2. Marketing Mix
"set of marketing tools that the firm uses to pursue its
marketing objectives in the target market".
Kotler, Philip., Marketing Management, (Millennium Edition), Custom Edition for
University of Phoenix, Prentice Hall, 2001, p. 9.
3. Marketing Mix
Jerome McCarthy (1960)
PLACE
PROMOTION
PRICE
PRODUCT Sesuatu yang ditawarkan : BARANG atau JASA
Seberapa nilai yang akan dibayar oleh pelanggan
potensial : PERCEIVED VALUE
Dimana dijual: CHANNEL (saluran distribusi)
Bagaimana menjual: membangun AWARENESS
4. Jerome McCarthy (1960), Robert Lauterborn (1990)
Product
Place
Price
Promotion
Customer
(needs & wants)
Convenience
(of buying)
Costs
(end reciprocal benefits)
Communicate
(value to audience)
4 P 4 C
5. PRODUK
Pelajari kebuuhan dan keinginan konsumen
Kita tidak bisa menjual apa yang kita bisa buat tetapi hanya dapat menjual apa yang
dibutuhkan dan dininginkan konsumen.
Sekarang Anda perlu memikat mereka satu per satu, dengan sesuatu yang sangat diinginkan
masing-masing setiap konsumen.
Product Customer
(needs & wants)
6. Place Convenience
(of buying)
PLACE
Perhatikan kenyamanan berbelanja. Konsumen tidak lagi khusus pergi ke suatu tempat untuk
berbelanja (pada masa ini ada katalog, kartu kredit dan telepon di setiap ruangan). Bila
memutuskan untuk pergi, biasanya juga untuk keperluan lain.
Pahami prilaku belanja setiap segmen konsumen dan siapkan saluran distribusi yang sesuai .
7. Price Costs
(end reciprocal benefits)
PRICE
Memahami biaya konsumen untuk memenuhi kebutuhan atau keinginannya. Tidak hanya
sekedar harga jual, tetapi juga biaya-biaya lain seperti
- biaya perjalanan
- biaya waktu menunggu
- biaya rasa bersalah , dll.
8. PROMOTION
Intinya. Komunikasi yang baik adalah dialog, dua arah.
Promotion adalah dari penjual ke luar, bersifat manipulatif (1960s).
Komunikasi adalah dari pembeli ke dalam, cooperative (1990s).
Promotion Communicate
(value to audience)
9. McCarthy (1960), Lauterborn (1990), and Fetherstonhaugh (mid 2000s).
Product
Place
Price
Promotion
Customer
(needs & wants)
Convenience
(of buying)
Costs
(end reciprocal benefits)
Communicate
(value to audience)
Experience
Everywhere
Exchange
Evangelism
4 P 4 C 4 E
10. Transformasi Digital
Transformasi digital menghasilkan revolusi partisipasi:
Menyaksikan bersama, jutaan orang menyaksikan peristiwa yang sedang terjadi di
satu tempat
Membagi liburan kepada orang lain
Mengirim pesan langsung ke atasan , penyanyi favorit dll.
Kita berpartisipasi pada kehidupan teman dan bahkan orang yang tidak kenal.
Konsumen mengharap hal yang sama untuk merek idamannya.
Perusahaan harus dapat mengikat konsumennya pada setiap segmen siklus hidup-
nya.
11. Kondisi Masa Kini
1. Experience
Kita tidak hanya harus mengembangkan produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan
pelanggan, tetapi juga harus menciptakan koneksi pra-dan pasca-penjualan yang berkelanjutan.
Fokus pada pengalaman pelanggan dari ujung ke ujung, end-to-end (customer journey)
Kita tidak lagi menjual produk/jasa, tetapi sekarang kita harus menawarkan SOLUSI yang dapat
memenuhi kebutuhan pelanggan.
Customer
(needs & wants)
Experience
12. 2. Everywhere
Everywhere mencerminkan kemampuan konsumen untuk mengakses solusi yang kita tawarkan
dengan nyaman
Perusahaan perlu mempelajari bagaimana dapat mempengaruhi konsumen tanpa mengganggu
Usaha pemasaran harus dirancang agar solusi yang kita tawarkan ada di dalam benak mereka
saat mereka membutuhkan
Keberadaan merek harus dikembangkan , baik di off-line maupun on-line (omni-channel).
Convenience
(of buying)
Everywhere
13. 3. Exchange
Ini bukan sekedar harga atau biaya, tetapi NILAI yang dipertukarkan pelanggan. Mengapa
pelanggan harus memperhatikan produk atau layanan kita? Nilai apa yang diberikan kepada
pelanggan dengan harga jual kita?
Harga jual masih penting, namun nilai yang diterima konsumen dari produk atau jasa kita
menjadi lebih menentukan. Banyak kasus yang memperlihatkan konsumen tidak memilih harga
murah, tetapi memiih pada nilai tertinggi yang dapat memenuhi kebutuhan atau solusi masalah
yang dimilikinya.
Tunjukanlah bahwa nilai yang akan diterima konsumen sepadan dengan harga yang dibayarkan.
Costs
(end reciprocal benefits)
Exchange
14. 4. Evangelism
Bangun hubungan personal dengan konsumen.
Berpromosi tidak cukup. Jadikanlah konsumen menjadi evangelist atau utusan yang
menyebarkan cerita atau informasi tentang produk atau jasa kita.
Begitu konsumen merasa terkait dengan solusi kita, mereka akan membagikan cerita tentang
solusi kita ke rekan atau jaringannya, yang kemudian akan membuat kita dikenal secara personal,
yang sangat memungkinkan akan membangun kepercayaan pada solusi yag kita tawarkan.
Communicate
(value to audience)
Evangelism
15. a. COMMUNICATE. Gunakan media sosial dan content marketing untuk menjangkan dan
berinteraksi dengan audience konsumen di ruang digital sesering dan senyaman mungkin.
b. CREATION. Ajak konsumen untuk create konten yang dapat menjual produk atau jasa kita.
Jadikan mereka bintang influencer, evangelist dan buzz generators.
c. CARE. Bangun dan kembangkan customer care yang efektif dan efisien untuk membangun
loyalitas dan kepercayaan , sekaligus untuk memonitor prilaku konsumen.
d. COMMUNITY. Bangun ruang untuk konsumen yang menyukai produk kita dapat
berkumpul bersama.
Membangun strategi untuk membangun customer acquisition, retention, dan referral. Konsumen
akan dengan suka rela berpartisipasi menyebarkan cerita tentang produk atau jasa kita.
16. Semoga Bermanfaat
Ir. Eri Laksmono, MBA.
(erilaks@yahoo.com)
Strategic Marketing Research | Management
LEARNING & CONSULTANCY