positif ;
1. Meningkatkan pendapatan masyarakat
2. Memperluas lapangan kerja
3. Memperluas kegiatan ekonomi
4. Mendorong masyarakat untuk berpikir maju
26. KAWASAN BERIKAT
1.Suatu tempat penyimpanan, penimbunan,
dan pengolahan barang- barang yang
berasal dari dalam dan luar negeri
2. PP RI No. 22 tahun 1986 :
Kawasan dengan batas – batas tertentu di
dalam wilayah pabean Indonesia yang di
dalamnya diberlakukan ketentuan khusus
Contoh : Cilincing ( Jakarta ), Tanjung
Emas Export Procesing Zone ( Semarang,
JaTeng )
27. Keterikatan Sarana Transportasi
Faktor :
1.Penyebaran Penduduk disetiap tempat
tidak sama
2.Penyebaran sumberdaya alam yang
tidak merata
3.Adanya perbedaan pendapatan
penduduk dan perbedaan
perkembangan teknologi
28. Relokasi Industri
( peralihan industri dari negara maju
ke negara berkembang )
Faktor :
1. Jumlah tenaga kerja banyak dan upah
buruh relatif lebih murah
2. Memperluas usaha industri
3. Memperluas pemasaran industri
29. Referensi
• Buku paket Geografi, penerbit
Piranti
• Buku Paket Geografi, Penerbit
Esis
• Buku paket geografi, Penerbit
Cempaka Putih
• Internet